Novel Kimchi Confessions karya Xaviera Putri, diterbitkan oleh Penerbit Kawah Media pada 28 Desember 2023, adalah sebuah kisah menarik sepanjang 162 halaman yang mengangkat cerita-cerita terpendam selama menempuh pendidikan di SMA Korea. Dalam novel ini, Xaviera membagikan cerita-cerita mendalam dan penuh makna tentang perjalanannya sebagai pelajar asing di negeri ginseng.
Kimchi Confessions bukan hanya sekadar cerita biasa; buku ini ditulis untuk menemani siapa pun yang mungkin merasa bimbang atau sendirian saat mengejar mimpinya. Melalui tulisannya, Xaviera membagikan berbagai strategi belajar dan pola pikir yang ia kembangkan selama merantau dan menghadapi masalah yang cukup sulit di Korea. Kisahnya menginspirasi dengan perjuangan yang membawanya dari siswa yang tertinggal menjadi peraih peringkat atas. Di setiap halaman, Xaviera seakan berkata kepada para pembaca, “Meskipun itu tidaklah mudah, aku yakin kamu juga bisa melaluinya. Fighting!”
Dengan gaya penulisan yang jujur dan menyentuh, Kimchi Confessions menjadi lebih dari sekadar novel—ini adalah teman bagi mereka yang tengah berjuang, sebuah pengingat bahwa setiap orang punya jalan tersendiri yang dapat ditempuh. Di bawah ini Gramin berikan sedikit bocoran informasi dari ulasan novel ini! Baca artikel ini hingga selesai ya!
Table of Contents
Profil Xaviera Putri – Penulis Novel Kimchi Confessions
Xaviera Putri Ardianingsih Listyo, atau yang lebih dikenal sebagai Xaviera Putri, lahir di Jakarta pada 26 Agustus 2001 sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara. Dalam sebuah video viral yang tersebar di berbagai media sosial, Xaviera menunjukkan kecerdasannya dengan menjawab soal-soal dalam ajang Clash of Champions dengan cepat dan tepat.
Xaviera adalah putri pasangan Irwan Hasbullah dan Aminah Nasution. Ia memiliki dua kakak perempuan, yaitu Sabrina Anggraini dan Biadonut. Kakak tertua nya, Sabrina, menikah dengan Belva Devara, CEO dari Ruangguru. Berasal dari keluarga yang sangat menghargai pendidikan, Xaviera mengatakan bahwa kedua orang tuanya lebih mengutamakan pencapaian akademis anak-anak mereka daripada hal-hal materi. Ibunya pernah berprofesi sebagai guru, sedangkan ayahnya bekerja di bidang teknik.
Xaviera melanjutkan pendidikannya di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) di Korea Selatan, mengambil dua jurusan: Ilmu Komputer dan Manajemen Teknologi Bisnis. Ia berhasil meraih IPK 3,67 dari skala 4,30.
Selain berprestasi di dunia akademik, Xaviera juga terjun ke dunia kepenulisan dengan menerbitkan buku berjudul Kimchi Confessions, yang mengisahkan pengalaman hidupnya sebagai perantau di Korea Selatan sejak SMA, selain itu Xaviera juga cukup aktif dalam menggeluti dunia digital sebagai content creator. Melalui akun Instagramnya, @xavieraaputri, yang diikuti oleh 2 juta pengikut, dan saluran YouTube “Xaviera Putri” dengan 294 ribu pelanggan, Xaviera sering membagikan berbagai tips dan inspirasi dalam kehidupannya sehari-hari.
Sinopsis Novel Kimchi Confessions
Hidupku sejak SMA di perantauan bisa dibilang mirip hubunganku dengan kimchi. Kimchi adalah makanan khas Korea berupa asinan sayur dengan warna merah-orange pekat, yang rasanya asam dan pedas. Waktu pertama kali mencoba, aku benar-benar tidak suka—rasanya asing, asam, dan malah membuatku sakit perut. Meski ingin menghindarinya, aku dengar kimchi mengandung banyak vitamin dan baik untuk kesehatan. Akhirnya, aku mulai mencoba menikmatinya.
Gimana sih rasanya menjadi siswi yang menggunakan hijab di Korea Selatan? Di awal, rasa minder kerap muncul karena aku adalah minoritas, belum lagi rutinitas belajar yang padat dari pagi hingga malam membuatku overthinking—mampukah aku bertahan dan lulus?
