Melania L Anindya
Buku Filosofi Teras – Terkadang isi sebuah buku bisa sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya saja buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring.
Seperti apa hubungan yang dimaksud, berikut artikel lengkapnya yang telah Gramedia Digital siapkan untuk kamu.
Sering baper, galau, khawatir, iri, dengki bahkan dendam dalam kehidupan sehari-hari? Berbagai emosi negatif ini memang tidak mudah untuk dihilangkan.
Kabar baiknya, ada sebuah filosofi tua berasal dari Yunani kuno yang kembali populer akhir-akhir ini mengungkap cara untuk mengatasi berbagai hal buruk tersebut. Filosofi yang dimaksud adalah filosofi stoa.
Berangkat dari kelangkaan literatur berbahasa Indonesia yang membahas filosofi stoa, Henry Manampiring, penulis buku self improvement The Alpha’s Girl Guide, menerbitkan buku Filosofi Teras di bulan November 2018.
Buku ini ternyata mendapat tanggapan positif dari pembaca buku. Jauh dari kesan buku filosofi yang berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan generasi milenial dan gen-z masa kini.
Dari berbagai hal yang telah disebutkan, apakah kamu masih ragu untuk membaca buku ini?
Table of Contents
3 Alasan Kenapa Harus Baca Buku Filosofi Teras
Berikut alasan-alasan kenapa kamu harus baca buku Filosofi Teras, melengkapi buku yang tuntas kamu baca di sepanjang 2019 ini!
1. Jadi Book of the Year
Buku Filosofi Teras berhasil terpilih sebagai Book of the Year di Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019.
Dilansir dari situs resminya, IIBF merupakan pameran buku tahunan yang diselenggarakan oleh IKAPI. Bermula dari pameran buku berkala dalam negeri, IIBF telah mengundang negara-negara lain seperti Arab Saudi, Korea Selatan dan Malaysia.
Bersanding dengan penulis-penulis terkenal lainnya di tahun 2019 seperti Marchella FP dan Fiersa Besari, buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring terbukti mampu mendapat apresiasi dari khalayak pecinta buku.
Wah, selamat ya!
2. Masuk jajaran buku best-seller kategori self improvement
Tak heran buku Filosofi Teras terpilih sebagai Book of the Year, pasalnya buku ini juga telah menjadi salah satu buku kategori self improvement dengan penjualan yang terbilang baik.
Buku ini beberapa kali masuk daftar buku best-seller di kategorinya pada bulan Maret dan April 2019 di Gramedia.com.
Buku yang ditulis oleh Henry Manampiring setelah vakum menulis dalam 3 tahun terakhir ini ternyata sukses bersaing dengan buku-buku self improvement lainnya.
Beberapa di antaranya adalah Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson, Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang karya Fumio Sasaki dan The Power of Habit karya Charles Duhigg.
Di Gramedia Digital, buku filsafat sekaligus self improvement ini juga masih menempati 10 besar buku best-seller, terhitung sejak Januari hingga November 2019.
Tentunya buku ini juga sudah masuk daftar National Best-seller. Jadi, apakah kamu yakin mau melewatkan buku ini?
3. Quotes yang menginspirasi dan memberikan energi positif
“Bukan hal atau peristiwa tertentu yang meresahkan kita, tapi persepsi akan hal-hal dan peristiwa tersebut.” (Epictetus, hal. 95)
Tak hanya mengupas filosofi yang penuh manfaat untuk dibahas, buku ini juga berisi kutipan-kutipan menarik yang penuh makna dan berpengaruh secara positif dalam keseharian.
Ada quote tentang iri hati, arti kaya yang sesungguhnya, sumber masalah, perkara kecil bahkan memilih teman. Kutipan dari filsafat yang berumur sekitar 2300 tahun ini ternyata masih relatable dengan situasi sosial masa kini.
Penasaran apa saja quotes yang terdapat dalam buku ini? Baca selengkapnya di buku ini dan temukan berbagai quotes yang mungkin saja akan mengubah pandanganmu tentang kehidupan.
Selain alasan-alasan di atas, sebenarnya masih banyak alasan lain kenapa kamu harus baca buku Filosofi Teras. Tapi, daripada cari alasan terus lebih baik langsung baca bukunya aja yuk!
Buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring langsung bisa kamu baca kapan saja dan di mana saja lewat Gramedia Digital.
