Table of Contents
Relationship vs Partnership
Beda Relationship dan Partnership – Relationship adalah sebuah hubungan yang cukup kompleks. Yang bisa terjadi antara kamu dengan teman sekelasmu, antara kamu dengan rekan kerjamu, antara kamu dengan adik kelas, atau antara kamu dengan kakak kelasmu. Ada beragam hubungan percintaan yang terjadi dan memiliki tingkat kompleksitas yang cukup rumit. Saat ini mungkin semua orang memiliki sebuah hubungan percintaan, tapi belum tentu mereka memiliki hubungan kemitraan.
Mitra dalam hal ini tidak berkonotasi sebagai sebuah pekerjaan, tetapi partner. Dimana ia saling berpasangan, berjalan beriringan tanpa saling mendahului, ada rasa ketergantungan, rasa saling menyayangi dan loyalitas untuk menerima kekurangan serta kelebihan dari masing masing pasangan. Jadi dapat disimpulkan relationship atau hubungan adalah suatu interaksi yang kompleks antara dua manusia yang saling mencintai, menyayangi, menghargai, membutuhkan, membantu, bekerja sama, untuk suatu hubungan yang baik.
Seorang aktris bisa menjalani hubungan dalam sebulan atau dua bulan masa pernikahannya dan akhirnya bercerai. Hal ini terjadi karena mereka memiliki relationship atau hubungan percintaan, tapi tidak ada hubungan kemitraan di dalamnya. Relationship berhubungan dengan ketidakstabilan sedangkan partnership adalah hubungan yang stabil. Hubungan untuk mencari kesenangan, bersenang senang, bahkan hanya seputar nafsu dan penyaluran saja.
Sebuah jalinan percintaan memang sering dilakukan dengan permainan yang rumit, hubungan yang tidak stabil karena tingkat emosional masing masing pasangan yang sangat tinggi. Sedangkan dalam tahap kemitraan atau kemitraan sudah stabil. Setiap pasangan sudah memiliki pengendalian diri yang baik, mereka dapat memahami satu sama lain dan dapat menempatkan pasangannya sebagai pasangan hidup mereka. Sehingga relationship adalah masa pencarian sedangkan partnership adalah masa kemantapan penuh keyakinan.
Sebuah hubungan kamu mencari cari yang terbaik untuk kau pilih menjadi pendamping. Inilah hubungan percintaan yang tidak stabil. Kemitraan terjadi saat kemantapan hati dan perasaan terhadap pasangan yang sudah sangat dekat. Dan jika ini sudah terjadi dalam hubunganmu, maka tak perlu kau ragukan lagi bagaimana perasaan dia terhadapmu. Hubungan adalah emosi sedangkan kemitraan adalah integritas. Hubungan percintaan masih diliputi dengan emosi yang meledak ledak.
Perasaan timbul karena reaksi reaksi kimia dalam diri kita. Kemitraan merupakan hubungan yang dengan integritas, komitmen yang tinggi dan pengendalian emosi sewaktu waktu yang mereka tahu hanya akan menimbulkan masalah yang tidak berguna. Hubungan adalah mencari kesenangan sedangkan kemitraan adalah mencari dan mencapai tujuan. Sedangkan Partnership di dalamnya merupakan sebuah upaya mencari tujuan dan tercapainya bersama-sama untuk kelanjutan hubungan yang baik. Dalam hal ini hubungan partnership untuk kerjasama di pekerjaan, perkantoran dan lain lain.
Relationship Goals
Relationship juga ada yang namanya relationship goals artinya ketika suatu hubungan yang dijalani oleh dua pihak menjadi stabil dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain. Relationship goals bukan sesuatu yang dapat diukur dengan material atau patut dipamerkan di media sosial. Setiap pasangan tentu memiliki prioritas kebutuhan yang berbeda. Tidak semuanya dapat ditentukan dengan sudut pandang yang sama. Maka dari itu, relationship goals tidak dapat ditiru oleh setiap orang. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan untuk menjalin hubungan cinta yang serius tentu menjadi sebuah keharusan bagi setiap pasangan.
Usia yang sudah tidak lagi remaja menuntut kita untuk berpandangan jauh ke depan demi memiliki hubungan percintaan yang langgeng dan bahagia. Nah, hubungan seperti inilah yang di idamkan oleh banyak pasangan yang tidak jarang dikenal sebagai relationship goals, karena hubungan ini merupakan hubungan yang sehat, baik, bahagia, tentram dan sebagainya. Bisa dibilang hubungan ini adalah hubungan yang terbaik diantara semua hubungan. Berikut adalah tanda-tanda Anda dan pasangan sudah berada di jalan relationship goals yang benar:
1. Komunikasi berjalan dengan baik
Salah satu tanda tanda relationship goals adalah komunikasi terjalin dengan baik, yaitu Anda dan pasangan dapat saling membicarakan hal apapun bersama.
Anda dan pasangan dapat saling memahami cara untuk berbicara mengenai perasaan atau pikiran masing-masing dan menyelesaikan masalah tanpa menyakiti satu sama lain. Mulai dari hal yang ringan, seperti masalah sehari-hari hingga topik yang serius, seperti politik dan keuangan. Apapun itu harus dibicarakan dengan baik untuk pembicaraan agar mengasyikkan.
2. Saling menghargai
Tanda relationship goals selanjutnya adalah saling menghargai. Saling menghargai bukan berarti Anda jadi iya iya saja atau selalu setuju dengan semua yang pasangan katakan atau lakukan. Saling menghargai artinya Anda dan pasangan saling mengagumi satu sama lain, memiliki hubungan yang stabil, saling percaya atas keputusan yang diambil oleh masing masing pihak dan saling mendukung baik disaat suka maupun duka.
Saling menghargai sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Dalam hal ini sebagai individu artinya sebagai diri sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial artinya sebagai individu di dalam keluarga. Contohnya tidak menyalahkan dia dan tidak menjelekkan keluarganya.
Relationship goals adalah ketika suatu hubungan yang dijalani oleh dua pihak menjadi stabil. Relationship goals dapat ditandai dengan saling percaya satu sama lain.
Faktanya, relationship goals bukan sesuatu yang dapat diukur dengan material atau patut dipamerkan di media sosial. Relationship goals adalah ketika suatu hubungan yang dijalani oleh dua pihak menjadi stabil dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.
Setiap pasangan tentu memiliki prioritas kebutuhan yang berbeda. Tidak semuanya dapat ditentukan dengan sudut pandang yang sama. Maka dari itu, relationship goals tidak dapat ditiru oleh setiap orang. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan untuk menjalin hubungan cinta yang serius tentu menjadi sebuah keharusan bagi setiap pasangan.
Usia yang sudah tidak lagi remaja menuntut Anda untuk berpandangan jauh ke depan demi memiliki hubungan percintaan yang langgeng dan bahagia. Nah, hubungan yang seperti ini tentunya yang diidamkan oleh banyak pasangan yang tidak jarang dikenal sebagai relationship goals.
3. Saling percaya
Kepercayaan adalah salah satu karakteristik yang paling penting dalam menjalin suatu hubungan. Tanpa kepercayaan maka tidak ada dasar yang kuat dalam membangun keintiman emosional dan resiko Anda untuk tersakiti atau terluka bisa semakin besar. Nah, tanda relationship goals berikutnya adalah kepercayaan. Anda dan pasangan menjadi lebih baik dan kuat.
Anda dan pasangan tidak saling menyembunyikan rahasia. Anda Pun mempercayai pasangan tidak akan berbohong atau berselingkuh di belakang Anda. Atas dasar saling percaya tersebut. Anda merasa aman dan nyaman saat bersama pasangan serta meyakini bahwa ia tidak akan menyakiti Anda baik secara fisik maupun emosional. Selain itu, dengan adanya saling percaya. Anda dan pasangan dapat saling menghargai pilihan satu sama lain.
Bedanya apa dengan partnership di dalam sebuah hubungan. Padahal, partnership juga berarti menyatukan dua pihak. Hubungan tanpa ada rasa kemitraan satu sama lain apa bisa berjalan dengan lancar? Tentu tidak mudah untuk saling percaya 100%, percaya 80% saja sudah bagus karena pasti ada terbesit rasa tidak percaya walau sedikit. Tapi berusaha kita hilangkan rasa tidak percaya yang sedikit demi kenyamanan hubungan itu.
4. Saling mendukung
Saling mendukung juga menjadi tanda relationship goals. Anda dan pasangan layaknya sebuah tim, dimana Anda siap mendukung atau membantu pasangan ketika ia tengah melewati masa masa sulitnya. Serta begitu pula sebaliknya. Jika pasangan yang mendukung kita ketika kita melewati masa masa sulit. Pada saat itulah manusia ada pada titik terendah untuk menjalani hidup dan memerlukan dukungan.
5. Tidak memojokkan saat bertengkar
Adu argumen bahkan bertengkar merupakan hal yang wajar dalam menjalani suatu hubungan. Namun yang paling penting adalah bagaimana Anda dan pasangan bisa saling menyelesaikan konflik yang tengah melanda. Jika Anda dan pasangan membicarakan perbedaan dengan sopan, jujur, dan saling menghargai maka bisa dikatakan kalian berdua berada pada tanda relationship goals yang benar.
Pasangan yang saling menyelesaikan konflik tanpa menonjolkan satu sama lain biasanya akan lebih sering menemukan solusi yang terbaik. Ada baiknya jika marah lebih baik diam agar tidak memperkeruh keadaan. Ada pepatah mengatakan diam itu emas. Artinya lebih baik diam daripada menanggapi pertengkaran.
6. Tetap memiliki ruang untuk sendiri
Meski telah menjalani jalinan percintaan yang cukup lama, hubungan yang telah mencapai tahap relationship goals tetap harus saling memahami betapa pentingnya memiliki waktu sendiri. Walaupun sudah memiliki pasangan ternyata setiap orang tetap perlu untuk memiliki dan menikmati waktu sendiri.
Entah itu untuk bersantai dan menekuni hobi, berkumpul dengan teman teman dan anggota keluarga masing masing atau sekedar untuk menenangkan diri. Oleh karena itu, jika pasangan Anda meminta waktu untuk sendiri dulu, berikan mereka sedikit ruang. Waktu untuk merenung gunanya untuk mencari solusi yang terbaik.
7. Memberikan apresiasi
Memang ini terlihat sepele tetapi memberi apresiasi pada pasangan penting sebagai tanda relationship goals. Setiap orang tentu merasa senang apabila merasa dihargai dan dicintai. Anda dapat memberikan apresiasi pada pasangan mulai dari hal hal yang sederhana, seperti mengucapkan terima kasih atas apa yang ia lakukan untuk Anda atau bahkan pada hal hal besar, termasuk pencapaiannya dalam pendidikan atau karir.
Dengan demikian, akan dapat memberi pengaruh positif bagi Anda dan pasangan. Anda merasa bahagia dan aman saat bersama pasangan. Akibatnya hubungan Anda dan pasangan menjadi langgeng dan bisa mencapai relationship goals.
Ciri-Ciri Relationship Goals Menurut Psikolog
Sedangkan menurut psikolog Stephanie A. Sarkis pH. D, berikut ini ciri hubungan yang pantas disebut sebagai relationship goals:
1. Saling Menghargai
Bukan berarti kamu harus setuju dengan semua yang pasangan lakukan atau katakan. Saling menghargai artinya pasangan bisa saling mengagumi satu sama lainnya, punya hubungan yang stabil, kepercayaan dan saling mendukung di saat suka dan duka.
2. Berdebat Bukan Bertengkar
Tidak ada pasangan yang tidak pernah adu mulut. Namun bukan berarti harus mengeluarkan kata kata kasar. Berdebat menjadi kunci relationship goals. Kamu bisa berdebat tanpa bertengkar. Berdebat bisa saling memberikan sudut pandang masing masing tanpa memojokkan pasangan dan meninggikan suara.
3. Punya Goals yang Sama
Seharusnya setiap pasangan bisa memiliki goals goals yang terbaik untuk kemajuan diri dan hubungan. Jika goals tidak sama maka hari hari bersama pasangan bisa jadi dipenuhi dengan pertengkaran karena salah satunya merasa tidak puas. Ketika punya goals, maka pasangan akan fokus mencapai tujuan hidup bersama tersebut.
4. Bisa Bahagia
Sedikit sedikit ngambek, maka hubungan asmara pun jadi tidak bahagia. Kunci agar bisa menjadi relationship goals adalah tidak mempermasalahkan hal hal kecil. Jika bisa, hal hal kecil dianggap sebagai sesuatu hal yang konyol yang malah bisa membuat kamu dan pasangan bisa tertawa bersama.
Ciri-Ciri Relationship dan Partnership
Jika Grameds masih bingung untuk membedakan relationship dan juga partnership, berikut ciri-ciri keduanya:
1. Relationship melibatkan perasaan sedangkan partnership tidak
Ketidakstabilan suatu hubungan muncul dari ketidakstabilan perasaan orang itu sendiri. Banyak diantara kita bersusah payah menghabiskan energi dan waktu hanya untuk menebak nebak bagaimana perasaan pasangan kita.
Lain halnya dengan partnership atau kemitraan. Kemitraan tidak lagi mempermasalahkan masalah perasaan karena pasangan yang sudah melibatkan rasa kemitraan akan sangat mudah mengatur dan tahu cara membuktikan perasaannya sendiri terhadap pasangannya satu sama lain.
2. Relationship cenderung tidak stabil sedangkan partnership stabil
Biasanya hubungan selalu terlihat sederhana pada tampak luarnya tapi terlihat rumit dan tidak stabil bagi yang menjalaninya. Jika kita tidak memiliki kesabaran dan cukup pengalaman, akan sangat mudah hubunganmu dengan si dia rusak. Jika kalian memaksa untuk tetap menjalani hubungan tersebut, kalian hanya akan menyakiti satu sama lain. Sedangkan partnership atau kemitraan cenderung memerlukan waktu dan kepercayaan penuh. Jarang sekali pasangan yang mampu membentuk rasa kemitraan ini karena kebanyakan orang tidak mau meluangkan waktu untuk sampai ke sana. Kebanyakan pasangan hanya mementingkan ego masing masing sehingga hubungan yang mereka jalani pun akan berakhir di tengah jalan.
3. Relationship memiliki tujuan untuk mencari kesenangan, sedangkan partnership bertujuan untuk masa depan berdua
Relationship cenderung hanya mencari kesenangan semata bersama pasangan. Kesenangan dengan harapan bisa bahagia dan lolos dari rasa sakit akibat kesepian, rasa sakit akibat penolakan dan masih banyak lagi. Nah tentunya sangat berbeda dengan istilah partnership. Partnership atau kemitraan tidak lagi membahas hal itu.
Kemitraan lebih membahas bagaimana hubungan ini akan berjalan ke depannya, agar tujuan atau rencana yang sudah dibangun bersama bisa terealisasikan. Mulailah membangun sebuah hubungan dengan rasa penuh kemitraan satu sama lain agar hubungan awet hingga nanti.
4. Hubungan Romantis vs Hubungan Partnership
Ketika kamu dan dia sama sama memiliki keinginan untuk tumbuh baik sebagai individu maupun sebagai pasangan, bisa dibilang kalian sudah siap menjalin hubungan yang dewasa. Tapi seperti apa kamu dan pasanganmu memandang hubungan kalian? Apa yang kalian cari dalam hubungan itu? Berdasarkan perspektif dan kebutuhan yang dicari, sebuah hubungan bisa dikategorikan menjadi dua, partnership dan romantis.
Dalam hubungan partnership, pasangan tak mengandalkan satu sama lain untuk membaca pikirannya tanpa dibicarakan, karena itu mereka terbiasa menjalin komunikasi yang baik, termasuk dalam soal menyampaikan apa yang mereka harapkan dari pasangan. Dilain sisi, ada hubungan romantis. Disini, pasangan cenderung mencari kebahagiaan persoalannya. Mereka jatuh cinta karena kebutuhan mereka terjawab di diri satu sama lain, romantisme yang mereka cari dengan mudah mereka dapatkan, terutama di awal awal hubungan.
Semuanya terlihat sempurna, padahal hubungan dengan visi demikian cenderung lebih rapuh. Mereka terlena dan mengabaikan fakta bahwa tak mudah untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain sepanjang waktu. Mereka berasumsi pasangannya sudah pasti tahu apa yang dia inginkan dan ketika kenyataan berkata lain, Mereka bertengkar. Semakin sering pertengkaran terjadi, semakin mudah pula mereka memutuskan untuk berpisah.
Apakah Grameds sudah memahami perbedaan Relationship dan Partnership? Jika masih belum, Grameds bisa membaca buku dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik!
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
- Act of Service
- Bridesmaid
- Bridal Shower
- Beda Relationship dan Partnership
- Catcalling
- Cewek Feminim
- Cara Mendapatkan Teman Baru
- Cara Kenalan Lewat Chat
- Cara Manjain Pacar LDR Lewat Chat
- Cara Minta Putus Sama Pacar Baik-Baik Lewat Chat
- Cara Mutusin Pacar dengan Alasan yang Masuk Akal
- Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Ciri Cewek Kasih Kode
- Ciri-ciri Jodoh Saya
- Ciri-ciri Suami Selingkuh dan Berbohong
- Ciri Wanita yang Gampang Diselingkuhi Pria
- Cara PDKT
- Cara Moveon Dari Mantan
- Cara Moveon Terbaik
- Cinta
- Cinta Monyet
- Friendzone
- Feromon
- Hantaran Lamaran Sederhana
- Hitungan Weton Jodoh
- Kenapa Cowok Cuek
- Kewajiban Suami Terhadap Istri
- Komitmen Dalam Hubungan
- LOML
- Mantan Masih Sayang Tapi Nggak Mau Balikan
- Perbedaan Cinta dan Sayang
- Psikologi Cinta
- Physical Touch Love Language
- Pick Me Girl
- Selalu Disalahkan Pasangan
- Suka Duka LDR
- Susunan Acara Pernikahan
- Tanda Jatuh Cinta
- Tanda Orang Tidak Suka pada Kita
- Tanda Cowok CUek Tapi Sayang
- Topik Pembicaraan Menarik
- Quotes Rindu
- Valentine
- Word Of Affirmation
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien