Perbedaan Gitar Akustik dan Klasik: Karakteristik dan Contohnya

Kalau kamu sedang belajar gitar atau mau beli gitar baru, pasti sempat bingung memilih antara gitar akustik dan gitar klasik, kan? Walaupun sekilas tampak mirip, kedua jenis gitar ini punya karakteristik unik yang bikin beda, mulai dari bentuk, senar, hingga suara yang dihasilkan. Nah, agar kamu nggak salah pilih, yuk, kita bahas lebih dalam tentang perbedaan gitar akustik dan klasik, lengkap dengan contoh-contohnya!

 

Perbedaan Gitar Akustik Dengan Klasik

Meskipun gitar akustik dan gitar klasik sering kali terlihat mirip, keduanya memiliki sejumlah perbedaan penting yang membuat masing-masing lebih cocok untuk gaya bermain tertentu. Berikut adalah perbedaan utama antara gitar akustik dan gitar klasik:

1. Bahan dan Jenis Senar

Gitar akustik menggunakan senar baja yang lebih keras dan menghasilkan suara yang terang, nyaring, serta lebih tajam. Senar ini memiliki ketegangan lebih tinggi, sehingga membutuhkan sedikit lebih banyak tenaga saat dimainkan. Di sisi lain, gitar klasik menggunakan senar nilon yang lebih lembut dan menghasilkan suara yang lebih hangat dan halus. Senar nilon ini juga lebih nyaman untuk dimainkan, terutama bagi pemula.

2. Bentuk dan Ukuran Leher

Gitar akustik memiliki leher yang lebih sempit, yang memudahkan pemain untuk melakukan teknik strumming atau memainkan akord dengan cepat. Gitar klasik, di sisi lain, memiliki leher yang lebih lebar. Hal ini memberi lebih banyak ruang antara senar, yang sangat berguna untuk teknik fingerstyle atau permainan solo yang lebih rumit. Leher yang lebar juga memberikan kenyamanan ekstra saat memainkan melodi yang memerlukan ketelitian tinggi.

3. Bodi dan Bentuk Gitar

Bodi gitar akustik cenderung lebih besar dan memiliki variasi bentuk, seperti dreadnought, concert, atau jumbo. Bentuk-bentuk ini memberikan resonansi suara yang lebih kuat dan nyaring. Sebaliknya, gitar klasik memiliki bodi yang lebih kecil dan ramping dengan desain yang lebih tradisional. Bodi yang lebih kompak ini memberikan karakter suara yang lebih lembut dan mendalam.

4. Suara yang Dihasilkan

Gitar akustik dikenal dengan suara yang lebih cerah dan nyaring. Suara ini cocok untuk berbagai genre musik seperti pop, rock akustik, atau country, yang membutuhkan ketajaman suara dan volume yang lebih besar. Sementara itu, gitar klasik menghasilkan suara yang lebih dalam, hangat, dan lebih lembut. Ini membuat gitar klasik lebih cocok untuk genre musik seperti klasik, flamenco, atau musik tradisional yang mengutamakan kehalusan suara.

5. Fungsi dan Penggunaan

Gitar akustik sangat serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai genre musik. Gitar ini juga sering dilengkapi dengan pickup atau preamp untuk memungkinkan pemain menghubungkannya ke amplifier, sehingga lebih fleksibel untuk pertunjukan panggung. Di sisi lain, gitar klasik lebih sering dimainkan secara akustik tanpa perangkat tambahan, ideal untuk musik yang membutuhkan detail suara dan teknik fingerstyle yang lebih halus.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, kamu bisa lebih mudah memilih gitar yang sesuai dengan gaya bermain dan genre musik yang ingin kamu tekuni.

 

Apa itu Gitar Akustik?

Gitar akustik adalah salah satu jenis gitar yang menggunakan resonansi alami dari bodinya untuk menghasilkan suara. Tanpa memerlukan perangkat tambahan seperti amplifier, gitar ini sudah bisa menghasilkan suara yang cukup nyaring, sehingga cocok dimainkan di berbagai situasi, baik untuk latihan, tampil di ruang kecil, maupun bermain santai di rumah.

Gitar akustik biasanya menggunakan senar berbahan baja, yang menghasilkan suara lebih terang dan nyaring dibandingkan gitar klasik. Bodinya lebih ramping dan bervariasi dalam ukuran serta bentuk, seperti dreadnought, concert, dan parlor. Setiap bentuk memberikan karakteristik suara yang berbeda.

Selain itu, gitar akustik juga sering dilengkapi dengan fitur modern seperti pickup atau preamp, sehingga bisa dihubungkan ke amplifier jika dibutuhkan. Gitar ini sering digunakan dalam berbagai genre musik seperti pop, folk, country, hingga rock akustik.

Secara visual, gitar akustik memiliki ciri khas berupa lubang suara (soundhole) berbentuk bulat di tengah bodinya. Material pembuatannya biasanya terdiri dari kayu berkualitas tinggi seperti spruce, mahogany, atau rosewood, yang turut memengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.

Singkatnya, gitar akustik adalah pilihan sempurna buat kamu yang mencari instrumen serbaguna dengan suara alami yang jernih dan nyaring.

Gitar memang instrumen yang sangat merakyat dan sangat menarik digunakan untuk mengiringi dalam bernyanyi. Bisa dilihat saat orang-orang yang duduk-duduk bercengkrama di teras, sambil bernyanyi bersama-sama dengan beberapa orang yang memainkan gitar. Sungguh terlihat mudah dan menyenangkan sekali bisa memainkan gitar. Namun, faktanya untuk dapat bermain gitar kita perlu berlatih dan mengenal chord yang ada pada gitar.

Yap, buku ini adalah jembatan dari hal-hal tersebut. Buku ini akan menyampaikan pengenalan chord-chord gitar yang jumlahnya ratusan bahkan lebih. Buku Master Chord Gitar, kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan Anda untuk belajar chord gitar secara otodidak. Dilengkapi pula dengan materi teknik dasar bermain gitar dan lagu-lagu untuk latihan semakin memudahkan untuk berkreasi dengan gitar anda secara otodidak. Buku ini juga dilengkapi chord keyboard dan piano sehingga bagi anda yang sedang belajar keyboard maupun Piano secara otodidak, sehingga sangat direkomendasikan. Sekarang saatnya mengambil gitar dan mulai berlatih! Selamat berlatih!

 

Apa itu Gitar Klasik?

Gitar klasik adalah jenis gitar yang dirancang khusus untuk menghasilkan suara yang hangat, lembut, dan kaya resonansi. Berbeda dengan gitar akustik, gitar klasik menggunakan senar berbahan nilon yang lebih lembut dibandingkan senar baja. Hal ini membuatnya lebih nyaman dimainkan, terutama untuk pemula, meskipun suara yang dihasilkan cenderung tidak sekeras gitar akustik.

Ciri khas utama gitar klasik terletak pada bentuk bodinya yang sedikit lebih kecil dan lehernya yang lebih lebar. Leher yang lebar ini memberikan ruang ekstra antar senar, sehingga mempermudah pemain untuk memainkan teknik-teknik kompleks seperti fingerstyle atau arpeggio.

Biasanya, gitar klasik digunakan untuk memainkan musik klasik, flamenco, atau musik tradisional. Suara yang dihasilkan cenderung lebih fokus dan mendalam, cocok untuk melodi yang membutuhkan artikulasi jelas.

Bodinya terbuat dari kayu seperti cedar atau rosewood, yang berkontribusi pada karakter suara yang lebih halus. Lubang suaranya (soundhole) juga berbentuk bulat, sering dihiasi dengan ornamen (rosette) yang menambah kesan estetis.

Gitar klasik lebih sering dimainkan secara akustik tanpa bantuan perangkat tambahan seperti pickup atau amplifier. Hal ini menegaskan sifatnya yang tradisional, sesuai dengan musik-musik yang sering dimainkan dengan instrumen ini.

Singkatnya, gitar klasik adalah pilihan ideal buat kamu yang ingin mendalami musik klasik atau mencari instrumen dengan suara hangat dan estetika tradisional.

 

Tips Merawat Gitar Berdasarkan Jenisnya

Merawat gitar dengan baik adalah kunci untuk memastikan kualitas suara dan ketahanan instrumen. Namun, perawatan gitar juga berbeda-beda tergantung jenisnya, apakah itu gitar akustik atau gitar klasik. Berikut adalah beberapa tips merawat gitar berdasarkan jenisnya agar tetap dalam kondisi terbaik:

A. Merawat Gitar Akustik

Berikut adalah beberapa tips merawat gitar akustik:

1. Menjaga Kebersihan Senar dan Fretboard

Senar gitar akustik cenderung lebih cepat kotor karena sering terkena keringat dan debu. Pastikan kamu membersihkan senar secara rutin dengan kain bersih setelah bermain, terutama di bagian fretboard. Untuk fretboard, kamu bisa menggunakan pembersih fretboard khusus yang bisa mengangkat kotoran dan menjaga kelembapan kayu agar tidak cepat kering atau retak.

2. Penyimpanan yang Tepat

Gitar akustik sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menaruh gitar di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat dengan sumber panas karena ini bisa merusak kayu dan menyebabkan perubahan bentuk bodi gitar. Sebaiknya simpan gitar dalam case untuk melindunginya dari debu dan benturan.

3. Pengecekan dan Penggantian Senar

Senar gitar akustik harus diganti secara rutin, terutama jika sudah mulai berkarat atau kehilangan ketegangan. Rutin memeriksa senar juga penting untuk menjaga kualitas suara. Gitar akustik dengan senar baja membutuhkan penggantian senar setiap beberapa bulan, tergantung intensitas pemakaiannya.

B. Merawat Gitar Klasik

Berikut adalah beberapa tips merawat gitar klasik:

1. Membersihkan Senar Nilon dengan Lembut

Senar gitar klasik yang terbuat dari nilon lebih rentan rusak jika dibersihkan dengan keras. Gunakan kain lembut untuk membersihkan senar setelah digunakan. Jangan lupa untuk membersihkan bagian fretboard secara teratur menggunakan kain mikrofiber untuk menghindari penumpukan kotoran atau minyak dari jari.

2. Menjaga Kelembapan Gitar

Gitar klasik memiliki bodi dan leher yang lebih sensitif terhadap kelembapan dibandingkan gitar akustik. Pastikan kelembapan ruangan tempat gitar disimpan dalam kondisi yang stabil. Jika tinggal di daerah dengan udara sangat kering, pertimbangkan untuk menggunakan humidifier di dalam case gitar untuk menjaga agar kayu gitar tidak mengering dan retak.

3. Penyimpanan dengan Hati-hati

Sama seperti gitar akustik, gitar klasik juga perlu disimpan di tempat yang aman. Pastikan gitar disimpan dalam case yang baik agar terlindung dari benturan atau perubahan suhu yang drastis. Jangan pernah menyandarkan gitar klasik pada permukaan yang keras atau mudah jatuh, karena itu bisa merusak bodinya.

C. Tips Umum untuk Semua Jenis Gitar

Berikut adalah beberapa tips untuk merawat semua jenis gitar:

1. Hindari Menyimpan Gitar di Tempat Panas atau Lembap

Baik gitar akustik maupun gitar klasik, keduanya harus dijauhkan dari tempat yang lembap atau panas. Suhu ekstrem dapat menyebabkan kayu gitar melengkung atau bahkan retak. Jika perlu, gunakan case dengan bantalan busa untuk melindungi gitar dari perubahan suhu yang tiba-tiba.

2. Gunakan Gitar secara Rutin

Gitar yang tidak sering dimainkan bisa kehilangan ketegangan senarnya dan membuat komponen lainnya menjadi kering atau kurang berfungsi. Oleh karena itu, pastikan kamu menggunakan gitar secara rutin, meskipun hanya beberapa menit setiap hari.

Dengan perawatan yang tepat, gitar kamu akan tetap awet dan menghasilkan suara terbaik. Baik gitar akustik maupun gitar klasik membutuhkan perhatian khusus, tetapi dengan sedikit usaha, kamu bisa menikmati kualitas suara gitar yang maksimal untuk waktu yang lama.

 

Kesimpulan

Sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan antara gitar akustik dan gitar klasik? Masing-masing gitar punya keunikan dan karakteristik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan selera musik kamu. Gitar akustik lebih cocok buat kamu yang suka dengan suara cerah dan serbaguna, sementara gitar klasik dengan suara lembut dan hangat sangat pas buat kamu yang mendalami musik klasik atau teknik fingerstyle.

Jadi, pastikan kamu memilih gitar yang paling sesuai dengan gaya bermain dan jenis musik yang ingin kamu eksplorasi. Semoga informasi ini membantu kamu dalam menentukan pilihan gitar yang tepat! Kamu juga bisa mencari lebih banyak informasi terkait jenis gitar hingga panduan untuk pandai memainkan gitar melalui kumpulan buku musik yang tersedia di Gramedia.com.