in

Kenali Jam Tidur yang Baik

Kenali Jam Tidur yang Baik – Tidur adalah salah satu faktor yang berperan penting bagi kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, jam tidur yang baik adalah hal yang sangat penting untuk kita perhatikan. Tidur yang cukup akan memberikan keuntungan yang baik bagi tubuh kita. Tidur juga berfungsi untuk mengembalikan energi yang lama menjadi baru atau mengistirahatkan organ-orang pada tubuh dan memulai kembali aktifitas-aktifitas yang dilakukan.

Berdasarkan pengelompokannya klasifikasi tidur dibedakan menjadi dua macam yaitu tidur gelombang lambat (non-REM) dan tidur paradoksal (REM). Pada dasarnya orang yang tidur mengalami dua episode yang bergantian untuk diawal dengan tidur dengan gelombang lambat yang kemudian dilanjutkan dengan tidur paradoksal.

Fase Tidur Gelombang Lambat

Holiday Sale

Fase tidur gelombang lambat akan terjadi pada satu jam pertama setelah seseorang terhitung tidur. Hal ini akan membuat seseorang tidur dengan tenang karena adanya penurunan fungsi fisiologis tubuh. Selain itu akan membuat kecepatan jantung, tekanan darah dan pernapasan akan menjadi penurunan ringan. Pada fase tidur gelombang lambat dapat dibangunkan dengan mudah melalui rangsangan sensorik atau sebagainya, namun pada fase ini tidak mengalami mimpi. Tidur gelombang lambat memiliki empat stadium yang termasuk dalam fase gelombang lambat (tidur), antara lain :

1. Stadium 1 (tidur ringan)

Pada stadium 1 ini merupakan suatu tahapan pertama tidur yang relatif terjadi sekitar 1-7 menit yang mana gangguan-gangguan disekitarnya akan dapat membangunkannya terbangun dari tidur.

2. Stadium 2 (tidur konsolidasi)

Pada stadium 2 ini merupakan suatu tahap dimana seseorang mulai benar-benar tertidur. Hal tersebut membuat tonus otot, nadi dan tekanan darah menjadi menurun.

3. Stadium 3 dan 4 (tidur gelombang lambat)

Pada stadium 3 sering disebut dengan tidur gelombang delta atau tidur dalam. Pada stadium 4 pada rekaman EEG didapatkan 50% atau lebih gelombang lambat yang umumnya pada stadium 3 dan 4 dianggap sebagai tidur gelombang lambat. Pada stadium 3 dan 4 merupakan suatu hal yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental seseorang, karena sebagian besar pemulihan fisik dan mental terjadi pada stadium tersebut.

Pembagian tingkat tidur tersebut mengacu pada tiga variabel fisiologis yaitu Electroencephalography (EEG), Electromyography (EMG) dan Electrooculography (EOG).

Fase tidur paradoksal (REM)

Fase ini akan terjadi apabila seseorang tertidur dalam kondisi sangat mengantuk dan tidur akan menjadi sebentar. Rata-rata tidur dengan fase paradoksal menempati 20% dari waktu tidur total pada masa remaja atau dewasa. Durasi rata-rata yang terjadi pada fase paradoksal diperlukan hanya sekitar 5 sampai 30 menit dan akan kembali kembali setelah 90 menit. Seseorang yang merasa memasuki tahapan ini akan terjadi suatu penyesuaian pada tubuhnya sebagai tanda fase tidur paradoksal sedang berlangsung. Hal yang perlu diperhatikan antara lain :

  • Tidur REM biasanya disertai dengan mimpi yang aktif dan pergerakan otot tubuh juga aktif.
  • Fase tidur paradoksal ini akan membuat seseorang terbangun secara spontan.
  • Terjadi hambatan yang kuat pada pusat pengaturan di otot di spinal sehingga menyebabkan pengurangan tonus otot tubuh.
  • Frekuensi denyut jantung dan pernafasan menjadi ireguler
  • Timbulan gerakan mata yang cepat.
  • Otak menjadi sangat aktif dan terjadi peningkatan metabolisme pada seluruh bagian otak sebanyak 20% saat tidur.

Jam Tidur yang Baik

Tidur adalah salah satu kebutuhan dalam hidup manusia yang bisa anda lakukan dengan cara beristirahat. Melalui istirahat, energy pada tubuh berisi kembali. Serta tubuh dapat berfungsi secara baik dan benar. Sebab, kekurangan tidur bisa dianggap mengganggu fungsi tubuh anda.

Sehingga pentingnya bagi anda untuk memenuhi kebutuhan setiap hari. Lantas, berapa jam untuk waktu tidur yang baik dalam tiap hari? Guna mencukupi jam tidur yang baik sesuai dengan kebutuhan hormone melatonin.

Setiap yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya bahwa, Grameds wajib untuk bisa mencukupi atau memenuhi waktu tidur yang baik guna memperoleh manfaat secara maksimal. Apalagi, kurang tidur juga mengakibatkan berbagai kesehatan yang tak diinginkan.

Secara umum, jam tidur yang baik guna mencukupi kebutuhan tidur yakin selama 7 hingga 9 jam tiap malam. Serta Grameds juga mempertimbangkan faktor tertentu yang bisa mempengaruhi jam tidur. Misalnya, kegiatan sehar-hari dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Selain itu, kamu juga perlu untuk menerapkan pola tidur dan rutinitas yang baik guna memperoleh manfaat dari jam tidur yang baik setiap harinya. Namun, jika pola tidur tersebut berantakan, maka resiko untuk tidak tidur cukup akan semakin meningkat.

Akibatnya, Grameds akan mengalami berbagai gangguan tidur. Tak hanya itu saja, terdapat juga masalah kesehatan lainnya yang mengintai jika Anda tidak tidur cukup. Beberapa contohnya yakni tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, obesitas, gangguan mental dan diabetes tipe 2.

Pada umumnya jam tidur yang baik berdasarkan usia, mempunyai kebutuhan tidur yang berbeda atau tidak sama untuk masing-masing kelompok usia. Sementara itu berdasarkan National Sleep Foundation mengungkapkan bahwa jam tidur yang baik untuk masing-masing kelompok usia adalah sebagai berikut :

  • Bayi yang baru lahir yakni berusia 0-3 bulan memiliki jam tidur yang baik selama 14-17 jam setiap hari.
  • Bayi berusia 4-11 bulan memiliki jam tidur yang baik selama 12-15 jam setiap hari.
  • Balita berusia 1-2 tahun memiliki jam tidur yang baik selama 11-14 jam setiap hari.
  • Pra-sekolah berusia 3-5 tahun memiliki jam tidur yang baik selama 10-13 jam setiap hari.
  • Usia sekolah berusia 6-13 memiliki jam tidur yang baik selama 9-11 jam setiap hari.
  • Remaja berusia 14-17 tahun memiliki jam tidur yang baik selama 8-10 jam setiap hari.
  • Dewasa muda berusia 18-25 tahun memiliki jam tidur yang baik selama 7-9 jam setiap hari.
  • Dewasa berusia 26-64 tahun memiliki jam tidur yang baik selama 7-9 jam setiap hari.
  • Lansia berusia 65 tahun keatas memiliki jam tidur yang baik selama 7-8 jam setiap hari.

Dengan adanya pengelompokan jam tidur yang baik berdasarkan usia, maka anda bisa mendapatkan manfaat tidur secara maksimal. Sel pada tubuh akan beregenerasi ketika tidur pada tingkat paling maksimal. Oleh karena itu, tak jarang, jika tidur sesuai dengan rekomendasinya, kulit anda akan terlihat sehat dan kencang. Selain itu, sistem kekebalan tubuh juga akan meningkat karena sel-sel Anda diperbarui.

jam tidur yang baik

tombol beli buku

Manfaat Tidur Tepat Waktu

Istirahat atau tidur memberikan dampak baik dan buruk bagi kesehatan Anda. Hal tersebut memberikan pengaruh pada kesehatan, berat badan, mood dan kehidupan seksual apabila istirahat dan tidur yang tidak cukup.

Orang tua selalu memberikan kasih sayang dimasa kecil untuk kita melalui mengingatkan kita untuk tidur siang. Namun setelah dewasa, tidur siang adalah hal yang sulit untuk dilaksanakan atau dilakukan. Tidur merupakan jalan untuk melepaskan kelelahan beraktifitas sehari-hari baik untuk kesehatan jiwa dan raga. Berikut adalah manfaat jika anda menerapkan pola Istirahat dan Tidur yang cukup

1. Menjadikan tubuh lebih sehat

Istirahat dan tidur yang cukup mempunyai peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Kurangnya waktu untuk tidur dapat meningkatkan resiko penyakit organ dalam seperti ginjal, jantung, stroke, tekanan darah tinggi, membuat detak jantung tidak teratur, meningkatkan hormon stress dan juga diabetes. Jika Grameds menerapkan istirahat dan tidur yang cukup dapat membuat tubuh kita mendapatkan reaksi dari insulin, yaitu hormon yang mengontrol tingkat glukosa atau gula darah. Waktu tidur yang kurang dapat menjadikan kadar gula darah kita lebih tinggi dari batas normal. Efek yang akan terjadi adalah kita lebih rentan terserang diabetes.

2. Pertumbuhan badan

Tidur yang nyenyak membantu untuk melepaskan hormon yang mendukung pertumbuhan sehat dan normal pada anak-anak dan juga remaja. Selain itu hormon tersebut dapat memperbaiki sel-sel dan jaringan yang ada dalam tubuh kita, serta dapat meningkatkan massa otot. Istirahat dan tidur yang cukup bagi wanita juga dapat meningkatkan kesuburan.

3. Mencegah obesitas

Tahukah Grameds jika kurang tidur dapat menyebabkan resiko meningkatkan obesitas pada remaja dan kelompok usia lanjut? Pada saat kita tidur, tubuh kita bekerja untuk memproses dan menyimpan karbohidrat. Cara untuk menjaga hormon yang membuat kita merasa lapar (ghrelin) atau kenyang (leptin) tetap seimbang adalah dengan tidur yang cukup, jika kita tidak mempunyai waktu tidur yang cukup, kita lebih mudah merasa lapar dan mengakibatkan kita ingin terus makan yang nantinya dapat meningkatkan resiko obesitas. Itulah mengapa cukup tidur menjadi salah satu cara untuk melangsingkan tubuh secara alami.

4. Tetap produktif di siang hari

Agar kita tetap aktif dan produktif di siang hari kita memerlukan istirahat dan tidur yang cukup. Orang yang tidak mempunyai waktu tidur yang cukup cenderung merasa kantuk dan kurang produktif pada saat sekolah maupun bekerja. Hasilnya mereka membutuhkan waktu lebih lama dalam menyelesaikan sesuatu dan juga berkurangnya tingkat konsentrasi.

5. Kehidupan seks terjamin

Manfaat istirahat dan tidur yang cukup dapat membuat kehidupan seksual terjamin. Jika terdapat gangguan dalam istirahat dan tidur maka kehidupan seks mereka akan menjadi berantakan yang dapat menyebabkan rendahnya kadar testosterone. Dengan melakukan istirahat dan tidur yang cukup membuat sperma yang dihasilkan kental.

6. Terhindar dari kecelakaan atau cedera

Tidur yang berlebihan akan memberikan cedera pada badan kita. Oleh itu perlu untuk tetap tidur sesuai anjuran pembagian jam yang telah ada, tidur cukup akan memberikan manfaat untuk terhindar dari kecelakaan atau cedera. Menurut seorang profesor psikologi “kekurangan tidur akan meningkatkan resiko untuk mengalami cedera atau kecelakaan rumah tangga”. Misalkan konsentrasi untuk melakukan pekerjaan rumah akan hati-hati dan aman, aman dari kegiatan aktivitas penerbangan, kecelakaan kerja dan lain-lain.

7. Meningkatkan suasana hati

Tidur cukup akan memberikan kita suasana hati yang membaik dan baru. Berbeda dengan kekurangan tidur yang mana akan memberikan kita menjadi cepat marah, tidak sabar, sulit konsentrasi, murung, stress dan depresi. Hal yang paling sering terlihat ialah kemalasan atau kelelahan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

8. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Kekebalan tubuh berhubungan dengan sistem kekuatan atau daya tahan tubuh yang kita miliki, yang artinya tiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda. Oleh karena itu baik untuk tidur yang cukup untuk memperkuat daya tahan tubuh. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penelitian yang menyatakan bahwa 150 orang memiliki jam tidur antara 7 jam atau kurang dari 7 jam dalam sehari. Hal itu kan memicu tumbuhnya serangan penyakit.

9. Mempertajam ingatan

Salah satu manfaat dari tidur yang cukup ialah mudah mengingat (tidak pelupa). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penelitian yang membahas bahwa ketika tidur, otak bagian hippocampus akan memproses, memperkuat dan mengabungkan ingatan kita dari sepanjang hari. Jika tidur Anda cukup akan memberikan daya ingat yang meningkat dan baik.

Untuk mendapatkan manfaat dari tidur yang baik itu adalah menerapkan jam tidur yang terbaik untuk diri kita sendiri. Anjuran aturan pembagian jam tidur yang baik dapat diingat bahwa untuk orang dewasa disarankan untuk tidur selama 7-9 jam sehari, remaja 14-17 tahun 8-10 jam sehari, anak usia 6-13 tahun 9-11 jam sehari dan balita usia 3-5 tahun 10-13 jam sehari.

Selalu terapkan untuk tidur sesuai aturan yang ada. Selain itu untuk para orang tua yang memiliki bayi atau balita diingatkan kembali anak usia 2 tahun tidur malam selama 11-12 jam dengan tambah tidur siang 1-2 jam, bayi 12 bulan tidur malam selama 10 jam disertai tidur siang 4 jam dan bayi yang baru lahir tidur selama 14-17 jam sehari.

jam tidur yang baik

Faktor-faktor yang mempengaruhi jam tidur

Berikut adalah beberapa hal yang mempengaruhi seseorang agar memiliki durasi tidur yang baik, antara lain :

  1. Kondisi biologis dan psikososial yang termasuk didalamnya yaitu penyakit kronis dan gangguan kecemasan (ansietas). Orang yang memiliki penyakit akan memiliki durasi tidur yang cukup baik dan teratur.
  2. Lingkungan tidur (kebisingan, cahaya, suhu berbagai tempat tidur atau kamar tampaknya memiliki dampak yang lebih besar pada durasi tidur remaja). Artinya apabila lingkungan tidur nyaman sesuai keinginan maka durasi tidur akan sesuai batasan dan tidur pun terasa nyaman tanpa gangguan (tidur nyenyak) dan sebaliknya.
  3. Jadwal kegiatan, aktivitas yang padat di kampus serta tugas yang banyak yang dikerjakan dirumah dapat mempengaruhi durasi tidur yang akan kemungkinan menimbulkan keterlambatan jam tidur karena memiliki banyak aktivitas yang harus dikerjakan dan diselesaikan.
  4. Kebiasaan tidur keluarga, lingkungan keluarga, gaya hidup keluarga, berpengaruh terhadap pola tidur dan durasi tidur anak. Terkadang jam tidur anak mengikuti jam tidur orang tuanya, yang mana durasi jam tidur antara anak dan orang tua berbeda.

Selain itu faktor yang berperan sebagai penyebab seseorang tidur dengan durasi yang panjang merupakan orang dengan sosial ekonomi yang rendah, tidak memiliki pekerjaan (pengangguran) dan rendahnya tingkat aktivitas fisik. Orang-orang yang tidak memiliki aktivitas dalam kesehariannya 99% mengalami durasi tidur yang panjang. Sedangkan faktor yang mempengaruhi durasi tidur pendek seseorang adalah terutama pada aktivitas atau kegiatan sehari-hari. Orang yang memiliki aktivitas kegiatan tiap harinya akan membagi-bagi untuk menempatkan durasi tidur yang cukup.

Nah itulah, beberapa penjelasan mengenai jam tidur yang baik bagi manusia. Semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat bagi semuanya agar tetap selalu menjaga jam tidurnya dan dapat menerapkan waktu jam tidur sesuai dengan lama durasi tidur masing-masing kelompok pada kehidupan sehari-hari.