in

Istilah yang Wajib diketahui dalam Dunia Saham

Istilah yang Wajib diketahui dalam Dunia Saham – Ketika kita berinvestasi di bursa efek, ada banyak istilah yang muncul dan ada juga istilah dalam saham wajib diketahui, demikian pula dengan investasi pasar modal. Sehingga transaksi jual-beli saham dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala.

Ketika kita ingin mencoba menanamkan dana atau modal ke sebuah instrumen saham, maka istilah-istilah dalam saham pun harus dimengerti serta dipahami dengan baik..

Istilah-istilah yang ada pada saham ini bukan hanya sekedar sebagai hal yang menimbulkan kesan keren belaka, ditambah karena dengan banyaknya istilah yang lebih dikenal dalam bahasa Inggris.

Akan tetapi, istilah-istilah tersebut ada di dalam saham merupakan sebutan secara universal atau terbilang umum yang dipakai dalam sebagian banyak pasar modal di berbagai negara. Oleh sebab itu, penyebutan yang mirip ini akan membantu kita serta memudahkan metode komunikasi antara pihak-pihak yang berkaitan di dalam pasar modal, serta memudahkan sebuah proses transaksi (jual-beli) saham.

Istilah yang Wajib diketahui dalam Dunia Saham

Holiday Sale

Stock Market
Stock Market (Pexels.com)

Dibawah ini merupakan daftar istilah-istilah dalam saham yang telah dirangkum serta wajib diketahui, khususnya untuk kalian para investor pemula yang ingin menyusuri bursa saham.

1. Perusahaan Sekuritas (Broker)

Perusahaan sekuritas merupakan pihak atau perantara antara investor dengan pasar modal dalam transaksi jual-beli saham.

Disaat kita membeli ataupun menjual saham, kita akan memerlukan sebuah bantuan dari perusahaan sekuritas yang memiliki wewenang khusus untuk menjalankan sebuah transaksi tersebut.

Di sisi lain, untuk para  pihak perusahaan sekuritas yang juga akan memberi saran pilihan saham yang potensial pada investor.

2. Efek

Efek memiliki pengertian surat berharga yang diperjualbelikan di lantai pasar modal, jenis surat tersebut seperti surat pengakuan utang, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, tanda bukti utang, surat berharga komersial, serta setiap derivatif dari efek lainnya.

3. Bursa Efek

BEI adalah singkatan Bursa Efek Indonesia, yang merupakan sebuah lembaga besar yang berperan penting dalam penyelenggaraan serta menyediakan fasilitas sistem di dalam perdagangan efek pada pasar modal di Indonesia.

Mudanya Bursa Efek Indonesia adalah pasar yang mana efek ataupun surat berharga jangka panjang seperti layaknya saham yang diperdagangkan.

4. Manajer Investasi

Di dunia investasi sendiri, kita akan sering kali mendengar ataupun bertemu dengan sebuah istilah Manajer Investasi (MI). Manajer Investasi merupakan pihak atau perusahaan yang akan mengatur dana investor dengan portofolio efek. Secara prakteknya, Manajer Investasi perlu memiliki izin tertulis dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Kamu bisa mempelajari tentang Jurus-jurus Valuasi Saham
karya Raymond Budiman

Jurus-jurus Valuasi Saham
Jurus-jurus Valuasi Saham

tombol beli buku

 

5. Portofolio Investasi

Portofolio investasi disebut juga sebagai gabungan instrumen investasi yang dimiliki oleh investor (baik itu perorangan maupun institusi). Untuk portofolio ini menunjukkan investor telah berinvestasi di instrumen apa saja. Contohnya, kamu memiliki portofolio investasi 30% saham, 40% properti, dan 30% emas. Dari persentase ini nantinya dapat berubah-ubah, mengikuti sesuai perkembangan investasi kamu.

6. Reksadana

Sudah banyak sekali kita mendengar istilah reksadana, reksadana sendiri merupakan sebuah kumpulan dana yang telah diatur dengan melakukan investasi layaknya seperti membeli saham, obligasi serta instrumen keuangan lainnya.

Reksadana yang telah menjadi salah satu pemilihan dari sebuah investasi yang dapat dikatakan cukup mudah untuk dipilih oleh para investor pemula, karena tidak memerlukan modal yang sangat besar, dan juga investasi reksadana dapat dilakukan secara individual maupun institusional, dan ada manajer investasi yang akan membantu anda dalam memilih saham yang terbaik.

7. Reksa Dana Syariah

Reksa Dana syariah diartikan sebagai reksa dana yang sebagaimana dimaksud sesuai dalam aturan pelaksanaannya yang dari bentuk pengelolaannya tidak berbeda dengan yang ada pada prinsip-prinsip syariah di Pasar Modal.

Reksa Dana Syariah ini juga sudah selayaknya reksa dana pada umumnya, juga menjadi salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya bagi mereka para pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan serta keahlian lebih dalam menghitung risiko atas investasi mereka.

8. Sukuk

Sukuk merupakan istilah yang cukup baru dikenalkan sebagai pengganti dari istilah obligasi syariah atau dalam istilah bahasa inggrisnya adalah Islamic Bonds. Sukuk secara literal merupakan sebuah bentuk kata jamak dari “sakk” yang dalam bahasa Arab memiliki arti sertifikat atau sebuah bukti kepemilikan.

Sukuk berbeda dengan surat utang, melainkan bukti dari kepemilikan bersama atas suatu aset atau proyek. Setiap sukuk yang telah diterbitkan perlu juga mempunyai aset yang dijadikan dasar penerbitan (Underlying Asset). Permintaan kepemilikan pada sebuah sukuk didasarkan pada sebuah aset atau proyek yang spesifik.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Ilmu Saham: Powerful Candlestick Pattern
karya Belvin Tannadi

Ilmu Saham: Powerful Candlestick Pattern
Ilmu Saham: Powerful Candlestick Pattern

tombol beli buku

 

9. Diversifikasi

Diversifikasi memiliki pengertian investasi yang ada didalamnya berguna untuk alokasi dana di dalam beberapa jenis – jenis instrumen. Seperti investasi di saham, obligasi, dan jenis investasi lainnya sekaligus.

Teknik yang digunakan ini seringkali dilakukan oleh para investor sebagai strategi ‘melempar jala’ dan untuk mengurangi angka resiko akibat kerugian ketika hanya berinvestasi di salah satu jenis aset.

Representasinya adalah ketika kita mengalami kerugian dalam sebuah investasi. Seperti contoh kita selalu dapat memperoleh keuntungannya kembali dari investasi pada aset lain. dan dapat dikatakan teknik ini menjadi area aman pada periode tertentu. Secara khusus, pada saat terjadinya saat ketidakpastian ekonomi, mereka mungkin mempengaruhi nilai salah satu alat investasi.

10. Emiten

Emiten adalah sebuah pihak yang mendapatkan dana dari pasar modal dengan mencetak serta menjual efek kepada masyarakat umum. Efek yang dimaksud adalah saham, obligasi, surat berharga dan lain-lain. Emiten itu sendiri dapat berbentuk perusahaan, individual, organisasi dan kelompok.

11. IHSG

IHSG merupakan kepanjangan dari Indeks Harga Saham Gabungan, yang berarti berisi indikator sebuah pergerakan seluruh harga saham yang berada di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI).

12. Initial Public Offering (IPO)

Initial Public Offering (IPO), adalah penawaran pertama kalinya dari perusahaan yang baru saja terdaftar di dalam bursa efek. IPO sendiri menentukan apakah sebuah perusahaan sudah terbuka secara umum atau belum. Setelah terbuka secara umum saham perusahaan tersebut dapat dibeli oleh masyarakat yang ingin mulai berinvestasi.

13. Market Cap (Kapitalisasi Pasar)

Kapitalisasi pasar adalah sebuah istilah yang menggambarkan harga keseluruhan dari sebuah perusahaan, harga yang perlu dibayar seseorang bila ingin membeli sebanyak 100% kepemilikan perusahaan tersebut dengan pasar sekunder.

Untuk sebuah kapitalisasi pasar sendiri telah dihitung dengan cara mengalikan jumlah lembar saham beredar perusahaan tersebut dengan harga per lembar saham perusahaan saat ini.

14. Watchlist

Watchlist merupakan daftar pilihan saham yang menjadi fokus kita. Dari kurang lebih sebanyak 625 saham yang telah tercatat dalam Bursa Efek Indonesia, kamu tidak akan mungkin memantau seluruhnya. Kamu hanya harus memeriksa beberapa saham yang sesuai dengan tolak ukur dalam investasi kamu, seperti misalnya kinerja dalam keuangan bagus, pilihan saham blue chip, market cap terbesar, atau kriteria lainnya.

Watchlist akan membantu kita lebih fokus pada saham-saham yang akan menjadi target pilihan kita. Sehingga ketika sudah memiliki kesempatan untuk membeli saham, kita pun sudah tahu harus membeli saham apa.

15. Analisa Fundamental

Analisa fundamental merupakan sebuah pendekatan untuk memahami dari kondisi dalam sebuah perusahaan, yang mana analisis tersebut mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan langsung dengan kondisi laporan keuangan perusahaan melalui rasio-rasio keuangan maupun dalam kondisi bukan keuangan seperti layaknya sebuah kekuatan brand, tata kelola perusahaan, dll.

belajar investasi saham

16. Analisa Teknikal

Analisa teknikal memiliki pengertian suatu pendekatan analisa saham dengan sebuah cara mempelajari aktivitas sebuah pasar menggunakan data-data historis harga, berbentuk grafik harga saham yang telah terjadi dimasa lalu untuk bisa memprediksi arah pergerakan harga saham.

Data-data historis yang digunakan tersebut dalam analisa teknikal seperti informasi pada harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah, serta indikator-indikator lainnya.

17. Listing dan Delisting

Listing merupakan pencatatan sebuah perusahaan di papan daftar pencatatan bursa. Sebaliknya, delisting adalah penghapusan sebuah perusahaan dalam pencatatan di daftar papan bursa. Saham perusahaan yang telah delisting akan otomatis tidak akan lagi terjual di bursa.

18. Saham Blue Chip, Saham Middle Cap, Saham Small Cap (Saham Gorengan)

Saham Blue Chip yakni merupakan saham lapis satu yang memiliki harga yang terbilang tinggi, dan kadar menguap yang cenderung rendah, serta fundamental perusahaan yang dapat dikatakan kuat. Dengan kekuatan harga pasar mencapai diatas Rp10 triliun, dan juga saham yang blue chip memiliki peran untuk menggerakkan angka IHSG.

Saham Middle Cap sendiri memiliki arti saham lapis kedua dengan kualitas kapitalis pasar antara Rp 500 miliar hingga mencapai Rp10 triliun. Dengan stabilitas harganya yang terbilang stabil dan dalam posisi terbilang aman, serta merupakan bagian dari saham perusahaan yang masih berkembang.

Saham Small Cap artinya saham lapis tiga yang merupakan pilihan saham dengan posisi kapitalisasi pasar di bawah Rp 500 miliar. Dengan kadar ketidakstabilan tinggi sehingga cenderung menjadi target yang paling sering di cari oleh para spekulan untuk dipermainkan harganya.

19. Corporate Action

Aksi korporasi yang berarti sebuah langkah atau gerakan yang diambil oleh para perusahaan atas dampak langsung dengan kepemilikan saham para pemegang saham (investor).

Contoh Corporate Action yaitu seperti pembagian dividen, perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan lain (Merger), penerbitan saham baru (Right Issue), perusahaan mengambil alih perusahaan lain , pembelian kembali saham oleh perusahaan ,pemecahan nominal harga saham, dll.

20. Capital Gain dan Capital Loss

Capital gain adalah istilah-istilah dalam saham yang berarti keuntungan yang diperoleh karena adanya kenaikan harga jual daripada harga beli suatu efek. Berkebalikan dengan capital gain, capital loss adalah posisi ketika kamu mengalami kerugian dari hasil jual-beli saham kamu. Jika harga jual saham milik kamu justru lebih rendah dari modal saat kami membelinya, maka disaat itulah kamu mengalami yang dinamakan dengan capital loss.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Strategi Manajemen Portofolio Investasi Saham
karya Raymond Budiman

Strategi Manajemen Portofolio Investasi Saham
Strategi Manajemen Portofolio Investasi Saham

tombol beli buku

21. Fraksi Harga

Saham mempunya sebuah aturan dalam satu kali kenaikan dan juga penurunan harganya. Sebagai contohnya, untuk saham yang memiliki harga per lembarnya antara Rp200 – Rp500, untuk setiap satu kali kenaikan harga sahamnya adalah kelipatan 2. Jadi misal ketika kamu ingin beli saham di harga 201, ini tidak bisa. Pesanan kamu akan ditolak oleh sistem bursa, dikarenakan tidak sesuai dengan aturan fraksi harga.

Kamu hanya bisa melakukan pesanan di harga 202, 204, 206 ….. 498 untuk saham-saham yang memiliki harga di antara 200-500. Begitu juga di kelompok harga lainnya menyesuaikan dengan aturan perubahan harga masing-masing.

22. Bullish dan Bearish

Bullish memiliki arti kecenderungan harga saham untuk bisa bergerak naik dalam periode tertentu. Sementra sebutan Bearish adalah yang berarti lawan kata dari bullish itu sendiri atau yang artinya kecenderungan harga saham untuk mengalami penurunan.

23. Buyback

Buyback artinya adalah sebuah tindakan untuk membeli kembali saham-saham yang telah dimiliki oleh emiten ataupun sebuah perusahaan yang telah menerbitkan saham tersebut. Maka, untuk kepemilikan saham akan kembali ke tangan perusahaan.

24. Profit Taking, Cut Loss dan Stop Loss

Profit Taking adalah sebuah tindakan yang mana kita akan melakukan pengambilan keuntungan dari para investor, dengan melakukan penjualan dari seluruh atau sebagian saham yang dimilikinya ketika harganya sedang lebih tinggi daripada harga beli.

Cut loss merupakan sebuah upaya yang dilakukan para investor untuk mengurangi atau meminimalisir kerugian, dengan tindakan menjual saham karena dengan harga saham yang bergerak berlawanan atau terus menurun.

Stop Loss merupakan sebuah teknik dengan cara memasang pesanan yang telah dibaca otomatis oleh sistem ketika posisi harga pasar saham mencapai pada tingkatan tertentu. Jadi, ketika sebuah transaksi yang akan terjadi secara otomatis saat sebuah saham berada di sekitar harga yang sesuai dengan aturan yang telah dibuat.

 

Kamu bisa mempelajari tentang Rahasia Analisis Fundamental Saham Edisi Revisi
karya Raymond Budiman

Rahasia Analisis Fundamental Saham Edisi Revisi
Rahasia Analisis Fundamental Saham Edisi Revisi

tombol beli buku

25. Kustodian

Kustodian sendiri berarti sebutan atau istilah kepada pihak yang menjadi lokasi untuk menyimpan sebuah dana, hasil bunga, serta dividen, dan sebagainya di dalam proses sebuah transaksi jual-beli saham.

26. Auto reject

Auto reject adalah penolakan secara umum oleh Jakarta Automated Trading System atau disingkat dengan JATS terhadap sebuah penawaran jual maupun juga permintaan beli efek karena biasanya melampaui batasan sebuah harga oleh bursa.

27. Saham suspend

Istilah investasi salah satu ini berkaitan dengan saham sebuah perusahaan. Saham suspend merupakan kondisi di mana pihak BEI memberhentikan sementara suatu saham tertentu.

Alasan di balik ini merupakan sebuah pergerakan ataupun kenaikan yang cukup drastis dan tidak wajar pada sebuah saham perusahaan. Karena dalam posisi pergerakan yang tidak wajar tersebut, maka para pihak BEI akan memulai mengawasi serta menindaklanjuti untuk mengambil tindakan bahwa tidak ada hal yang mencurigakan di balik pergerakan tersebut.

28. Halting

Halting didefinisikan sebuah tindakan penghentian sebuah perdagangan sementara dari seluruh perdagangan saham yang sedang berjalan, karena adanya pergerakan naik atau turunnya sebuah harga yang signifikan tanpa adanya kejelasan informasi yang relevan.

29. Annual Report

Annual Report adalah sebuah laporan tahunan yang resmi mengenai keadaan keuangan emiten dalam jangka waktu kurang lebih satu tahun yang disampaikan kepada para pemilik saham. Laporan ini berisi, Laporan Laba/Rugi, Neraca Perusahaan, serta Neraca Arus Kas.

30. Dividen, Dividend Payout Ratio dan Dividend Yield

Dividen memiliki istilah yang artinya pembagian keuntungan atau pendapatan dari sebuah perusahaan oleh para direksi, serta telah disahkan di dalam rapat pemegang saham untuk dibagikan kepada para pemegang saham. Pembayarannya juga diatur berdasarkan ketentuan yang telah berlaku pada jenis saham yang ada.

Dividend Payout Ratio merupakan istilah yang berarti persentase tertentu dari sebuah laba perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kas kepada pemegang saham.

Dividend Yield sendiri merupakan jumlah dividen tahunan dari sebuah perusahaan yang telah dibuktikan dalam persentase dari harga pasar terakhir pada sebuah saham perusahaan tersebut.

Baca juga artikel terkait “Istilah dalam Saham yang Wajib Diketahui” :

Ada masih banyak sekali istilah dalam sebuah investasi saham. Sebagai investor pemula, tentu kita perlu membutuhkan panduan untuk mengenali istilah-istilah ini. Maka dari itulah daftar istilah-istilah dalam di dalam dunia saham yang umum muncul, sehingga para investor akan mudah memahami artinya sebelum mulai masuk berkontribusi di dunia saham.

 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah