in

Review Novel Anonymous Crush Karya HaniiFiah

Anonymous Crush – Siapa di antara Grameds yang pernah iseng chatting dengan orang asing di dunia maya? Entah itu di anonymous chat, media sosial, atau bahkan aplikasi dating? Beberapa orang mungkin merasa hal itu berisiko, tapi tak sedikit juga yang justru menikmatinya. Ada sesuatu yang menyenangkan saat berbicara dengan seseorang tanpa perlu khawatir akan dihakimi. Rasanya lebih bebas, lebih jujur, dan kadang malah bisa menciptakan keterikatan yang unik.

Anonymous Crush

Hal itulah yang dialami oleh Abeyla dalam novel Anonymous Crush ini. Awalnya, ia hanya berniat mengobrol santai dengan seseorang yang tak dikenalnya di dunia nyata. Namun, siapa sangka perasaan bisa berkembang? Tanpa sadar, ia mulai menyukai teman chat anonimnya, Mahen. Sayangnya, dunia maya dan dunia nyata seringkali berbeda. Apa yang terlihat sempurna dalam obrolan bisa jadi tidak seindah kenyataan. Abeyla pun harus menghadapi kenyataan bahwa mengenal seseorang lewat chat saja tidak pernah cukup untuk memahami siapa dia sebenarnya.

Novel remaja setebal 296 halaman ini diterbitkan oleh Penerbit Akad x Skuad pada 21 Maret 2024. Sayangnya, tidak banyak informasi yang bisa ditemukan mengenai sosok di balik novel ini. Tapi jangan khawatir, Grameds! Walaupun kita tidak bisa mengulik lebih jauh tentang HaniiFiah, kita tetap bisa menyelami dunia yang diciptakannya lewat novel ini. Yuk, langsung saja kita bahas isi ulasan dari novel ini!

Sinopsis Novel Anonymous Crush

Hidup Abeyla memang berjalan dengan tenang—datar, monoton, dan tanpa kejutan berarti. Ia tidak pernah membayangkan bahwa segalanya akan berubah drastis hanya karena sebuah pertemuan di dunia maya. Tanpa diduga, ia bertemu dengan seseorang di sebuah aplikasi chatting anonim, Telegram, yang ternyata adalah sosok yang diam-diam ia kagumi.

“Gue Abeyla.”

“Namanya cantik, gue panggil Eyla, ya.”

Anonymous Crush

“Apaan, sih? Sembarangan banget. Lo sendiri siapa?”

“Gue? Mahen, Mahen Karsanjaya.”

Namun, bukannya merasa senang, Abeyla justru dilanda kekecewaan. Mahen yang ia kenal di dunia nyata ternyata sangat berbeda dari ekspektasinya saat mereka berinteraksi lewat anonymous chat. Sejak saat itu, hidupnya tidak lagi berjalan tenang. Ia terjebak dalam berbagai masalah yang semakin rumit, terutama saat ia mengetahui bahwa Neca, sepupunya sendiri, ternyata diam-diam juga menyukai Mahen dan tega menusuknya dari belakang.

Bagaimana Abeyla menghadapi konflik yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya? Apakah takdir benar-benar mempertemukannya dengan Mahen karena alasan tertentu?

“Semua yang terjadi antara kita bukan sekadar kebetulan. Jalani saja, sampai hubungan ini benar-benar memiliki nama.” – Mahen Karsanjaya.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Anonymous Crush

Anonymous Crush

Pros & Cons

Pros
  • Konflik yang seru dan tidak tertebak.
  • Relevansi dengan kehidupan banyak pembaca.
  • Penyelesain konflik yang rapi.
  • Latar belakang yang mendetail.
  • Alur cerita yang mudah dimengerti.
  • Penggunaan gaya bahasa gaul khas anak muda.
  • Sampul buku yang lucu.
  • Penggambaran karakter yang menggemaskan. 
Cons
  • Alur cerita yang terkesan cepat.
  • Penggunaan diksi yang kurang pas.

Kelebihan Novel Anonymous Crush

Anonymous Crush

Novel Anonymous Crush karya HaniiFiah memiliki banyak sekali kelebihan. Salah satu daya tarik utama novel ini adalah konfliknya yang tidak mudah ditebak. Sejak awal cerita, pembaca akan dibawa untuk menebak-nebak ke mana arah hubungan Abeyla dan Mahen. Banyak momen yang mengejutkan dan di luar dugaan, bahkan mungkin membuat pembaca bertanya-tanya, “Bagaimana bisa kepikiran seperti ini?” HaniiFiah dengan sangat cerdas berhasil meramu konflik dengan cara yang segar dan jauh dari kesan klise.

Selain itu, novel ini memiliki relevansi yang cukup tinggi dengan kehidupan remaja masa kini. Siapa yang tidak pernah memiliki ekspektasi terhadap seseorang yang dikenal melalui dunia maya, tetapi ternyata berbeda di dunia nyata? Hal ini tentu sangat dekat dengan pengalaman banyak orang, terutama mereka yang aktif di media sosial atau aplikasi percakapan anonim. Drama percintaan, pertemanan, dan persaingan dalam keluarga yang dihadirkan dalam novel ini juga membuat alurnya semakin menarik dan terasa nyata.

Penyelesaian konflik dalam novel ini juga patut diapresiasi. Penulis berhasil menutup semua permasalahan yang muncul dengan cara yang rapi dan memuaskan. Tidak ada cerita yang menggantung atau membuat pembaca kebingungan setelah menyelesaikan novel ini. Semua pertanyaan yang muncul sepanjang cerita mendapatkan jawabannya dengan baik.

Dari segi latar, novel ini memiliki deskripsi yang cukup jelas dan mendetail. Pembaca dapat dengan mudah membayangkan suasana yang dibangun, baik saat interaksi di Telegram, pertemuan di dunia nyata, maupun berbagai konflik yang terjadi di antara para karakter. Alur cerita pun tersusun dengan baik dan mudah dipahami, sehingga novel ini sangat mudah untuk diikuti dan cocok dibaca dalam sekali duduk.

Gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini juga menjadi menjadi kelebihan tersendiri. Selain ringan dan mudah dipahami, bahasanya sangat khas anak muda. Dalam novel ini juga terdapat banyak kutipan kekinian yang mudah diingat dan dapat membuat pembaca lebih terhubung dengan cerita dalam novel ini.

Dari segi tampilan sampul novel ini juga sangat menarik karena didukung dengan desain yang manis dan penuh dengan nuansa remaja, didominasi warna pastel, khususnya ungu dan pink yang memberikan kesan lembut dan playful. Selain itu, penggambaran karakter dalam novel ini sangat kuat. Beberapa karakter mungkin akan terasa menyebalkan, tetapi justru itulah yang membuat mereka terasa lebih hidup dan konsisten hingga akhir cerita.

Kekurangan Novel Anonymous Crush

Anonymous Crush

Meskipun Anonymous Crush menawarkan konflik yang menarik dan alur cerita yang penuh kejutan, ada beberapa aspek dalam pengembangan cerita yang terasa agak terburu-buru, terutama dalam hubungan antara Mahen dan Abeyla. Sejak pertama kali bertemu di chat anonim, Mahen terlihat sangat cepat ingin bertemu langsung, begitu pula dengan proses pendekatan mereka yang terasa terlalu instan.

Seandainya alurnya sedikit lebih panjang dan memberikan waktu lebih untuk membangun kedekatan antara mereka, chemistry yang terjalin akan terasa lebih kuat dan hubungan mereka akan lebih meyakinkan bagi pembaca. Sebuah pengembangan yang lebih natural dan realistis dalam berinteraksi akan membuat cerita ini lebih mudah diterima dan lebih menyentuh.

Selain itu, meskipun gaya bahasa dalam novel ini ringan dan mudah dipahami, sesuai dengan ciri khas penulisan yang sering dijumpai dalam karya bertema remaja, beberapa bagian dialog justru terkesan berlebihan dan agak dramatis, hampir seperti dialog dalam sinetron. Hal ini membuat percakapan antara karakter terasa kurang alami dan terkesan dipaksakan.

Jika penulis bisa menyesuaikan pilihan kata dengan gaya percakapan remaja yang lebih santai dan alami, cerita ini akan terasa lebih hidup dan lebih mudah dihubungkan dengan pengalaman pembaca. Dengan sedikit penyesuaian dalam cara berkomunikasi antar karakter, Anonymous Crush bisa semakin kuat dalam menggambarkan dinamika hubungan remaja yang lebih autentik.

Pesan Moral Novel Anonymous Crush

Anonymous Crush

Grameds, dunia maya memang penuh dengan berbagai hal menarik, termasuk peluang untuk menjalin komunikasi dengan orang-orang baru, tanpa terbatas oleh jarak atau identitas. Interaksi dengan orang asing di internet bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, bahkan kadang-kadang menumbuhkan rasa nyaman dan kedekatan emosional. Namun, satu hal yang perlu selalu diingat adalah bahwa tidak semua yang terlihat di layar bisa mencerminkan kenyataan sesungguhnya.

Melalui kisah Abeyla dalam novel Anonymous Crush, kita diajarkan bahwa berkenalan hanya melalui chat tidaklah cukup. Apa yang tampak menyenangkan dan ideal dalam percakapan anonim di dunia maya, sering kali bisa sangat berbeda ketika berhadapan langsung di dunia nyata. Oleh karena itu, Grameds perlu lebih berhati-hati dan tidak terlalu cepat percaya pada orang asing yang kita temui di internet. Jangan terburu-buru untuk bertemu secara langsung tanpa mempertimbangkan segala risikonya. Jika memang berniat untuk bertemu, pastikan ada teman atau keluarga yang ikut mendampingi sebagai langkah pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, penting untuk tidak membiarkan perasaan mendalam mengaburkan kewaspadaan kita. Seperti yang dialami oleh Abeyla, harapan dan ekspektasi terhadap seseorang sering kali tidak sejalan dengan kenyataan. Dunia maya memudahkan kita untuk terhubung dengan siapa saja, namun kita tetap harus bijak dalam membangun hubungan. Keamanan dan keselamatan pribadi tetap harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, tetaplah waspada dan jangan sampai terjebak dalam ilusi yang bisa membawa kerugian.

Itulah sedikit ulasan mengenai novel Anonymous Crush karya HaniiFiah. Segera dapatkan buku ini dan berbagai buku best-seller lainnya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk Anda. Ayo, kita #TumbuhBersama dengan Gramedia!

Penulis: Gabriela Estefania

 

Rekomendasi Buku Terkait

Love on The Brain (Cinta Pakai Logika)

Love on the Brain (Cinta Pakai Logika)

Bee Königswasser langsung menyambar kesempatan yang ditawarkan NASA untuk memimpin proyek neuroengineering. Benar-benar impian yang jadi kenyataan! Sayangnya, Bee harus menjadi co-lead dengan Levi Ward, laki-laki yang membencinya sejak kuliah S3. Walaupun Levi ganteng bukan main, tinggi, dan menawan, bagi Bee laki-laki itu brengsek. Namun, ketika Bee bermasalah dengan peralatan kerjanya dan staf lain sering mengabaikan pendapatnya karena dia perempuan, mendadak Levi bersikap seperti sekutu. Laki-laki itu selalu memihaknya, mendukung ide-idenya… memerangkapnya dalam mata hijau yang memikat. Sikap Levi yang berubah 180 derajat sangat berbahaya bagi Bee, seolah neuron di kepalanya meletup-letup. Tetapi, apakah Bee bisa kembali memercayai cinta?

My Heart Secret

My Heart Secret

Bellova Ageisha kehilangan semua alasan untuk hidup setelah bertahun-tahun disakiti dan ditinggalkan oleh keluarganya. Trauma mendalam membuatnya terjerumus dalam pergaulan bebas. Hingga suatu hari, kabar tentang penyakit mematikan yang dideritanya membuat dunia Lova yang sudah gelap menjadi semakin pekat. Lova tak lagi melihat harapan, tak ada lagi alasan untuk bertahan, apalagi tersenyum.

Di tengah kehancurannya, Lova mulai menerima pesan-pesan dari seorang pengagum rahasia. Kata-kata hangat, hadiah-hadiah sederhana, dan bantuan yang selalu datang tepat saat dia paling membutuhkannya, seperti cahaya kecil di tengah kegelapan yang menelannya. Namun, siapa sangka, sosok yang diam-diam menjadi pengagum rahasia Lova selama ini adalah Alengka— sosok yang selalu menolak didekatinya setiap hari.

MetroPop: Dewa Angkara Murka

MetroPop: Dewa Angkara Murka

Namanya Dewangkara Maheswara. Namun, anak buahnya sepakat mengganti namanya menjadi Dewa Angkara Murka. Selain tukang murka, dia juga suka bertitah bagai dewa. Apa pun yang diinginkan harus tercapai saat itu juga. Termasuk saat Dewang “memerintah” Mosha menjadi “pasangannya” supaya dia batal dijodohkan. Mosha awalnya menolak. Namun, undangan pernikahan dari Kyle—rekan kerja sekaligus mantan pacar—membuat hati Mosha terbakar.

Selama lima tahun pacaran, Kyle bilang dia tidak percaya komitmen. Tak lama setelah putus, Kyle malah menikah. Tentu saja Mosha sakit hati. Mosha akhirnya membuat perjanjian dengan iblis—eh, Dewang. Adakah cara yang lebih jitu untuk membalas mantan selain menghadiri pernikahannya dengan membawa pasangan yang jauh lebih keren?

“Kita nggak mungkin dibilang setingan karena nggak masuk akal karyawan nyuruh bosnya nemenin dia ke kondangan mantan.”

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/213533719-anonymous-crush

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.