Review Buku The Power of Now Karya Eckhart Tolle

Review Buku The Power of Now

Detail  Buku The Power of Now:

Judul: The Power of Now
Genre: Self Improvement dan Motivasi
Penulis: Eckhart Tolle
Penerjemah: Paul A. Rajoe
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit: 07 Juli 2021
Jumlah Halaman: 298 halaman
Berat Buku: 0.40 Kg
Lebar Buku: 14 Cm
Panjang Buku: 21 Cm
ISBN: 9786230405198
Harga Buku: Rp 85.000

Eckhart Tolle:

Eckhart Tolle,

Eckhart Tolle lahir di tahun 1948 pada bulan Februari tanggal 16, lahir di JErman dan merupakan lulusan dari The University of London dan bekerja di Cambridge University dan di usianya ke 29 tahun ia mengalami sebuah transformasi spiritual yang mendalam dan benar-benar melenyapkan identitas dirinya yang lama dan mengubah arah hidupnya secara radika; dan saat ini ia berkarya sebagai seorang penasihat dan guru spiritual.

Eckhart Tolle merupakan seorang penulis yang dikenal dan sangat sukses dimana ia akan memberikan bimbingan kepada kita pembacanya melalui perjalanan yang menantang namun juga memberikan kepuasan yang luar biasa dalam perjalanan menemukan jalan keluar dari kepedihan psikologis bahwa kita pembacanya bisa menemukan jalan keluar dari kepedihan psikologis dan bahwa kekuatan manusia yangs ejati dapat ditemukan dalam penyerahan diri terhadap saat sekarang. Bahwa sebuah keheningan dan ruang disekitar kita merupakan salah satu kunci untuk memasuki kedamaian batin yang didalamnya saat sekarang, pada saat ini masalah tidak hadir. Dalam saat sekarang kita akan mendapati bahwa kita telah lengkap dan sempurna

 

 

Sinopsis:

Sebelum kita memiliki kendali atas pikiran kita, pikiran itu yang mengendalikan kita. Pikiran terus bercakap-cakap dengan dirinya sendiri dan ini sulit untuk dihentikan. Pikiran punya banyak pendapat, tetapi semua pendapat itu biasanya didasari pada apa yang telah terjadi di masa lalu. Akibatnya kita jadi sulit untuk merasakan hal-hal yang ada di waktu sekarang sebagai sesuatu yang baru. Terus menerus berpikir membuat kita tidak bisa menikmati waktu sekarang.

Terimalah—kemudian bertindaklah. Apa pun yang ada dalam masa kini, terimalah seolah-olah Anda telah memilihnya. Selalulah bekerja sama dengan masa kini, jangan melawannya. Jadikan masa kini sahabat dan sekutu Anda, bukan musuh Anda. Secara ajaib hal ini akan mengubah seluruh kehidupan Anda. The Power of Now secara intens berfokus pada masalah yang kita hadapi hari ini dan sosok diri kita sekarang ini. Buku yang paling praktis dari semua buku panduan praktis, kesuksesan atau spiritual, dan dapat digunakan untuk mengubah kehidupan kita.

 

Daftar Isi Buku The Power of Now:

Bab I “Anda Bukanlah Pikiran Anda

-Hambatan Terbesar Menuju Pencerahan
-Membebaskan Diri dari Pikiran Anda
-Emosi: Reaksi Tubuh pada Pikiran Anda

Bab II Kesadaran: Jalan Keluar dari Kepedihan

-Jangan Menciptakan Kepedihan Lagi di Masa Kini
-Kepedihan Masa Lalu: Melenyapkan Substansi Kepedihan
-Identifikasi Ego dengan Substansi Kepedihan
-Asal-usul Ketakutan
-Pencarian Ego Akan Keutuhan

Bab III “Masuk Lebih Dalam Menuju Saat Sekarang”

-Jangan Mencari DIri Sendiri di dalam Pikiran
-Sudahi Khayalan tentang Waktu
Tidak Ada Apa-apa di Luar Saat Sekarang
-Kunci Menuju Dimensi Spiritual
-Mengakses Kekuatan Saat Sekarang
-Melepaskan Waktu Psikologis
-Kebodohan Waktu Psikologis
-Negativitas dan Penderitaan Memiliki Akar di dalam Waktu
-Menemukan Kehidupan di Bawah Situasi Kehidupan Anda
-Semua Masalah Merupakan Ilusi Pikiran
Lompatan Kuantum dalam evolusi Kesadaran
-Sukacita Keberadaan

Bab IV: “Strategi Pikiran untuk Menghindari Saat Sekarang

-Kehilangan Saat Sekarang: Inti Deluli
-Ketidaksadaran Biasa dan Ketidaksadaran yang Mendalam
-Apa yang Mereka Cari
-Melenyapkan Ketidaksadaran Biasa
-Kemerdekaan dari Ketidakbahagiaan
-Di Mana Pun Anda BErada, Beradalah di Sana Sepenuhnya
-Tujuan Batin dari Perjalanan Hidup Anda
-Masa Lalu Tidak Dapat BErtahan dalam Kehidupan Anda

Bab V “Keadaaan Kehadiran”

-Tidak Seperti yang Anda Pikirkan
-Makna Esoterik dari “menunggu”
Keindahan Timbul dalam Keheningan Kehadiran Anda
-Menyadari Kesadaran Murni
-Kristus: Realitas Kehadiran Ilahi Anda

Bab VII-Keberadaan adalah Diri Anda yang Terdalam

-Melihat Melampaui Kata-kata
-Menemukan Realitas Anda yang Tidak Dapat Dilihat dan Tidak dapat Dihancurkan
-Menghubungkan Diri dengan Tubuh Batin
-Transformasi Melalui Tubuh
-Khotbah tentang Tubuh
-Memiliki AKar yang Mendalam di dalam Batin
-Sebelum Anda Memasuki Tubuh Batin, Ampuni
-MAta Rantai Anda dengan yang Tidak Berwujud
-Memperlambat Proses Penuaan
-Biarkan Pernapasan Membawa Anda ke dalam Tubuh Batin
-Tubuh Batin
-Menggunakan Pikiran Secara kReatif
-Seni Mendengarkan

Bab VII  “Gerbang Menuju yang Tidak Berwujud”

-Masuk Lebih dalam Menuju Tubuh Batin
-Sumber Chi
-Tidur Tanpa Mimpi
-Gerbang-gerbang Masuk Lainya
-Keheningan
-Ruang
-Sifat Ruang dan Waktu yang Sejati
-Kematian Secara Sadar

Bab VIII “Hubungan yang DIcerahkan”

-Memasuki Saat Sekarang dari Manapun Anda Berada
-HUbungan Cinta/Benci
-Kecanduan dan Pencarian Keutuhan
-Dari Kecanduan Menuju HUbungan yang Dicerahkan
-Hubungan Sebagai Praktik Spiritual
-Mengapa Perempuan Lebih Dekat Pada Pencerahan
-MElenyapkan Substansi Kepedihan Perempuan Secara KOlektif
-Melepaskan Hubungan dengan Diri Sendiri

Bab IX “Ada Kedamaian yang Jauh Melampaui Kebahagiaan dan Ketidakbahagiaan”

-Kebaikan yang Lebih Tinggi MElampaui Baik dan Buruk
-Akhir Drama Kehidupan Anda
-Ketidaktetapan dan Siklus Kehidupan
-Menggunakan dan Meninggalkan Negatifitas
-Sifat Belas Kasih
-Menuju Tatanan Realitas yang Berbeda

Bab X “Arti Berserah DIri”

-Penerimaan Saat Sekarang
-Dari Energi Pikiran Menuju ENergi Spiritual
-BErserah DIri dalam Hubungan Pribadi
-MEngubah Sakit Menjadi Pencerahan
-Ketika Bencana Melanda
-Mengubah PEnderitaan mMenjadi Kedamaian
-Jalan Salib
-Kekuasaan untuk Memilih

 

Review Buku The Power of Now:

Buku karya Eckhart Tolle akan menunjukan kepada kia pembacanya untuk mengenali bagaimana diri kita dan bagaimana kita yang menjadi pencipta rasa sakit yang kita alami, bagaimana kita belajar untuk memiliki kehidupan dari bebas dari rasa sakit dan hidup sepenuhnya di masa saat ini. Bagaimana kita memiliki akses diri yang paling dalam, diri kita yang sejati, dapat dipelajari dengan membebaskan diri kita dari segala tuntutan pikiran dan hidup yang saling bertentangan dan tidak masuk akal, secara penuh, dan intens di masa saat ini. Buku ini memiliki tujuan dan pencapaian monumental dalam literatur spiritual.

 

Tema “Now” yang dibahas didalam buku ini merupakan kekuatan sekarang dimana kita sebagai pembacanya dapat menemukan dan mempertahankan rasa damai, suka cita, dan kepuasan yang mendalam, melalui hal itu ada konsep “kembalilah ke rumah sendiri” hal ini merupakan sebuah konsep yang sangat nyata dan juga dapat dicapai dengan tujuan menembus penghalang dari kebisingan pikiran dan ketika kita memutuskan untuk melakukan hal tersebut kita akan memiliki sebuah kesadaran untuk hidup. Hal ini bisa kita lihat dari dunia yang dengan jelas dan tanpa aliran penilaian mental, kebisingan mental, dan juga ketakutan serta penampilan baru benda pun tampak begitu berbeda dan juga bersemangat memiliki ruang fisik mengambil sebuah makna baru dan kita akan merasakan bahwa semua hal itu terhubung. Pengetahuan akan mengambil dimensi yang lebih mendalam yang bahkan melampaui bahasa dan juga kita menjalani hidup dengan miliki perasaan damai dan juga sukacita yang mendalam, kita akan merasakan suatu kedamaian dan juga sukacita di dalam diri kita dan juga luar diri kita dimana hal ini merupakan kehidupan dengan sedikit ketakutan mental. kedamaian yang kita rasakan bukanlah suatu hal seperti pulang kerumah untuk diri kita sendiri melainkan kita pulang ke rumah untuk diri sendiri yang memiliki makna bahwa hal itu merupakan keadaan alami kita dimana kita menyelaraskan kembali dengan diri kita sendiri dan menjadi jelas bahwa keadaan ini adalah cara kita yang seharusnya.

Tema utama dari buku karya Eckhart Tolle ini adalah bahwa semua manusia dapat melakukan perubahan namun hal itu akan dimulai melalui individu-individu yang kembali ke pusat spiritual kita sendiri. Dikatakan sama dengan manusia manusia lain yang dapat belajar dari masa lalu tentang apa yang tidak diingnkan dan manusia dapat belajar dari masa lalu mengenai apa yang kita inginkan. Pesan disini adalah kita perlu untuk melihat ke masa lalu dan mengambil benang merah dari harapan yang diberikan kepada kita seperti pesan-pesan dan juga harapan seperti, bahwa kita adalah makhluk spiritual, bahwa kita memiliki sukacita dan kedamaian bawaan di dalamnya, kita dapat mengalami realitas baru yang juga sangat berbeda dari sebelumnya namin secara radikal benar dengan siapa kita.

Pesan dari dalam buku ini memiliki makna bahwa banyak orang dimasa lalu dan masa saat ini telah memecahkan penghalang akan rasa takut dan ketidakpuasan dan mereka telah menemukan kembali atau menghubungkan kembali dengan perasaan yang damai dan juga sukacita yang mendalam dan dalam kurangnya akan pemahaman kita, kita sering kali merujuk kepada orang-orang ini dengan terminologi yang mungkin tidak benar-benar akurat. Hal ini membuat Eckhart Tolle ingin membantu akan proses pulang ke rumah untuk diri kita sendiri dimana Eckhart Tolle akan memberi kita pesan-pesan kuno dan peta jalan untuk mencapai ini semua dan peta jalan yang ia tunjukan akan sederhana namun tetap mendalam, seperti salah satu contohnya adalah “kita perlu menenangkan pikiran kita”

 

Kesimpulan Buku The Power of Now:

-Saat ini kita hidup di kehidupan sekarang masa saat ini “Now” bukan berada di masa lalu atau masa depan, jadi kita pembacanya diharapkan untuk fokus pada masa saat ini
-Perasaan kita (kesedihan, ketahukatan, kekhawatiran, dan emosi-mosi lainnya) muncul karena kita terlalu memikirkan “masa lalu” kita dan terlalu mengkhawatirkan “masa depan” kita, hal itu merupakan hal yang mengakibatkan hal fatal dan seharusnya kita lebih “pasrah” menerima emosi-emosi tersebut dan bertindak untuk mengatasi emosi yang sedang kita alami di masa saat ini.
-Ketika kita memikirkan masa lampau dan mengkhawatirkan akan masa depan hal tersebut ada ketika pikiran kita “tidak bersama kita” pikiran-pikiran itu keluar dari “now” sehingga membuat kesadaran diri kita menjadi lepas dan hilang yang mengakibatkan diri kita akan dikuasai oleh emosi-emosi kita dan jalan untuk membebaskan diri dari emosi-emosi kita adala “segera” kembali ke “now” dan mengembalikan kesadaran diri kita di masa “now”
-Kita harus lebih menikmati dan mengerjakan segala hal yang terjadi di masa saat ini “now” dan terbebaskan dari masa lalu dan kecemasan akan masa depan.

Nah, itulah review buku “The Power of Now” yang ditulis oleh Eckhart Tolle mengenai novel bertemakan self improvement dan motivasi. Seperti yang dapat di lihat, terdapat berbagai poin-poin dari novel “The Power of Now” dan juga kesimpulan dari buku ini saat ini dimana kita hidup di kehidupan sekarang masa saat ini “Now” bukan berada di masa lalu atau masa depan, jadi kita pembacanya diharapkan untuk fokus pada masa saat ini. Perasaan kita (kesedihan, ketahukatan, kekhawatiran, dan emosi-mosi lainnya) muncul karena kita terlalu memikirkan “masa lalu” kita dan terlalu mengkhawatirkan “masa depan” kita, hal itu merupakan hal yang mengakibatkan hal fatal dan seharusnya kita lebih “pasrah” menerima emosi-emosi tersebut dan bertindak untuk mengatasi emosi yang sedang kita alami di masa saat ini.

Jika Grameds ingin mencari informasi lebih dalam mengenai novel “The Power of Now” ini maupun buku-buku bergenre  self improvement dan motivasi lainnya, kalian dapat membaca berbagai buku yang ada di Gramedia yang pastinya mudah dipahami dan kaya akan informasi.

Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu membantu Grameds.
Semoga dapat bermanfaat bagi Grameds!