Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang Hias Lengkap – Jika kamu ingin memelihara hewan, ikan bisa jadi salah satu pilihan. Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang paling populer di dunia karena kecantikan warna dan ekornya. Selain itu ikan yang satu ini cukup mudah untuk dipelihara. Memelihara ikan memiliki manfaat untuk meredakan stres. Simak tulisan mengenai fakta-fakta tentang ikan cupang dan juga cara memelihara dan membudidayakan ikan cupang di bawah ini.
Table of Contents
Sekilas Tentang Ikan Cupang
Ikan cupang sebagai ikan air tawar yang berasal dari genus Betta, ikan cupang sendiri terbagi menjadi tiga golongan, yaitu
- Ikan Cupang hias,
- Ikan Cupang aduan, dan
- Ikan Cupang liar.
Ikan ini kemudian terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu
- Double Tail,
- Plakat Halfmoon,
- Halfmoon,
- Crowntail, dan
- Giant.
Sementara untuk variasi genetic jenis ikan Cupang sangat sulit dihitung dengan angka. Ikan Cupang dengan ragam warna dan bentuknya serta termasuk dalam ikan aduan. Penyebab harga Ikan Cupang mencapai puluhan juta adalah karena ikan-ikan tersebut tidak mudah untuk dihasilkan.
Meskipun dapat berkembangbiak dalam jumlah yang banyak namun jumlah anak yang bermutasi menuju warna yang diinginkan tidaklah mudah. Selain itu hal ini juga dapat disebabkan oleh harga induknya yang juga mahal. Dari segi fisik, ikan-ikan cupang yang harganya tinggi bukan hanya yang memiliki warna yang unik, dan cantik, tetapi juga karena mentalnya yang berani.
Keistimewaan dan Kelebihan Ikan Cupang
Beberapa keistimewaan yang dimiliki ikan cupang sendiri diantaranya:
Bentuk dan Warna yang Unik menjadi keistimewaan pertama ikan cupang. Keistimewaan lainnya pada ikan cupang adalah pada bentuk ukuran ekor dan siripnya yang cukup besar. Bahkan, melebihi ukuran tubuh ikan cupang itu sendiri.
Kemampuan Bertahan Hidup Tinggi – Ikan cupang sebagai salah satu ikan dengan kemampuan bertahan hidup yang tinggi, ikan cupang dapat bertahan hidup bahkan pada lingkungan air dengan kadar oksigen yang minim. Ikan ini bahkan masih dapat bertahan hidup jika ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa sirkulasi udara.
Pemeliharaan yang Mudah – Kemampuan bertahan hidup ikan cupang juga menyebabkan pemeliharaannya menjadi cukup mudah. Ia dapat hidup di air dengan kadar oksigen minim bahkan ikan cupang dapat hidup hanya dengan diletakkan di dalam toples saja. Tidak dibutuhkan biaya yang banyak untuk memelihara ikan ini, pemeliharaan ikan cupang juga dihargai secara ekonomis yaitu hanya Rp 30 ribu bisa untuk satu bulan tergantung kebutuhan.
Pelajari lebih dalam mengenai ikan yang terkenal dengan label “murah” ini yang dapat kita temukan di berbagai lokasi pada buku Cetak Cupang Kualitas Ekspor yang menjelaskan berbagai poin penting yang harus kamu ketahui sebelum memelihara ikan cupang.
Cara Ternak dan Budidaya Ikan Cupang
Untuk ternak ikan cupang, perlu dilakukan langkah-langkah dengan benar. Jika tidak, maka ikan cupang yang kamu miliki bisa mati atau sakit-sakitan. Belum lagi jumlah uang yang sudah kamu keluarkan untuk modal ternak ikan cupang akan habis sia-sia.
Pelajari cara pemeliharaannya melalui buku Menghasilkan Cupang Unggulan Kualitas Ekspor dibawah ini.
Di bawah ini adalah beberapa cara untuk ternak ikan cupang yang baik dan benar.
1. Siapkan Rumah untuk Ikan Cupang
Masih banyak orang yang menganggap bahwa ikan cupang tidak membutuhkan akuarium yang besar dan juga filter. Padahal hal ini merupakan kesalahan besar. Akuarium yang kecil lebih mudah kotor dan menjadikan lingkungan yang ditinggal ikan cupang memburuk. Hal ini akan menyebabkan ikan cupang stres, sakit dan bahkan kematian dini.
Meskipun ikan cupang punya kemampuan untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang buruk, bukan berarti ikan cupang tidak membutuhkan akuarium. Ikan cupang adalah anabantid, ia memiliki organ khusus yang memungkinkan ikan cupang untuk menghirup oksigen dari atas permukaan dan bertahan di genangan berlumpur untuk sementara waktu.
Ikan cupang adalah ikan tropis yang membutuhkan air bersih. Maka dari itu filter air sangat dibutuhkan ketika kamu ingin beternak atau memelihara ikan cupang. Ikan yang berpenyakit biasanya disebabkan oleh air kotor dan akuarium yang jarang dirawat. Filter air sangat penting, tanpanya, kotoran dari ikan cupang (urine, feses) dan makanan yang tersisa dapat membuat air menjadi beracun.
Hanya karena cupang berasal dari sungai yang dangkal bukan berarti mereka dapat disimpan di mangkuk plastik atau tangki yang kecil. Akuarium yang dibutuhkan untuk membuat ikan cupang hidup nyaman adalah minimal bisa menampung air sebanyak 18 liter. Tentunya, semakin besar semakin baik. Tangki air 18 liter adalah volume terendah yang dibutuhkan untuk membentuk siklus nitrogen.
Selain membutuhkan filter, ikan cupang juga membutuhkan heater atau pemanas. Pada dasarnya, ikan cupang adalah ikan tropis. Jika air terlalu dingin, maka ikan cupang bisa sakit. Namun perlu hati-hati, jika air terlalu panas, ikan cupang akan lebih cepat menua. Pilihlah pemanas yang dilengkapi dengan termostat agar suhu di air bisa dipantau.
Selain itu, beli lah kerikil kecil yang halus supaya ikan cupang mu tidak melukai dirinya sendiri. Kerikil ini memiliki peran penting dalam ekosistem akuarium kamu. Bakteri yang menguntungkan akan tumbuh di permukaan dan dapat membantu memecah limbah. Jika kamu memilih kerikil yang terbuat dari potongan batu-batu besar, makanan dan limbah dari akuarium dapat tersangkut dan merusak kesehatan lingkungan akuarium kamu.
2. Siapkan Peralatan Budidaya Ikan Cupang
Kesalahan terbesar yang dibuat para pemelihara ikan cupang adalah mereka mencoba membiakkan di akuarium biasa. Padahal untuk membiakkan ikan cupang dibutuhkan tangki khusus pembiakan karena benih ikan sangat rapuh dan membutuhkan kondisi air yang selalu bersih. Pisahkan dari tangki ikan cupang jantan sehingga dia tidak melihat mereka sebagai sebuah ancaman.
Ini beberapa peralatan yang kamu perlukan jika kamu ingin sukses dalam mengembangbiakkan ikan cupang:
- Langkah kedua adalah membeli peralatan untuk akuarium. . Berikan cukup ruang untuk ikan-ikan cupang peliharaan mu. Kamu tidak perlu menambahkan substrat (media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, atau tanah di dalam akuarium) karena akan mempersulit pejantan untuk mengambil telur, dan burayak bisa tersangkut di dalamnya.
- Pemanas 25 watt yang dapat direndam dalam air. Hal ini untuk membuat suhu air di dalam akuarium menjadi ideal.
- Filter spons. Filter spons juga dibutuhkan untuk menjaga air tetap bersih dan tidak menimbulkan terlalu banyak arus yang bisa menyebarkan telur.
- Pompa: filter spons akan menggunakan ini untuk menarik air dari tangki atau akuarium.
- Plastik pembungkus atau plastic wrap untuk menciptakan lingkungan yang lembab.
- Lumut air atau christmas moss. Isilah akuarium dengan banyak christmas moss untuk menyediakan tempat-tempat persembunyian ikan cupang.
- Daun almond india, atau kamu bisa menggunakan styrofoam sebagai alternatif. Hal ini untuk melembutkan air dan menyediakan tempat bagi pejantan untuk membangun sarang gelembungnya.
- Lampu LED untuk diletakkan di atas tangki atau akuarium. Pencahayaan dari lampu LED juga perlu diatur.
- Pembatas tangki untuk memperkenalkan pasangan ikan cupang mu sehingga mereka dapat terbiasa satu sama lain tanpa harus mempertaruhkan nyawa mereka.
3. Siapkan Indukan Ikan Cupang
Langkah ini adalah langkah yang paling penting. Keberhasilan dalam mengembangbiakkan ikan cupang didasarkan dari pasangan pembiakkan yang kamu pilih. Usahakan untuk membeli dari peternak yang memiliki reputasi baik.
Mungkin akan lebih murah jika beli ikan cupang di pasar atau tempat lainnya, namun peluang untuk berhasil dalam mengembangbiakkan ikan cupang akan semakin mengecil. Jika kamu membeli dari sembarang tempat kamu bisa jadi tidak akan mendapat informasi tentang genetika dan usia ikan cupang tersebut. Dari sinilah peluang untuk berhasil mengembangbiakkan ikan cupang menjadi sangat kecil.
Ikan cupang paling baik berkembang biak saat mereka masih muda, biasanya 4-12 bulan, usia maksimal 14 bulan. Jika ikan cupang memiliki genetika yang buruk, burayak bisa menjadi sakit. Jika kamu membeli di peternak yang memiliki reputasi baik, kamu akan mendapatkan informasi yang kamu butuhkan, bahkan kamu juga bisa meminta saran untuk mengembangbiakkan ikan cupang.
4. Siapkan tempat Untuk Indukan Ikan Cupang Berkembang Biak
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Biarkan ikan cupang beradaptasi dengan lingkungan barunya selama satu bulan, minimal dua minggu. Selama waktu adaptasi, kamu harus memantau kesehatan mereka, pastikan mereka tidak terjangkit penyakit apapun.
Selain itu, sebaiknya berikan ikan cupang mu makanan hidup. Hal ini akan membantu meningkatkan kadar karotenoid pada ikan cupang jantan yang dapat membuatnya tampak sehat dan cerah. - Siapkan tangki pembiakan dengan baik. Pastikan tidak ada gangguan apapun di dekat tangki atau dengan tangki ikan apapun atau banyak aktivitas manusia. Ikan cupang sangat menyukai privasi saat kawin.
- Isi air tangki setinggi 7-10 cm. Ikan yang baru menetas akan kesulitan meraih permukaan untuk bernapas dan makan jika airnya terlalu dalam. Tambahkan filter spons dan juga pompa. Selain Itu jangan lupa untuk menambahkan pemanas, tempatkan pemanas sehingga tidak terendam sepenuhnya.
- Tambahkan daun almond atau styrofoam ke bagian depan tangki. Selain itu tambahkan juga lumut di dalam tangki. Buatlah tempat untuk bersembunyi para ikan sebanyak mungkin. Tapi jangan terlalu banyak sehingga mereka kesulitan untuk menemukan satu sama lain.
5. Satukan Ikan Cupang Betina dan Jantan dalam 1 Wadah
Jika tangki perkembagbiakkan sudah dalam keadaan baik, peralatan tangki sudah lengkap, saatnya pengenalan antara jantan dan betina. Berikan pemisah di dalam tangki untuk ditempatkan oleh jantan dan betina. Jangan satukan mereka di dalam satu ruangan. Setelah itu masukan betina ke dalam tangki, dan biarkan selama 30 menit hingga dia terbiasa dengan lingkungannya.
Jika sudah 30 menit, masukkan ikan cupang jantan ke dalam tangki namun di tempat yang terpisah dengan betina. Biarkan ikan cupang jantan berenang dan beradaptasi seperti ikan cupang betina. Ketika ikan cupang jantan sudah menyadari kehadiran ikan cupang betina, warna badannya akan berubah menjadi lebih gelap dan siripnya mengembang. Hal ini dilakukan ikan cupang jantan untuk menarik perhatian ikan cupang betina.
Setelah itu, kamu akan melihat ikan cupang jantan membuat sarang gelembung. Hal itu ditunjukkan untuk pamer terhadap ikan cupang betina. Biarkan mereka tetap terpisah selama semalam.
Pelajari cara membudidaya serta memelihara ikan cupang ini melalui buku karya Zachriyar Bintang dengan judul Panduan Praktis Budidaya Dan Pemeliharaan Cupang yang ada dibawah ini.
6. Pantau Perkembangbiakan Ikan Cupang
Setelah menunggu semalaman, ini saatnya meletakkan ikan cupang betina ke ruangan yang sama dengan ikan cupang jantan. Dari sini betina akan melihat sarang yang dibuat oleh pejantan, dia akan menilai apakah sarang itu sesuai dengan standarnya atau tidak. Jika tidak ikan cupang betina akan berenang menjauh atau bahkan ada yang mencoba untuk menghancurkan sarang yang dibuat ikan cupang jantan.
Jika ikan cupang jantan mulai menyadari bahwa dia bisa meraih sang betina, penampilannya akan menjadi lebih rumit. Setelah itu dia akan mulai mengejar sang betina dan mencoba mengajaknya untuk kawin. Setelah itu tutuplah tangki menggunakan plastic wrap atau plastik pembungkus. Hal ini bertujuan untuk membuat kelembaban dan menjaga panas di dalam tangki. Sebaiknya tangki dibuat sangat lembab karena akan membantu penetasan telur dan perkembangan burayak.
Setelah beberapa jam kedepan sekitar 2-6 jam. Ikan cupang jantan dan betina akan terlihat seperti kejar-kejaran. Ini adalah perilaku normal, namun kamu harus tetap mengawasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dari sini lah lumut air atau christmas moss berperan penting karena akan menjadi tempat persembunyian untuk betina jika keadaan menjadi tidak sesuai dengan yang dia inginkan.
Pada proses ini, sang betina akan terus memeriksa sarangnya. Setelah dia memutuskan sudah siap, dia akan mulai tarian kawin dengan sang jantan. Mereka akan melebarkan sirip dan berenang berdampingan, mereka juga akan saling menunjukan penampilan tubuh mereka. Jika sang jantan tidak tertarik atau kagum dengan penampilan sang betina, dia akan menggigit dan mengejar betina.
Sang betina mungkin akan mencari tempat untuk bersembunyi sampai dia siap untuk bertelur. Dia mungkin juga akan terus bersembunyi sampai sang jantan menemukannya dan mengejarnya. Ada juga beberapa betina yang langsung mengarah ke pejantan dengan kepala menunduk untuk menunjukkan ketundukannya. Ada juga betina yang akan langsung mengisi sarang, melebarkan sirip dan menantang pejantan untuk bertelur.
7. Pantau Sarang Ikan Cupang
Hal ini biasa dilakukan selama 24-36 jam. Pejantan akan menghabiskan seluruh waktunya untuk mengurus telur. Dia akan sibuk meniup lebih banyak gelembung. Atau bahkan dia bisa saja membangun sarang baru di tempat lain dan memindahkan semua telur ke sana. Sebagian besar waktu yang dihabiskan pejantan adalah berenang di bawah sarang sambil terlihat bosan, dan secara berkala memeriksa untuk melihat apakah telur-telur itu sudah siap menetas.
Beberapa dari pejantan yang baru pertama kali mungkin akan memakan beberapa telur, dan hal ini sangat membuat stres pejantan. Pejantan mungkin hanya makan beberapa telur yang belum dibuahi dengan benar atau ada yang salah dengan telur-telur itu.
8. Tunggu sampai Telur Ikan Cupang Menetas
Ketika telur-telur sudah menetas, gerakan menggeliatnya bisa mengguncang gelembung dan mereka akan terjatuh. Jika sang jantan melihat hal ini, dia akan menangkapnya dan mengembalikannya. Ketika mereka semua sudah mentees, sang jantan akan sibuk berlari ke sana kemari untuk menangkap mereka dan mengembalikanya. Burayak akan menggantung ke bawah selama beberapa hari pertama dan perlahan-lahan akan berenang secara horizontal.
Ketika mereka sudah berenang bebas, keluarkan ikan cupang jantan dan beri mereka makan pertama kali berupa udang air kecil atau cacing-cacing kecil.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Budidaya Ikan Cupang
Hal pertama yang harus diperhatikan dalam memelihara ikan cupang adalah lingkungannya, siapkan ruang yang besar. Karena seperti kita ketahui ada banyak ikan cupang yang hanya ditempatkan begitu saja dalam wadah kecil.
Padahal Idealnya, mereka harus berada dalam wadah minimal tangki berukuran setara 19L. Dengan begitu memungkinkannya menunjukkan aktivitas normal dan memiliki lebih sedikit penumpukan racun di lingkungan. Berikut beberapa Langkah lainnya yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ikan cupang:
1. Dekorasi Akuarium
Jangan Asal menempatkannya pada akuarium dengan dekorasi yang terlalu ramai apalagi dengan pinggiran tajam sebab dapat merusak siripnya. Dalam memelihara ikan cupang tidak dibutuhkan desain yang terlalu banyak pada aquarium sebaliknya buat dekorasi aquarium yang sederhana, sehingga membuat ikan senang ke pinggiran atau tempat tersembunyi.
2. Perhatikan Suhu dan Kualitas Air
Kualitas air sangat penting untuk kesehatan ikan sebab . urine, feses, dan pemecahan makanan yang tak termakan dapat menimbulkan racun di dalam air. Sebab Kebanyakan orang tidak menyadari cupang merupakan ikan tropis. Karenanya jika berada di daerah dingin, suhu air sebaiknya dijaga dalam kisaran 76-81 derajat Fahrenheit (24-27 derajat Celcius).
Termometer menjadi hal penting dalam hal ini untuk memantau suhu air. Kualitas air juga perlu diperhatikan. Perlu diketahui Air PAM lebih baik digunakan dibanding air sumur dalam memelihara ikan ini. Namun air ledeng umumnya mengandung klorin sehingga membahayakan. Karenanya penggunaan ari kemasan dapat menjadi pilihan.
3. Penyaring Kotoran
Habitat asli ikan cupang adalah sungai atau rawa dan dianggap kuat bertahan hidup meski tanpa aerator, banyak orang terutama pemula mengabaikan sistem penyaring air. Padahal sistem filtrasi atau penyaring air sangat penting guna membuang racun dalam akuarium. Gunakan juga penyaring dengan isapan rendah agar tidak merusak sirip atau ekor nya.
4. Anggapan Makan Akar Tanaman
Anggapan bahwa Ikan cupang dapat bertahan hidup hanya dengan tanaman sebagai sumber makanan adalah tidak benar adanya. Tumbuhan dapat memberikan tempat untuknya bermain dan bersembunyi meski tidak digunakan sebagai sumber makanan seperti pada ikan umumnya. Ikan cupang adalah karnivora pemakan serangga dan larva karenanya harus diberi makan makanan pelet atau serpihan yang seimbang setiap hari.
5. Nutrisi Tambahan
Sama seperti hewan peliharaan lain, ikan cupang juga terkena obesitas atau masalah kesehatan lain jika diberi makan berlebihan. Beri makanan yang dapat dikonsumsi dalam 3 sampai 5 menit, tanpa sisa makanan.
Sebab adanya sisa makanan akan membuat kualitas air menjadi buruk. Selain itu, ikan cupang juga dapat diberi suguhan makanan berprotein tinggi seperti cacing darah atau udang air asin yang diberi makan hidup-hidup atau dibekukan hingga kering.
6. Cupang alami hidup secara teritorial
Cupang alami hidup secara teritorial dan tidak boleh ditempatkan bersama ikan cupang lain dalam satu wadah sebab akan membuatnya berkelahi dan saling melukai satu sama lain yang seringkali berujung kematian.
Meski demikian ada beberapa spesies yang dapat ditambahkan dalam akuarium cupang, seperti siput, udang hantu (ghost shrimp) dan katak kerdil Afrika (African dwarf frog). Namun, untuk menambah ‘teman-teman itu’, ukuran tangki dan sistem penyaringan harus ditingkatkan agar semuanya tetap dalam keadaan sehat dan bersih.
Buku Rekomendasi Panduan Budidaya Ikan Cupang
Jika masih bingung dan menginginkan panduan lengkap dalam bentuk buku baik buku cetak maupun digital, Berikut adalah beberapa rekomendasi buku tentang ikan cupang dari gramedia:
Cetak Cupang Kualitas Ekspor oleh Mirza Ghulam Ahmad, M.Pd.
Siapa sangka jika cupang bisa menembus pasar ekspor dari Asia hingga ke Amerika dan Eropa? Padahal, ikan yang terkenal dengan label ‘murah’ ini lebih sering ditemui di penjual ikan pinggir jalan daripada di toko ikan. Dengan buku ini, ada beberapa poin penting yang akan Anda dapatkan.
Meraup Uang dari Cupang oleh Syaiful Huda
Buku ini berisi tentang jawaban dari kebutuhan bagi mereka yang ingin berhasil membudidayakan ikan cupang dan meraih keuntungan dari usaha budidaya ikan cupang. Selain itu,l buku ini juga berisi tentang pengetahuan dasar ikan cupang, cara-cara merawatnya, cara mengembakbiakkan beserta kalkulasi usaha yang terperinci yang bisa dijadikan sebagai acuan. Di halaman terakhir dalam buku ini juga tersedia beberapa alamat agen ikan cupang, pembudidaya, serta asosiasi pembudidaya ikan cupang dan ikan hias yang sangat bermanfaat.
Budi Daya, Bisnis, & Kontes Cupang
Ikan cupang (Betta splendens) merupakan salah satu ikan hias air tawar paling populer di dunia, baik di dalam negeri, negara-negara Asia, maupun benua Amerika dan Eropa. Banyak alasan hobiis memelihara ikan cupang. Namun, alasan utama mayoritas hobiis menyukai ikan hias yang memiliki habitat alami di negara-negara Asia Tenggara ini adalah variasi dan keindahannya, terutama bentuk sirip dan warnanya.
Di dalam buku ini dibahas mengenai ikan cupang hibrida dan ikan cupang alam (wild betta). Dari perjalanan tren ikan cupang, pengenalan jenis-jenis cupang hibrida dan cupang alam, pemeliharaan, hingga pemijahan cupang. Tidak lupa pembahasan ringkas seputar kontes ikan cupang.
Makanan Ikan Cupang Budidaya
Ikan cupang adalah salah satu ikan yang tidak membutuhkan pemeliharaan banyak. Namun detail-detail kecil juga harus tetap diperhatikan. Seperti contohnya makanan ikan cupang. Dengan makanan yang baik, ikan cupang dapat mempertahankan warna dan polanya yang menakjubkan dan dapat berkembang biak dengan baik.
Ikan cupang adalah karnivora, tentunya memberikan makanan alga tidak akan berguna. Ikan cupang juga dikenal agresif sehingga mereka juga akan memakan ikan-ikan kecil lainnya. Sebaiknya pisahkan ikan-ikan spesies kecil atau ikan agresif lainnya. Beberapa orang menganggap bahwa ikan cupang adalah ikan yang pilih-pilih makanan, padahal sebetulnya kuantitas makanan yang terpenting.
Jenis makanan terbaik untuk ikan cupang adalah udang atau cacing air hidup, larva nyamuk, pakan hidup beku atau pelet. Makanan hidup tentunya lebih disukai walaupun tidak selalu mudah untuk dibeli. Namun perlu diingat, jika ingin megembangbiakkan ikan cupang dengan baik, berilah makanan hidup. Makanan beku adalah alternatif yang bagus untuk makanan hidup dan akan lebih menghemat waktu kamu untuk merawat akuarium.
Jika kamu hanya bisa membeli makanan hidup sesekali, bagi menjadi bagian kecil-kecil dan simpan di freezer untuk beberapa minggu kedepan. Makanan kering beku adalah salah satu makanan favorit ikan cupang dan salah satu pilihan makanan termudah. Banyak toko yang menjual cacing kering dan semacamnya, kamu hanya perlu menyebarkan ke dalam akuarium dalam jumlah kecil per harinya.
Meskipun ikan cupang menyukai makanan kering beku, dan ikan cupang terlihat sehat hanya dengan satu jenis makanan, disarankan untuk sesekali mengubah menu makanan. Jika kamu ingin memberikan makanan pelet, berikan yang khusus untuk ikan cupang. Berilah makan sebanyak dua kali sehari. Pelet memiliki jumlah protein dan vitamin yang tepat untuk menjaga warna ikan cupang. Di sisi lain, pastikan pelet tidak menumpuk di dasar tangki atau akuarium karena hal ini dapat mengotori air.
Jika kamu tidak tahu seberapa banyak makanan yang harus diberikan untuk ikan cupang, ada cara sederhana untuk mengetahuinya. Perhatikan seberapa banyak ikan cupang makan selama dua menit, dari situ kamu bisa menentukan takaran makanan untuk ikan mu. Jika kamu memberikan makanan dengan takaran lebih, akan menimbulkan makanan sisa dan dapat mengotori lingkungan di akuarium.
Berat badan ikan cupang bisa bertambah menjadi besar. Beberapa dari ikan cupang akan terus makan setelah dua menit dan perutnya makin lama akan membesar. Jika ikan cupang yang kamu pelihara mengalami hal ini, ada baiknya ikan cupang peliharaan mu menjalani diet.
Untuk seberapa sering atau frekuensi dalam memberi makan ikan cupang tergantung pada ukuran ikan dan jenis makanan yang diberikan. Umumnya, ikan dewasa tidak boleh diberi makan lebih dari dua kali sehari atau bahkan sekali saja sudah cukup. Namun untuk ikan yang lebih muda membutuhkan dua kali makan per hari. Sesekali dianjurkan untuk membiarkan mereka tidak diberi makanan, hal ini untuk membantu sistem pencernaan mereka beristirahat. Namun pastikan kamu tidak melakukan ini terus menerus, bisa-bisa ikan cupang peliharaan jadi terkena penyakit yang tidak diinginkan.
Tips Mengawinkan Ikan Cupang
Proses perkawinan sangat menegangkan bagi ikan cupang betina. Penyesuaian waktu akan membantunya mengembangkan telur yang sehat dan subur serta membangkitkan tenaganya dengan baik.
Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah, menyiapkan tangki khusus untuk berkembang biak. Setelah itu berikan pembatas di dalam tangki. Jika tangki sudah siap, masukkan betina ke dalam tangki, dan biarkan ikan cupang betina terbiasa dengan lingkungan tersebut selama 30 menit. Setelah itu, masukan pejantan ke dalam tangki di sisi sebelahnya (bukan satu tempat dengan betina) dan biarkan pejantan berenang atau beradaptasi dengan lingkungannya.
Ketika pejantan mulai menyadari kehadiran betina, warna pejantan akan menjadi lebih gelap dan mulai mengembangkan siripnya mencoba menunjukkan kepada betina supaya dia tertarik. Jika pejantan mulai menggigit kaca, tidak perlu khawatir karena ini perilaku normal. Jika betina mulai reseptif, warna badannya akan menjadi lebih gelap dan menampilkan pola vertikal di sepanjang bagian tengah tubuhnya, hal ini juga menandakan bahwa ia siap berkembang biak.
Setelah kira-kira satu jam perkenalan, ikan cupang jantan akan mulai terlihat membangun sarang gelembungnya. Pejantan akan menghabiskan waktunya untuk bolak balik membangun sarang dan juga pamer kepada sang betina. Biarkan pejantan dan betina tetap dalam tempat terpisah selama semalam. Jika sudah semalaman, lepaskan sang betina ke tempat jantan, dari sini sang betina akan melihat sarang yang dibuat pejantan, apakah sesuai dengan standarnya atau tidak.
Jangan lupa untuk menutup tangki dengan plastic wrap atau plastik pembungkus untuk menciptakan lingkungan yang lembab supaya telur dapat menetas dan burayak berkembang dengan baik.
Perkawinan antara ikan cupang jantan dan betina akan dimulai dengan menjatuhkan satu sama lain sampai pejantan mampu membalikan tubuh sang betina dan membungkus dirinya di sekitar perutnya dan meremas tubuh betina dengan erat. Untuk pemula hal ini mungkin memerlukan waktu yang lebih lama. Setelah itu, ikan cupang jantan dan betina akan mengapung ke permukaan air atau bisa juga tenggelam ke dasar tangki.
Ikan cupang jantan kemudian akan melepaskannya dan memberikan waktu selama beberapa menit sebelum mereka melakukan tarian perkawinan lagi. Setelah beberapa kali pelukan, akan mulai terlihat sang betina menjatuhkan beberapa telurnya. Tujuan dari pelukan ini adalah untuk menempatkan perut satu sama lain yang berguna dalam meningkatkan peluang pembuahan. Lalu sang betina akan terlihat lemas sementara telur-telurnya jatuh ke bawah, ikan betina akan terapung ke samping, terlihat seperti mati. Namun kamu tidak perlu khawatir karena hal ini adalah normal.
Ikan cupang jantan sekarang akan mulai meraup telur-telur di bawah dan meletakkannya di sarang satu persatu. Saat betina mulai pulih kembali, dia akan membantu sang jantan untuk meletakan telur di sarang. Namun dalam kasus lain ada juga betina yang memakan beberapa telurnya. Hal ini harus diperhatikan baik-baik dan lebih baik keluarkan sang betina untuk mencegah dia memakan telur-telurnya.
Ketika ikan cupang betina sudah bangun, lebih baik untuk langsung memindahkannya ke tangki lain. Selain mencegah dia untuk memakan telur-telurnya, ikan cupang jantan akan melihat dia sebagai ancaman dan bisa saja mencoba untuk membunuhnya. Perlu diingat, ikan cupang membutuhkan privasi dan terkadang dia tidak akan muncul jika lampu dinyalakan. Daun almond akan menggelapkan air akuarium dan membantunya merasa lebih nyaman.
Artikel Terkait Budidaya Ikan Cupang
- Akuaponik
- Jenis Ikan Konsumsi
- Ikan Hias Air Laut
- Ikan Hias Air Tawar
- Budidaya Ikan Air Tawar
- Jenis Ikan Hias Aquarium
- Budidaya Ikan Gabus
- Budidaya Ikan Koi
- Cara Merawat Ikan Koi
- Budidaya Ikan Cupang
- Budidaya Ikan Mas Koki
- Budidaya Ikan Mas
- Budidaya Ikan Lele
- Budidaya Ikan Patin
- Budidaya Ikan Guppy
- Cara Merawat Ikan Guppy
- Cara Merawat Kura Kura
- Budidaya Ikan Nila
- Budidaya Ikan Gurame
- Budidaya Lobster Air Tawar
- Jenis Hewan Laut
- Ikan Mola
- Ikan Dorado
- Ikan Palmas
- Jenis Ikan Koi dan Harganya
- jenis Ikan Channa
- jenis Ikan Cupang
- Jenis Ikan Louhan
- Jenis Kura Kura Peliharaan
- Fakta Kura Kura Brazil
- Umur Ikan Cupang
- Umpan Ikan Nila
Sumber:
adams, cristopher. 2020. How To Breed Betta Fish: An Expert Guide To Successful Breeding. modestfish.com
Tetra-fish.com. Diakses dari http://www.tetra-fish.com/fish-type-landing/betta.aspx
kompas.com. 2021. 5 Mitos Seputar Ikan Cupang, Apa Saja?. Diakses dari https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/13/102431876/5-mitos-seputar-ikan-cupang-apa-saja?page=all
Berapa harga cupang sekarang?
Ikan cupang biasa dijual pada kisaran Rp 15 ribu sampai Rp 300 ribu
Dimana kita bisa menemukan ikan cupang?
Ikan ini umumnya ditemukan di saluran irigasi sawah dan saluran kecil sungai
Apakah di sawah ada ikan cupang?
Ya, ikan cupang liar biasanya hidup di saluran irigasi sawah
Kenapa ikan cupang sawah makin mahal?
Karena banyak yang memburu ikan cupang sawah maka jumlah populasi ikan cupang ini semakin sedikit.
Perlukah aerator untuk ikan cupang?
Ikan Cupang Tidak Perlu Menggunakan Aerator
Bisakah ikan cupang di koloni?
Bisa untuk cupang betina dan tidak bisa untuk cupang jantan karena bersifat teritorial
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien