Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan adalah salah satu rekomendasi buku pengembangan diri terbaik yang bisa Grameds baca dari koleksi buku Gramedia. Buku yang ditulis oleh dua psikiater Jepang, Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda ini bisa jadi referensi belajar untuk berdamai dengan hidup. Tidak ada hidup seorang pun yang tidak ada masalah.
Bahkan masalah yang sepele saja bisa jadi masalah yang serius jika pikiran kita tidak siap menghadapinya. Hal itu mungkin lebih kita kenal dengan istilah overthinking dimana kita banyak berpikir untuk satu hal dan jadi masalah untuk mental kita. Apakah Grameds pernah mengalami overthinking? Coba baca Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ini untuk menemukan solusinya.
Table of Contents
Informasi Buku
- Judul Buku : Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
- Pengarang : Tsuneko Nakamura dan Horomi Okuda
- Tahun Terbit : 2 Maret 2021
- Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
- Jumlah Halaman : 170
Buku ini ditulis oleh seorang psikiater berusia 89 tahun bernama Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda yang juga seorang psikiater dan dokter perusahaan yang sebelumnya juga telah tersertifikasi sebagai dokter spesialis penyakit dalam. Pada akhir perang pada Juni 1945, ia meninggalkan kota Onomichi di Hiroshima pada usia 16 tahun dan pergi ke Osaka untuk menjadi dokter.
Dari penulisnya, kita sudah bisa menebak isi bukunya yang akan memberi pembaca banyak pengetahuan baru tentang ilmu psikologi, terutama stres, overthinking, depresi, dan gangguan mental yang berkaitan dengannya. Buku ini masuk sebagai kategori pengembangan diri berdasarkan ilmu psikologi yang akan dibutuhkan banyak orang untuk kesehatan mentalnya.
Sinopsis Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
Secara keseluruhan isi buku ini adalah kisah dokter Tsuneko yang menganggap satu-satunya aset adalah umur panjang. Dia berharap bahwa beberapa beban yang seseorang rasakan dalam kehidupan sehari-hari akan berkurang dan bisa teratasi dengan mudah. Terlalu banyak permintaan untuk “melakukan ini” dan hal tersebut sering membuat kita kewalahan.
Ada beberapa tuntutan yang membutuhkan kesabaran dan membuat kita kewalahan dalam berpikir. Lalu apa yang harus kita lakukan ketika menghadapi situasi seperti itu? Dalam buku terlaris dari Jepang yang diterbitkan di beberapa negara ini, dokter Tsuneko Nakamura, seorang psikiater dengan karir hampir 70 tahun, menyatakan bahwa solusinya adalah mengkompromikan emosi dengan kenyataan.
Berawal dari hati, cara hidup dengan kebiasaan berbuat baik, yang memungkinkan kita menerima diri apa adanya, sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita untuk mencapai kehidupan yang berkualitas. Berikut beberapa pendapatnya yang ada di dalam buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan:
- Tugas kita saat malam hari adalah tidur dengan nyenyak
- Terima hal-hal kecil, maka kebaikan kecil itu akan menyebar
- Akan jadi lebih bahagia jika kita tidak berpikir terus untuk bahagia
- Menyerah itu bisa juga berarti memperjelas jalan hidup
- Pilih yang mana harus dipikirkan saat ini dan mana yang tidak perlu dipikirkan
- Saat fisik dan hati sedang lelah, jangan lakukan sesuatu yang menambah justru beban
- Buat hubungan yang memungkinkan kita nyaman memperlihatkan kelemahan
- Pahami sifat diri, apa yang disukai dan tidak disukai itu lebih penting daripada membangun rasa percaya diri
Review Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
Buku ini sebenarnya disusun dalam struktur yang cukup seimbang. Penulis menuliskan pelajaran hidup saat dia berbicara tentang betapa sulitnya menjalani hidupnya, yang tentu saja sangat mengharukan. Salah satu hal yang paling menarik dari buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ini adalah tentang bagaimana tujuan orang bekerja untuk untuk menghasilkan uang.
Tidak apa-apa untuk memiliki tujuan menghasilkan uang dari pekerjaan. Itu normal bagi manusia. Jadi tidak harus idealis karena pemenuhan batin dan gairah. Anggap saja sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menghasilkan uang. Satu hal yang harus benar-benar Anda perhatikan di tempat kerja adalah menikmati pekerjaan Anda.
Jika Grameds tidak dapat bekerja 100% secara keseluruhan, bekerjalah dengan 60%. Penting untuk dapat bertahan dalam segala kondisi, karena setiap pilihan karir pasti memiliki kelemahannya sendiri. Penulis dalam buku ini juga berbicara tentang bagaimana ia akhirnya menjadi seorang psikiater. Ini adalah profesi yang tidak pernah dia impikan.
Tapi dia bertahan dalam profesi ini selama hampir 70 tahun. Bisakah kamu bayangkan bertahan dengan satu pekerjaan selama 70 tahun? Sekarang, selain pekerjaannya, dokter Tsuneko menceritakan kisah hidup yang berhubungan dengan pekerjaan rumah tangga. Seperti ibu pada umumnya, sebagai ibu mertua, orang tua, sama halnya dengan istri, suami, anak, memiliki masalah yang pasti akan mewarnai kehidupan kita sebagai manusia.
Pesan dokter Tsuneko dalam buku ini sangat menarik. Ia mengatakan pengalaman memiliki anak merupakan perjalanan psikologis yang baik untuk pengembangan diri. Jadi tempatkan anak dalam hidup sebanyak mungkin. Review buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ini menekankan bagaimana penulis menunjukan dirinya yang berdamai dengan tidak berpikir berlebihan yang cukup jadi masalah bagi sebagian orang.
Dalam bersosial, jika kamu ingin memiliki hubungan yang tengan dengan orang lain, maka libatkan diri orang lain itu juga. Jangan sampai ada rasa suka atau tidak suka yang berlebihan. Dampaknya orang tersebut akan merasa nyaman berinteraksi dengan orang yang berkarakter seperti ini. Seperti yang kita tahu bahwa menyeimbangkan hubungan antar manusia itu tidak mudah tanpa keterlibatan emosi.
Itulah sebabnya mungkin kita bisa merasa sebal, mudah kecewa atau mudah sedih pada orang lain. Hal itu bisa terjadi karena adanya keterlibatan emosi yang terlalu berlebihan sehingga kita berekspektasi terlalu tinggi terhadap seseorang. Ekspektasi itu yang membuat kita tidak siap menghadapi realita yang akhirnya kita menyakiti diri kita sendiri dengan pikiran-pikiran yang salah.
Solusi yang ditawarkan dokter Tsuneko dalam buku ini adalah janganlah menjalin hubungan yang terlalu dekat. Tidak hanya berdampak pada dirimu tetapi juga berdampak bagi orang lain. Nah, agar lebih lengkap review buku ini, berikut ini kelebihan dan kekurangan buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan yang bisa Grameds simak agar lebih yakin untuk membaca buku ini:
1. Kelebihan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
- Ini adalah buku pengembangan diri yang dikemas dengan kata-kata yang mudah dipahami. Penulis berbicara tentang apa yang terjadi dalam hidupnya dan bagaimana dia mengatasinya. Setiap bab dengan pembahasan di bab selanjutnya berisi tentang kisah hidup dokter Tsuneko yang menakjubkan.
- Penulis memiliki pengalaman dan pengalaman dengan jam terbang tinggi dalam praktik profesinya sebagai psikiater, tetapi cara menampilkan opininya tidak terkesan menggurui. Berdasarkan kisah nyata, buku ini disajikan dengan cara yang menarik karena sangat seru, serta karakter dalam buku ini bersahaja dan menarik.
Pasien dokter Tsuneko datang menemuinya karena sulit untuk menyeimbangkan hidup mereka. Solusi-solusi berdasarkan fakta diagnosis itu dijelaskan tuntas dalam buku ini. - Banyak quote menginspirasi seperti “kompromi tidak mudah dan mungkin tidak ada yang bisa membuatnya sempurna. Namun, salah satu motto saya adalah “Saya ingin menjadi orang yang bisa mencerahkan sudut” (Halaman 146)
- Pembaca akan dibuat terkesan dengan karakter dokter Tsuneko yang memiliki kehidupan buruk, tetapi dia adalah orang yang sangat tangguh. Lebih baik melanjutkan bahkan ketika kondisinya tidak tepat, daripada membuat frustasi untuk mencari kesempurnaan (halaman 100)
- Buku ini tidak mengungkapkan rahasia bagaimana dokter Tsuneko bisa untuk tetap sehat, hidup lebih lama, dipercaya oleh rumah sakit dan bekerja selama lebih dari 70 tahun, tetapi buku ini sangat berkaitan dengan kehidupan dokter Tsuneko. Dia hidup damai tanpa terlalu banyak berpikir. Hidupnya adalah apa yang dia jalani, meskipun itu juga tidak mudah
- Ini bukan buku teks yang disertakan langkah demi langkah seperti buku motivasi pada umumnya. tetapi melalui buku ini kita tidak bisa belajar untuk hidup damai dan berjuang untuk meraih kesempurnaan
- Dari buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ini, dapat diambil pelajaran bahwa setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Nikmati dan fokus pada apa yang ada di depan kamu. Tidak perlu membandingkan hidup dengan orang lain. Fokus pada hidup kita. Jangan khawatir, tidak semua yang ada di dunia ini 100% cocok dengan kita. Pada akhirnya kita akan mati sendiri.
2. Kekurangan Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
- Ada beberapa narasi yang terlalu panjang di bagian tertentu yang membuat pembaca kewalahan untuk memahaminya satu waktu
- Tidak memiliki ilustrasi yang mendukung kisah dokter Tsuneko yang menakjubkan tersebut
Tentang Penulis
Dokter Tsuneko adalah seorang wanita yang hidup di era Jepang ketika Perang Dunia Kedua terjadi. Pada saat ini, hampir semua dokter pria telah direkrut menjadi tim penyelamat Perang Dunia II. Oleh karena itu, otomatis ada program pelatihan dokter yang terbuka lebar bagi perempuan untuk mengisi kesenjangan kebutuhan medis nasional.
Sebagai anak dari keluarga miskin di desa, dokter. Tsuneko tahu bahwa dia hanya akan menikah dengan seorang pria di desa jika dia menolak untuk menawarkan pelatihan sebagai dokter pamannya. Karena itu, ia meninggalkan desa dan orang tuanya dengan tekad yang kuat. Kehidupan pada tahun itu tidak pernah semudah sekarang ini.
Selain berjuang untuk bertahan dari gejolak Jepang pada tahun 1945, ternyata banyak pejuang yang membom warga sipil dan menyebabkan kengerian, tetapi dokter Tsuneko adalah miliknya sendiri, saya harus mencari nafkah. Profesi sebagai tenaga medis dulu tidak seperti hari ini dengan ikatan.
Meskipun dokter Tsuneko tidak memiliki keluarga untuk menopang hidupnya di tengah kota besar, ia telah menjalani masa percobaan selama beberapa tahun tanpa dibayar. Jadi dia harus memilih untuk tidak bekerja di rumah sakit. Ragu-ragu, dia ditawari untuk bekerja di klinik. Di sana ia bekerja sebagai asisten dan mengasuh anak-anak pemilik klinik.
Daftar Quote Dalam Buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan
Review buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ini tidak lengkap jika tidak menampilkan qoute-quote keren dari penulis. Berikut ini quote atau kutipan yang ada di dalam buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan:
- Alih-alih mengubah dan menghibur orang lain, lebih baik pikirkan “apa yang harus dilakukan untuk membuat Anda merasa lebih baik” atau “dapatkah Anda mengatasi semuanya dengan nyaman di sini?” (Halaman 24)
- Jika kita hidup tidak memikirkan apakah orang lain melakukan sesuatu untuk kita, kita akan mensyukuri hal-hal kecil (Halaman 32)
- Pastikan Anda merahasiakan apa yang diberitahukan kepadamu. Jangan mengkhianati orang. Itulah kode etik sebagai manusia. Hubungan yang dapat berbagi ketidakpuasan dan menunjukkan kelemahan sangat berharga (Halaman 47)
- Jangan pelit dengan sedikit manfaat, lebih baik jika banyak membantu (Halaman 50)
- Anda dapat memilih seseorang yang dekat dengan Anda sesuai dengan selera Anda. Memiliki hubungan menang-kalah bisa memanfaatkan kesepian atau penderitaan (Halaman 54)
- Jangan buang waktu Anda di masa lalu karena Anda memiliki waktu yang sangat terbatas untuk hidup sehat (Halaman 85)
- Mungkin kita memuji seseorang dan berkata, “Senang menjadi orang itu” tetapi jika kita berada di posisi orang itu, akan ada kesulitan dan penderitaan lain (Halaman 87)
- Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing. masalah sendiri, dan mereka yang tampaknya tidak memiliki masalah adalah mereka yang berhasil berkompromi setelah banyak mencoba (Halaman 88)
- Ketika orang tua berdiri di samping anak-anak mereka dengan senyum dan kegembiraan, itu menjadi lebih penting untuk pertumbuhan mereka (Halaman 103)
- “Bagaimanapun, semua kehidupan hari ini sudah berakhir.” “Jika Anda bisa makan kenyang, tidur nyenyak, dan melakukan pekerjaan minimal, semuanya akan baik-baik saja.” (Halaman 127)
- Terlalu banyak harapan dari orang lain dapat menyebabkan marah dan kecewa jika harapan tersebut tidak terpenuhi (Halaman 133)
- Buah kehidupan tidak dapat diperoleh dalam waktu singkat. Setiap orang memiliki sesuatu untuk dihargai di setiap momen kehidupannya (Halaman 138)
- Setiap orang menjalani hidup dan selalu merasakan kesepian, kecemasan, dan penderitaan. Sedikit mencerahkan dan sedikit menyemangati jika kita sesekali berbagi sedikit kesedihan dan sakit hati yang kita alami. Itu disebut kompromi (Halaman 145)
- Tidak ada persyaratan bahwa Anda harus menjalani kehidupan yang sama seperti orang lain. Putuskan, “Ini hidupku.” Lagi pula, orang hanya bisa hidup “sebagaimana adanya”. Ingatlah hal ini saat Anda lelah dipermainkan oleh orang lain (Halaman 148)
Buku ini akan sangat membantu Grameds ketika mengalami hari yang berat dan lelah dengan isi pikiran yang menumpuk. Isi buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ini akan membuat Grameds berpikir lebih sehat dan sesimple minum teh hangat yang bisa menaikan mood jadi lebih baik untuk menjalani hari yang panjang nantinya. Lumrah jika manusia memiliki masalah setiap harinya.
Pada dasarnya perjalanan hidup setiap orang itu berbeda. Jadi tetaplah fokus pada momen dirimu sendiri sekarang dan bersungguh-sungguh dalam menghadapinya. Menikmati hari ini dengan usaha yang maksimal tidak akan membuatmu menyesal di hari kemudian dan merasa takut untuk menghadapi hari esok. Ingatlah ketakutan itu baru ada diposisi pikiranmu, jadi tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
Demikian review buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan karya Tsuneko Nakamura dan Hiromi Okuda. Apakah Grameds tertarik membaca habis buku ini? Selain buku Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan ada beberapa rekomendasi buku pengembangan diri tentang overthiking yang bisa Grameds akses di www.gramedia.com atau www.ebooksgramedia.com. Selamat belajar. #SahabatTanpabatas.
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Novel Dewasa
- Rekomendasi Novel Tere Liye Terbaik
- Rekomendasi Novel Pernikahan
- Rekomendasi Novel Romantis Korea
- Rekomendasi Novel Romantis Islami
- Rekomendasi Novel Sejarah
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi Kerja
- Rekomendasi Buku Shio
- Rekomendasi Buku Tentang Filsafat
- Review Buku I Hate Diet
- Review Buku Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang
- Review Buku Bicara Itu Ada Seninya
- Review Buku Off The Record
- Review Buku Minta Disayang
- Review Buku You Do You
- Review Buku Siapa Aku Apa Bakatku
- Review Buku The Psychology of Money
- Review Buku Filsafat Intelijen
- This is Me! Whatever You Say
- Review Buku Smart Trader Rich Investor
- Review Buku Segala-Galanya Menjadi Ambyar
- Review Buku Technical Analysis For Mega Profit
- Review Buku Atomic Habit
- Review Buku Ikigai
- Review Buku Rich Dad Poor Dad
- Review Buku Berani Tidak Disukai
- Review Buku Start With Why
- Review Buku Think And Grow Rich
- Review Buku The Power Of Now
- Review Buku The Power Of Now
- Review Buku The Things You Can See Only When You Slow Down
- Review Buku Berdamai Dengan Masa Lalu
- Review Buku Baca Buku Ini Saat Engkau Lelah
- Review Buku Rahasia Magnet Rezeki
- Review Buku Pale Blue Dot
- Review Buku How To Respect Myself
- Review Buku Love for Imperfect Things
- Review Buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa
- Review Buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta
- Review Buku Chicken Soup For The Soul Lengkap