in

9 Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Kebangkitan film Indonesia membawa angin segar pada perfilman Indonesia yang sempat jatuh bangun berkali-kali. Kemunculan film Indonesia diawali pada tahun 2000-an yang saat itu dilahirkannya film Petualangan, Sherina, Jelangkung dan Ada Apa dengan Cinta?. Sejak itu, film Indonesia kian menggeliat hingga akhirnya kembali terpuruk akibat pandemi Covid-19. Kini, saat pandemi telah berlalu, hasrat akan karya para sineas tidak pernah tidur, berikut adalah deretan film Indonesia terbaik yang dirangkum untuk Grameds.

Ada Apa dengan Cinta (AADC)

Holiday Sale

(Sumber: kumparan.live)

  • Pemeran : Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Titi Kamal, Ladya Cheryl, Sissy Priscillia, Adinia Wirasti, Dennis Adhiswara
  • Jumlah penonton di bioskop : Jumlah penonton di bioskop: 3.665.509 Penonton

Ada Apa Dengan Cinta? adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2002 dan disutradarai oleh Rudi Soedjarwo. Film ini menjadi salah satu film Indonesia yang sangat populer dan memperoleh kesuksesan besar.

Sinopsis

Ada Apa Dengan Cinta? mengisahkan tentang kehidupan sekelompok remaja di sebuah SMA di Jakarta. Cerita berfokus pada dua karakter utama, Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra), yang memiliki kepribadian dan latar belakang yang berbeda. Cinta, seorang siswi SMA yang ceria dan ramah, bertemu dengan Rangga, siswa baru yang tajam, introvert, dan lebih serius.

Kehidupan Cinta dan Rangga yang awalnya berjalan beriringan berubah ketika mereka terlibat dalam berbagai konflik dan drama remaja. Meskipun awalnya tidak akur, perlahan mereka memahami satu sama lain dan menjalin hubungan yang mendalam. Namun, tantangan dan perbedaan latar belakang keluarga menyulitkan hubungan mereka.

Film ini mengeksplorasi tema-tema remaja seperti persahabatan, cinta, konflik keluarga, dan pencarian identitas diri. Dengan dialog yang tajam dan karakter-karakter yang kuat, Ada Apa Dengan Cinta? berhasil mencuri hati penonton dan menjadi ikon film Indonesia yang melegenda.

Kisah cinta dan pertemanan yang dihadirkan dalam film ini menggambarkan perjalanan emosional dan pertumbuhan karakter yang menginspirasi banyak penonton. Keberhasilan film ini tidak hanya terletak pada cerita yang kuat, tetapi juga pada kemampuan sutradara dan para pemain dalam membawakan karakter-karakter tersebut dengan begitu meyakinkan.

Ada Apa dengan Cinta?

Habibie & Ainun

(Sumber: www.imdb.com)

  • Pemeran : Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari, Tio Pakusadewo, Ratna Riantiarno, Mike Lucock, Vitta Mariana
  • Jumlah Penonton :  4.601.249 Penonton

Habibie & Ainun adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2012 dan disutradarai oleh Faozan Rizal. Film ini diadaptasi dari buku “Habibie & Ainun” yang ditulis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie. Film ini menceritakan kisah cinta sejati antara Presiden Republik Indonesia ke-3, B. J. Habibie, dan istrinya, Hasri Ainun Besari Habibie.

Sinopsis 

Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar,  berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Sementara itu, Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karier terbuka lebar untuknya.

Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tetapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas.

 

Film ini bukan hanya berisi kisah romantis pada umumnya, melainkan juga berisi perjalanan kisah hidup B. J. Habibie. Walaupun film ini memfokuskan pada kisah cinta B. J. Habibie dan istrinya, dalam film ini juga terdapat beberapa sejarah B. J. Habibie saat menjadi presiden Indonesia. Film ini merupakan salah satu film terbaik Indonesia karena berisi kisah romantis salah satu tokoh penting yang pernah ada di Indonesia dan disertai beberapa momen penting dalam sejarah.

 

Dilan 1990 

(Sumber: pontas.id)

  • Pemeran : Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Debo Andryos, Giulio Parengkuan, Omara Esteghlal
  • Jumlah Penonton di bioskop: 6.315.664 penonton

Dilan 1990 adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Pidi Baiq dan Fajar Bustomi. Film ini diadaptasi dari novel “Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990” karya Pidi Baiq, yang juga merupakan co-sutradara film ini. Dilan 1990 adalah bagian pertama dari trilogi Dilan yang menceritakan kisah cinta Dilan dan Milea di tahun 1990.

 

Sinopsis 

Film ini mengambil latar belakang pada tahun 1990 di sebuah sekolah menengah atas di Bandung. Dilan (diperankan oleh Iqbaal Ramadhan), seorang siswa SMA yang cerdas, ceria, dan memiliki motor klasik, jatuh cinta pada seorang siswi baru bernama Milea (diperankan oleh Vanesha Prescilla). Meskipun awalnya Milea enggan menerima perhatian Dilan, namun lambat laun, keduanya semakin dekat.

Dilan dan Milea mengalami berbagai liku-liku dalam hubungan mereka. Dilan, yang dikenal sebagai anak nakal di sekolah, terus berusaha untuk mendapatkan hati Milea. Meskipun Milea memiliki perasaan terhadap Dilan, namun dia dihadapkan pada konflik dengan aturan sekolah dan ketidaksetujuan orang tuanya terhadap hubungan mereka.

Kisah cinta Dilan dan Milea ditandai dengan momen-momen manis, pertentangan, serta komitmen untuk saling mendukung. Dilan, dengan kepribadiannya yang unik dan sikapnya yang penuh semangat, berhasil meraih hati Milea dan membuktikan bahwa cinta sejati mampu mengatasi segala rintangan.

 

Dilan 1991

(Sumber: www.imdb.com)

  • Pemeran : Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Ira Wibowo, Bucek, Happy Salma
  • Jumlah penonton di bioskop: 5.253.411 Penonton

Dilan 1991 adalah sekuel dari film Dilan 1990 dan merupakan bagian kedua dari trilogi Dilan. Film ini dirilis pada tahun 2019 dan tetap disutradarai oleh Pidi Baiq dan Fajar Bustomi. Cerita dilanjutkan dari kisah cinta Dilan dan Milea yang dimulai pada tahun 1990.

 

Sinopsis

Setelah peristiwa pada tahun 1990, kisah cinta Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla) berlanjut di tahun 1991. Mereka masih menjalani hubungan yang penuh warna, tetapi kali ini konflik dan rintangan yang lebih berat menguji kestabilan hubungan mereka. Dilan yang tetap setia dengan kepribadiannya yang unik dan sifatnya yang berani, berusaha menjaga dan memperjuangkan cintanya kepada Milea.

Pertentangan muncul ketika konflik antara geng motor di sekolah Dilan semakin memanas, dan Milea harus berhadapan dengan ketidaksetujuan orang tuanya terhadap hubungannya dengan Dilan. Perjuangan Dilan untuk membuktikan kebaikan hatinya dan mempertahankan hubungan mereka menjadi fokus utama dalam cerita ini.

Kisah cinta Dilan dan Milea pada tahun 1991 juga diselingi dengan momen kebersamaan, pertemanan, dan pertempuran emosional. Meskipun dihadapkan pada situasi sulit dan tekanan dari lingkungannya, Dilan tetap setia pada komitmennya kepada Milea.

Seperti film sebelumnya, Dilan 1991 berhasil meraih perhatian penonton dengan menghadirkan nuansa romantis dan nostalgia masa lalu. Trilogi Dilan secara keseluruhan menyajikan cerita tentang pertumbuhan, keberanian, dan perjuangan dalam cinta yang dihadapi oleh pasangan remaja ini. Film ini berhasil menciptakan ikon-ikon dari karakter Dilan dan Milea, dan menjadi salah satu film Indonesia yang paling disukai oleh penonton.

 

Ayat-Ayat Cinta 2

(Sumber: www.cinematerial.com)

  • Pemeran: Fedi Nuril, Tatjana Saphira, Chelsea Islan, Dewi Sandra, Nur Fazura, Pandji Pragiwaksono, Arie Untung
  • Jumlah penonton di bioskop: 2.840.159 Penonton

Sinopsis 

Film ini merupakan sekuel dari film yang Ayat-Ayat Cinta yang bercerita Fahri Abdullah (Fedi Nuril) saat ini hidup sendiri di Edinburgh, bersama asistennya Hulusi (Pandji Pragiwaksono). Fahri telah kehilangan Aisha tujuh bulan lalu, saat Aisha menjadi sukarelawan di jalur Gaza. Sejak saat itu Fahri tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Aisha.

Fahri terus menunggu Aisha dengan penuh harap, ia tidak dapat menampik kesedihan dalam setiap hati-harinya. Kesedihan yang coba dia atasi dengan kesibukannya sebagai seorang dosen dan juga pengusaha sukses di kota tersebut. Fahri juga disibukkan dengan kehadiran Misbah (Arie Untung) seorang sahabat lamanya, yang ingin menumpang tinggal bersamanya.

