Sinking fund merupakan salah satu jenis tabungan. Selama ini, banyak orang mengira sinking fund merupakan istilah lain untuk menyebut dana darurat, padahal keduanya memiliki beberapa perbedaan yang signifikan dan perlu Grameds ketahui Ada berbagai cara mengelola keuangan, misalnya cara memisahkan uang menjadi beberapa kategori, yang sebenarnya tujuannya untuk saving, akan tetapi perbedaanya terletak pada: hanya untuk apa tabungannya akan digunakan kelak di kemudian hari.
Dengan adanya perencanaan yang baik dan matang, menjadi aspek yang penting dalam pengelolaan keuangan. Perencanaan tersebut berguna untuk memberikan kita persiapan secara finansial dalam menghadapi situasi dan kondisi apa saja di masa kini dan mendatang. Sinking fund merupakan salah satu aspek yang tidak bisa kita lewatkan dalam hal proses perencanaan keuangan. Namun, sebagian besar banyak masyarakat yang masih awam dan kurang paham mengenai pentingnya jenis tabungan yang satu ini.
Table of Contents
Apa Itu Sinking Fund?
Meskipun istilahnya jarang digunakan dan terdengar oleh masyarakat umum, sebenarnya sinking fund merupakan konsep menabung yang sudah sering dilakukan oleh masyarakat, lho. Jika ditinjau secara terminologis, definisi sinking fund yaitu anggaran keuangan khusus yang berguna untuk memenuhi suatu kepentingan di masa yang mendatang. Bisa untuk saat menikah, mempunyai anak, pendidikan anak, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, setiap individu mengumpulkan sinking fund dengan tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan pribadi masing-masing, seperti untuk menikah, memulai bisnis, persiapan liburan, renovasi rumah, membeli mobil, dan lain sebagainya.
Sinking Fund sering kali disamakan dengan dana darurat, padahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda. Akan tetapi, sebaiknya dua antara sinking fund dan dana darurat perlu disiapkan karena memiliki manfaatnya masing-masing.
Secara sederhana, definisi sinking fund yaitu dana yang dipersiapkan untuk kebutuhan tertentu di masa depan. Biasanya, dana ini dipersiapkan untuk kebutuhan yang benar-benar berguna dan untuk tujuan yang jelas. Sinking fund menjadi salah satu saluran dana yang wajib masuk daftar perencanaan keuangan kita.
Pengertian lain menyebutkan bahwa sinking fund merupakan dana khusus yang disisihkan untuk pengeluaran di masa mendatang, dan penempatannya terpisah dari tabungan. Nantinya, tabungan sinking fund ini akan digunakan untuk kepentingan sekunder yang sudah direncanakan.
Oleh sebab itu, sinking fund merupakan dana yang bisa digunakan tanpa merasa bersalah, karena memang sengaja dikhususkan untuk dana di luar kebutuhan yang pokok.
Mempunyai tabungan atau simpanan sinking fund menjadi cara yang bijak dalam hal menjaga kesehatan keuangan pribadi agar tetap terkelola dengan baik. Oleh sebab itu, meskipun sudah menyusun anggaran bulanan dengan terperinci, terkadang ada saja pengeluaran tambahan yang bisa menjadi ancaman bagi pengelolaan finansial kita sendiri.
Lalu apa sih tujuan dari sinking fund? Tujuan dari dana ini yaitu mencegah kita dalam mengambil ataupun mengurangi dana darurat yang sudah dimiliki. Dengan begitu, kesehatan keuangan kita akan terjaga dan terkelola dengan baik.
Kenapa Kita Perlu Menyiapkan Sinking Fund?
Setelah kita memahami pengertian sinking fund, sebagian dari kita mungkin bertanya, kenapa sih kita perlu menyiapkan dana ini? Kita perlu tahu bahwa tujuan utama menyiapkan sinking fund yaitu untuk merencanakan pengeluaran yang akan terjadi di masa depan. Dengan demikian, kita tak akan menggunakan alokasi dana lain untuk keperluan tertentu.
Adanya sinking fund secara khusus akan sangat membantu ketika kita merencanakan pengeluaran dalam jumlah yang cukup besar. Kita bisa menyisihkan uang, sedikit demi sedikit sehingga mampu mencapai jumlah yang tepat pada waktu yang sudah ditentukan. Kita juga dapat mengatur supaya tetap memiliki utang yang sedikit dan tetap bisa membelanjakan keuangan dengan bebas dan teratur.
Apa Perbedaan Antara Sinking Fund dengan Dana Darurat?
Sinking fund itu berbeda dengan dana darurat. Jika dana darurat digunakan dengan tujuan yang tidak pasti dan mendesak (kecelakaan, sakit, di PHK) maka sinking fund merupakan dana yang sengaja sudah dipersiapkan guna kebutuhan yang jelas seperti contoh di yang telah dijelaskan di atas.
Dana ini pun juga berbeda dengan pinjaman. Jika pinjaman biasanya kita mendapatkan barang atau jasa lalu membayarnya di akhir, maka sinking fund yaitu mengumpulkan dana di awal dan mendapatkannya di akhir. Dengan hal ini, diperlukan tekad dan disiplin yang baik selama mengumpulkan jenis tabungan yang satu ini.
Tidak dimungkiri, pengertian sinking fund sering kali disamakan dengan dana darurat. Padahal keduanya memiliki perbedaan. Adapun perbedaan dana darurat dan sinking fund akan dijelaskan di bawah ini:
1. Ditinjau dari Segi Pentingnya Pemakaian
Perbedaan pertama antara dana darurat dan sinking fund yaitu dari segi pentingnya penggunaan. Dana darurat adalah anggaran keuangan khusus guna kepentingan darurat yang mendesak. Sedangkan sinking fund merupakan alokasi yang disisihkan dengan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan biasanya tidak mendesak.
2. Ditinjau dari Segi Jumlah
Dari segi jumlah, sinking fund dan dana darurat juga berbeda. Alokasi dana darurat idealnya yaitu sejumlah minimal tiga kali pengeluaran dalam satu bulan. Sementara itu, besaran dana sinking fund yaitu berdasarkan nominal persis dari tujuan yang ingin diwujudkan. Misalnya, kita ingin mempunyai mobil senilai Rp. 200 juta, maka sinking fund-nya yaitu persis seperti nominal harga mobil tersebut.
3. Ditinjau dari Segi Prioritas
Perbedaan terakhir, perbedaan dana darurat dan sinking fund yaitu pada segi prioritas. Dalam perencanaan finansial, dana darurat memiliki prioritas utama sebagai uang yang wajib dianggarkan. Sebabnya apa? Kita tidak dapat mengetahui kondisi yang tidak terduga di masa depan. Sedangkan sinking fund dilakukan setelah alokasi keuangan utama sudah terpenuhi, karena sifatnya yang tidak mendesak.
Apa Fungsi Sinking Fund?
Fungsi sinking fund yaitu untuk mencegah gangguan pada arus kas rutin sehingga kita tetap bisa merealisasikan kebutuhan yang sekunder. Dengan adanya sinking fund, kita bisa menghindari pembatalan aktivitas yang sebenarnya sudah dijadwalkan seperti liburan, menyekolahkan anak di lembaga pendidikan impian, dan lain sebagainya.
Ada beberapa fungsi dari sinking fund. Selengkapnya mengenai fungsi sinking fund yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai persiapan keinginan dalam jangka yang panjang
Pertama, fungsi sinking fund yaitu menyiapkan dana guna memenuhi keinginan di masa yang mendatang. Supaya bisa mencapai setiap keinginan hidup tanpa mengganggu kondisi finansial, kita dapat mempersiapkan keinginan-keinginan jangka panjang dengan adanya sinking fund.
2. Menghindar dari hutang
Fungsi kedua sinking fund yaitu menghindarkan kita dari adanya utang. Tidak bisa dimungkiri, saat ini ada banyak orang yang rela berhutang demi memenuhi keinginannya. Padahal, terlalu banyak hutang juga tidak baik untuk ketenangan hidup. Lain kondisinya apabila kita memilih mengalokasikan sinking fund secara rutin. Meskipun tidak bisa langsung memenuhi keinginan, kita tetap bisa mengetahui kapan keinginan tersebut dapat tercapai.
3. Menabung untuk banyaknya keinginan dengan sekaligus
Menabung untuk banyak keinginan sekaligus adalah fungsi sinking fund ketiga. Jika kita memiliki banyak keinginan dan tak ingin mengganggu kesehatan finansial, mengalokasikan sinking fund menjadi salah satu solusinya.
Sebagai contoh misalnya, kita sebenarnya bisa menabung Rp 10 juta selama 2 tahun guna membeli rumah. Tapi, sebenarnya di saat yang bersamaan, kita juga bisa menabung Rp 3 juta dan Rp 7 juta selama 4 tahun untuk membeli rumah dan mobil pribadi.
4. Jangka waktu pencapaian yang lebih jelas
Fungsi yang terakhir yaitu membuat kita memiliki jangka waktu pencapaian yang lebih jelas. Dengan menargetkan suatu keinginan dalam periode tertentu, hal itu membantu kita menyusun anggaran sinking fund. Sehingga kita akan rajin menyisihkan dana supaya mewujudkan keinginan sesuai dengan target waktu.
Bagaimana Rumus Sinking Fund dan Cara Menghitungnya?
Sebenarnya, rumus sinking fund tidak pasti. Setiap individu bisa membuat rumus sinking funds berdasarkan kondisi keuangan masing-masing. Misalnya ketika ingin membeli rumah dengan estimasi harga sebesar Rp 300 juta. Sedangkan penghasilan bulanan kita sejumlah Rp 15 juta. Untuk menghitungnya, pertama-tama kita harus mengetahui alokasi keuangan utama terlebih dulu dengan besaran persentase, sisanya dianggarkan untuk sinking funds.
Kebutuhan pokok 30%. Investasi 10%. Dana darurat 20%. Donasi 10%. Sinking Fund 30%. Berdasarkan kondisi persentase tersebut, maka rumus sinking fund yaitu 30% x penghasilan. Dengan demikian, kita harus menyisihkan dana 30% dari gaji untuk tujuan membeli rumah. 30% x Rp15 juta = Rp 4,5 juta.
Oleh sebab itu,i dana sinking fund yang harus disisihkan setiap bulannya, yaitu sejumlah Rp4,5 juta. Dengan nominal tersebut, estimasi waktu untuk mewujudkan keinginan tersebut yakni sekitar 66 bulan. Jika kita ingin mencapai tujuan dengan waktu yang lebih cepat, kita bisa menambah pemasukan tanpa harus mengambil alokasi dana utama.
Apa Urgensi Sinking Fund dalam Perencanaan Pengelolaan Keuangan?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, adanya sinking fund sama pentingnya dengan dana darurat dalam hal mengelola keuangan. Apa saja urgensinya sinking fund? Berikut diantaranya:
1. Dapat menciptakan keuangan yang baik dan sehat
Karena telah direncanakan kebutuhan apa saja yang ingin dibeli, sinking fund membantu kita agar keuangan kita tetap sehat dan terkelola dengan baik. Makna dari keuangan yang sehat yaitu dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan kita.
2. Bisa mengurangi utang
Batas maksimal utang yang dimiliki oleh seseorang adalah 30 persen dari penghasilan. Utang juga digunakan untuk keperluan yang sifatnya mendesak. Bagaimana apabila memiliki hutang konsumtif lebih dari 30 persen? Ini tentu saja akan menjadi masalah baru. Dengan menyiapkan sinking fund bisa membantu kita mengurangi potensi utang karena sudah mempunyai dana tersendiri.
3. Bersenang-senang dengan tanpa rasa bersalah
Mungkin kita pernah bersenang-senang kemudian menyesal karena menggunakan uang tabungan ataupun dana darurat? Di sinilah pentingnya sinking fund. Dengan adanya tabungan yang sudah dianggarkan sejak awal, kita bisa bersenang-senang tanpa merasa bersalah karena sudah memiliki dana tersendiri untuk kebutuhan kita, termasuk saat untuk bersenang-senang.
Bagaimana Cara Mengumpulkan Sinking Fund?
Dengan menyiapkan sinking fund membutuhkan perencanaan yang baik dan matang, akan tetapi bukan berarti hal ini sulit untuk dilakukan. Nah, berikut cara mengumpulkan sinking fund dengan baik dan matang di bawah ini:
1. Menentukan tujuan atau kebutuhan keuangan
Pertama, membuat daftar apa saja kebutuhan dan keinginan yang ingin kita capai. Hal ini agar bisa memicu semangat kita, buat juga waktu kita untuk memenuhi daftar tersebut.
Tidak menutup kemungkinan kita perlu menyiapkan beberapa sinking fund sekaligus dalam satu waktu. Kita bisa menyelesaikannya dengan tingkat kebutuhan serta faktor pentingnya. Dahulukan sinking fund untuk kebutuhan yang perlu kita persiapkan dalam waktu yang dekat.
2. Membuka rekening yang khusus
Supaya tidak ikut tercampur dengan dana lain dan bisa memantau progres dana yang dikumpulkan, buatlah rekening terpisah atau rekening khusus untuk sinking fund. Kita perlu menempatkan sinking fund pada rekening yang terpisah. Hal ini sangat urgen untuk meminimalkan kemungkinan penggunaan dana tersebut untuk keperluan yang lain. Selain itu, kita bisa juga memanfaatkan fasilitas transfer otomatis biar proses pengumpulan dana berjalan dengan lancar.
3. Menambah penghasilan
Setelah mengetahui jadwal dan total biaya yang diperlukan, maka selanjutnya yaitu konsisten dalam menabung. Tetapi, jika kebutuhan tersebut tak bisa memanfaatkan pendapatan bulanan, maka kita bisa mencari penghasilan tambahan. Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan seperti membuka usaha online atau melakukan investasi.
4. Menentukan target jumlah sinking fund
Langkah selanjutnya yaitu menetapkan jumlah sinking fund. Hal ini agar dana yang terkumpul bisa efektif, kita perlu melakukan estimasi dengan akurat. Dengan demikian, kita tak perlu mengeluarkan biaya ekstra saat menggunakan sinking fund.
5. Tetapkan jumlah uang yang disisihkan per bulan
Ketika kita sudah mengetahui nominal target sinking fund yang diperlukan, maka langkah selanjutnya yaitu menetapkan jumlah uang yang disisihkan dengan rutin. Perhitungan uang tabungan rutin itu bisa kita sesuaikan dengan tenggat pemakaian sinking fund serta alokasi dana yang bisa kita sisihkan.
Misalnya, kita ingin menyiapkan sinking fund untuk keperluan membeli Handphone. Untuk keperluan ini, kita memerlukan dana setidaknya Rp8 juta. Selanjutnya, kita bisa mengatur untuk menyisihkan tabungan senilai Rp 500 ribu selama 16 bulan.
Hal yang perlu kita ketahui, kebutuhan sinking fund antara setiap orang bisa sangat berbeda-beda tergantung orangnya masing-masing. Kita mungkin akan menjumpai orang lain yang menyiapkan sinking fund untuk keperluan pemenuhan hobi saja. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang menyisihkan uang sinking fund sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan primer.
Rekomendasi Buku Bacaan Tentang Sinking Fund
Ada beberapa buku bacaan yang bisa Grameds baca tentang pengelolaan dan perencanaan keuangan, berikut diantaranya:
1. Kenapa Sih Kita Harus Nabung? 50 cara Menabung Yang Benar (2020) Karya Hasna Wijayati
Buku yang membahas tentang cara menabung yang baik. Sebabnya, banyak orang berpikir menabung adalah hal yang rumit dan menyusahkan. Buku ini bisa menjawab persoalan tentang menabung yang dianggap rumit dan menyusahkan tersebut.
2. Perencanaan Keuangan Pribadi (2021) karya Maya Malinda
Buku ini akan mengajak pembaca belajar melakukan perencanaan keuangan pribadi dan bagaimana mengalokasikan uang dengan tepat dan bijak.
3. Seni Mengatur Keuangan Tips Cerdas Melakukan Perencanaan keuangan (2021) karya Armadita Ayu
Buku ini membahas cara merinci rencana keuangan, merencanakan keuangan keluarga, tips investasi, petunjuk dan trik merencanakan keuangan untuk pemula, dan lain sebagainya.
Nah, itulah artikel tentang sinking fund yang perlu Grameds ketahui. Dari artikel ini, kita menjadi tahu kalau sinking fund adalah alokasi dana yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan, kan? Semoga bermanfaat ya, Grameds!
- Agunan
- Appraisal
- Biaya Ivestasi
- Bisnis MLM
- Bisnis Startup
- Blockchain
- Cash flow
- Capital Gain
- CrowdFunding
- Cryptocurrency
- Contigency Plan
- Delisting
- Dropshipper
- Ekuitas
- Content Marketing
- Fee
- Fidusia
- Franchise
- Gestun
- Invoice
- Inovasi Product
- Investasi Jangka Panjang
- Investasi Leher Ke Atas
- Istilah-istilah Saham
- Lead
- Join Venture
- Kredit Produktif
- Komitmen Mutu
- Kode Refferal
- Konsinyasi
- Keunggulan Komparatif
- komoditas
- Letter Of Intent
- Listing
- Mansion
- Neobank
- Pasar Uang
- Passive Income
- Papperless
- Paypal
- Perbedaan Hedge Fund dan Mutual Fund
- Prospek
- Product Knowledge
- Properti
- Partnership
- Real Estate
- Refferal Marketing
- Refinance
- Relisting
- Return Of Investment
- Ritel
- Right Issue
- Saham
- Sinking Funds
- Short Selling
- Story Telling
- Sales dan Marketing
- Service Excellence
- Social Media Marketing
- Smart Contract
- Subjek Pajak
- Tanah Sengketa
- Tenor
- VUCA
- Coaching
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien