Tahukah kamu? Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber daya hayati terbesar di dunia. Mulai dari mamalia megah seperti harimau Sumatra sampai serangga kumbang tanduk, masing-masing daerah di negara ini punya kekayaan fauna yang luar biasa.
Nah, untuk mengenal mereka lebih dekat, berikut Gramin sertakan 100 nama hewan di Indonesia beserta nama ilmiahnya. Bahkan, kamu juga akan mempelajari betapa pentingnya pelestarian fauna untuk menjaga keseimbangan ekosistem tropis Indonesia!
Table of Contents
Aturan Penamaan Hewan Secara Ilmiah
Setiap nama ilmiah hewan ditetapkan berdasarkan aturan International Code of Zoological Nomenclature (ICZN), sebuah sistem internasional yang menjaga penamaan hewan di seluruh dunia tetap konsisten.
Dalam nama ilmiah hewan, kamu akan menemukan dua kata dalam bahasa Latin atau yang dilatinkan, dan dikenal sebagai binomial nomenclature.
Pentingnya Nama Ilmiah Hewan
Kira-kira, kenapa setiap hewan ini punya nama ilmiah, ya? Berikut adalah beberapa alasan yang mendasari jawaban atas pertanyaan tersebut!
1. Menghindari Kebingungan
Nama ilmiah berperan sebagai nama universal yang efektif untuk mengidentifikasi hewan, terlepas dari bahasa lokal atau sebutan daerahnya. Misalnya, buaya dalam bahasa Indonesia akan dikenal sebagai Crocodylus porosus di tempat lainnya.
2. Memudahkan Penelitian dan Kolaborasi
Dengan adanya nama ilmiah, para peneliti dari berbagai negara bisa merujuk pada spesies yang sama tanpa ambiguitas. Ini sangat penting untuk studi ekologi, konservasi, dan biologi evolusi.
3. Mengungkap Hubungan Evolusi
Nama ilmiah mencerminkan hubungan genetis dan evolusi antarspesies. Misalnya saja, hewan yang tergabung genus Panthera antara lain adalah harimau, singa, macan tutul, dan jaguar. Dalam kata lain, mereka berasal dari satu jenis nenek moyang yang sama!
4. Mendukung Upaya Konservasi
Dengan melakukan identifikasi yang jelas, lembaga yang berwajib dapat fokus melindungi spesies yang terancam punah, misalnya saja seperti Rhinoceros sondaicus (Badak Jawa).
Upaya Konservasi Hewan di Indonesia
Indonesia adalah rumah bagi berbagai spesies hewan yang unik. Sayangnya, beberapa dari mereka terancam punah sehingga kita perlu membudidayakan upaya konservasi. Inilah beberapa aspek utama dari konservasi hewan di Indonesia:
1. Penyebab Ancaman terhadap Hewan
Banyak spesies hewan di Indonesia yang terancam karena sesuatu, seperti deforestasi, perburuan ilegal, sampai perubahan iklim. Hal tersebut tentu sangat mengganggu ekosistem dan siklus hidup mereka.
2. Spesies Terancam Punah
Beberapa hewan yang paling terancam punah di Indonesia antara lain Orangutan Sumatra dan Kalimantan, Harimau Sumatra, dan Badak Jawa. Ketiganya terancam antara lain karena ulah perburuan liar, hilangnya habitat, populasinya yang semakin terbatas.
3. Upaya Konservasi
Untuk melindungi keanekaragaman hayati ini, pemerintah setempat sudah mengupayakan berbagai jenis konservasi. Mulai dari mendirikan Taman Nasional dan Cagar Alam, program breeding captive, dan mengedukasi serta mengajak masyarakat untuk terlibat dalam konservasi tersebut.
4. Kerja Sama Internasional
Indonesia bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional untuk melindungi spesies yang terancam punah. Ini termasuk World Wildlife Fund (WWF) dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).
5. Tantangan dalam Konservasi
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, masih ada banyak tantangan yang dihadapi dalam konservasi hewan di Indonesia, seperti dana yang masih sangat terbatas dan penegakan hukum.
Contoh 100 Nama Hewan di Indonesia Beserta Nama Ilmiahnya
Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah contoh 100 nama hewan di Indonesia beserta nama ilmiahnya:
1. Ajag atau Asiatic Wild Dog (Cuon alpinus)
2. Anjing atau Dog (Canis lupus familiaris)
3. Anoa Pegunungan atau Mountain Anoa (Bubalus quarlesi)
4. Anoa Dataran Rendah atau Lowland Anoa (Bubalus depressicornis)
5. Babirusa atau Babiroussa (Babyrousa babirussa)
6. Bajing Hitam atau Black-striped Squirrel (Callosciurus nigrovittatus)
7. Bajing Kelapa atau Plantain squirrel (Callosciurus notatus)
8. Bajing Tanah atau Three-striped Ground Squirrel (Lariscus insignis)
9. Bajing Terbang Ekor Merah atau Javanese Flying Squirrel (Iomys horsfieldi)
10. Badak Jawa atau Javan rhino (Rhinoceros sondaicus)
11. Badak Sumatera atau Sumatran rhino (Dicerorhinus sumatrensis)
12. Banteng (Bos javanicus)
13. Bekantan atau Long-Nosed Monkey (Nasalis larvatus)
14. Belalang sembah (Mantis religiosa)
15. Beruang Madu atau Sun Bear (Helarctos malayanus)
16. Beruk Mentawai atau Pagai Macaque (Macaca pagensis)
17. Binturung atau Binturong (Arctictis binturong)
18. Buaya (Alligator sp)
19. Burung Merpati (Columba livia)
20. Cecurut rumah atau Asian House Shrew (Suncus murinus)
21. Cumi-cumi (Loligo pealii)
22. Domba atau Sheep (Ovis aries)
23. Duyung atau Dugong (Dugong dugon)
24. Gajah Sumatera atau Asian Elephant (Elephas maximus sumatranus)
25. Harimau Bali atau Bali Tiger (Panthera tigris balica)
26. Harimau Jawa atau Javan Tiger (Panthera tigris sondaica)
27. Harimau Sumatera atau Sumatran Tiger (Panthera tigris sumatrae)
28. Hiu Tutul atau Whale Shark (Rhincodon typus)
29. Jelarang atau Black Giant Squirrel (Ratufa bicolor)
30. Kadal (Mabouya multifasciata)
31. Kambing Hutan Sumatera atau Sumatran Serow (Capricornis sumatraensis)
32. Kambing Ternak atau Domestic Goat (Capra aegagrus hircus)
33. Kancil atau Pelanduk atau Java Mouse-deer (Tragulus javanicus)
34. Kancil Napu atau Greater Mouse-deer (Tragulus napu)
35. Kanguru Pohon Mantel Emas atau Golden-mantled Tree Kangaroo (Dendrolagus pulcherrimus)
36. Katak (Rana sp)
37. Kecoak (Periplaneta americana)
38. Kelinci Jawa atau Black-naped Hare (Lepus nigricollis)
39. Kelinci Sumatera atau Sumatran Striped Rabbit (Nesolagus netscheri)
40. Kepiting (Portunus sexdentatus)
41. Kera Hitam Sulawesi atau Celebes Crested Macaque (Macaca nigra)
42. Kerbau atau Asian Water Buffalo (Bubalus bubalis)
43. Kijang atau Red Muntjac (Indian Muntjac)
44. Kucing atau Cat (Felis catus)
45. Kucing Bakau atau Fishing Cat (Felis viverrinus)
46. Kucing Emas atau Asian Golden Cat (Felis temmincki)
47. Kucing Hutan atau Leopard Cat (Prionailurus bengalensis)
48. Kucing Merah atau Borneo Bay Cat (Pardofelis badia)
49. Kubung atau Sunda Flying Lemur (Cynocephalus variegatus)
50. Kuda (Equus caballus)
Buku Tenteng Seru: Hewan adalah buku bergambar yang interaktif dan edukatif, ditujukan untuk anak usia 18 bulan hingga 3 tahun. Buku ini dirancang untuk dibawa-bawa, sehingga anak dapat belajar tentang berbagai jenis hewan di mana saja dan kapan saja.
Fitur utama buku ini meliputi:
Desain yang kokoh dan mudah digenggam: Buku ini dibuat dengan bahan yang tahan lama dan aman untuk anak-anak, serta dilengkapi pegangan yang memudahkan anak untuk membawanya.
Gambar-gambar menarik: Ilustrasi hewan yang berwarna-warni dan detail akan menarik perhatian anak dan membantu mereka mengenali berbagai jenis hewan.
Belajar berhitung: Selain mengenal hewan, buku ini juga memperkenalkan konsep berhitung sederhana kepada anak-anak melalui gambar-gambar yang interaktif.
Stimulasi perkembangan bahasa: Nama-nama hewan dan kata-kata sederhana lainnya dalam buku ini dapat membantu memperkaya kosakata anak.
Buku Tenteng Seru: Hewan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memperkenalkan dunia hewan kepada anak-anak secara menyenangkan dan interaktif. Dengan desain yang menarik dan konten edukatif, buku ini dapat membantu merangsang perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik anak.
51. Kukang Besar atau Greater Slow Loris (Nycticebus coucang)
52. Kukang Borneo atau Bornean Slow Loris (Nycticebus menagensis)
53. Kukang Jawa atau Javan Slow Loris (Nycticebus javanicus)
54. Kupu-kupu (Lepidoptera)
55. Kuskus Beruang atau Bear Cuscus (Ailurops ursinus)
56. Kuskus Gebe (Phalanger alexandrae)
57. Kuskus Gunung atau Mountain Cuscus (Phalanger carmelitae)
58. Kuskus Matabiru atau Blue-eyed Cuscus (Phalanger matabiru)
59. Kuskus Pulau Obi atau Obi Cuscus (Phalanger rothschildi)
60. Landak atau Malayan Porcupine (Hystrix brachyura)
61. Landak Jawa atau Sunda Porcupine (Hystrix javanica)
62. Landak Sumatera atau Sumatran Porcupine (Hystrix sumatrae)
63. Landak Kalimantan atau Bornean Porcupine (Thecurus crassispinis)
64. Lumba-lumba hidung botol atau Common bottlenose dolphins (Tursiops truncatus)
65. Lutra (Lutra lutra)
66. Lutung Dahi Putih atau White-fronted Langur (Presbytis frontata)
67. Lutung Jawa atau Javan Langur (Trachypithecus auratus)
68. Lutung Merah atau Maroon Leaf Monkey (Presbitys rubicunda)
69. Macan Dahan Sumatera atau (Neofelis diardi diardi)
70. Macan Dahan Kalimantan atau (Neofelis diardi borneensis)
71. Macan Tutul Jawa atau Java Leopard (Panthera pardus melas)
72. Mentilin atau Horsfield’s Tarsier (Tarsius bancanus)
73. Monyet Ekor Panjang atau Crab-eating Macaque (Macaca fascicularis)
74. Monyet Jambul atau Tonkean Macaque (Macaca tonkeana)
75. Musang Air atau Otter Civet (Cynogale bennettii)
76. Musang Akar atau Small-toothed Palm Civet (Arctogalidia trivirgata)
77. Musang Luwak atau Common Palm Civet (Paradoxurus hermaphroditus)
78. Musang Rase atau Small Indian Civet (Viverricula indica)
79. Orangutan Kalimantan atau Bornean Orangutan (Pongo pygmaeus)
80. Orangutan Sumatera atau Sumatran Orangutan (Pongo abelii)
81. Owa Jawa atau Silvery Javan Gibbon (Hylobates moloch)
82. Paus Bongkok atau Humpback Whales (Megaptera novaeangliae)
83. Paus Biru atau Fin Whale (Balaenoptera physalus)
84. Pesut Mahakam atau Irrawaddy Dolphin (Orcaella brevirostris)
85. Pulusan atau Hog Badger (Arctonyx collaris)
86. Rungka atau Thomas’s Langur (Presbitys thomasi)
87. Rusa Bawean atau Bawean Deer (Axis kuhlii)
88. Rusa Sambar atau Sambar Deer (Cervus unicolor)
89. Rusa Timor atau Timor Deer (Cervus timorensis)
90. Rusa Totol atau Axis Deer (Axis axis)
91. Tapir atau Asian Tapir (Tapirus indicus)
92. Sapi Ternak atau Cattle (Bos taurus)
93. Siamang atau Siamang Gibbon (Symphalangus syndactylus)
94. Sigung atau Indonesian Stink Badger (Mydaus javanensis)
95. Surili Jawa atau Javan Surili (Presbytis comata)
96. Tarsius (Tarsius spectrum)
97. Tarsius Kerdil atau Pygmy Tersier (Tarsius pumilus)
98. Tarsius Siau atau Siau Island Tarsier (Tarsius tumpara)
99. Trenggiling Jawa atau Sunda Pangolin (Manis javanica)
100. Tupai Kekes atau Javan treeshrew (Tupaia javanica)
Buku Aku Mau Tahu tentang Hewan adalah buku ensiklopedia atau buku pengetahuan anak yang membahas tentang berbagai jenis hewan. Buku ini berisi informasi tentang:
Jenis-jenis hewan: Mamalia, burung, ikan, serangga, reptil, dan amfibi.
Habitat hewan: Tempat tinggal hewan-hewan tersebut, seperti hutan, laut, gurun, atau kutub.
Makanan hewan: Apa yang dimakan oleh hewan-hewan tersebut, apakah tumbuhan, daging, atau keduanya.
Perilaku hewan: Cara hewan-hewan tersebut hidup, berkembang biak, dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Fakta unik: Informasi menarik dan tidak biasa tentang hewan-hewan tersebut.
Buku ini bisa disajikan dalam bentuk teks yang mudah dipahami, disertai dengan gambar atau ilustrasi berwarna-warni untuk menarik minat anak-anak. Tujuannya adalah untuk memberikan pengetahuan dasar tentang dunia hewan kepada anak-anak, menumbuhkan rasa ingin tahu mereka, dan menanamkan rasa cinta terhadap alam
Membaca buku “Aku Mau Tahu Tentang Hewan” memberikan beragam manfaat, terutama bagi anak-anak. Beberapa manfaat utama antara lain:
Menambah Pengetahuan: Buku ini memperkenalkan berbagai jenis hewan, habitat, makanan, perilaku, dan fakta unik tentang mereka. Ini membantu anak-anak memperluas wawasan mereka tentang dunia hewan.
Menumbuhkan Rasa Ingin Tahu: Buku ini memicu rasa ingin tahu anak-anak tentang alam dan makhluk hidup di dalamnya. Pertanyaan-pertanyaan seperti “Mengapa singa memiliki surai?” atau “Bagaimana ikan bisa bernapas di dalam air?” dapat mendorong mereka untuk belajar lebih banyak.
Mengembangkan Keterampilan Membaca: Buku ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan membaca dan memahami teks. Gambar-gambar menarik juga membantu mereka menghubungkan kata-kata dengan objek nyata.
Pelajari Lebih Banyak Lagi Nama Hewan yang Menarik!
Nah, itulah daftar 100 nama hewan di Indonesia. Beberapa dari mereka sudah mengalami penurunan populasi–bahkan keberadaannya terancam. Inilah kenapa pemerintah maupun kita sebagai masyarakat lokal perlu mengedepankan upaya konservasi yang penuh manfaat.
Untuk memperkaya pengetahuan dan kecintaanmu terhadap dunia fauna Indonesia, mungkin sudah saatnya kamu membaca buku-buku terkait fauna yang ada di dunia ini lewat buku-buku non fiksi yang tersedia di Gramedia.com!
Tidak perlu lagi repot-repot mengunjungi toko terdekat kami. Hanya dalam beberapa klik, buku kesayanganmu bisa langsung diantar ke rumah. Menarik bukan? Yuk, dapatkan buku-buku tentang dunia fauna sekarang di Gramedia.com untuk menambah pengetahuan serta kepedulianmu terhadap keanekaragaman hayati kita!
Atlas Dunia Hewan adalah sebuah buku yang mengajak pembaca, terutama anak-anak, untuk melakukan petualangan seru mengelilingi dunia dan mengenal berbagai macam hewan yang hidup di dalamnya. Buku ini dirancang dengan tampilan yang menarik dan informatif, dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang hidup dan realistis.
Apa yang bisa kamu temukan di dalam buku ini?
Berbagai jenis hewan: Buku ini memperkenalkan berbagai jenis hewan dari seluruh dunia, mulai dari hewan mamalia, burung, reptil, amfibi, hingga serangga.
Habitat dan lingkungan: Selain informasi tentang hewan, buku ini juga menjelaskan tentang habitat dan lingkungan tempat hewan-hewan tersebut hidup. Kamu akan diajak untuk membayangkan bagaimana kehidupan hewan di berbagai belahan dunia.
Fakta-fakta menarik: Buku ini dikemas dengan fakta-fakta menarik tentang hewan, seperti kebiasaan unik, cara mereka beradaptasi dengan lingkungan, dan peran mereka dalam ekosistem.
Peta dunia hewan: Dengan adanya peta dunia hewan, kamu bisa melihat di mana saja hewan-hewan tertentu hidup dan bagaimana persebarannya di seluruh dunia.
- 100 Nama Hewan di Indonesia
- 11 Pertanyaan tentang Kucing
- Apa itu Steril Kucing
- Bau yang Tidak Disukai Kucing
- Belalang Ranting
- Burung Kenari
- Burung Puter
- Cara Merawat Anak Kucing yang Baru Lahir agar Tidak Mati
- Cara Menemukan Kucing yang Hilang
- Cara Mengubur Kucing
- Hewan Langka di Dunia
- Hamster Jantan dan Betina
- Jenis Kutu Kucing
- Kenapa Kucing Mendengkur
- Kenapa Kucing Suka memijat
- Kenapa Kucing Takut Air
- Kenapa Laron Suka Cahaya
- Kenapa Nafas Kucing Cepat
- Kucing Merah
- Makanan Bunglon
- Makanan Burung Hantu
- Makanan Kelomang
- Makanan untuk Kucing Hamil dan Menyusui
- Mengapa Kucing Tidak Mengeluarkan Suara saat Berjalan
- Mulut Kucing Berbusa
- Nama Anjing Jantan
- Nama Kucing Betina
- Nama-Nama Kucing Anggora Perempuan
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien