kesehatan mental adalah kesehatan yang dimiliki oleh seseorang yang dibentuk atau dibuat oleh keadaan atau peristiwa di masa lalu
Apa Itu Kesehatan Mental & Pentingnya Kesehatan Mental – Generasi milenial saat ini sudah banyak yang memperhatikan tentang kesehatan mental yang dirasakan oleh setiap individu. Bahkan organisasi kesehatan dunia (WHO) sampai memberikan hari kesehatan jiwa sedunia yang jatuh pada tanggal 10 Oktober. Dengan hari kesehatan jiwa yang diberikan oleh WHO maka bisa dikatakan bahwa kesehatan mental mempunyai keistimewaan di mata dunia.
Penetapan tanggal kesehatan jiwa tersebut bertujuan untuk mengampanyekan tentang kesehatan mental serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan kampanye ini diharapkan masyarakat peduli dengan isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan mental.
Alangkah baiknya kesehatan mental tidak hanya diketahui oleh generasi milenial saja, tetapi generasi setelah dan sebelumnya juga ikut mencari tahu tentang dan hal-hal kesehatan mental. Di zaman yang modern ini, informasi-informasi tentang kesehatan mental sudah banyak didapatkan melalui berbagai macam media, seperti artikel online, artikel majalah, televisi, media sosial, dan lain-lain.
Dalam kesehatan mental banyak hal yang harus diketahui oleh setiap orang karena semua hal yang ada pada kesehatan mental memiliki manfaat bagi sendiri atau orang banyak. Adapun hal pertama yang harus diketahui adalah pengertian dari kesehatan mental. Pengertian kesehatan mental ini perlu diketahui di awal supaya lebih mudah memahami hal-hal lainnya yang ada di kesehatan mental.
Table of Contents
Apa Itu Kesehatan Mental
Bagaimana mungkin jika kita mengetahui apa itu kesehatan mental, tetapi belum tahu arti kesehatan itu sendiri. Oleh karena itu, sebelum membahas tentang pengertian kesehatan mental maka yang akan dibahas adalah arti sehat itu sendiri. Menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi sehat atau kesehatan memiliki arti berupa keadaan sempurna, baik fisik, mental, ataupun sosial yang bukan hanya terbebas dari penyakit, kelemahan, atau cacat.
Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 yang berisi tentang Kesehatan menyatakan bahwa sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan yang dimiliki oleh setiap orang khususnya kesehatan mental harus dijaga dan dirawat semaksimal mungkin agar tidak terjadi gangguan mental. Jika kesehatan mental terganggu maka akan membuat kehidupan menjadi kurang nyaman, seperti gampang stres, lelah, dan bosan. Seseorang yang bisa dikatakan atau dikategorikan sehat secara mental apabila orang tersebut terhindar atau tidak mengalami gejala-gejala gangguan jiwa atau neurosis dan penyakit jiwa atau psikosis.
Gejala-gejala tersbut biasanya disebabkan oleh keadaan atau peristiwa yang kurang baik yang telah dialami oleh setiap orang, seperti kekerasan yang terjadi di masa lalu, stres berat, bosan dengan keadaan, dan lain-lain
Dengan demikian, kesehatan mental adalah kesehatan yang dimiliki oleh seseorang yang dibentuk atau dibuat oleh keadaan atau peristiwa di masa lalu. Jika peristiwa itu menyenangkan maka kesehatan mental akan terjaga dengan baik, tetapi jika peristiwa itu tidak menyenangkan bahkan sampai memunculkan trauma maka kesehatan mental akan terganggu.
Penyebab Kesehatan Mental Terganggu
Informasi tentang penyebab terjadinya kesehatan mental terganggu atau biasa disebut dengan gangguan mental perlu diketahui oleh banyak orang karena informasi ini akan mengurangi risiko terjadinya gangguan mental. Dengan kata lain, kita bisa menghindari penyebab-penyebab terjadinya gangguan mental.
Setiap gangguan mental biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Berikut hal-hal yang menyebabkan gangguan mental pada seseorang.
1. Cedera Kepala
Dalam hal ini cedera kepala yang dimaksud ialah cedera kepala yang cukup parah hingga menyebabkan luka atau gangguan pada otak. Luka pada otak inilah yang menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan mental. Cedera kepala yang memunculkan luka pada otak biasanya terjadi karena kecelakaan kendaraan, terjatuh, dipukul, dan lain-lain.
2. Faktor Genetik
Gangguan mental yang terjadi pada seseorang bisa terjadi karena di dalam sebuah keluarga ada yang memiliki gangguan mental. Penyebab gangguan mental ini biasa didengar dengan sebutan faktor genetik.
3. Kehilangan Pekerjaan dan Pengangguran
Seseorang yang kehilangan pekerjaan dan pengangguran tidak memiliki penghasilan sehingga akan memunculkan rasa bersalah dalam hidup. Rasa bersalah dalam hidup merupakan penyebab munculnya gangguan mental.
4. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
Jika seseorang mengalami perlakuan kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga maka orang itu akan mendapatkan rasa sakit dan trauma. Rasa sakit dan trauma ini sangat tidak baik bagi kesehatan mental seseorang bahkan orang yang mengalami KDRT bisa terkena gangguan mental.
5. Kekerasan pada Anak
Seorang anak yang mengalami kekerasan baik yang dilakukan keluarga, saudara, atau teman bisa membuat anak itu mengalami gangguan mental. Gangguan yang diakibatkan oleh kekerasan pada anak berupa trauma dan rasa sakit secara fisik atau batin yang sulit dihilangkan.
6. Kehilangan Seseorang yang Dicinta
Ditinggalkan oleh seseorang yang dicinta baik itu karena meninggal atau karena ditinggal pergi oleh kekasih (putus atau berpisah) akan memunculkan rasa sedih. Rasa sedih itu harus diganti dengan rasa ikhlas supaya diri kita bisa menerima sebuah kenyataan. Jika rasa sedih itu tidak diganti dengan rasa ikhlas maka bisa menyebabkan terjadinya gangguan mental pada seseorang.
7. Stres
Dalam hidup, setiap orang tidak bisa terhindar dari yang namanya stres. Stres didapatkan dari rasa frustasi yang berlebih karena kehidupan yang dijalani. Rasa stres yang berkepanjangan akan membuat emosi menjadi tidak stabil bahkan bisa terkena gangguan mental.
Di dalam buku Indonesia Mental Health First Aid Booklet dibahas mengenai 10 hal yang dapat dilakukan pada saat orang di sekitar kita mengalami masa gelap, menguraikan ciri-ciri psychological disorders seperti depresi, kecemasan, hingga burnout yang bisa kamu dapatkan di Gramedia!
8. Penggunaan Minuman Beralkohol dan Obat-Obatan
Pada dasarnya minuman beralkohol dan obat-obatan sangat tidak baik bagi kesehatan, baik itu kesehatan fisik ataupun kesehatan mental. Dengan meminum alkohol dan obat-obatan bisa menyebabkan gangguan-gangguan yang terjadi pada fisik atau mental.
9. Mendapatkan Stigma Buruk di Lingkungan Sosial
Bagi beberapa orang memberikan stigma buruk pada orang lain merupakan hal yang wajar sehingga sering dilakukan. Namun, tanpa disadari bahwa perilaku tersebut bisa menyebabkan gangguan mental pada orang yang diberikan stigma buruk.
Oleh sebab itu, kita harus bisa mengembangkan kekuatan pikiran yang dapat melindungi diri kita dari berbagai hal yang terjadi di sekitar kita. Pelajari caranya melalui buku Mind-Power: Rahasia Keajaiban Mental.
Rekomendasi Buku Tes Kesehatan Mental
Berikut adalah salah satu buku tes kesehatan mental dari Gramedia yang dapat membantu kamu untuk lebih memahami perkembangan masa remaja yang penuh gejolak baik secara fisik maupun mental.
Faktor-Faktor Kesehatan Mental Terganggu
Beberapa faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya gangguan mental pada seseorang. Faktor-faktor ini terdiri dari beberapa sudut pandang, yaitu sudut pandang psikologis, sudut pandang, sosial budaya, dan sudut pandang biologis. Berikut ketiga sudut pandang tersebut beserta penjelasannya.
Sudut Pandang Psikologis
Kesehatan mental yang dilihat dari sudut pandang psikologis merupakan aspek psikis atau kondisi kejiwaan yang harus diperhatikan secara khusus supaya seseorang tidak mengalami gangguan mental.
Setiap faktor kesehatan mental yang dilihat dari sudut pandang psikologis dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Faktor kesehatan mental secara psikologis yang terdiri dari dua faktor, yaitu pengalaman awal dan kebutuhan dan motivasi. Simak ulasan sebagai berikut.
a. Pengalaman awal
Pengalaman awal yang terjadi pada setiap orang merupakan faktor yang bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Pengalaman awal yang dimaksud ialah peristiwa atau keadaan yang dialami oleh seseorang di masa lalunya.
Pengalaman awal ini bisa dikatakan sebagai bagian penting dari kesehatan mental seseorang. Dengan pengalaman awal yang pernah dirasakan atau dialami oleh seseorang maka akan membentuk kesehatan mental dan kepribadian orang tersebut.
“berdamai dengan masa lalu” merupakan suatu ungkapan yang perlu dilakukan oleh seseorang karena “berdamai dengan masa lalu” mengajarkan kita bahwa dalam hidup tidak semua hal bisa menjadi kenyataan sehingga kita harus menerima kenyataan itu.
b. Motivasi dan kebutuhan
Kebutuhan dan motivasi akan selalu melekat pada seseorang terutama ketika seseorang itu melakukan suatu hal. Hal-hal yang dilakukan oleh seseorang pasti berdasarkan kebutuhan atau tujuan dan motivasi dari orang tersebut.
Adapun motivasi terbagi menjadi dua macam, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal adalah motivasi yang diperoleh dari diri sendiri biasanya berupa rasa puas dan bangga karena bisa menyelesaikan suatu hal. Sedangkan motivasi eksternal adalah motivasi yang diperoleh dari bukan dari dalam diri sendiri, seperti gaji, penghargaan, pujian dari orang lain, dan sebagainya.
Ahli psikologi, Abraham Maslow mengatakan bahwa motivasi seseorang dibentuk atau dibangun melalui kebutuhan-kebutuhan dasar yang tersusun secara bertingkat. Kebutuhan dasar itu berupa kebutuhan biologis, rasa aman, dicintai, harga diri, pengetahuan, keindahan, dan aktualisasi diri.
Dengan demikian, motivasi dan kebutuhan merupakan dua hal yang saling berkaitan dalam kesehatan mental. Supaya tidak mengalami gangguan mental maka sebaiknya ketika melakukan sesuatu didasarkan oleh motivasi dan kebutuhan.
Sudut Pandang Sosial Budaya
Salah faktor terbentuknya kesehatan mental adalah sosial budaya. Kehidupan yang dijalani oleh setiap orang tidak bisa dilepaskan dari sosial budaya. Kenali beberapa hal (dalam sosial budaya) yang dapat memengaruhi kesehatan mental sebagai berikut.
a. Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosial adalah penggolongan kelompok sosial berdasarkan tingkatan. Secara umum, ada tiga tingkatan di dalam stratifikasi sosial, yaitu tingkat tertinggi, tingkat menengah, dan tingkat terendah. Pengelompokan stratifikasi sosial biasanya dilakukan untuk mengetahui berbagai gejala penyakit yang ada di masyarakat.
Setiap orang yang termasuk ke dalam stratifikasi sosial bisa saja terkena gangguan mental. Namun, secara umum, penelitian seputar stratifikasi sosial menemukan bahwa kelompok sosial dengan ekonomi rendah lebih rentan terkena gangguan mental.
b. Interaksi sosial
Interaksi sosial yang berkualitas akan menjaga kesehatan mental seseorang. Jika kita mengalami kesulitan interaksi sosial maka bisa menyebabkan gangguan mental. Oleh karena itu, interaksi sosial harus ditingkatkan supaya kesehatan mental seseorang bisa meningkat dan terhindar dari gangguan mental.
Kesulitan interaksi sosial bukan hanya disebabkan oleh diri sendiri, tetapi terkadang lingkungan sosial bisa menjadi hambatan juga. Penting bagi kita untuk memilih tempat tinggal yang bisa menimbulkan keterasingan sosial dan pindah ke tempat tinggal yang bisa meningkatkan interaksi sosial.
c. Keluarga
Keluarga adalah salah satu hal yang paling berharga yang dimiliki oleh seseorang. Namun, tidak semua orang merasakan kalau keluarga adalah harta yang paling berharga. Hal itu dikarenakan hubungan keluarga yang tidak harmonis. Ketidakharmonisan dalam keluarga bisa menyebabkan gangguan mental pada anggota keluarga khususnya anak.
Adapun beberapa keadaan yang menjadi pemicu bagi ketidakharmonisan keluarga, yaitu, perceraian dan perpisahan, fungsi keluarga yang tidak berjalan dengan baik (kesalahan mendidik), dan perlakuan yang tidak baik (kekerasan pada anggota keluarga).
d. Perubahan sosial budaya
Di zaman yang modern maka perubahan sosial budaya akan terjadi lebih cepat. Jika ada seseorang yang sulit untuk beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi pada sosial budaya maka akan kesulitan mengikuti kebiasaan atau perubahan sikap yang terjadi di masyarakat. Dengan kata lain, perubahan sosial bagi sebagian orang merupakan hambatan.
Pemikiran atau anggapan bahwa perubahan sosial merupakan sebuah hambatan harus dihilangkan karena jika tidak dihilangkan bisa memunculkan gangguan mental pada seseorang. Bebaskan diri dari berbagai pemikiran negatif melalui buku Di Sini dan Saat Ini yang ada di bawah ini.
Sudut Pandang Biologis
Pada dasarnya, kesehatan manusia selalu berhubungan dengan kesehatan rohani dan kesehatan jasmani. Kedua kesehatan saling memberikan pengaruh satu sama lain. Kesehatan mental melalui kacamata biologis terdiri dari beberapa bagian, yaitu otak, sistem endokrin, keturunan (genetik), alat menangkap rangsangan, dan faktor ibu selama kehamilan. Simak ulasan berikut.
a. Otak
Neuron menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan dalam kesehatan mental karena neuron merupakan saluran yang berfungsi untuk menyampaikan sinyal emosi, materi intelegensi, dan rasa (afeksi).
Neuron sangat berpengaruh dalam semua kegiatan manusia, seperti mengingat, emosi, merasakan sesuatu, dan lain-lain. Dengan demikian, instruksi-instruksi organ tubuh manusia yang diberikan oleh otak ditentukan oleh neuron. Jika neuron tidak berfungsi dengan baik maka anggota tubuh tidak bisa digunakan dengan maksimal dan bisa menyebabkan gangguan mental.
b. Sistem endokrin
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang mengeluarkan hormon. Hormon ini dikeluarkan atau diangkut ke seluruh tubuh oleh darah. Kelenjar endokrin harus dijaga dengan baik supaya tidak terjadi gangguan mental.
c. Keturunan atau genetik
Faktor genetik bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan mental pada seseorang. Hal ini dikarenakan ada anggota keluarganya yang memiliki riwayat penyakit yang sama.
d. Alat penangkap rangsangan
Gangguan yang terjadi pada alat penangkap rangsangan ada yang terjadi sejak lahir, tetapi ada yang terjadi karena kecelakaan. Gangguan pada alat penangkap rangsangan meliputi pendengaran, penglihatan, perabaan, pengecapan, dan penciuman.
Gejala-Gejala Kesehatan Mental Terganggu
Setiap orang memiliki kecenderungan terkena gangguan mental. Oleh karena itu, kenali gejala-gejala gangguan mental sebagai berikut.
- Kemampuan berkonsentrasi berkurang bahkan menghilang
- Rasa takut, khawatir, dan rasa bersalah yang berlebihan
- Tidak bisa mengendalikan stres dengan baik
- Ketika marah cenderung ingin melakukan kekerasan
- Punya keinginan untuk menyakiti diri sendiri
- Tidak ingin berinteraksi sosial
- Tidak bisa “berdamai dengan masa lalu”
Penanganan atau Pengobatan pada Gangguan Mental
Psikoterapi
Psikoterapi adalah terapi yang dilakukan antara pasien dan terapis yang bertujuan untuk memberikan perubahan dalam tingkah laku, pikiran, dan perasaan pasien.
Dalam psikoterapi ada empat sasaran masalah psikologis yang perlu diubah, yaitu, pikiran-pikiran yang kacau, emosi-emosi yang tidak stabil, tingkah laku yang sering berubah-ubah, dan kesulitan dalam berinteraksi sosial.
Terapi dengan Alat
Gangguan mental bisa diobati dengan cara terapi alat bantu. Terapi ini biasanya ditujukan kepada penderita yang mengalami penyakit fisik disertai penyakit kejiwaan, tetapi terapi ini bisa digunakan pada seseorang yang hanya mengalami penyakit kejiwaan saja.
Terapi dengan Obat
Terapi dengan obat bisa dilakukan oleh penderita gangguan mental. Namun, ada hal yang harus diperhatikan saat memilih memakai terapi ini, yaitu pemakaian obat harus sesuai dengan kebutuhan tidak boleh berlebih karena akan memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Terapi Rawat Inap
Terapi rawat inap adalah terapi yang dilakukan oleh terapis atau dokter jika pasien memerlukan perhatian khusus terhadap penyakit kejiwaan atau mental yang dideritanya.
Kesimpulan
Kesehatan mental bisa diartikan seperti seseorang yang kehidupannya sudah bahagia, baik secara emosi, sosial, dan psikologi sehingga tubuh akan lebih rileks, pikiran menjadi tenang, dan bijak dalam mengambil mengambil keputusan atau tidak terburu-buru.
Biasanya kesehatan mental terganggu atau gangguan mental terjadi karena lingkungan yang kurang baik, seperti keluarga yang melakukan kekerasan, perundungan (bullying) dan peristiwa atau keadaan-keadaan lainnya yang dialami di masa lalu. Pengobatan gangguan mental biasanya dilakukan dengan empat cara, yaitu psikoterapi, terapi dengan obat-obatan, terapi dengan alat bantu, dan terapi secara spiritual.
Penulis: Restu Nasik Kamaluddin
- Apa Saja Flora di Indonesia
- Cara Merawat Kaktus
- Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
- Tanaman Hias Yang Mahal
- Tanaman Air Hias
- Tanaman Obat Keluarga
- Tanaman Hias Daun
- Tanaman Hias Gantung
- Tanaman Hias Bunga
- Tanaman Hias Indoor
- Budidaya Tanaman Sayuran
- Tanaman Rambat Dinding dan Gantung
- Tumbuhan Langka di Indonesia
- Macam Macam Bunga
- Manfaat Kayu Gaharu
- Jenis Bunga Hias
- Jenis Kayu
- Cara Merawat Tanaman Hias
- Budidaya Tanaman Pangan
- Pupuk Urea
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien