Byways to Blessedness – Segala sesuatu di dunia ini, betapapun megah atau besar, selalu berawal dari hal yang kecil. Sungai yang deras dan perkasa dulunya hanyalah aliran kecil, tempat seekor belalang bisa melompat dengan mudah. Badai banjir yang menghancurkan berawal dari tetes-tetes hujan yang sederhana. Pohon ek yang menjulang kokoh, tahan menghadapi ribuan musim dingin dan badai, berasal dari sebutir biji mungil. Bahkan, api kecil dari sebuah korek api yang dibuang sembarangan dapat menyulut kobaran besar yang melahap habis sebuah kota.
Refleksi ini menggambarkan bagaimana kekuatan kecil yang dianggap sepele sering kali menjadi fondasi dari sesuatu yang besar dan dahsyat. Dalam kehidupan, proses yang tampak sederhana seringkali membawa dampak yang luar biasa jika diberi waktu untuk berkembang. Prinsip ini sejalan dengan tema yang diangkat oleh James Allen dalam bukunya, Byways to Blessedness. Allen dikenal sebagai seorang penulis legendaris yang karyanya selalu sarat dengan pesan mendalam tentang kehidupan, pertumbuhan, dan kebahagiaan sejati.
Buku Byways to Blessedness diterbitkan oleh Penerbit Second Hope pada 4 September 2024 dan terdiri dari 168 halaman. Karya ini mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana perubahan besar dalam hidup seringkali dimulai dari langkah kecil yang penuh kesadaran. Gramin sudah menyiapkan ulasan khusus tentang buku ini untuk kalian, simak informasinya dibawah ini ya, Grameds.
Table of Contents
Profil James Allen – Penulis Buku Byways to Blessedness
James Allen (28 November 1864 – 24 Januari 1912) adalah seorang penulis filsafat asal Inggris yang dikenal luas karena karya-karyanya yang inspiratif. Ia merupakan pelopor dalam gerakan swadaya dan filsafat praktis yang menekankan kekuatan pikiran dalam membentuk kehidupan seseorang. Buku Allen yang paling terkenal, As a Man Thinketh, diterbitkan pada tahun 1902 dan telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak penulis motivasi dan pengembangan diri hingga hari ini. Karya ini terus diproduksi secara massal dan dihormati sebagai fondasi pemikiran inspirasional modern.
Lahir di Leicester, Inggris, dalam keluarga kelas pekerja, James Allen adalah anak sulung dari dua bersaudara. Ibunya buta huruf, sementara ayahnya, William, bekerja sebagai perajut di pabrik tekstil. Kehidupan Allen berubah drastis pada tahun 1879 ketika ayahnya meninggalkan Inggris menuju Amerika, berupaya mencari pekerjaan dan membangun kehidupan baru bagi keluarga mereka. Namun, ayahnya meninggal hanya dua hari setelah tiba di Amerika, diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Kehilangan ini membawa dampak besar bagi keluarga Allen, memaksa James yang saat itu berusia 15 tahun untuk meninggalkan sekolah dan bekerja demi membantu keluarganya yang menghadapi krisis ekonomi.
Perjalanan hidup Allen diwarnai oleh perjuangan keras sebelum akhirnya ia menemukan panggilan hidupnya sebagai penulis. Selama tahun 1890-an, ia bekerja sebagai sekretaris pribadi dan penjual alat tulis di berbagai perusahaan manufaktur Inggris. Pada tahun 1893, ia pindah ke London dan kemudian ke Wales Selatan, mencoba berbagai pekerjaan, termasuk sebagai jurnalis. Di sana, ia bertemu Lily Louisa Oram, yang dinikahinya pada tahun 1895. Kariernya sebagai penulis mulai berkembang pada tahun 1898 ketika ia bekerja untuk The Herald of the Golden Age, sebuah majalah yang memungkinkannya mengintegrasikan minat spiritual dan sosialnya. Pada periode ini, Allen memasuki masa produktif dengan menerbitkan buku pertamanya, From Poverty to Power (1901).
Karya Allen yang paling terkenal, As a Man Thinketh (1903), ditulis berdasarkan bagian Alkitab Amsal 23:7, “Seperti orang yang membuat perhitungan dalam hatinya, demikianlah ia.” Buku kecil ini membawa Allen ketenaran yang bertahan hingga setelah kematiannya. Kesuksesan ini memungkinkan Allen meninggalkan pekerjaannya sebagai sekretaris untuk fokus sepenuhnya pada menulis. Bersama keluarganya, ia pindah ke Ilfracombe, di mana ia menghabiskan sisa hidupnya menulis dan mengedit.
Dalam sembilan tahun terakhir hidupnya, Allen menghasilkan 19 karya, termasuk beberapa buku yang diterbitkan setelah kematiannya oleh istrinya, Lily Allen. Lily melanjutkan misi sastra suaminya dengan menerbitkan majalah The Epoch dan mengenang suaminya sebagai penulis yang hanya menulis hal-hal yang telah ia jalani dan buktikan dalam hidupnya. Pesan-pesan Allen terus hidup sebagai panduan bagi banyak orang yang mencari kebahagiaan dan kesuksesan melalui penguasaan pikiran.
Sinopsis Buku Byways to Blessedness
Dalam Byways to Blessedness, James Allen membimbing kita untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan spiritual melalui kekuatan berpikir positif. Ia mengajarkan pentingnya memperhatikan apa yang ada di depan kita, alih-alih hanya melewatinya tanpa makna. Kehidupan, menurut Allen, dipenuhi oleh permulaan baru yang hadir setiap saat, setiap hari, bagi setiap orang. Meskipun seringkali tampak kecil, sepele, dan tidak penting, permulaan tersebut sejatinya adalah aspek paling berharga dalam hidup.
James Allen adalah seorang filsuf Inggris yang dikenal dengan karya-karya inspirasionalnya, baik berupa buku maupun puisi, serta sebagai pelopor gerakan swadaya. Filosofi praktisnya tentang hidup yang sukses telah mengilhami jutaan orang untuk memahami bahwa “mereka adalah pencipta diri mereka sendiri.” Menurut Allen, setiap orang memiliki kekuatan untuk membentuk karakter dan menciptakan kebahagiaan mereka. Dalam karyanya, ia menggambarkan kehidupan seperti jalan raya besar yang penuh tekanan dan ambisi, tetapi di sepanjang jalan itu terdapat “rumah peristirahatan” yang sederhana, berupa kedamaian sejati dan jalan-jalan kecil kebahagiaan yang sering diabaikan. Namun, justru di jalan-jalan kecil ini terdapat kekuatan dan penyembuhan bagi mereka yang bersedia berhenti dan merenungkan.
Allen menjelaskan bahwa banyak orang terjebak dalam hiruk-pikuk kehidupan, terlalu sibuk mengejar tujuan yang sulit dipahami hingga melupakan kedamaian yang tersedia di sekitarnya. Mereka mengabaikan momen-momen kecil, yang tampaknya tidak penting, tetapi sebenarnya memiliki nilai besar. Namun, bagi mereka yang mau melangkah keluar dari keramaian dan memperhatikan jalan-jalan kecil yang ia sebut sebagai “tindakan yang diberkati,” mereka akan menemukan kebahagiaan sejati, kedamaian, dan kekuatan baru. Dengan pikiran yang segar dan hati yang tenteram, mereka mampu melanjutkan perjalanan hidup tanpa terjatuh ke dalam kelelahan atau kekecewaan.
Byways to Blessedness memiliki berbagai bab menarik yang membahas topik seperti “Awal yang Benar,” “Tugas dan Kewajiban Kecil,” “Melampaui Kesulitan,” “Pengorbanan Tersembunyi,” “Pengampunan,” “Sukacita Abadi,” “Keheningan,” “Kesendirian,” “Berdiri Sendiri,” serta “Memahami Hukum Kehidupan yang Sederhana.” Bab-bab ini mengajarkan bagaimana menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran, ketenangan, dan kebahagiaan yang bertahan lama.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Byways to Blessedness
Kelebihan Buku Byways to Blessedness
Buku Byways to Blessedness karya James Allen memiliki berbagai kelebihan yang membuatnya sangat relevan bagi siapa saja yang ingin mengembangkan diri melalui pemikiran yang positif. Salah satu kelebihannya adalah cara penyajian kasus yang sangat sederhana, namun sangat mendalam. Allen mampu menyampaikan ide-ide besar dengan cara yang mudah untuk dimengerti, sehingga pembaca dari berbagai latar belakang bisa langsung mencerna pesan yang disampaikan tanpa mengalami kesulitan. Pembagian bab yang terstruktur dan singkat juga sangat memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran Allen, membuat buku ini menjadi mudah untuk dibaca dan dimengerti.
Yang membuat buku ini semakin menarik adalah disertakannya contoh-contoh kasus yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pembaca bisa lebih mudah untuk memahami teori dan pemikiran yang disampaikan oleh Allen. Setiap bab dalam buku ini juga memberikan kebajikan yang bisa dipetik dan diterapkan dalam kehidupan. Bagi mereka yang sedang mencari buku untuk pengembangan diri, Byways to Blessedness adalah pilihan yang tepat untuk dibaca.
Kekurangan Buku Byways to Blessedness
Meskipun buku Byways to Blessedness menyajikan panduan yang berharga untuk pengembangan diri, buku ini tetap terasa kurang menawarkan hal-hal yang baru. Sebagian besar pesan yang disampaikan oleh James Allen bersifat umum. Beberapa pemikiran dalam buku ini juga terasa lebih seperti pengingat saja, hanya mengulang konsep-konsep dasar yang sudah banyak diketahui orang, seperti pentingnya berpikir positif, pengampunan, dan menjalani kehidupan dengan kesadaran. Bagi pembaca yang sudah berpengalaman dalam membaca buku-buku motivasi atau pengembangan diri, Byways to Blessedness mungkin tidak menyajikan wawasan baru yang mendalam.
Pesan Moral Buku Byways to Blessedness
Buku ini mengingatkan betapa pentingnya memahami hukum universal dalam kehidupan. Allen lewat karya tulisnya ini mengajarkan kita untuk mengganti “bagian gelap” dalam hidup kita dengan “bagian terang,” yaitu dengan memandang segala sesuatu secara positif. Kehidupan memang tidak selalu mudah, dan seringkali kita terjebak dalam kesulitan atau rasa pesimis. Namun, buku ini mengingatkan kita bahwa tidak ada jalan pintas untuk meraih tujuan hidup yang dimimpikan. Setiap pencapaian yang kita inginkan harus kita usahakan sendiri, tanpa mengandalkan orang lain untuk mencapainya atau berharap ada yang mempermudah jalan kita.
Grameds, itu dia ulasan Buku Byways to Blessedness karya James Allen. Yuk segera dapatkan Buku Byways to Blessedness ini hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menyediakan informasi terbaik dan terlengkap untuk kamu. Selamat membaca!
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
The Way of Peace
Saya menemukan satu Hukum, yaitu Hukum Cinta. Saya menemukan satu Kehidupan, yaitu Kehidupan yang selaras dengan Hukum Cinta. Saya menemukan satu Kebenaran, yaitu kebenaran dari pikiran yang telah menyerah takluk serta hati yang tenteram dan patuh.
Dan saya berangan-angan untuk mengarang sebuah buku yang bisa membantu orang-orang, kaya ataupun miskin, terpelajar ataupun tak terpelajar, duniawi ataupun ukhrawi, untuk menemukan di dalam diri mereka sendiri sumber dari segenap kesuksesan, segenap kebahagiaan, segenap pencapaian, segenap kebenaran.
The Shining Gateway
Para penggemar tulisan-tulisan James Allen di seluruh dunia akan menyambut dengan sukacita buah pena lainnya yang andal. Pada karya ini kita menemukan Sang Perenung dalam salah satu paparannya yang paling dalam, tetapi paling gamblang. Sungguh mengagumkan dia membahas asas-asas fundamental!
Di sini pembaca tidak akan menemukan pernyataan umum yang samar-samar, karena sang penulis mengurai setiap detail pengalaman manusia dengan penuh penghargaan.
Men and Systems
Manusia menderita karena dirinya sendiri. Di mana ada akibat, di situ ada sebab. Tempatnya ada di dalam diri, bukan di luar diri. Hal-hal yang dituai manusia saat ini adalah dari jenis yang sama dengan yang mereka semai sebelumnya. Orang yang baik pada hari ini mungkin menuai hasil dari kejahatan di masa lalu; orang yang jahat pada hari ini mungkin menuai hasil dari kebaikan di masa lalu. Dengan demikian, prinsip ilahiah ini menguarkan cahaya yang menerangi kasus-kasus (yang cukup mum) di mana orang baik menderita dan gagal, dan orang jahat menikmati dan makmur. Segala sesuatu sebagaimana adanya tidak muncul tanpa sebab.
Sumber:
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/James_Allen_(author)
- https://books.google.co.id/books/about/Byways_of_Blessedness.html?id=5a08DQEACAAJ&source=kp_book_description&redir_esc=y
- https://books.google.co.id/books?id=2qwpEQAAQBAJ&pg=PT11&source=kp_read_button&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&gboemv=1&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
- https://www.goodreads.com/book/show/581794.Byways_of_Blessedness
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Adat, Kelas, dan Indigenitas
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Creepy Case Club 6: Kasus Hantu Panggung
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Gentayangan
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Kendalikan Uangmu: Yuk, Jadi Financial Planner untuk Diri Sendiri!
- Literature for Teens: The Second Fall
- Leadership Mastery
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Me and Mr. Old
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Misteri Perpustakaan yang Hilang
- Momo
- My Big Book of Adventures
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sempurna (Perfect)
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Night Country
- The Punk
- The Star Diaries
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang