10 Perintah Allah Katolik – Bagi umat Katolik, 10 Perintah Allah pasti tidak asing lagi karena pastinya kita semua sudah pernah membaca atau hafal dengan sepuluh perintah ini.
Tidak hanya hafal dan mengetahui 10 Perintah Allah, bagi umat Katolik perintah ini adalah pedoman yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Sepuluh Perintah Allah atau dalam bahasa Latin disebut Dekalog merupakan sepuluh perintah yang ditulis oleh Tuhan dan diberikan kepada bangsa Israel melalui perantara Musa di gunung Sinai.
Sepuluh Perintah Allah ini dituliskan dalam bentuk dua Loh batu. Sepuluh perintah Allah ini bisa dibaca dalam kitab Keluaran 20: 1-7 dan Ulangan 5 : 6 – 21.
Penomoran dalam Sepuluh Perintah Allah Katolik menggunakan penomoran menurut St. Agustinus yang pada saat itu mengikuti tulisan Sinagoga. Ketiga perintah Allah pertama mengatur hubungan Allah dan Manusia.
Perintah Allah keempat sampai kedelapan mengatur hubungan manusia dengan sesama. Dua perintah terakhir mengatur daya pikir pribadi.
Apa saja isi 10 Perintah Allah Katolik tersebut? Sebelum membahasnya lebih lanjut, alangkah baiknya kita mengetahui cerita sejarah awal mula pemberian 10 Perintah Allah kepada bangsa Israel melalui penjelasan berikut ini.
Table of Contents
Awal Mula 10 Perintah Allah Katolik
Setelah Musa berhasil membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir atas perintah Allah. Sampailah mereka di Padang Gurun dekat Gunung Sinai setelah menyeberangi Laut Teberau.
Mereka berkemah dan menetap sementara di tempat itu. Kemudian Tuhan menyuruh Musa untuk naik ke atas Gunung Sinai itu.
Dari sanalah, Allah menawarkan suatu perjanjian yang mencakup sepuluh Perintah Allah yang akan membebaskan mereka juga dari “perbudakan spiritual” atau dosa. 10 Perintah tersebut dimuat dalam dua loh batu.
Setelah menerima dua loh batu tersebut yang diberikan Allah, Musa melihat bangsa Israel menyembah patung anak lembu dari emas yang mereka buat sendiri di padang gurun itu. Kemudian Musa membanting batu itu hingga terpecah.
Setelah mengetahui bagaimana cerita sejarah awal mula pemberian 10 Perintah Allah kepada bangsa Israel, berikut adalah 10 Perintah Allah.
Isi 10 Perintah Allah Katolik
- Akulah Tuhan, Allahmu, Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
- Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat.
- Kuduskanlah hari Tuhan
- Hormatilah Ibu-Bapamu
- Jangan membunuh
- Jangan berzinah
- Jangan mencuri
- Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
- Jangan mengingini istri sesamamu
- Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil
Penerapan 10 Perintah Allah Katolik dalam Kehidupan Sehari-hari
Sepuluh Perintah Allah Katolik merupakan salah satu cara yang paling umum dalam pemeriksaan batin Umat Katolik sebelum mereka menerima Sakramen Tobat.
Karena sepuluh perintah Allah ini bertujuan untuk mengatur hubungan yang baik antara Tuhan dan Manusia, 10 Perintah Allah ini sifatnya wajib untuk dipahami dalam kehidupan sehari-hari, berikut adalah penjelasannya.
- Pertama, perintah ini mengajak kita untuk bersungguh-sungguh mencintai Tuhan dengan sepenuh hati dan menjadikanNya lebih penting daripada apapun.
Sebagai contoh, kita tidak boleh menganggap hal-hal seperti kekayaan atau harta benda lebih penting dibandingkan iman kita, atau menjadikan hal itu sebagai sesuatu yang lebih besar daripada cinta Tuhan kepada umatNya.
Contoh konkret yang bisa kita lakukan sebagai wujud melaksanakan perintah ini adalah dengan mengaku dosa, benar-benar sepenuh hati mengikuti perayaan ekaristi dan menerima komuni. - Kedua, perintah ini sama seperti perintah sebelumnya, kita diajak untuk memiliki iman yang benar kepada Allah.
Sering kali kita mendengar orang bersumpah membawa nama TuhanNya. Perintah ini mengajak kita untuk tidak menyalahgunakan nama Tuhan Allah sebagai umpatan, sumpah, atau memasukkannya ke dalam percakapan yang bukan pada tempatnya. - Ketiga, perintah ini mengingatkan kita agar kita menjadikan hari Sabat atau hari Minggu sebagai waktu untuk istirahat.
Pada hari ini kita diajak untuk mengistirahatkan fisik dan mental kita agar sepenuhnya bisa meluangkan waktu untuk Tuhan. Waktu untuk Tuhan ini bisa digunakan untuk merenungkan hubungan mereka dengan Tuhan dengan beribadah.
Berdasarkan kisah penciptaan dunia dimana Allah menjadikan hari ketujuh sebagai hari untuk beristirahat. itulah sebabnya Tuhan memberkati hari sabat dan menguduskannya. Grameds, sudahkah kamu rajin beribadah di hari Minggu? - Keempat, perintah ini mengajak kita untuk selalu bersikap hormat kepada ayah dan ibu kita.
Menghormati orang tua bukan hanya menjadi norma sehari-hari yang wajib dijalankan, namun ini juga termasuk dalam Perintah Allah loh.
Contoh hal yang bisa kamu lakukan kepada orang tuamu dengan menuruti perkataan mereka, tidak berteriak atau melawan. - Kelima, perintah yang ini cukup mudah dipahami pastinya. Membunuh merupakan perbuatan yang sangat tidak diinginkan oleh Allah sendiri, karena sesungguhnya yang memiliki kuasa atas hidup dan matinya seseorang adalah Allah sendiri.
Dengan kita membunuh berarti kita sudah merampas hak orang lain untuk menikmati kehidupan. Maka dari itu sesuai yang diajarkan Yesus, kita harus hidup dalam cinta kasih dan menjaga damai sejahtera antar sesama manusia.
Contoh konkret yang bisa kita lakukan adalah dengan tidak mendukung orang yang ingin melakukan aborsi, tidak menggunakan obat-obatan terlarang dan tidak menyimpan dendam yang panjang terhadap seseorang. - Keenam, dalam perintah ini menjelaskan bahwa perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan dimaksudkan seturut rancangan ilahi untuk saling melengkapi. Berzinah merupakan dosa besar yang sangat tidak diinginkan oleh Allah.
Kita sebagai manusia diberikan akal budi yang berguna untuk mengontrol hawa nafsu, tidak seperti binatang. Ketika perempuan dan laki-laki disatukan dalam Sakramen Perkawinan, tindakan seksual adalah hal yang suci. Namun, jika tindakan ini dilakukan diluar pernikahan maka merupakan dosa berat. - Ketujuh, perintah ini seperti perintah kelima yang cukup mudah dipahami tentunya. Mencuri merupakan perbuatan yang tidak terpuji, Tuhan Allah memberikan kita akal budi untuk digunakan sebagaimana mestinya jika kita menginginkan sesuatu hendaknya kita berusaha untuk mendapatkan itu bukan malah mencuri.
Perintah ini juga mengajarkan kita untuk selalu menghormati barang milik orang lain. Selain terdapat dalam Sepuluh Perintah Allah, perintah ini juga termasuk dalam nilai-nilai sosial (non-agama) dan hukum. contoh konkret yang bisa kita jalankan adalah dengan berbagi kepada mereka yang membutuhkan. - Kedelapan, perintah ini mengajak kita untuk tidak berbohong terhadap sesama atau bahkan memfitnah. Dengan kita berbohong atau melakukan fitnah kita akan sangat merugikan orang lain dan membuat orang lain sakit hati.
Hal yang paling mudah bisa kita lakukan adalah dengan tidak bergosip, atau menyebarkan rahasia seseorang dan menjelek jelekan nama baik seseorang. - Kesembilan, Selain perintah yang keenam, perintah ini juga mengajarkan tentang hidup berpasangan. Ini sama halnya dengan berzinah. Kita diciptakan untuk hidup berpasang-pasangan, dan apa yang telah dipersatukan Allah tidak dapat dipisahkan oleh apapun termasuk manusia.
Contoh konkret yang bisa kita jalani adalah dengan bersyukur dengan pasangan yang saat ini kita miliki baik suami atau istri sama halnya. - Kesepuluh, perintah ini mengajarkan dan mengingatkan kita untuk tidak menaruh iri hati terhadap pencapaian orang lain, jika kita mengingini hal yang sama kita harus berusaha dan bekerja keras untuk mendapatkannya.
Contoh nyata yang bisa kita lakukan adalah dengan bersyukur dengan apa yang kita miliki dan tidak menaruh sirik pada pencapaian orang lain.
Tujuan 10 Perintah Allah Katolik
Kita sudah tahu bahwa Sepuluh Perintah Allah sangat penting bagi Umat Katolik. Untuk bisa memahami lebih jelas mengenai firman yang diberikan Allah dalam sepuluh perintahnya, berikut adalah tujuan adanya Sepuluh Perintah Allah, dikutip dari buku Pendampingan Iman Katolik karangan Tim Komisi Kateketik Regio Jawa.
1. Mengetahui sifat Allah yang sebenarnya
Melalui Sepuluh Perintah Allah, umat Katolik bisa memahami bagaimana cara Tuhan Yesus mengasihi anak-anak-Nya.
2. Memiliki pedoman hidup
Bagi setiap orang, memiliki pedoman atau prinsip dalam hidup sangat diperlukan agar kita menjadi pribadi yang tidak mudah goyah dan tegas. Pedoman hidup yang dimiliki setiap orang juga pastinya berbeda-beda. Dengan Sepuluh Perintah Allah ini, diharapkan umat Katolik memiliki pedoman hidup yang seturut dengan kehendak yang diberikan Tuhan.
3. Bisa hidup seturut dengan teladan Allah
Jika kita melihat kembali isi Sepuluh Perintah Allah, Kita bisa mengetahui tentang apa yang tidak boleh kita lakukan dan apa yang boleh kita lakukan. Itu tandanya Allah ingin menuntun kita umatNya untuk hidup seturut dengan teladan yang sudah Ia berikan. Dengan begitu manusia bisa hidup dengan benar, terhindar dari dosa berat dan kudus di hadapanNya.
4. Menyadari bahwa Allah dan hukumnya bersifat kekal
Sebagai umat Katolik, kita tentu paham bahwa Allah dan hukum yang diperintahkan kepada kita bersifat kekal dan tidak ada siapapun yang bisa mengubah itu.
5. Mengetahui bahwa Allah penuh kasih
Seperti yang kita tahu dari penjelasan diatas, Sepuluh Perintah Allah diberikan kepada bangsa Israel agar bangsa Israel tidak semakin jauh dari Allah yang menyelamatkannya dari perbudakan fisik dan Allah sendiri yang menjanjikan bangsa Israel untuk terbebas dari perbudakan spiritual. Itu semua adalah bentuk kasih Allah kepada bangsa Israel. Kita sebagai umat katolik yang saat ini tentunya tidak merasakan lagi perbudakan fisik seperti bangsa Israel diharapkan bisa tetap setia dan tulus beriman kepada Allah.
Mengenal 5 Perintah Gereja sebagai tambahan dari Sepuluh Perintah Allah
Sebelumnya kita sudah mengetahui apa saja Sepuluh Perintah Allah yang wajib dan sangat penting bagi umat Katolik. Namun tidak hanya 10 Perintah Allah saja, kini ada 5 Perintah Gereja yang sudah menjadi tambahan dari Sepuluh Perintah Allah. Dengan adanya 5 Perintah Gereja, diharapkan umat Katolik semakin memperkuat imannya kepada Tuhan.
Sejarah Awal Mula dan Isi Perintah Gereja
Sekitar tahun 300-an sudah ada penekanan wajib untuk menghadiri Misa setiap hari Minggu dan hari perayaan kudus lainnya, untuk menerima sakramen.
Penekanan ini terus berkembang hingga ada sanksi yang ditetapkan bagi mereka yang tidak mengikuti Misa Minggu dan hari-hari perayaan yang ditentukan Gereja. Namun pada saat itu belum resmi ditetapkan sebagai 5 perintah Gereja.
Perintah Gereja pertama kali dikenal pada zaman Paus Celestine V pada abad ke 13, namun isinya juga berbeda dengan apa yang kita kenal sekarang. Selanjutnya, St. Antonius dari Florence (1439) mengeluarkan sepuluh perintah Gereja, yang kemudian diperbaharui oleh St. Petrus Kanisius (1555) dan St. Bellarminus (1589).
Kelima perintah Gereja yang kita kenal sekarang adalah perintah yang sudah diperbaharui oleh St Petrus Kanisius.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai 5 Perintah Gereja? Dilansir dari website imankatolik.or.id Simak isinya dibawah ini.
- Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
- Ikutilah perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan pada hari raya yang diwajibkan; dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
- Berpuasa dan berpantanglah pada hari yang telah ditentukan.
- Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
- Menyambut Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.
Perintah pertama sampai kelima semuanya mewajibkan umat Katolik untuk ikut serta dalam pesta-pesta utama liturgi, mengambil bagian dalam Ekaristi serta turut mempersiapkan diri sebelum menerima Ekaristi tersebut melalui penerimaan Sakramen Pengakuan.
Sejatinya umat Katolik berusaha melayakkan diri untuk menerima tubuh dan darah Kristus serta terus berupaya untuk bisa melaksanakan kehidupan liturgi sesuai kehendak Allah.Kelima perintah diatas adalah ketentuan Gereja, Gereja dapat membebaskan orang dari kewajiban memenuhi perintah tersebut berdasarkan alasan yang kuat misalnya sakit.
Tujuan Lima Perintah Gereja
Adapun tujuan dari 5 Perintah Gereja dilansir dari website imankatolik.or.id, yaitu.
- Untuk menentukan dan menjelaskan ajaran-ajaran iman
- Untuk melaksanakan tentang waktu dan cara sehubungan dengan hukum Ilahi, yang tidak secara jelas disebutkan dalam hukum itu, misalnya tentang kewajiban umat beriman untuk menerima Ekaristi di masa Paskah dan mengaku dosa sekurang-kurangnya setahun sekali.
- Untuk menentukan batasan hukum moral, pada saat hati nurani sulit memutuskan.
- Untuk melestarikan dan menjaga pelaksanaan hukum yang lebih tinggi, misalnya pelaksanaan hukum dalam sepuluh perintah Allah.
- Untuk menentukan batas minimum yang mutlak bagi umat beriman dalam doa dan usaha melaksanakan perintah Tuhan.
Lima perintah Gereja dapat dihidupkan melalui perbuatan sederhana sehari-hari yang lama kelamaan dapat menjadi suatu kebiasaan.
Contoh kebiasaan yang bisa kamu mulai lakukan seperti mengikuti himpunan di hari Minggu untuk merayakan Ekaristi, rajin membaca Kitab Suci, terus melaksanakan Ibadat Harian, berdoa bersama dengan keluarga, himpunan gereja, atau teman-teman, membangun hubungan dengan Tuhan melalui doa pribadi, dan masih banyak lagi.
Kita juga wajib untuk terlibat dalam perbuatan-perbuatan kasih di tengah masyarakat, melakukan puasa dan pantang, memeriksa batin dan mengaku dosa dihadapan Allah menyadari bahwa kita masih tidak luput dari dosa dan meminta pengampunan-Nya.
Itulah dia beberapa hal seputar sepuluh perintah Allah Katolik dan juga lima perintah Gereja yang dijadikan sebagai pelengkap dari sepuluh perintah Allah yang perlu kamu ketahui.
Menaati dan menuruti firman-Nya bisa membantu kita sebagai umat Katolik menjaga iman dan perbuatannya agar tetap sesuai dan seturut kehendak Allah.
Tidak hanya 10 perintah Allah Katolik yang harus dilaksanakan, melainkan seluruh firman Tuhan yang terdapat pada Kitab Suci. Grameds juga bisa mengunjungi gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait Iman Katolik. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Christin Devina
BACA JUGA:
- 4 Peristiwa Rosario dan Renungannya serta Tata Cara Melakukannya
- Pengertian Paskah: Rangkaian Peringatan, Sejarah, dan Hal-Hal yang Identik
- Ucapan Paskah Penuh Keindahan untuk Orang-Orang Tercinta
- 5 Fiksi Bertema Natal yang Sayang untuk Dilewatkan
- 6 Agama di Indonesia serta Kitab Suci dan Hari Besarnya
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien