Metafora Padma

Metafora Padma adalah buku kumpulan cerita pendek karya Bernard Batubara. Buku setebal 168 halaman ini berisi 14 judul cerpen. Beberapa cerpen dalam buku ini bersentuhan dengan insiden-insiden kekerasan yang terjadi di Indonesia, mulai yang berupa tawuran antara pelajar, pertikaian antar suku, maupun ketegangan antar pemeluk agama berbeda. Kari ke-14 cerita tersebut, ada juga cerpen-cerpen yang berpusar pada kekerasan antar individual karena penyebab yang bisa dibilang personal. Bernard Batubara, seorang penulis 19 buku best seller. Adapun karya-karyanya antara lain "Angsa-Angsa Ketapang" (2010), "Radio Galau FM" (2011), "Kata Hati" (2012), "Milana" (2013), "Cinta." (2013), "Surat untuk Ruth" (2014), "Jatuh Cinta adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri" (2014), "Jika Aku Milikmu" (2016), "Metafora Padma" (2016), "Elegi Rinaldo" (2017 ), "Mobil Bekas dan Kisah-kisah dalam Putaran" (2017), "Luka Dalam Bara" (2017), "Untuk Seorang Perempuan yang Memintaku Menjadi Hujan" (2017), "Asal Kau Bahagia" (2017), "Espresso" (2019), "Tentang Menulis" (2019), "Residu" (2019), "Batu Manikam" (2020), dan "Banse Firius" (2020). Kisah-kisah dalam buku ini sangat cocok dibaca saat waktu luang. Hati-hati, buku yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama pada Agustus 2016 ini menghadirkan perasaan ngeri, bergidik, terenyuh, sebal, jengkel, terharu, sampai senyum-senyum sendiri. Detail buku Judul: Metafora Padma Penulis: Bernard Batubara Editor: Siska Yuanita Desain Sampul Eka Kurniawan Ilustrasi Isi: Egha Latoya Jenis Buku: Fiksi Kumpulan Cerpen Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tahun Terbit 2016 ISBN 978-602-03-3297-0