in

12 Pulau Terkecil di Dunia: Ada di Indonesia Hingga Samudra Pasifik

pixabay.com

12 Pulau Terkecil di Dunia – Ratusan bahkan ribuan juta tahun yang lalu, Bumi hanya berisi satu benua besar bernama Pangea. Setelah melalui proses evolusi yang panjang, Pangea perlahan-lahan mulai terpecah menjadi daratan dengan berbagai ukuran, mulai dari yang besar sampai yang paling kecil.

Daratan yang ukurannya besar disebut dengan benua, sementara yang ukurannya lebih kecil disebut sebagai pulau. Pulau-pulau yang tersebar di planet ini terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia.

Oleh karena itu, beberapa ahli berpendapat bahwa daratan yang dibuat oleh manusia tidak bisa dikategorikan sebagai pulau. Di samping itu, pulau juga memiliki karakteristik lainnya, seperti:

  1. Memiliki lahan berupa daratan atau tanah.
  2. Dikelilingi oleh air, baik asin atau tawar.
  3. Daratannya selalu berada di atas garis permukaan pasang tertinggi
  4. Terbentuk secara alami, bukan buatan manusia.
  5. Masuk menjadi bagian dari sebuah Negara.
  6. Memiliki luas tertentu

Melansir dari situs a-z-animals.com, sampai saat ini diketahui ada sekitar 900.000 pulau yang dianggap resmi, 16.000 di antaranya tidak berpenghuni atau belum pernah terjamah oleh manusia sama sekali.

Dari ratusan ribu pulau tersebut, ada yang luasnya mencapai 2.166 juta kilometer persegi seperti Greenland, ada juga pulau dengan ukuran sangat kecil. Terkadang pulau yang sangat kecil dilupakan oleh manusia, padahal justru di pulau kecil ada banyak keindahan.

10 pulau terkecil di dunia ini menjadi bukti bahwa panorama alam yang menakjubkan tidak hanya ada di daratan yang luas atau gunung-gunung yang tinggi, tapi bisa juga di titik kecil di tengah lautan.

Daftar Pulau Terkecil di Dunia

Holiday Sale

Pulau Terkecil di Dunia
pixabay.com

1. Pulau Corvo di Portugal

Pulau terkecil di dunia yang pertama bernama Pulau Corvo yang masuk ke menjadi bagian dari negara Portugal. Corvo

Pulau terkecil di dunia yang pertama bernama Pulau Corvo yang menjadi wilayah negara Portugal. Corvo merupakan sebuah pulau yang memiliki luas 18 kilometer persegi. Dengan luas segitu, pulau ini hanya bisa menampung kurang lebih 468 penduduk saja.

Meski begitu, pulau ini ramai dikunjungi oleh wisatawan karena memiliki pemandangan samudra yang indah. Para wisatawan juga bisa menemukan tiga restoran serta lima hotel dengan fasilitas yang lengkap.

Tak hanya itu, wisatawan pun bisa mencoba berbagai sarana hiburan yang ada di sini. Mulai dari mendaki, memancing, hingga berenang di danau air tawar.

Adapun yang lebih menarik lagi, pulau kecil yang satu ini memiliki peran penting, yaitu melindungi kepulauan Azores dari ancaman badai dari Samudra Atlantik. Sebab, badai tersebut akan menghantam pulau Corvo terlebih dulu sebelum pulau-pulau yang lain.

Pulau Terkecil di Dunia

2. Sea Lion Island, di Kepulauan Falklands

Kepulauan Falkland terletak di Samudra Atlantik. Meski disebut kepulauan, tetapi Falkland hanya memiliki 2 pulau utama, yaitu Falkland Barat dan Timur. Sisanya berupa pulau kecil yang jumlahnya kurang lebih mencapai 700 pulau.

Nah, Sea Lion Islands atau Pulau Singa Laut ini adalah bagian dari 700 pulau tersebut. Dengan ukuran 9 kilometer persegi, Sea Lion Islands menjadi pulau terkecil di dunia yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Tahun 2017 lalu, pulau ini ditetapkan sebagai Cagar Alam Nasional agar satwa-satwa liar yang menjadi penghuninya bisa terlindungi. Ya, pengunjung yang datang ke pulau ini dapat melihat berbagai hewan liar seperti singa laut, pinguin, anjing laut, paus orca, hingga burung petrel raksasa.

3. Pulau Bishop Rock di Inggris

Pulau Bishop Rock dinobatkan oleh Guinness World Records sebagai pulau tidak berpenghuni paling kecil di dunia. Pulau yang berada di Kepulauan Scilly, Inggris ini hanya terdiri dari batu karang dengan luas 46 x 16 meter persegi.

Oleh karena itu, Guinness World Records menobatkan Bishop Rock sebagai pulau terkecil di dunia. Saat ini, Bishop Rock menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Biasanya, para wisatawan ingin melihat keindahan mercusuar yang berdiri tegak seorang diri di tengah laut. Di samping itu, mercusuar ini juga mempunyai sejarah tersendiri.

Pada zaman dulu, ada banyak kapal yang karam setelah menabrak karang di pulau Bishop Rock ini. Sampai suatu ketika, kapal armada Inggris mengalami kecelakaan hebat yang menewaskan 2000 pasukannya.

Akhirnya, pemerintah Inggris membangun mercusuar tersebut pada tahun 1847, tetapi di tengah proses pembangunan ada badai yang menghancurkan seluruh bangunan. Setelah itu, pembangunan dilanjutkan kembali pada tahun 1815 hingga tahun 1858.

4. Pulau Isla Mujeres di Mexico

Isla Mujeres adalah salah satu pulau terkecil di dunia yang berada di pertemuan antara Teluk Meksiko dengan Laut Karibia. Pulau ini hanya berukuran sekitar 8 kilometer persegi, sehingga wisatawan yang datang ke sini bisa berkeliling menggunakan sepeda atau jalan kaki.

Isla Mujeres dijuluki sebagai “pulau wanita” karena banyak wisatawan wanita yang datang ke sini untuk menggelar pesta. Di pulau ini, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai, menyelam, snorkeling, hingga melihat tempat penangkaran penyu. Ada juga toko oleh-oleh dan restoran seafood yang siap melayani pengunjung kapan saja.

Pulau Terkecil di Dunia

5. Pulau Little St. Simons di Georgia

Little St. Simons adalah salah satu pulau terkecil di dunia yang berada di Georgia, tepatnya di lepas pantai Peach State. Pulau seluas 44,5 kilometer persegi ini disebut-sebut sebagai pulau paling indah di Georgia.

Setiap tahun ada banyak wisatawan yang datang ke pulau kecil ini untuk melihat satwa-satwa liar, pohon cedar raksasa. Untuk akomodasi, wisatawan hanya bisa memanfaatkan enam pondok kuno yang ada di sekitar pulau ini.

Little St. Simons juga memiliki 11.000 kilometer pantai yang mengelilingi pulau yang masih terjaga sangat baik. Kalau mau, wisatawan dapat menjelajah alam dengan bantuan seorang pemandu.

6. Pulau Fox di Alaska

Fox Island atau Pulau Fox merupakan pulau kecil yang berada di lepas pantai Seward, Alaska. Dengan luas sekitar 16,6 kilometer persegi, pulau ini sering disebut sebagai permata mahkota Alaska karena wisatawan bisa melihat gletser berkilauan di sini.

Tak hanya itu, wisatawan pun bisa melakukan aktivitas seru lainnya, seperti hiking, memancing, kayak laut, hingga menyaksikan kehidupan satwa-satwa liar secara langsung. Kalau beruntung, selama bulan Mei sampai Juni, wisatawan bisa menonton aksi Paus Bungkuk saat berburu ikan herring.

Keindahan alam di pulau ini tak berhenti sampai di situ, wisatawan juga bisa melihat megahnya pegunungan, pantai yang berkerikil, hingga teluk kecil yang terlindungi. Biasanya, wisatawan memilih untuk berkunjung saat akhir musim semi dan awal musim panas.

7. Pulau Just Enough Room di Amerika Serikat

Pulau Just Enough Room adalah sebuah pulau berukuran 365,5 meter persegi yang menjadi bagian dari Island Archipelago dan berada di antara Ontario dan New York. Di pulau ini, hanya ada beberapa pondok kecil, pantai kecil, pohon-pohon, dan semak.

Dengan ukuran sekecil itu, Just Enough Room menjadi pulau berpenghuni terkecil di dunia. Akan tetapi, jangan salah, meski disebut sebagai pulau berpenghuni, namun tak sembarangan orang bisa mengunjungi pulau ini.

Pasalnya, sejak tahun 1950-an, Just Enough Room dibeli oleh keluarga Sizeland dengan tujuan menjadikannya sebagai tempat liburan keluarga. Untungnya, pulau ini masih bisa diintip dari Sungai Saint Lawrence.

8. Pulau Simping di Indonesia

Kalau Grameds ingin melihat secara langsung pulau terkecil di dunia yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) langsung saja datang ke Singkawang, Kalimantan Barat.

Di sana, kamu bisa menemukan sebuah pulau bernama Simping yang luasnya sekitar 0,5 hektar dan hanya diisi oleh bebatuan dan pepohonan saja. Pulau yang dulunya bernama Pulau Kelapa Dua ini ditemukan oleh Bastian Bakri, mantan Lurah Sedau, Singkawang Selatan.

Saat itu, Bakri sedang melakukan pendataan pulau-pulau yang ada di Singkawang, dia lalu melihat sebuah gundukan pasir dan batu yang di tengah-tengahnya ada semak-semak.

Awalnya, pulau Simping dihuni oleh masyarakat sekitar, tetapi semua penghuninya memilih meninggalkan pulau setelah mengalami abrasi parah. Saat ini, Pulau Simping menjadi salah satu destinasi wisata karena terdapat sebuah kuil peninggalan Cina yang menjadi daya tarik pengunjung untuk berdoa.

Di pulau ini, kamu juga bisa melihat keindahan panorama alam dan pemandangan eksotis, terutama ketika matahari terbenam alias sunset. Kalau masih kurang, kamu bisa berenang sampai puas di perairan tepi yang airnya tidak terlalu dalam.

Untuk sampai ke pulau Simpang, Grameds harus menempuh perjalanan selama 15 sampai 20 menit dari kota Singkawang menuju ke Teluk Mak Jantu. Setelah itu, kamu hanya perlu berjalan kaki sejauh 100 meter saja.

Tak perlu khawatir, sekarang sudah ada jembatan penyeberangan khusus pejalan kaki agar bisa berkunjung ke pulau dengan lebih mudah dan cepat.

Pulau Terkecil di Dunia

9. Pulau Dangar di Australia

Pulau Dangar ada di Hawkesbury River, sebelah utara Sydney, Australia. Pulau kecil ini hanya memiliki luas sekitar 29 hektar saja dan sebagian besar wilayahnya merupakan hutan dengan pepohonan lebat. Dengan luas 29 hektar, pulau Dangar menjadi rumah bagi 250 penduduk yang sudah tinggal di pulau ini sejak abad ke-19.

Biasanya, pulau ini selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara saat musim panas. Mereka datang ke sini untuk menikmati udara yang sejuk dan jalanan yang bebas dari kendaraan bermotor. Lingkungan seperti ini sangat cocok untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuh dari kesibukan sehari-hari.

Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan pantai sambil menginap di rumah-rumah tepi laut. Ada juga pantai yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan laut biru yang luas.

Sebenarnya, penduduk asli pulau Dangar lebih senang jika pesona tempat tinggal mereka tetap tersembunyi. Sayangnya, para wisatawan tidak bisa menolak pesona keindahan pulau ini.

10. Pulau Saba di Belanda

Di perairan sebelah selatan Karibia, sekitar 28 mil dari St. Maarten yang menjadi bagian dari negara Belanda terdapat sebuah pulau tropis kecil bernama Saba. Pulau kecil ini sering disebut sebagai “surga” kecil Karibia.

Khusus di kalangan penyelam scuba, pulau ini terkenal sebagai tempat yang kaya akan biota lautnya. Namun anehnya, tak banyak masyarakat umum yang tahu tentang keberadaan pulau indah ini. Bahkan, meskipun Karibia sering dikunjungi oleh wisatawan, namun Pulau Saba terbilang sepi pengunjung.

Penduduk aslinya menganggap Saba sebagai “Ratu Karibia yang masih perawan” karena bentang alamnya masih murni serta memiliki keanekaragaman hayati yang cukup mencolok.

Karena masih murni, di Saba tidak ada toko, kapal pesiar, atau fasilitas khas daerah wisata lainnya. Namun, menurut penyelam yang sering datang ke sini, masyarakat setempat sangat ramah kepada pengunjung.

Selain itu, di sini juga ada pemandangan indah dan gunung berapi yang sudah tidak aktif, yaitu Mount Scenery.

Sampai saat ini, pulau Saba hanya dihuni oleh sekitar 2000-an penduduk. Nenek moyang mereka datang ke tempat ini pada pertengahan abad ke-16, saat Belanda pertama kali menginjakan kaki ke pulau ini. Setelah itu, Belanda, Spanyol, Prancis, dan Inggris memperebutkan pulau Saba selama dua ratus tahun lamanya.

Lalu, yang lebih menarik lagi, di pulau Saba hampir tidak ada kejahatan sama sekali karena hubungan diantara masyarakat yang sangat kuat.

11. Pulau Palmerston di Selandia Baru

Pulau Palmerston adalah gugusan atol yang luasnya sekitar 2,6 kilometer persegi. Gugusan ini pertama kali ditemukan oleh James Cook, seorang pelaut berkebangsaan Inggris, pada 16 Juni tahun 1774 lalu.

Saat itu, James Cook menemukan pulau yang tidak berpenghuni dan hanya ada beberapa makam saja. Namun sekitar tahun 1863, seorang tukang kayu kapal serta pembuat tong bernama William Marsters tiba di pulau ini.

Dia datang bersama dengan dua istrinya yang berkebangsaan Polinesia. Sejak saat itu, Marsters dan keturunannya mulai menjadi penghuni tetap di pulau Palmerston ini. Di tahun 2022, pulau ini menjadi bagian dari wilayah teritorial pemerintah Selandia Baru dan juga Cook Island.

12. Pulau Pitcairn, di Samudra Pasifik

Pulau Pitcairn merupakan salah satu dari empat pulau yang masuk ke dalam wilayah Kepulauan Pitcairn. Bersama dengan pulau Henderson, Oeno, dan Ducie, luas total kepulauan ini hanya 47 kilometer persegi saja.

Sampai saat ini, Pulau Pitcairn hanya dihuni oleh sekitar 50 orang penduduk yang semuanya tinggal di Adamstown, Ibukota Kepulauan Pitcairn. Penduduk setempat hanya mampir ke tiga pulau lainnya Henderson, Oeno, dan Ducie untuk menangkap ikan. Selebihnya mereka menghabiskan waktu di pulau Pitcairn.

Pada abad ke-15, orang-orang Polinesia datang dan menetap di kepulauan yang terletak di tengah Samudra Pasifik ini. Namun suatu hari datang para pemberontak HMS Bounty kapal ekspedisi yang berasal dari Inggris. Kapal ekspedisi tersebut dipimpin oleh John Adams.

Nah, beberapa awak kapal yang membelot dari perintah Adams inilah yang datang ke pulau Pitcairn. Menurut beberapa sumber, penduduk Pitcairn merupakan keturunan dari awak kapal yang menikah dengan orang-orang Polinesia.

Meski kecil dan hanya memiliki sedikit penduduk, namun kehidupan di pulau Pitcairn jauh dari kata sulit. Pasalnya, alam memberikan sumber kehidupan yang melimpah kepada para penduduk. Mulai dari air bersih, buah-buahan, hingga binatang.

Pulau Terkecil di Dunia

Sayangnya, mereka juga amat sangat jauh dari negara-negara tetangganya, seperti Tahiti, Selandia Baru, Australia, dan Argentina. Jarak antara Pulau Pitcairn dengan Tahiti kurang lebih sekitar 2.325 kilometer, dengan Australia berjarak sekitar 7.493 kilometer, dengan Selandia Baru berjarak kurang lebih 5.333 kilometer, dan dengan Argentina terpaut jarak sekitar 6.110 kilometer.

Bahkan, tetangga yang paling dekat, yaitu negara-negara kecil yang ada di Samudera Pasifik jaraknya masih terbilang jauh, yaitu sekitar 500 kilometer. Tapi ada tapinya nih selama pandemi Covid-19, masyarakat pulau Pitcairn bisa hidup normal seperti biasa karena mereka memang jauh dari mana-mana sehingga virus corona pun sulit untuk menjangkau mereka.

BACA JUGA:

  1. 10 Pulau Terbesar di Dunia yang Perlu Kamu Ketahui 
  2. 10 Pulau Terbesar di Indonesia Beserta Luas dan Letaknya 
  3. 10+ Pulau Terluas di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia 
  4. Sejarah Pulau Natal dan Fakta Unik yang Ada di Dalamnya 
  5. Apa Perbedaan Pulau dengan Benua? Ini Jawabannya 
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.