Saat berusia 15 tahun, aku mendapat beasiswa penuh untuk belajar di luar negeri, dan ternyata sekolahku adalah salah satu SMA paling kompetitif di Korea. Banyak orang diluar sana yang berpikir kalau bersekolah di Korea Selatan itu seru dan mengasyikan karena bisa ketemu oppa-oppa ganteng setiap hari dan bisa nonton konser K-pop kapanpun aku mau. Tapi, kenyataannya tak seindah drama. Aku harus menghadapi isolasi, tekanan akademik, krisis identitas—hal-hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya di negeri K-pop ini.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Kimchi Confessions
Kelebihan Novel Kimchi Confessions
Kimchi Confessions membawa pembaca ke dalam topik yang segar dan menarik karena belum banyak yang mengangkat pengalaman hidup di SMA Korea Selatan, terutama dari perspektif seorang pelajar yang berasal dari Indonesia. Cerita ini secara alami menarik rasa ingin tahu karena menampilkan kisah di balik layar kehidupan sekolah yang sering kali terlihat glamor dari luar. Topik ini juga semakin relevan dengan popularitas budaya Korea di kalangan anak muda, membuat buku ini menjadi terasa lebih dekat dengan pembaca muda.
Selain topik, desain sampul buku yang eye-catching menambah daya tarik buku ini. Sampulnya menyajikan ilustrasi yang lembut dan penuh makna, seolah menggambarkan petualangan yang penuh warna namun penuh tantangan. Desain ini bukan hanya memikat secara visual, tapi juga mencerminkan isi dan esensi cerita yang Xaviera ingin sampaikan kepada para pembacanya. Begitu pula judulnya, Kimchi Confessions, yang menggelitik rasa penasaran pembaca dengan penggunaan metafora yang cukup unik: kehidupan Xaviera sebagai perantau di Korea bagaikan kimchi yang asam dan pedas—asing, menantang, namun tetap mengandung kebaikan dan pelajaran hidup.
Sebagai karya pertama Xaviera, buku ini ditulis dengan gaya yang ringan dan mengalir seperti membaca buku harian pribadi. Bahasa yang digunakan sederhana dan relevan, terutama untuk para pembaca muda, yang membuat buku ini enak dibaca. Xaviera menyajikan kisahnya dengan gaya ceplas-ceplos yang jujur, seperti mendengar teman curhat. Melalui sudut pandang yang dekat dan penuh kehangatan, Xaviera berhasil membawa pembaca bukunya ke dalam suka duka kehidupan di Korea, dengan perjuangannya menghadapi isolasi, tekanan akademik, dan krisis identitas sebagai minoritas di sekolah yang bergengsi.
Pengalaman Xaviera tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi. Dengan caranya yang sederhana, ia berhasil memotivasi pembaca yang juga mungkin bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri. Sosoknya sebagai pelajar yang berani mengambil langkah besar dan bertahan di tengah tantangan ini bisa menjadi teladan positif bagi para pembaca muda.
Kekurangan Novel Kimchi Confessions
Bagi pembaca yang telah lama mengikuti Xaviera melalui Instagram, YouTube, atau podcast-nya (termasuk wawancaranya bersama Raditya Dika), banyak dari perjalanan hidupnya yang disajikan dalam buku ini, seperti proses mendapatkan beasiswa, pengalaman menghadapi culture shock, serta berbagai tantangan di Korea Selatan sudah pernah diceritakan sebelumnya. Hal ini mungkin membuat sebagian isi dalam buku terasa familier atau kurang mengejutkan bagi penggemar setianya.
Meskipun demikian, tetap ada nilai tambah karena Xaviera menyertakan beberapa cerita baru yang belum dibahas di platform lain. Meskipun bagi penggemar lama mungkin ada beberapa pengulangan cerita, mereka tetap bisa menemukan sudut pandang baru atau detail yang tidak mereka dapatkan sebelumnya.
Pesan Moral Novel Kimchi Confessions
Pesan moral dari Kimchi Confessions benar-benar menyentuh, terutama tentang kekuatan ketekunan dan dukungan keluarga. Xaviera menunjukkan bahwa keberhasilan bukanlah sekadar hasil dari kecerdasan saja, tetapi juga berasal dari keteguhan hati dan kemauan untuk terus mencoba meskipun berada di lingkungan yang menantang. Mulai dari perjuangannya melewati seleksi beasiswa—hingga harus bolak-balik ke warnet hanya untuk mencetak dokumen—hingga akhirnya menjadi duta sekolah di SMA Korea Selatan, Viera menunjukkan bahwa tekad bisa menembus berbagai batas.
