in

Resensi Novel Selena karya Tere Liye: Buku Ketujuh dari Serial Bumi

Resensi Novel Selena karya Tere Liye: Buku Ketujuh dari Serial Bumi – Apabila kalian telah mengikuti dari awal serial Bumi petualangan dunia karya Tere Liye ini, tentu tidak akan asing dengan salah satu tokohnya yang bernama Miss Selena atau Miss Keriting.

Miss Selena adalah salah satu karakter yang menjadi sorotan pembaca sebab dirinya bukan hanya guru Matematika di sekolah Raib, Seli, dan Ali, melainkan juga seorang pengintai dari klan Bulan. Sejak awal, memang Miss Selena mempunyai daya tarik tersendiri, mulai dari penampilan rambutnya yang keriting hingga kemampuannya dalam mengintai.

Hal tersebut yang justru membuat para pembaca semakin penasaran akan di balik kisah kehidupan dari Miss Selena, mengapa dirinya bisa berada di klan Bumi dan menjadi seorang guru Matematika di tempat Raib, Seli, dan Ali bersekolah.

Sampai akhirnya, semua penggiat serial dunia paralel ini dibuat tercengang saat Gramedia Pustaka Utama menerbitkan buku ketujuh dari serial Bumi pada tahun 2020 lalu, bertajuk Selena. Dari judulnya saja sudah dapat ditebak bahwa novel tersebut akan menceritakan mengenai Miss Selena dan kehidupannya.

Pada novel Selena akan diilustrasikan pula sisi lain dari klan Bulan yang mana bila di novel-novel sebelumnya, kita hanya mengetahui bahwa Bulan merupakan klan yang sangat maju di Kota Tishri. Sisi lain dari klan Bulan yang dimaksud bahwa di klan tersebut masih terdapat daerah terbelakang serta kehidupan masyarakat tidak mampu–bisa dikatakan miskin–yang berada di Distrik, tempat Selena tumbuh dan berkembang sedari kecil. Selain itu pula mengenai pekerjaan yang terbilang kasar di Kota Tishri, yakni pekerjaan Paman Raf.

Dengan buku ini, para pembaca digambarkan secara terperinci terkait kehidupan di klan Bulan, khususnya mengenai Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT) dengan perspektif Miss Selena. Klan Bulan memang tentunya tidak asing sebab sudah sedikit diceritakan di pertengahan novel pertama, yakni Bumi. 

Akan tetapi, melalui karakter unik dari tokoh Miss Selena dan kedua sahabatnya, novel ini akan memaparkan perspektif baru mengenai ABTT bagi para pecinta serial petualangan dunia paralel ini.

Untuk gambaran terkait alur cerita dari novel Selena, baca sinopsis berikut ini.

Sinopsis Novel Selena karya Tere Liye

Holiday Sale

SELENA
SELENA

tombol beli buku

Terlihat dari judulnya, novel Selena mengambil latar di klan Bulan dan mengisahkan Miss Selena yang merupakan sosok guru Matematika di tempat Raib, Seli, dan Ali bersekolah, tepatnya di klan Bumi. Kisah bermula saat Selena berusia 15 tahun yang sudah menjadi anak yatim piatu sebab ayahnya meninggal dunia, kemudian disusul oleh sang ibu. Dirinya hidup miskin dan menetap di sebuah Distrik Sabit Enam.

Selepas kewafatan sang ibu, Selena diberikan surat wasiat oleh Togra, yakni ketua Distrik Sabit Enam. Surat wasiat itu dititipkan sang ibu sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Sesuai dengan wasiat yang ibunya berikan, ia berpindah ke suatu tempat, yakni kota Tishri dan menetap bersama pamannya bernama paman Raf.

Namun, karena Selena miskin dan tidak cukup uang untuk biaya ke ibu kota, tetangganya berinisiatif serta berbaik hati mengumpulkan uang untuk dirinya. Akhirnya, Selena berangkat menuju Stasiun Sentral Kota Tishri untuk menuju alamat yang tertulis di surat wasiat ibunya. Selena bertemu dengan paman Raf dan diperbolehkan menetap, tetapi itu semua tidak gratis.

Sebagai bentuk kontribusi karena sudah menetap di sana, paman Raf meminta Selena untuk bekerja dan bergabung dengan tim pekerja yang sudah dipekerjakan oleh pamannya, yakni mengerjakan konstruksi lorong kereta bawah tanah. Mendengar hal tersebut, bibinya tidak menyetujui Selena mengerjakan pekerjaan berat seperti itu, sedangkan pamannya yang super cerewet enggan untuk bernegosiasi dengan istrinya itu.

Pada suatu hari, ada hal luar biasa yang terjadi di kawasan kerja Selena. Saat ketua proyek dan para insinyur sedang kesulitan mencari jalan keluar karena sudah empat kali mata bor patah akibat tidak dapat menembus dinding, Selena memberi saran dengan sangat hebat. Dirinya mempunyai kecakapan merekam apapun yang pertama kali dilihat dengan akurat dan mendetail. Selena dapat memadukan dinding yang ada di hadapannya dengan tampilan berupa peta digital, semacam ada proyeksi 4D di kepalanya.

Mandor di proyeknya, yakni Aq memutuskan untuk melatih Selena menjadi pekerja konstruksi terbaik. Selena cepat beradaptasi dan belajar, bahkan dirinya diajari mengenai hitung-hitungan oleh Aq. Akan tetapi, Selena belum bisa sebab dirinya tidak pernah mengenyam pendidikan di sekolah formal, kemudian ia dikursuskan terkait pelajaran berhitung dasar, dan ia pun sangat menyenanginya.

Lalu, setelah 3 tahun tinggal di sana, ia mempersiapkan urusan pendidikan kuliahnya dan berhasil diterima di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT), yakni salah satu kampus impiannya. Selena sudah lolos berkali-kali, terkecuali pada ujian terakhir, yaitu ujian kekuatan klan bulan sebab dirinya tidak begitu menguasai hal demikian sedari kecil meski sering berlatih.

Sampai akhirnya, ada seseorang yang membantu Selena dengan membuka kunci segel kemampuan teknik bertarung Selena, tetapi dirinya harus menuruti permintaan orang tersebut agar dapat lolos di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Siapakah orang itu? Ya, orang itu adalah Tamus.

Kemudian, dari Stasiun Sentra, Selena menaiki kereta ke arah Distrik Lembah Gajah, yakni keberadaan Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Dengan menaiki kereta terbang berwarna perak keemasan ini, ia melewati berbagai kota, desa, distrik-distrik, dan sebagainya. Adapun Distrik Lembah Gajah berlokasi di lembah dengan hutan yang lebat. Sebenarnya, tidak ada kota di sana sebab hanya ada beberapa pedesaan dan sisanya hamparan hutan yang terjaga.

Distrik itu sangat terkenal dan penting sebab di sentral lembah itu ada sebuah kawasan seluas kurang lebih puluhan hektare, yakni bangunan Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Kampus dengan berbagai sarana dan prasarana lengkap serta dosen-dosen terbaik. Lalu, terdapat belasan konstruksi modern di sana, ruang kelas, ruang latihan, laboratorium, ruang guru, asrama mahasiswa, dan sebagainya.

Pintu gerbang ABTT sendiri, baik di bagian kanan maupun kiri, berwujud tongkat khas dari klan bulan dengan tinggi sepuluh meter. Gedung ABTT terlihat sangat futuristik, modern, dan sangat megah. Semua mahasiswanya memakai jubah berwarna hitam bergaris abu-abu.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Selena gagal sangat mengikuti ujian terakhir, yakni demonstrasi kekuatan, serta tidak lulus seleksi mahasiswa baru di ABTT. Oleh sebab itu, dirinya nekat untuk menerobos dalam acara inagurasi penerimaan mahasiswa baru. Ia meminta satu kesempatan untuk dapat lolos dan masuk ke Akademi Bayangan Tingkat Akhir. Sampai ada sebuah pertarungan dahsyat yang mana saat itu kemampuan bertarung Selena semakin menjadi-jadi.

Karena aksi nekatnya itu, Selena bertemu dengan dua orang yang saat itu memang sudah ditakdirkan untuk menjadi sahabat sejatinya, Mata dan Tazk namanya. Mata merupakan teman satu kamar Selena, seorang putri keturunan murni, mempunyai teknik bertarung yang luar biasa dan berasal dari distrik sungai-sungai yang jauh. Sementara Tazk merupakan mantan boyband yang menyandang kemampuan kepemimpinan yang baik.

Selena, Mata, dan Tazk ada tiga sekawan yang tidak bisa dipecah belahkan sebab mereka saling melengkapi dan mengisi satu sama lainnya. Ketika mahasiswa lain baru mempelajari teknik bertarung dengan OX, merek bertiga malah dikirim untuk bertarung dengan robot terbarukan yang memiliki kemampuan fantastis.

Selena mengambil salah satu mata kuliah “Malam dan Misterinya”, hanya dia yang dapat mendapati keberadaan kelasnya. Alasan Selena mengambil mata kuliah tersebut karena ingin menjadi seorang pengintai yang hebat. Di akhir masa kuliahnya, Selena dan Tazk menjadi mahasiswa terbaik di ABTT, serta kemampuan yang dimiliki Selena semakin berkembang selama menempuh pendidikan di ABTT.

Akan tetapi, di samping itu, selalu ada bayangan Tamus yang kerap mengusiknya. Lantas, bagaimana kisah selanjutnya? Apa yang akan dilakukan Tamus kepada Selena? Baca novel Selena dan ikuti perjalanan kisah Selena serta kehidupannya.

NEBULA
NEBULA

tombol beli buku

SELENA dan NEBULA menceritakan siapa orangtua Raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan.

Kedua buku ini juga bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.

Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.

Tokoh dan Karakter Novel Selena karya Tere Liye

Sesuai dengan tajuk novel ini, Miss Selena tentu akan menjadi tokoh utama dalam cerita. Tidak hanya itu, terdapat dua sahabat yang akan menemaninya dan beberapa tokoh baru lainnya. Berikut akan diulang mengenai tokoh dan karakter dalam novel ini.

1. Selena

Selena adalah tokoh utama dalam novel ini dan menjadi sudut pandang orang pertama, yakni “Aku”. Selena adalah anak yatim piatu sejak berusia kurang lebih 15 tahun. Ia berasal dari Distrik Sabit Enam. Karakter yang dimiliki oleh Selena, yakni sangat percaya diri, periang, tidak penakut, rasa ingin tahunya sangat tinggi, mudah beradaptasi dengan pelajaran, berani alias nekat. Ciri khas yang dikenal secara fisik, ia mempunyai rambut yang keriting.

Sejak lama, Selena sudah memiliki kemampuan penglihatan setajam Elang di pegunungan berkabut, serta daya ingat atau memori yang super kuat akan setiap detail yang dilihatnya. Akan tetapi, ia tidak memiliki kekuatan dari klan Bulan sebab dirinya tidak mewarisi genetik keturunan murni dari klan yang bersangkutan.

2. Tazk

Tazk akan menjadi tokoh utama dalam novel ini, salah satu sahabat Selena dan mahasiswa di Akademis Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Ia berasal dari kota Tishri. Tazk adalah mantan boyband, ramah, pintar, tampan, perfeksionis, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Ia adalah cucu dari mantan petinggi dari “Pasukan Bayangan”.

3. Mata

Mata adalah sahabat dari Selena dan Tazk dan salah satu mahasiswa di ABTT pula. Mata seorang anak yatim piatu sedari kecil, ia tidak mengetahui siapa kedua orang tuanya. Karakter secara fisik, Mata memiliki rambut yang panjang, lurus, bola mata nan indah, terlebih ketika bulan purnama. Ia berasal dari Distrik Sungai-Sungai Jauh, kawasan leluhur klan Bulan pemilik keturunan murni. Mata sangat menyenangi mata kuliah Bahasa-Bahasa Klan Bulan.

4. Paman Raf dan Bibi Leh

Paman Raf merupakan adik dari ibunya Selena, yakni Jem. Paman Raf merupakan seorang kepala proyek spesialis bawah tanah dan memiliki karakter yang ketus, cerewet, kalau berbicara seenaknya saja, pemarah, tetapi di balik itu semua sesungguhnya ia juga baik.

Sementara, Bibi Leh merupakan istri dari Paman Raf yang memiliki karakter ramah dan sangat baik, terlebih pada Selena sebab Selena seorang anak yatim piatu. Paman Raf dan Bibi Leh mempunyai lima anak laki-laki yang menetap bersama.

5. Master Ox

Master Ox adalah kepala sekolah dari Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT) yang memiliki pengetahuan banyak akan dunia paralel, serta mempunyai teknik bertarung klan Bulan yang sungguh tinggi. Ia mempunyai kalimat sakti ketika sedang meluapkan amarahnya, yaitu “Bulan sabit gompal!”

6. Bibi Gill

Bibi Gill adalah seorang dosen pada mata kuliah “Malam dan Misterinya”, tepatnya dosen yang mengajari Selena. Bibi Gill merupakan salah satu mantan pengintai dari Pasukan Bayangan yang sudah bertualang dan berjelajah ke dunia paralel. Ia memilih ‘insyaf’ dan fokus untuk menjadi seorang pengajar di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Sesuai dengan nama mata kuliah yang diajarkan, bahkan dirinya penuh akan misteri sebab ia selalu tampil bukan dengan wujud aslinya.

7. Tamus

Tamus merupakan seorang mantan dari Pasukan Bayangan yang tengah berhasrat tinggi untuk mengembalikan kejayaan Pemilik Kekuatan. Ia divisualisasikan dengan sosok berpenampilan tua, tinggi kurus, memiliki telinga yang mengerucut, kemudian karakternya sangat licik, jahat, dan menghalalkan secara cara dalam mendapatkan sesuatu. Tamus mempunyai kemampuan dapat berpindah melalui perantara cermin dan menguasai teknik bertarung klan Bulan.

8. Av 

Av adalah Kepala Perpustakaan Sentral klan Bulan dan memiliki karakter sangat baik, penolong, dan bersikap hangat pada orang lain. Ia merupakan satu-satunya orang yang ditugaskan menjaga ruangan Bagian Terlarang. Av mempunyai teknik penyembuhan yang jarang ditemukan alias langka.

9. Ev dan Boh

Ev adalah seorang perempuan, sementara Boh seorang lelaki. Mereka berdua adalah teman dari Selena, Mata, dan Tazk di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Peran serta kemunculan mereka berdua justru menambah kesan dalam cerita di novel ini sebab sikap yang dilakukan mengundang tawa.

Keunggulan Novel Selena karya Tere Liye

Pada novel Selena mengambil kisah yang cukup menarik dan unik. Hal itu karena biasanya dalam serial petualangan dunia paralel kerap menceritakan terkait penjelajahan Raib, Ali, dan Seli. Akan tetapi, di novel ini justru yang menjadi sudut pandangnya adalah guru Matematika mereka, yakni Miss Selena.

Novel ini cukup menjelaskan dengan baik bagaimana awal mula Selena menjadi seorang pengintai terbaik klan Bulan karena dirinya mengikuti mata kuliah pilihan di ABTT, yaitu “Malam dan Misterinya”.

Cerita yang disajikan sungguh di luar ekspektasi karena seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa dalam novel ini bukan menceritakan petualangan Raib, Ali, dan Seli, melainkan mengenai Selena serta dua sahabat baiknya yang berada di ABTT, bernama Tazk dan Mata. Terlebih latar tempat yang diambil merupakan kampus terbaik klan Bulan. Pembaca seakan diajak untuk menggunakan daya khayalnya terkait penggambaran kota Tishri yang canggih dan kampus ABTT yang mempunyai 400 mahasiswa terbaik dari semua distrik di klan Bulan.

Alur ceritanya mengalir sehingga pembaca turut menikmati alur dan merasakan kondisi yang dialami oleh tokoh dalam cerita ini. Tere Liye selaku penulis memang lihai dalam memvisualisasikan suasana agar pembaca seakan berada di situasi tersebut. Selain itu, alur Selena ini mempunyai alur maju sehingga pembaca akan lebih mudah dan menikmati alur cerita yang disajikan sehingga layak untuk dibaca dari berbagai kalangan.

Lalu, barangkali pembaca akan belajar mengenai penulisan yang benar, seperti kata superekspres dan serbaotomatis, ternyata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kedua kata itu penulisannya digabung. Tidak hanya itu, dari segi pemilihan kata dan bahasa yang dipakai oleh sang penulis cukup lugas dan bisa dibilang langsung pada poinnya, tidak mengandung kesan melankolis atau lamban.

Kemudian, visualisasi karakter tokoh dalam novel Selena ini menyajikan sisi lain dari seorang Miss Selena yang ternyata dirinya mempunyai sisi gelap tersendiri. Tokoh lainnya, seperti Mata, Tazk, paman Raf dan lain-lain dijelaskan secara gamblang juga menarik sehingga masing-masing tokoh memegang peranan dan karakter yang kuat. Hubungan antartokoh dideskripsikan dengan sangat baik akibatnya pembaca tidak mengalami kesulitan untuk mendalami koneksi antara tokoh utama, yakni Selena dan orang yang berada di sekitarnya.

Penjelasan antarklan terbilang unik sehingga mudah diingat oleh pembaca, dan penjabaran karakteristik nama dalam tiap-tiap klan adalah bagian yang cukup menarik. Lalu, meski plot yang digunakan dalam novel ini minim akan konflik, tetapi penulis pandai mengalihkan ke bentuk lain seperti penggunaan imajinasi dari pembaca, terlebih pada bagian latar cerita. Dengan begitu, pembaca tidak merasa jenuh akan cerita yang ada.

Selain itu, berkat karakter unik dari Miss Selena dan kedua sahabatnya, novel ini menyajikan perspektif baru terkait ABTT bagi masyarakat pembaca dengan sedikit bumbu humor yang menyesuaikan isu fenomena di Indonesia, membuat cerita semakin lekat dan relevan akan keseharian. Dengan kata lain, pada bagian humornya ‘masuk’ ke masyarakat Indonesia.

KOMET MINOR
KOMET MINOR

tombol beli buku

Pertarungan melawan si Tanpa Mahkota akan berakhir di sini. Siapa pun yang menang, semua berakhir di sini, di Klan Komet Minor, tempat aliansi Para Pemburu pernah dibentuk, dan pusaka hebat pernah diciptakan.

Dalam saga terakhir melawan si Tanpa Mahkota, aku, Seli, dan Ali menemukan teman seperjalanan yang hebat. Bersama-sama kami melewati berbagai rintangan, memahami banyak hal, berlatih teknik baru, dan bertarung bersama-sama. Inilah kisah kami. Tentang persahabatan sejati.

Kelemahan Novel Selena karya Tere Liye

Kelemahan dalam novel ini terletak pada saat Selena dan kedua sahabatnya, yakni Mata serta Tazk yang sedang mengikuti mata kuliah wajib “Teknik Bertarung”, di bagian tersebut terasa monoton dan terbilang membosankan sebab mengulang adegan yang sama walau terdapat yang berbeda, tetapi tidak mengambil porsi yang banyak. Karena ini mengambil latar dan sudut pandang kehidupan dari tokoh Selena di ABTT, semestinya penulis lebih menegaskan alur cerita pada mata kuliah pilihan yang diambil oleh Selena.

Dari segi bahasa, berhubung novel ini merupakan genre fantasi tentu terdapat istilah atau kalimat yang cenderung sulit dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Akan tetapi, tampaknya penulis sengaja meletakkan hal tersebut sehingga pembaca lebih dapat menggunakan daya imaji lebih luas.

Lalu, ada kesalahan kecil pada penulisan, seperti pada halaman 43 kata “bertengar” seharusnya bertengkar, dan kesalahan penulisan lainnya. Namun, hal itu tidak mengganggu alur cerita yang ada sehingga masih dapat dinikmati oleh pembaca.

Bagi pembaca yang lebih menyukai cerita penuh akan konflik, mungkin novel ini akan cenderung membosankan untuk dibaca. Hal itu karena konflik yang disajikan cukup minim dan terbilang ringan. Akan tetapi, di balik itu penulis mencoba untuk mengalihkannya dengan hal-hal lain (sudah dijelaskan pada poin keunggulan novel Selena). Lalu, masih terdapat beberapa misteri yang belum terungkap.

Amanat & Kesimpulan Resensi Novel Selena karya Tere Liye

Terlepas dari keunggulan dan kelemahan yang ada, novel Selena layak untuk dibaca oleh berbagai kalangan, khususnya remaja. Pesan moral dan amanat yang kuat akan arti dari persahabatan, rasa cinta, kekeluargaan, bahkan pengkhianatan sekalipun terbilang relevan dengan kehidupan remaja umumnya.

Diksi dan penggunaan bahasanya masih ringan dan mudah dipahami, kemudian ada beberapa istilah kekinian yang disisipkan sehingga berhubungan dengan situasi dan keadaan di masa sekarang.

Banyak pesan moral yang dapat dipetik, kemudian dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari, seperti jangan hanya karena rasa ambisi yang bergolak besar di hati, membuat seseorang akan melakukan dan menghalalkan segala cara, apalagi sampai harus melakukan pengkhianatan kepada orang terdekat dan melupakan segala amanat berharga dari seseorang.

Selain itu, di sini ada sosok Bibi Gill yang seakan mengajari pembaca bahwa seseorang yang cenderung pendiam, ternyata mempunyai bakat dan kemampuan yang menakjubkan. Dengan kata lain, kita sebagai pembaca dapat mengambil pesan bahwa jangan menganggap lemah atau remeh seseorang hanya karena kita belum mengenal lebih dekat dengan orang tersebut.

Sekali lagi, novel ini sangat cocok untuk siapa saja, terlebih bagi pecinta serial petualangan fantasi yang menginginkan alur cerita berbeda dari yang lain, tetapi ringan dan menghibur.

Pada akhir novel, pembaca akan dibuat penasaran sehingga timbul banyak tanya dalam pikiran, terlebih pertanyaan apa hubungan yang sebenarnya antara Miss Selena, Mata, Tazk, Raib, Ali, dan Seli?

Maka setelah kalian membaca novel Selena, alangkah baiknya membaca novel selanjutnya, yakni Nebula. Artinya, novel Selena dan Nebula disarankan untuk dibaca berurutan agar mempermudah pembaca dalam memahami alur cerita yang ada. Barangkali ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab di novel Selena, akan terungkap di novel Nebula.

Itulah Resensi Novel Selena karya Tere Liye. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari novel dengan berbagai genre, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.

Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia

Sumber: dari berbagai sumber

BUMI
BUMI

tombol beli buku

Namaku Raib, usiaku 15 tahun, kelas sepuluh. Aku anak perempuan seperti kalian, adik-adik kalian, tetangga kalian. Aku punya dua kucing, namanya si Putih dan si Hitam. Mama dan papaku menyenangkan. Guru-guru di sekolahku seru. Teman-temanku baik dan kompak.

Aku sama seperti remaja kebanyakan, kecuali satu hal. Sesuatu yang kusimpan sendiri sejak kecil. Sesuatu yang menakjubkan. Namaku Raib. Dan aku bisa menghilang.

Ini buku pertama dari serial “BUMI”.

Written by Tasya Talitha