Kimbab Adalah: Pengertian, Bahan, dan Perbedaannya dengan Sushi

Kimbab, atau kim bap, adalah salah satu hidangan khas Korea yang sangat populer dan sering dijadikan pilihan makanan ringan maupun lauk pendamping. Meskipun memiliki tampilan yang mirip dengan sushi Jepang, makanan ini memiliki berbagai perbedaan yang membedakannya, baik dari segi bahan-bahan yang digunakan maupun cara penyajiannya.

Biasanya, makanan khas Korea inin terbuat dari nasi yang dibumbui dengan minyak wijen dan dibalut dengan rumput laut, di dalamnya terdapat berbagai bahan seperti daging, sayuran, dan telur. Lalu, bagaimana cara membuat, bahan-bahannya, serta apa saja perbedaan utama antara Kimbab dan sushi? Jika kamu penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!

Pengertian Kimbab

Kimbab (??) adalah hidangan tradisional Korea yang terbuat dari nasi yang dibumbui dengan minyak wijen dan garam, kemudian digulung bersama berbagai bahan isian, seperti sayuran, daging, atau ikan, dengan menggunakan lembaran rumput laut kering (gim). Secara harfiah, “Kimbab” berarti “nasi yang digulung dengan rumput laut” (kim = rumput laut, bab = nasi). Hidangan ini sangat populer di Korea, sering dijadikan bekal makan siang atau camilan praktis yang bisa dinikmati kapan saja.

Hidangan ini memiliki banyak variasi, tergantung pada bahan isian yang digunakan. Beberapa bahan umum yang sering ditemukan di dalamnya adalah telur, timun, wortel, daging sapi, ayam, atau bahkan ikan, yang semuanya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Meskipun mirip dengan sushi, hidangan ini tidak menggunakan cuka sebagai bumbu nasi, melainkan minyak wijen yang memberikan rasa gurih khas pada nasi. Selain itu, bentuknya juga lebih padat dan disajikan dalam potongan kecil, berbeda dengan sushi yang cenderung lebih berair dan lembut.

Makanan ini sangat praktis dan mudah dibawa, sehingga sering menjadi pilihan untuk piknik, perjalanan, atau acara keluarga di Korea. Bahkan, di sana ada berbagai toko dan restoran khusus yang hanya menyajikan hidangan ini dengan berbagai pilihan isian.

Sejarah dan Asal-Usul Kimbab

Meskipun sangat erat kaitannya dengan masakan Korea, hidangan ini memiliki sejarah yang menarik dan dipengaruhi oleh berbagai budaya. Hidangan ini diyakini berasal dari pengaruh masakan Tiongkok pada masa Dinasti Joseon di Korea, sekitar abad ke-17. Pada masa itu, ada hidangan Tiongkok yang mirip dengan nasi gulung, menggunakan bahan-bahan seperti nasi, daging, dan sayuran yang dibungkus dalam daun rumput laut. Namun, seiring berjalannya waktu, masakan tersebut bertransformasi dan beradaptasi dengan selera serta bahan-bahan lokal di Korea, menghasilkan bentuk yang dikenal sekarang.

Pada awalnya, hidangan ini lebih sering disajikan sebagai makanan untuk kalangan bangsawan dan aristokrat Korea. Nasi yang dibumbui dengan minyak wijen, bersama dengan bahan-bahan seperti daging sapi, telur, dan sayuran, menjadi hidangan yang sangat bergizi dan mudah dibawa dalam perjalanan panjang. Namun, makanan ini baru mulai dikenal luas oleh masyarakat umum pada abad ke-20, terutama setelah Perang Korea (1950-1953). Selama masa itu, hidangan ini menjadi lebih praktis dan terjangkau, karena bahan-bahannya mudah didapatkan dan dapat disiapkan dengan cepat.

Seiring berjalannya waktu, hidangan ini menjadi semakin populer di kalangan masyarakat Korea sebagai makanan sehari-hari yang tidak hanya lezat tetapi juga praktis. Kini, hidangan ini dapat ditemukan di hampir setiap sudut Korea, baik di kedai makanan kecil, restoran, maupun toko khusus. Variasi isian pun semakin beragam, menyesuaikan dengan preferensi dan selera lokal. Bahkan, di luar Korea, makanan ini mulai dikenal dan dinikmati oleh banyak orang di berbagai negara, berkat daya tariknya yang mudah diterima oleh banyak kalangan.

Bahan dan Cara Membuat Kimbab

Dengan bahan-bahan yang sederhana dan cara pembuatan yang praktis, kamu bisa membuat Kimbab yang nikmat untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman. Berikut adalah resep lengkap untuk membuat sushi ala Korea ini.

Bahan-Bahan

• 2 cangkir nasi putih (sebaiknya nasi yang sudah didinginkan agar lebih mudah digulung)
• 2 sendok makan minyak wijen
• 1 sendok teh garam
• 5 lembar rumput laut kering (gim)
• 1 buah timun, serut panjang
• 1 buah wortel, serut panjang
• 2 butir telur, buat dadar tipis, potong panjang
• 100 gram daging sapi (atau ayam) rebus, iris tipis
• 1 sendok makan kecap asin
• 1 sendok teh gula pasir
• 1 sendok teh cuka (opsional, jika kamu ingin rasa lebih segar)
• Minyak wijen untuk olesan

Cara Membuat

1. Menyiapkan Nasi
   Masak nasi putih seperti biasa, kemudian biarkan dingin. Setelah itu, campurkan nasi dengan minyak wijen dan garam. Aduk rata agar nasi memiliki rasa gurih yang khas. Pastikan nasi tidak terlalu basah atau lengket agar mudah digulung.
2. Mempersiapkan Isian
   Siapkan bahan isian Kimbab:
   • Timun dan wortel, serut memanjang dengan ukuran yang serupa.
   • Buat dadar tipis dari telur, kemudian potong-potong memanjang.
   • Iris tipis daging sapi atau ayam yang sudah direbus, bisa juga diganti dengan tuna kalengan atau bahan lain sesuai selera.
3. Menyusun Kimbab
   Letakkan selembar rumput laut kering (gim) di atas tikar bambu atau kain bersih. Oleskan sedikit minyak wijen di permukaan rumput laut untuk memberikan rasa gurih. Kemudian, ratakan nasi yang sudah dibumbui tadi di atas rumput laut, sisakan sekitar 2 cm di ujung atas.
4. Menambahkan Isian
   Setelah itu, tambahkan irisan timun, wortel, telur dadar, dan daging (atau isian lainnya) secara merata di atas nasi. Pastikan bahan isian tidak terlalu banyak agar mudah digulung dan tetap rapat.
5. Menggulung Kimbab
   Mulai gulung Kimbab dari bagian bawah, pastikan semua bahan isian tetap rapi di dalam. Gunakan tikar bambu atau kain untuk membantu menggulung dengan rapat. Gulung Kimbab hingga ujung atas rumput laut. Setelah itu, rapatkan gulungan dan tekan sedikit agar tetap padat.
6. Memotong Kimbab
   Setelah Kimbab tergulung rapat, potong menjadi beberapa bagian dengan pisau tajam yang telah dibasahi air, agar Kimbab tidak lengket. Potong menjadi sekitar 8-10 bagian, sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan.
7. Penyajian
   Sajikan Kimbab dengan taburan sedikit biji wijen di atasnya untuk rasa ekstra, atau bisa juga disertai dengan kimchi atau saus sambal sebagai pelengkap.

Dengan bahan yang mudah didapat dan cara yang praktis, kamu bisa membuat Kimbab sendiri di rumah. Cobalah variasikan isian sesuai dengan selera, karena Kimbab sangat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan berbagai bahan favorit. Selamat mencoba dan nikmati Kimbab buatanmu!

Jenis-Jenis Kimbab

Di Korea, Kimbab tidak hanya disajikan dengan isian standar, tetapi juga dengan berbagai pilihan yang disesuaikan dengan selera dan kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenis Kimbab populer yang sering ditemui di Korea dan semakin dikenal di berbagai negara.

1. Kimbab Sederhana (Basic Kimbab)
   Jenis Kimbab yang paling klasik dan sederhana ini terdiri dari nasi yang dibumbui minyak wijen, rumput laut kering, serta isian seperti timun, wortel, telur dadar, dan daging (biasanya daging sapi atau ayam). Kimbab ini sangat praktis dan mudah dibuat, menjadikannya pilihan utama sebagai bekal atau camilan sehari-hari.
2. Kimbab Tuna (Tuna Kimbab)
   Kimbab tuna adalah salah satu variasi yang sangat populer, terutama di kalangan mereka yang menyukai makanan laut. Isian utama dari Kimbab ini adalah tuna kalengan yang sudah dibumbui dengan mayones, yang memberikan rasa creamy dan lezat. Selain tuna, ada juga irisan timun dan wortel untuk memberikan sensasi renyah di dalamnya.
3. Kimbab Kimchi (Kimchi Kimbab)
   Bagi penggemar makanan pedas, Kimbab kimchi adalah pilihan yang pas. Kimchi, makanan fermentasi khas Korea yang terbuat dari sayuran, terutama sawi, dan dibumbui dengan cabai serta bawang putih, menjadi bahan isian utama dalam Kimbab ini. Perpaduan rasa pedas dan asam dari kimchi membuat Kimbab ini terasa lebih segar dan menggugah selera.
4. Kimbab Bulgogi (Bulgogi Kimbab)
   Kimbab bulgogi menggunakan daging sapi yang telah dimarinasi dengan bumbu khas Korea, seperti kecap asin, minyak wijen, dan bawang putih, kemudian dimasak hingga empuk dan penuh rasa. Daging bulgogi yang manis dan gurih menjadi isian utama, sering dipadukan dengan sayuran seperti wortel dan timun, serta telur dadar.
5. Kimbab Aburi (Aburi Kimbab)
   Kimbab aburi merupakan jenis Kimbab yang sedikit lebih mewah dan biasanya disajikan dengan isian ikan atau makanan laut yang telah dibakar sebentar (aburi). Biasanya menggunakan ikan salmon atau tuna yang dipanggang, memberikan rasa smokey yang khas pada Kimbab ini. Makanan ini populer di restoran yang menyajikan hidangan Jepang-Korea fusion.
6. Kimbab Veggie (Vegetarian Kimbab)
   Bagi mereka yang menghindari produk hewani, Kimbab veggie bisa menjadi pilihan yang sempurna. Isian hidangan ini terbuat dari sayuran segar, seperti timun, wortel, selada, dan daun perilla, yang memberikan rasa segar dan tekstur renyah. Kimbab veggie adalah pilihan sehat dan lezat yang juga cocok untuk diet vegetarian.
7. Kimbab Kim (Gim Kimbab)
   Untuk kamu yang suka dengan rasa yang lebih gurih, Kimbab gim adalah pilihan yang tepat. Kimbab ini menggunakan rumput laut (gim) yang lebih banyak dan lebih tebal sebagai pembungkus nasi, memberikan rasa yang lebih kuat. Biasanya isian yang satu ini terdiri dari bahan-bahan yang sederhana seperti nasi, sayuran, dan telur dadar.
8. Kimbab Jajang (Jajang Kimbab)
   Kimbab jajang adalah salah satu jenis yang menggunakan saus jajang (jajangmyeon), saus hitam yang terbuat dari pasta kedelai hitam dan daging, sebagai bahan isian. Rasa saus jajang yang gurih dan sedikit manis memberikan sensasi berbeda pada makanan ini, dan menjadi favorit bagi banyak orang yang menyukai hidangan dengan rasa yang kaya.

Dengan berbagai jenis Kimbab yang tersedia, kamu bisa memilih sesuai dengan selera dan keinginan. Baik yang sederhana, pedas, atau bahkan mewah, nasi gulung khas Korea ini bisa disesuaikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan preferensi rasa.

Perbedaan Kimbab dan Sushi

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Kimbab dan sushi yang perlu kamu ketahui.

1. Bahan Dasar Nasi

Salah satu perbedaan mencolok antara hidangan ini dan sushi terletak pada nasi yang digunakan. Nasi untuk hidangan ini dibumbui dengan minyak wijen dan sedikit garam, memberikan rasa gurih dan sedikit nutty. Sementara itu, nasi sushi dibumbui dengan campuran cuka, gula, dan garam, yang menciptakan rasa asam, manis, dan sedikit asin. Dengan demikian, nasi sushi memiliki rasa yang lebih tajam dan segar, sedangkan nasi hidangan ini lebih sederhana dan gurih.

2. Bahan Isian

Bahan isian dalam makanan ini dan sushi juga sangat berbeda. Hidangan ini biasanya diisi dengan bahan-bahan yang lebih sederhana dan beragam, seperti sayuran segar (timun, wortel, selada), telur dadar, daging sapi, ayam, tuna kalengan, atau bahkan kimchi. Isian lebih banyak yang dimasak, seperti daging atau telur dadar. Sebaliknya, sushi, terutama jenis nigiri atau sashimi, sering menggunakan bahan mentah seperti ikan segar (salmon, tuna, atau makarel) dan udang. Sushi bisa mengandung bahan mentah atau setengah matang, sementara hidangan ini lebih sering menggunakan bahan yang sudah dimasak.

3. Metode Penyajian

Sushi sering disajikan dalam bentuk potongan kecil dengan bentuk yang lebih bulat dan padat, seperti pada nigiri (nasi dengan potongan ikan di atasnya) atau maki (nasi dan bahan isian dibungkus rumput laut). Sushi biasanya disajikan dengan wasabi dan kecap asin sebagai pelengkap. Di sisi lain, hidangan ini disajikan dalam gulungan panjang yang kemudian dipotong-potong, sering kali dilengkapi dengan kimchi atau saus sambal. Penyajian lebih besar dan lebih praktis, ideal untuk makanan bekal.

4. Tujuan dan Kepraktisan

Hidangan Korea ini sangat praktis, sering digunakan sebagai bekal atau camilan ringan. Orang Korea biasanya membawa hidangan ini untuk piknik, perjalanan jauh, atau acara keluarga. Makanan ini dibuat dengan bahan-bahan yang mudah disiapkan dan lebih tahan lama. Sementara itu, sushi lebih sering dianggap sebagai hidangan yang lebih formal atau khusus, sering dijumpai di restoran Jepang atau acara makan yang lebih spesial. Sushi memerlukan bahan-bahan yang lebih segar dan harus dikonsumsi segera setelah disiapkan untuk menjaga kualitasnya.

5. Rasa dan Tekstur

Tekstur makanan ini cenderung lebih padat dan kenyal, karena nasi yang digunakan lebih tebal dan bahan-bahannya lebih besar. Rasa yang ditawarkan lebih bersahaja dan sederhana, dengan dominasi rasa gurih dari nasi yang dibumbui minyak wijen dan bahan isian yang lebih matang. Sebaliknya, sushi memiliki rasa yang lebih kompleks, dengan nasi asam dan bahan isian yang segar dan beragam—terutama ikan mentah yang memberikan rasa alami dan tekstur yang lebih lembut.

Dengan segala perbedaan tersebut, baik hidangan ini maupun sushi memiliki pesonanya masing-masing. Hidangan ini lebih cocok untuk makanan yang praktis dan mudah dibawa, sementara sushi lebih cocok untuk pengalaman kuliner yang lebih eksklusif dan segar.

Kesimpulan

Dengan berbagai pilihan rasa dan isian yang bervariasi, hidangan ini memang menjadi salah satu makanan yang tak hanya lezat, tetapi juga praktis untuk dinikmati. Meskipun tampaknya mirip dengan sushi, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi bahan, cara pembuatan, hingga cita rasa yang dihasilkan.

Jadi, jika kamu sedang mencari hidangan yang mudah disiapkan, mengenyangkan, dan penuh dengan rasa, pilihan ini bisa jadi yang tepat. Apakah kamu tertarik untuk mencoba versi ala Korea, atau lebih memilih untuk menikmati sushi khas Jepang yang sudah terkenal? Pilihan ada di tangan kamu, dan tentunya keduanya menawarkan pengalaman rasa yang berbeda.

Jangan lupa untuk mencari berbagai buku menarik serta koleksi best seller lainnya hanya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu berkomitmen memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu! Ayo, mari kita #TumbuhBersama dengan Gramedia dan nikmati perjalanan pengetahuan serta kuliner yang tiada habisnya!

Penulis: Yasmin

Sumber : theatlantamall