Fahri sering kali dihadapkan pada persoalan tetangga-tetangganya yang beragam. Ada nenek Yahudi, Catarina (Dewi Irawan) yang sedang mengalami permasalahan dengan anak tirinya. Ada juga Keira McGills (Chelsea Islan) seorang pemain biola berbakat yang sangat membenci Fahri, karena dianggap sebagai teroris yang telah menyebabkan kematian ayah mereka akibat bom di London.

Fahri mencoba untuk terus menjalankan amanah Aisha agar dia bisa membantu orang-orang di sekelilingnya. Namun, niat baik Fahri ini sering kali malah membuat salah paham dan menyeret ke persoalan yang lebih rumit dan membahayakan hidupnya. Kehidupan Fahri menjadi semakin rumit ketika hadir Hulya (Tatjana Saphira) sepupu Aisha yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik.

Hulya yang ceria dan dinamis, menunjukkan ketertarikannya pada Fahri. Ia pun bersedia menggantikan peran Aisha dalam kehidupan Fahri. Namun, Fahri ragu untuk membuka hatinya pada Hulya, karena itu sama saja dia mengakui bahwa Aisha sudah meninggal.

Fahri masih berharap bahwa Aisha kembali muncul dalam hidupnya. Semua mendukung Fahri melanjutkan hidupnya bersama Hulya, termasuk Sabina (Dewi Sandra) seorang perempuan terlantar berwajah cacat yang ditampung Fahri untuk tinggal bersama mereka. Sabina yang sudah dianggap saudara oleh Fahri, ternyata tidak saja membantu mengurusi rumah Fahri, tapi juga mampu membuat Fahri melanjutkan hidupnya.

Ayat-ayat Cinta

Imperfect 

(Sumber: www.imdb.com)

  • Pemeran: Jessica Mila, Reza Rahadian, Karina Suwandi, Yasmin Napper
  • Jumlah penonton di bioskop: 2.662.356 Penonton

Sinopsis

Film ini bercerita tentang seorang wanita bernama Rara (Jessica Milla) yang sejak kecil kerap mengalami body shaming. Ibunya yang bernama Debby (Karina Suwandi) merupakan seorang mantan peragawati yang penampilannya dipuja-puja, juga adiknya yang bernama Lulu (Yasmin Napper) memiliki paras cantik, tinggi, putih, dan kurus layaknya standar wanita saat ini. Hal tersebut membuat Rara yang memiliki tubuh gemuk dan berkulit sawo matang kerap dibanding-bandingkan oleh keluarganya. Rekan-rekannya di kantor serta lingkungan sekitar juga ikut terlibat mengolok-olok Rara dan membuatnya semakin tertekan.

Lingkungan kantor Rara dipenuhi oleh pegawai wanita cantik yang memiliki proporsi tubuh ideal. Pada awalnya, ia bersikap acuh tak acuh, tetapi lama kelamaan rasa percaya dirinya mulai menurun. Ia merasa tak pantas berada di lingkungan mereka. Ketika mendapat penawaran jabatan lebih tinggi dari bosnya di kantor, ia merasa itu kesempatan yang cukup menarik. Akan tetapi, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu merubah total penampilannya. Kepercayaan diri dan tidak adanya dukungan dari teman membuat ia merasa tak pantas jika berada di posisi tersebut.

Setelah sangat merasa tertekan dengan ejekan serta cemoohan dari lingkungan sekitar, Rara mengikuti saran Ibunya untuk merubah pola makan dan merawat diri dengan baik. Ia bekerja keras untuk mendapat proporsi tubuh yang diinginkan melalui gym serta mengonsumsi jus buah dan sayuran rutin setiap harinya. Selama sebulan penuh, akhirnya usaha Rara menurunkan berat badan membuahkan hasil. Ia menjadi lebih percaya diri dengan tampilan baru yang semakin cantik. Namun, sikap Rara ternyata turut berubah. Kekasihnya pun merasa kecewa karena Rara dinilai memiliki pola pikir yang sangat berbeda.

 

Film ini menjadi salah satu film yang memiliki banyak penonton saat pertama kali di rilis di bioskop pada tahun 2019. Film ini mendapat banyak sorotan dikarenakan tema dan konflik yang diangkat menarik dan dialami oleh banyak orang.

Imperfect

Cek Toko Sebelah

(Sumber: www.layar.id)

Pemain utama: Ernest Prakasa, Dion Wiyoko, Chew Kinwah, Adinia Wirasti, Gisella Anastasia

Jumlah penonton di bioskop: 2.642.957 penonton

Sinopsis

Film Cek Toko Sebelah menceritakan seorang Erwin, yang sukses di usia muda dengan kekasihnya Natalie. Namun ia mendapati dirinya dalam situasi pelik ketika kesehatan Koh Afuk, sang ayah semakin memburuk. Sang ayah ingin mewariskan toko sembakonya pada Erwin sebagai anak kesayangannya.

Namun, Yohan, kakak Erwin merasa lebih pantas meneruskan toko, sedangkan Koh Afuk sulit mempercayai Yohan, yang selalu memberontak. Film ini mengisahkan kebimbangan Erwin antara mengorbankan karier atau mengurus toko milik ayahnya.

Film bergenre drama komedi ini sukses menampilkan cerita yang menyentuh hati, khususnya hubungan antara ayah dan anak. Meskipun demikian, film ini dibalut humor yang mengocok perut, khususnya saat adegan di toko milik Koh Afuk. Karyawan dari Toko Koh Afuk sukses membuat  penonton tertawa dengan segala tingkah lakunya, sehingga film ini juga akhirnya dibuat serial pada tahun 2018.

 

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

(Sumber: www.halokakros.com)

  • Pemeran : Rachel Amanda, Rio Dewanto, Sheila Dara, Donny Damara, Susan Bachtiar
  • Jumlah penonton di bioskop : 2.256.908 orang

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini adalah film drama keluarga Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Marchella FP. Film ini dibintangi oleh Rachel Amanda, Rio Dewanto, Sheila Dara, Donny Damara, dan Susan Bachtiar.

Sinopsis

Angkasa (Rio Dewanto), Aurora (Sheila Dara), dan Awan (Rachel Amanda) adalah kakak beradik yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan berkenalan dengan Kale (Ardhito Pramono), seorang cowok eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru, tentang patah, bangun, jatuh, tumbuh, hilang, dan semua ketakutan manusia pada umumnya. Perubahan sikap Awan mendapat tekanan dari orang tuanya. Hal tersebut mendorong pemberontakan ketiga kakak beradik ini yang menyebabkan terungkapnya rahasia dan trauma besar dalam keluarga mereka.

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang

(Sumber: www.kompasiana.com)

  • Pemeran : Sheila Dara Aisha, Jerome Kurnia, Lutesha, Rio Dewanto, Rachel Amanda, Ganindra Bimo
  • Jumlah penonton di bioskop: 800.000 orang

Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang (Inggris: A Long Way to Come Home) adalah film drama Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan merupakan sekuel film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, yang rilis tahun 2020.

Film diproduksi oleh Visinema Pictures serta Legacy Pictures yang dibintangi oleh Sheila Dara Aisha, Jerome Kurnia, dan Lutesha. Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang tayang perdana di bioskop Indonesia pada 2 Februari 2023.

Sinopsis

Bagi Aurora, London merupakan kota penuh harapan dan berjuta kemungkinan untuk mewujudkan impian. Di kota inilah ia menemukan tambatan hati yang memiliki visi yang sejalan dengannya. Sosok itu adalah Jem, seorang seniman baru yang sedang naik daun sekaligus senior di kampusnya, dan juga seorang perantau dari Indonesia.

Kehidupan Aurora terasa sempurna dan penuh gairah. Sampai ia menemukan sisi lain Jem yang terpaksa membuat Aurora mengorbankan kuliah serta meninggalkan mimpinya begitu saja.

Dalam masa sulitnya, Aurora dibantu kedua sahabatnya, Honey dan Kit untuk tinggal bersama di apartemen mereka. Kesibukan Aurora untuk bertahan hidup dan mengupayakan kembali berkuliah dengan bekerja serabutan membuatnya putus kontak dengan keluarga.

Dua bulan tanpa kabar membuat Angkasa dan Awan menyusul Aurora ke London. Terkejut dengan kondisi Aurora yang berantakan, ditambah kenyataan bahwa ia mengubur mimpi-mimpi yang terpaksa hancur akibat kekerasan mental yang dilakukan Jem padanya, Angkasa dan Awan sepakat memaksa Aurora pulang.

 

Grameds, itulah deretan film Indonesia terbaik yang sempat meledak di Indonesia. Diantara semua film yang dirangkum, manakah yang menjadi favoritmu?. Jangan lupa juga untuk memiliki seri novelnya di Gramedia.com.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila