Kisah belasan tahun di klan Nebula dan akhir cerita di novel Nebula. Sebuah pengkhianatan yang dilakukan oleh Selena justru mengakibatkan kedua sahabatnya, yakni Mata mengorbankan dirinya, sementara Tazk kehilangan kekuatan yang dimilikinya sebab telah dimusnahkan oleh Lumpu. Tamus yang saat itu berada di tempat kejadian dan mempunyai tujuan yang sama, segera melindungi dirinya dengan mengungsi ke Distrik Gunung-Gunung Terlarang.
—
Lumpu, buku kesepuluh dari serial Bumi petualangan dunia paralel karya Tere Liye. Kemunculan novel Lumpu justru yang dinantikan oleh para pengikut setia serial ini. Hingga pada akhirnya, Lumpu berhasil diterbitkan pada akhir tahun 2020 lalu dalam bentuk nonfisik.
Sebenarnya, novel ini merupakan kelanjutan kisah dari novel Selena dan Nebula maka bagi yang sudah membacanya, tentu penasaran akan kelanjutan kisahnya. Namun, bagi yang belum membaca novel Selena dan Nebula, alangkah baiknya baca terlebih dahulu kedua novel tersebut agar paham akan alur cerita dalam Lumpu.
Pada novel setebal 368 halaman ini, kembali mengisahkan petualangan serta penjelajahan Raib, Ali, dan Seli ke dunia paralel. Seperti judulnya, pada seri kali ini pun mereka melakukan perjalanan dalam menghadapi Lumpu sebagai misi penyelamatan Miss Selena, guru Matematika mereka. Lumpu merupakan sosok kuat dan hebat yang mempunyai kecakapan untuk menghilangkan serta mengambil kekuatan milik orang lain, termasuk lawannya sendiri.
Akan tetapi, akankah semuanya berjalan lancar? Siapa yang hendak membantu mereka dalam menghadapi Lumpu? Ali si genius tentu tidak kehabisan ide, ia meminta bantuan pada sosok yang tidak terpikirkan sebelumnya. Kuncinya, musuh dari musuh merupakan teman.
Sebagai gambaran akan alur cerita dalam novel Lumpu, simak sinopsisnya di bawah ini.
Table of Contents
Sinopsis Lumpu karya Tere Liye
Awal mula cerita novel Lumpu, saat Raib, Ali, dan Seli memutuskan membuat misi penyelamatan kepada guru Matematika mereka, yakni Miss Selena. Hal utama yang mereka cari ialah keberadaan Tamus. Mengapa? Sebab mereka bertiga tahu bahwa Tamus adalah orang kedua yang hendak diincar oleh Lumpu.
Berdasarkan kabar dan informasi yang diberikan oleh Master Ox, mereka berhasil mendapati tempat persembunyian dan perlindungan Tamus, tepatnya di Distrik Gunung-Gunung Terlarang.
Ketika sudah mengarah dan dekat dengan lokasi persembunyian Tamus, secara tiba-tiba ada seseorang yang menerjang mereka menggunakan bola petir, orang itu adalah Fala-tara-tana IV. Sedikit penjelasan bahwa Fala tara tana IV adalah Ketua Konsil yang lama dari klan Matahari dan dapat dipastikan bahwa dirinya dengan Tamus berteman sesudah lepas dari Penjara Bayangan Bawah Bayangan.
Ali yang saat itu sudah panjang lebar dan sangat sukar ingin menjelaskan latar belakang mencari Tamus, akan tetapi Fala-tara-tana Iv dan Tamus justru tidak menghiraukan dan terus-menerus memberikan serangan kepada mereka bertiga, yakni Ali, Raib, dan Seli.
Secara tiba-tiba, tampak gerbang cincin cahaya berwarna hijau saat detik-detik terakhir Tamus dan Fala tara tana IV menyerang dengan tanpa ampun. Kemudian, Lumpu yang saat itu keluar dari portal itu, sesegera mungkin menyerang hingga berlangsunglah pertempuran dan pertarungan dua lawan satu, yakni antara Tamus dan Fala-tara-tana menghadapi lawannya, Lumpu.
Walaupun sendiri, Lumpu bukanlah makhluk yang dapat dianggap remeh, ia berhasil menaklukkan Tamus dan mengambil kekuatan yang dimiliki oleh Fala tara tana IV. Sebelum Lumpu ingin merebut kekuatan Tamus, untungnya Raib, Ali, dan Seli menolong Tamus untuk melarikan diri di hadapan musuhnya tersebut.
Mungkin kalian akan bertanya, Mengapa Tamus justru dibantu? Bukankah ia adalah orang yang jahat?
Hal itu mereka lakukan tentu ada alasan di balik itu semua. Mereka mengira bahwa Tamus dapat membantu dan menolong mereka, setidaknya mengetahui cara melawan dan menaklukkan teknik melumpuhkan yang dimiliki oleh Lumpu.
Akan tetapi, saat itu Tamus tidak terlalu membantu banyak. Intinya, Tamus hanya memberi tahu tempat asalnya menekuni beberapa teknik klan yang dirinya mampu, yaitu dari puing kapal Aldebaran. Puing tersebut telah terkubur di peradaban klan Bulan.
Si genius Ali, meminta tolong kepada Tamus untuk memberi tahu keberadaan puing kapal tersebut, kemudian Tamus pun bersedia. Mengetahui hal tersebut, Ali pun jadi semakin bersemangat. Nahasnya, sesampainya di puing kapal tersebut, Tamus justru kabur–tanpa mengucapkan rasa terima kasih karena sudah dibantu dan diselamatkan–dengan membawa Ily.
Jangan khawatir, seperti yang sudah kita ketahui bahwa si genius itu ada saja triknya. Jadi, pencurian terhadap Ily itu memang sudah menjadi rencana Ali agar mereka dapat mengikuti jejak Tamus. Hal itu karena Ily sudah diberikan semacam alat pelacak sehingga mereka bertiga hanya butuh untuk mengikuti jejak Tamus agar mengetahui bagaimana taktik melumpuhkan tokoh Lumpuh
Namun, sayangnya mereka tidak menemukan apapun. Mereka mencurigai bahwa barangkali Tamus atau seseorang yang telah mengambilnya. Lagipula kapan tersebut juga sudah ribuan tahun terkubur di klan Bulan. Kemudian, mereka memutuskan untuk meninggalkan lokasi tersebut dan lebih memiliki mengikuti jejak Tamus.
Mulanya, Raib, Ali, dan Seli menuju ke Distrik Padang Senyap untuk melacak akses jaringan, lalu benar bahwa belum lama Ily terdeteksi berada di kilometer seratus utara ibu kota. Mereka mengarah kepada lokasi bekas pabrik energi yang saat ini sudah tidak berpenghuni dan berdebu, tetapi ternyata di sana ada basement bawah tanah milik Tamus. Ali sangat antusias sebab di sana ada berbagai benda penemuan dari kapal Aldebaran.
Mereka kembali menyelidiki keberadaan Tamus dan Ily, ternyata menuju ke arah sebuah gedung daerah Ibu Kota Tishri. Mereka berupaya untuk memanjat ke atap gedung, tetapi dikunci. Kemudian, mereka memiliki rencana untuk meminta pertolongan pada salah satu penghuni apartemen di sana bernama Eins, yaitu ilmuwan ternama dan seorang mantan pengajar di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT).
Siapa yang mengira bahwa selama ini Tamus meminta (baca: mengancam) bantuan Eins agar mau menerjemahkan berbagai benda dari kapal Aldebaran?
Akan tetapi, kali ini Tamus justru meminta Eins untuk menerjemahkan dan mencari sesuatu dari tabung bercahaya yang pernah ia bawa. Karena dalam menerjemahkan tabung tersebut cukup lama, Raib, Ali, dan Seli sementara pergi untuk sekadar berkeliling.
Setelah mereka kembali ke apartemen Eins, di atap gedung sudah terlihat Ily yang sedang mendarat. Dengan segera mereka mencegah Tamus agar tidak membawa kabur Ily lagi, tetapi lagi dan lagi Tamus berhasil lari. Bersamaan dengan menghilangnya Tamus, Lumpu seketika hadir dan berupaya melakukan penyerangan pada mereka.
Lumpu sangat menaruh amarah pada mereka karena telah membantu menyelamatkan Tamus ke Distrik Gunung-Gunung Terlarang. Seperti yang sudah diketahui, Lumpu dengan segala kekuatan yang ada telah berhasil mengalahkan Raib, Ali, dan Seli. Kekuatan yang Ali miliki telah diambil oleh Tamus. Untungnya, sebelum Lumpu mengambil kekuatan milik Raib dan Seli, Eins dengan segera membawa mereka untuk segera meninggalkan lokasi tersebut.
Keadaan semakin mendesak, mereka harus mencari tahu taktik melawan teknik melumpuhkan yang Lumpu miliki, kemudian menyelamatkan Miss Selena. Eins membantu mereka untuk membawa isi salinan tabung bercahaya dan segera mencari Tamus untuk mengajaknya bekerja sama (Tamus sedang berada di puing kapal Aldebaran).
Belum lama di kapal Aldebaran, saat Tamus dengan Raib, Seli, dan Ali sedang melakukan negosiasi, datanglah Lumpuh. Kini yang menjadi incaran Lumpu bukan hanya Tamus, melainkan Raib dan orang-orang yang memiliki kekuatan.
Pertempuran antara mereka dengan Lumpu berlangsung sangat kacau balau. Tamus beserta Raib dan kawan-kawan sepakat untuk menyerang Lumpu, tetapi Lumpu terlalu kuat untuk ditaklukkan. Sayangnya, dalam pertarungan sengit itu, mereka dikalahkan oleh Lumpu, dan ia berhasil mengambil kekuatan milik Tamus.
Mereka hampir putus asa, kemudian datanglah bantuan dari Kosong dan Lambat. Mereka meminta Lumpu untuk menyudahi perbuatannya, tetapi Lumpu sudah menaruh benci kepada para pemilik kekuatan. Mereka berlaga tanpa lelah, sampai akhirnya mereka telah ditaklukkan oleh Lumpu, dan Lumpuh pun berhasil merampas kekuatan milik Lambat. Mereka pun mengakui bahwa sudah terlalu lelah untuk melanjutkan pertarungan.
Lantas, apa yang selanjutnya terjadi? Akankah mereka menyerah begitu saja dalam menghadapi Lumpu? Bagaimana dengan nasib Miss Selena.
Penasaran? Baca novel Lumpu dan Ikuti terus petualangan Raib, Ali, dan Seli dalam melawan Lumpu sebagai misi penyelamatan Miss Selena.
SELENA dan NEBULA mengisahkan siapa orangtua Raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan.
Kedua buku ini juga bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.
Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang diungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia
Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.
Hal yang menarik dalam Novel Lumpu karya Tere Liye
Terdapat hal-hal menarik yang membuat pembaca semakin penasaran cerita halaman demi halaman di novel Lumpu ini, di antaranya konflik yang diangkat terbilang cukup berat, yaitu konflik batin yang dialami oleh Raib saat dirinya mengetahui kebenaran siapa kedua orang tua kandungnya yang ternyata jawaban atas pertanyaannya itu berada di guru Matematikanya sendiri. Konflik lainnya, yaitu mengenai misi penyelamatan Miss Selena yang sedang ditangkap.
Lalu, terdapat sindiran halus yang barangkali sengaja disisipkan oleh penulis, seperti adanya dialog yang menunjukkan realitas keadaan di klan Bumi, salah satunya manusia yang kerap kali terlalu sibuk mengurusi dan ikut campur dengan kehidupan orang lain. Meskipun novel ini bergenre fiksi, tentu penulis tidak pernah lengah dalam menyisipkan berbagai pelajaran yang dapat dipetik. Hal itu karena Tere Liye memang sengaja merancang novel fiksi remaja ini sebagai bacaan yang bukan hanya menghibur, melainkan bernilai edukatif.
Dengan begitu, sambil menyelam minum air. Sambil membaca dan menikmati keseruan alur ceritanya, dapatkan pula nilai-nilai positif, misalnya, sebuah pelajaran untuk memaafkan. Hal itu terdapat pada karakter Raib, dengan kemurahan hatinya, ia memaafkan kesalahan Miss Selena di masa lalu yang mengakibatkan kematian ibunya Raib. Kemudian, ada banyak ilmu dan pengetahuan yang terdapat dalam novel ini. Bisa dikatakan novel ini adalah paket hemat dan komplit.
Tidak sedikit terungkapnya fakta-fakta mengejutkan di dalam cerita novel ini, salah satunya seperti yang sudah dijelaskan di atas, kebenaran mengenai orang tua dari Raib. Selain itu, ternyata Raib mempunyai DNA keturunan multi-klan yang mana dirinya bukan hanya seorang putri keturunan klan Bulan, melainkan juga putri keturunan dari klan lain. Klan manakah itu? Baca novel Lumpu.
Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.
Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.
Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan.
Pesan Moral Novel Lumpu karya Tere Liye
Tere Liye selaku penulis novel Lumpu, tentu tak lupa untuk selalu menyisipkan berbagai pesan moral bagi para penikmat setia karya-karyanya. Tidak melulu mengenai keseruan petualangan, ketegangan pertarungan, dan kesedihan akan pengkhianatan dalam novel Lumpu sebab di dalamnya memuat moral value yang dapat kita ambil dan dijadikan sebagai pelajaran hidup. Apa saja itu?
Pertama, sikap untuk saling memaafkan. Kesalahan apapun yang pernah dilakukan oleh seseorang di masa lalu, janganlah membuat diri ini menjadikan dendam pada orang tersebut. Dalam novel ini, contohnya adalah Raib dengan ketulusan hatinya mau memaafkan Miss Selena yang sudah mencelakakan Mata, ibu kandung Raib.
Raib menyadari bahwa waktu tidak mungkin berputar ke belakang sebab bagaimanapun Miss Selena merupakan sahabat ibunya sendiri, sekaligus guru yang sudah membimbingnya sejauh ini. Bahkan, Miss Selena yang sudah mempertemukan Raib dengan Ali dan Seli, sahabat terbaiknya.
Hal itu dapat dijadikan sebuah pembelajaran bahwa rasa amarah, bahkan dendam sekalipun kepada seseorang yang telah berbuat kesalahan, tidak akan mengembalikan keadaan. Semua sudah terjadi sesuai jalannya dan tidak perlu ada yang disesali sebab setiap manusia tentu mempunyai kesalahan dalam hidupnya.
Jangan hanya karena orang tersebut melakukan kesalahan di masa lalu sehingga melupakan semua kebaikan yang pernah ia lakukan. Dalam novel ini pun, penulis memvisualisasikan tokoh Raib dengan karakter demikian.
Kedua, mau membantu musuh. Kejahatan dibalas dengan kebaikan. Sekiranya itu yang dapat dilakukan oleh ketiga sekawan dalam novel ini. Bahkan, ketika Raib, Ali, dan Seli dalam keadaan mendesak, mereka rela membantu untuk mengobati dan menyembuhkan luka yang ada di tubuh Tamus saat dirinya sekarat akibat diserang oleh Tamus.
Mungkin akan menimbulkan kesan terlalu baik saat membantu seseorang yang sudah bersikap jahat kepada kita, bahkan orang itu adalah musuh kita sekalipun. Akan tetapi, hal itu justru yang akan menimbulkan rasa damai pada akhirnya. Terlepas dari musuh itu akan berlaku jahat lagi, hal terpenting adalah kita sudah bersikap baik.
Ketiga, sikap gigih. Dalam novel Lumpu ini, sikap kegigihan terdapat pada ketiga tokoh utama–Raib, Ali, dan Seli–dalam mencari cara dan petunjuk untuk mendapati dan menyelamatkan Miss Selena. Hal demikian yang semestinya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu untuk bersikap gigih dalam mengerjakan sesuatu hal yang telah menjadi target kita.
Kegigihan yang ditanamkan dalam diri, nantinya akan membuahkan hasil baik pada tujuan yang hendak kita inginkan. Memang tidak melulu berhasil, tetapi setidaknya ada hasil positif yang didapatkan. Pada intinya, jangan setengah-setengah dan jangan ragu dalam melakukan sesuatu, terlebih untuk membantu dan menyelamatkan seseorang.
Itulah Resensi Novel Lumpu karya Tere Liye. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait bidang apapun atau ingin mencari novel dengan berbagai genre, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.
Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia
Sumber: dari berbagai sumber
Setelah “musuh besar” kami lolos, dunia paralel dalam situasi genting. Hanya soal waktu, pertempuran besar akan terjadi. Bagaimana jika ribuan petarung yang bisa menghilang, mengeluarkan petir, termasuk teknologi maju lainnya muncul di permukaan Bumi?
Tidak ada yang bisa membayangkan kekacauan yang akan terjadi. Situasi menjadi lebih rumit lagi saat Ali, pada detik terakhir, melompat ke portal menuju Klan Komet. Kami bertiga tersesat di klan asing untuk mencari pusaka paling hebat di dunia paralel.
- Urutan Novel Tere Liye
- Resensi Novel Bumi Tere Liye
- Resensi Novel Bulan Tere Liye
- Resensi Novel Matahari Tere Liye
- Resensi Novel Bintang Tere Liye
- Resensi Novel Komet Tere Liye
- Resensi Novel Komet Minor Tere Liye
- Resensi Novel Selena Tere Liye
- Resensi Novel Nebula Tere Liye
- Resensi Novel Si Putih Tere Liye
- Resensi Novel Ceroz dan Batozar Tere Liye
- Resensi Novel Sagaras
- Review Novel Bibi Gill
- Resensi Novel Ily Tere Liye
- Resensi Novel Lumpu Tere Liye
- Resensi Novel Pulang Pergi
- Resensi Novel Selamat Tinggal
- Resensi Novel Tentang Kamu
- Resensi Buku Rindu Tere Liye
- Review Novel Negeri Di Ujung Tanduk
- Resensi Novel Bedebah Di Ujung Tanduk Tere Liye
- Resensi Buku Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
- Review Novel Janji Tere Liye
- Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
- Rekomendasi Novel Fiksi Indonesia
- Review Novel Si Anak Cahaya
- Review Novel Sepotong Hati yang Baru
- Review Novel Pergi
- Review Novel Yang Telah Lama Pergi