in

Review Buku The Art of Stoicism Karya Adora Kinara

The Art of Stoicism – Grameds, Stoicism atau Stoik merupakan aliran filsafat yang g mengajarkan untuk hidup dengan tenang dan bijaksana dengan bisa mengendalikan reaksi terhadap suatu peristiwa atau kejadian. Stoicisme berasal dari bahasa Yunani yaitu stoikos atau stooa. Filsuf yang mempelopori aliran ini adalah Zeno dari Citium pada abad ke 3 SM.

The Art of Stoicism

Prinsip-prinsip stoicisme yang paling utama adalah fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, menerima hal-hal yang tidak dapat diubah, dapat membedakan hal yang bisa diubah dan yang tidak dapat diubah sehingga bisa mengelola emosional dan menjadi pribadi yang lebih bahagia dan menjalani hidup dengan jujur dan kasih sayang. Stoicism ini mungkin cocok untuk keadaan saat ini ketika di kantor, sekolah ataupun jalanan yang mungkin terasa rumit atau menyulitkan. Dengan mengikuti aliran stoicism ini kita bisa mengalihkan pikiran ke hal-hal yang lebih penting dan bisa kita ubah, mencegah depresi dan mengalihkan ke hal hal yang lebih produktif.

Nah grameds, itu dia adalah penjelasan singkat mengenai stoicism. Jika grameds ingin mengetahui lebih lanjut mengenai stoicism maka kamu bisa membaca buku ini. Namun sebelum kamu membeli dan membacanya, simaklah artikel dibawah ini yang akan membahas mengenai sinopsis, kelebihan serta kekurangan buku The art of Stoicism. 

Sinopsis Buku The Art of Stoicism

Holiday Sale

“Kebahagiaan sejati tidak bergantung pada apa yang terjadi di luar diri kita, tetapi pada bagaimana kita mengarahkan pikiran dan pandangan kita terhadap hidup.” -Marcus Aurelius.

Dalam dunia yang semakin kacau dan kompleks ini, mungkin saatnya kita kembali menghadap ke arah kebijaksanaan zaman dulu untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati. Dalam buku yang inspiratif ini, penulis Adora Kinara membimbing pembaca melalui perjalanan menuju stoikisme sebuah filosofi hidup kuno yang relevan dan sangat bermanfaat dalam mengatasi tantangan zaman modern.

The Art of Stoicism

Buku ini juga membahas bagaimana pikiran bisa dijadikan alat untuk mencapai kebahagiaan. Kebahagiaan yang dibuat dengan dalam diri kita sendiri dengan memandang dan menafsirkan pengalaman kita. Dengan membiasakan diri untuk berpikir positif dan mengembangkan rasa syukur, siapa pun dapat meningkatkan kualitas emosional hidup kita.

The Art of Stoicism menguraikan esensi dari ajaran stoikisme dengan cara yang jelas dan mudah dipahami, memberikan wawasan tentang bagaimana menghadapi ketidakpastian, mengendalikan emosi, dan menghadapi kesulitan dengan kepala tegak. Dalam panduan bijak ini, pembaca akan memahami cara untuk menghargai apa yang dapat kita kendalikan dan menerima dengan tenang apa yang tidak bisa kita kerjakan.

Tentang Penulis Buku The Art of Stoicisme

The Art of Stoicism

Adora Kinara adalah seorang penulis sekaligus content creator yang memulai kariernya sebagai editor buku di salah satu penerbit besar di Indonesia. Berbekal pengalamannya di dunia perbukuan, ia memutuskan untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana dan dekat dengan alam, terutama pantai. Baginya, lingkungan alami ini memberikan ketenangan sekaligus menjadi sumber inspirasi dalam berkarya.

Selain menulis, Adora memiliki hobi membaca dan menonton drama Korea. Kegiatan ini ia lakukan untuk memperkaya pandangannya dalam menciptakan karakter dan alur cerita yang emosional. Kombinasi antara ketenangan hidupnya di dekat alam dan wawasan dari hiburan modern membantu Adora menghasilkan karya yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga terasa relevan dengan pembaca masa kini.

Kelebihan dan Kekurangan Buku The Art of Stoicism

The Art of Stoicism

Pros & Cons

Pros
  • menjelaskan mengenai pandangan stoikisme yang relevan dengan masa kini.
  • Membantu mengendalikan emosi dan perasaan yang bisa dikendalikan agar mempermudah hidup
  • dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami
  • terdapat quotes-quotes yang cocok untuk pembaca kalangan muda
Cons
  • Pembahasan mengenai stoik kurang mendalam maka kurang cocok untuk yang sedang menganalisa mengenai pandangan stoik
  • kurang ditambahkan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari

Kelebihan Buku The Art of Stoicism

The Art of Stoicism

Pada buku ini penulis menjelaskan apa itu pandangan stoikisme dan apa pentingnya untuk kehidupan kita. Tidak sampai situ penulis juga menjelaskan mengenai pandangan stoikisme dengan contoh konkrit yang bisa kita sesuaikan dengan kejadian sehari-hari kita di masa modern ini seperti saat ini seringkali kita merasa iri dengan isi sosial media seseorang entah menggambarkan mengenai liburan atau mengenai kehidupan orang lain yang dilihat lebih baik dibandingkan kehidupan kita. Namun hal itu yang kerap kali membuat kita tidak bahagia dan selalu membandingkan dengan kehidupan orang lain. Padahal rasa iri ini bisa dikendalikan dan tidak perlu ada jika kita bisa membatasi perasaan tersebut.

Selain membahas mengenai emosi dan perasaan yang bisa kita kendalikan, buku The Art of Stoicism ini juga memberikan penjelasan mengenai diri sendiri dimana kita harus bisa mencintai diri sendiri, menjadi pribadi yang kuat, paham akan keadaanmu dan tidak menyia-nyiakan hidupmu untuk hal yang tidak berguna. Buku dengan 13 bab ini memiliki judul yang berbeda-beda yang akan menginspirasi kita untuk menjadi pribadi dengan emosi yang lebih sehat dan tidak membuang buang emosi kita.

Buku The Art of Stoicism ini dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami, meskipun membahas mengenai pandangan filsafat yang serius dan terasa sulit untuk dipahami namun buku ini dikemas dengan sederhana dan mudah dipahami. Bahasa yang sederhana memungkinkan buku ini dibaca oleh semua kalangan terutama anak-anak muda. Selain itu buku ini juga memiliki beberapa quotes yang dituliskan di dalamnya yang cocok banget buat pembaca muda. Quotes ini juga membuat sentuhan buku ini agar tidak membosankan.

Kekurangan Buku The Art of Stoicism

The Art of Stoicism

Ada kelebihan tentu ada kekurangan buku The Art of Stoicism ini. Buku ini kurang tepat jika dibaca oleh pembaca yang sudah paham mengenai stoikisme secara mendalam karena penjelasan pada buku ini menggunakan gaya yang umum yang mudah dipahami kaum awam yang tidak paham mengenai stoikisme.

Untuk kamu yang mencari analisis filosofis yang mendalam pada buku ini maka buku ini kurang tepat untuk kamu. Sehingga itu pembahasannya juga terbatas karena memang tidak menganalisis lebih kompleks. Namun buku ini sangat membantu untuk kamu yang baru pertama kali ingin membaca dan mengetahui mengenai stoik.

Selain itu buku ini bisa lebih dikembangkan dengan menambahkan beberapa contoh nyata dan konkrit sesuai dengan peristiwa yang ada di kehidupan nyata misalkan jika kita terjebak macet hal itu merupakan hal yang tidak bisa kita atur maka daripada marah-marah dan emosi karena kejebak macet kita bisa mengalihkannya dengan hal positif lainnya seperti membaca buku.

Penutup

The Art of Stoicism

Nah grameds itu dia adalah penjelasan mengenai buku The Art of Stoicism. Buku ini merupakan buku yang cocok untuk kamu baca agar merasa hidupmu lebih bahagia dan tidak terpikiran hal-hal yang tidak penting karena kita tidak bisa semua peristiwa yang diluar kendali atau keinginan kita. Namun hal itu yang kerap kali membuat diri sendiri pusing atau merasa tidak bahagia. Meskipun demikian kita bisa mengendalikan respon untuk menghadapi peristiwa tersebut. Karena dengan kamu bisa menghadapi masalah tersebut kamu bisa menjadi pribadi yang lebih kuat lagi.

Jika Grameds tertarik membaca buku The Art of Stoicism. Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Christin Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Filosofi Teras

Filosofi Teras (New Cover)

Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turun nya kehidupan. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini.Buku ini mudah dipahami dengan ilustrasi tokoh filsafat, serta kata-kata bijak yang menambah daya tarik dalam membaca. Buku karangan Henry Manampiring ini sangat cocok dibaca untuk para generasi milenial, dan Gen Z dalam menghadapi ketakutan, kekhawatiran, kecemasan, serta hal negatif lainnya. Awal mula kehadiran buku ini tidak lain dari latar belakang kondisi sang penulis yang didiagnosis major depressive disorder. Hingga akhirnya ia menemukan buku tentang penerapan filsafat stoa dalam hidup.

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Dalam buku pengembangan diri yang mewakili generasi ini, seorang blogger superstar menunjukkan pada kita bahwa kunci untuk menjadi orang yang lebih kuat, lebih bahagia adalah dengan mengerjakan segala tantangan dengan lebih baik dan berhenti memaksa diri untuk menjadi “positif” di setiap saat. Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson-melalui blognya yang sangat populer-telah membantu mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirnya yang keren itu di dalam buku hebat ini. Manson melontarkan argumen bahwa manusia tak sempurna dan terbatas. Begini tulisnya, “tidak semua orang bisa menjadi luar biasa-ada para pemenang dan pecundang di masyarakat, dan beberapa di antaranya tidak adil dan bukan akibat kesalahan Anda.” Manson mengajak kita untuk mengerti batasan-batasan diri dan menerimanya-baginya, ini adalah sumber kekuatan yang paling nyata. Tepat saat kita mampu mengakrabi ketakutan, kegagalan, dan ketidakpastian-tepat saat kita berhenti melarikan diri dan mengelak, dan mulai menghadapi kenyataan-kenyataan yang menyakitkan-saat itulah kita bisa mulai menemukan keberanian dan kepercayaan diri yang selama ini kita cari dengan sekuat tenaga.

Sebuah Seni tentang Kebahagiaan, Kebaikan, Kemarahan, dan Pengampunan

Sebuah Seni tentang Kebahagiaan, Kebaikan, Kemarahan, dan Pengampunan ala Seneca

Lucius Annaeus Seneca, atau yang dikenal sebagai Seneca, merupakan seorang filsuf Stoik (mazhab filsafat Yunani kuno) Romawi. Seneca dilahirkan sebagai keturunan Spanyol dari Kordoba (koloni Romawi yang terkenal). Ia berasal dari keluarga Annaeus, golongan bangsawan; dan ayahnya yang juga bernama Seneca, dibedakan dari putranya, dengan mendapat gelar Sang Orator. Selama hidup, Seneca meninggalkan karya berupa tulisan yang cukup masyhur pada Era Renaisans. Karya-karyanya mencerminkan pemikirannya yang bijaksana perihal kehidupan pada masanya. Tak heran, pemikirannya pun menjadi inspirasi bagi tokoh pemikir lainnya, seperti Marcus Aurelius dan William Shakespeare. Sebagai filsuf, Seneca pun cukup dipengaruhi oleh pemikiran Plato, Sokrates (Socrates), dan Epikuros (Epicurus). Buku ini berisi renungan dan pemikiran Seneca mengenai kebahagiaan, kebaikan, kemarahan, dan pengampunan. Harus diakui, sebagian pesan bijaksana dari masa lampau ini bisa tetap relevan sampai kapan pun dan bisa berlaku untuk siapa saja, kendati peradaban manusia sudah semakin progresif.

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.