Buku ini juga mengingatkan kita betapa pentingnya dukungan keluarga. Dalam situasi ekonomi yang tidak berlebih, keluarga Xaviera tetap mendukung penuh impiannya, bahkan di saat-saat sulit secara finansial. Dukungan inilah yang membuat Xaviera memiliki motivasi untuk bertahan dan terus maju. Orang tuanya tidak hanya memberi izin, tetapi juga memberikan kepercayaan penuh untuk mewujudkan impian pendidikan ke luar negeri, sambil tetap menekankan pentingnya tanggung jawab dan menghargai setiap kesempatan yang ada, oleh karena itu kita harus selalu mendukung mimpi dan cita-cita orang yang kita sayangi karena dukungan kita sangatlah berarti untuk mereka..
Melalui buku ini juga kita diajak untuk memahami nilai pengorbanan dan kesabaran dalam mengejar mimpi. Bagi Xaviera, kesepian saat sahur, buka puasa, dan Lebaran adalah bagian dari “harga” yang harus dibayar untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin harus mengorbankan beberapa hal dalam kehidupan, meskipun itu berat kita harus tetap bisa melakukannya karena dengan memahami nilai pengorbanan dan kesabaran, cita-cita dan mimpi yang kita dambakan pasti dapat terwujud.
Grameds, itu dia ulasan novel Kimchi Confessions karya Xaviera Putri. Bagi Grameds yang tertarik mengetahui kisah perjuangan Xaviera, kalian bisa simak cerita lengkapnya di buku Kimchi Confessions yang bisa didapatkan hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menyediakan informasi terbaik dan terlengkap untuk kamu. Selamat membaca!
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku Terkait
Grooming to Success: Rahasia Tampil Menarik dan Percaya Diri
Siapa bilang sukses hanya soal kerja keras? Dalam buku Grooming to Success, kamu akan menemukan bahwa penampilan dan presentasi diri juga memainkan peran besar dalam meraih kesuksesan! Buku ini mengajakmu untuk tampil keren, percaya diri, dan siap menaklukkan dunia dengan tips grooming yang seru dan mudah diterapkan. Mulai dari cara memilih outfit yang tepat, merawat diri agar selalu tampil fresh, hingga trik komunikasi yang membuatmu stand out di mana pun kamu berada.
Dengan gaya penulisan yang asyik dan penuh energi, Grooming to Success akan menjadi teman setiamu dalam perjalanan menuju kesuksesan. Siap tampil beda dan mencuri perhatian? Buku ini jawabannya!
Dari Aku Tidak Bisa Menjadi Aku Bisa
Perjalanan dengan merangkai kehidupan baru, dan berusaha berdamai dengan luka di masa lalu adalah hal yang mau tidak mau harus berani. Namun nyatanya “Dari aku tak bisa menjadi aku bisa” adalah bukti bahwa hidup tidak sekejam apa yang kita pikirkan.
“Terkadang kita memang merasa kesakitan, tapi kita yang akan mengerti apa arti kelapangan.”
Kalian bisa menemukan jawaban-jawaban ringan tentang bagaimana menghadapi perdamaian dalam diri. Buku yang diambil dari kisah sendiri, dan tumbuh dengan kekuatan diri sendiri. Barangkali, sepenggal kisah di sini kita sama.
Jago Memengaruhi Orang di Mana Pun & Kapan Pun
Bagaimana menciptakan karisma kepribadian yang baik? Bagaimana menciptakan kesan yang baik pada diri kita? Bagaimana orang-orang bisa menyukai kita? Bagaimana menjaga komunikasi yang baik dengan orang lain?
Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kita memahami bahwa kecenderungan manusia untuk menyukai sesuatu dapat bervariasi antara satu individu dengan yang lainnya. Namun, kita juga menyadari bahwa daya tarik seseorang tidak semata-mata bergantung pada penampilan fisik. Faktor-faktor seperti kedewasaan dan kepribadian juga dapat membuat seseorang terlihat menarik.
Sumber:
- https://books.google.co.id/books?id=B4_iEAAAQBAJ&pg=PA1&source=gbs_toc_r&cad=2#v=onepage&q&f=false
- https://harian.disway.id/amp/801558/profile-dan-fakta-unik-xaviera-putri-ardianingsih-listyo-clash-of-champions/16
- https://www.goodreads.com/book/show/203800808-kimchi-confessions
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Literature for Teens: The Second Fall
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Momo
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sempurna (Perfect)
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Punk
- The Star Diaries
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang