in

(REVIEW BUKU) Belajar Tidak Sempurna dari Imperfect karya Meira Anastasia

Pernahkah Anda merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuh sendiri? Beberapa orang sebal dengan hidung mereka yang tidak mancung, bentuk muka yang terlalu kotak, sampai gigi yang kuning. Beberapa di antara mereka mengeluarkan dana begitu besar untuk mengubahnya agar terlihat rupawan.

Apakah dengan operasi masalah fisik kita sudah selesai? Belum. Masih ada gunjingan orang-orang sekitar tentang mereka yang tidak bersyukur karena diberi bentuk tubuh yang biasa-biasa saja. Kufur nikmat, buang-buang uang, dan berbagai macam omongan pedas masih bisa menyerang kita.

Meira Anastasia mengalami hal serupa. Sebagai istri figur publik Ernest Prakasa, ia kerap dicemooh—terutama melalui media sosial Instagram-nya. Ia kemudian bercerita tentang pengalaman hidupnya berubah dari keterpurukan dan menerima dirinya sendiri dalam buku “Imperfect”.

Buku bersampul oranye itu bercerita tentang Meira yang mencurahkan pengalaman hidupnya sebagai istri komedian yang beberapa tahun terakhir ini merangkap sebagai sutradara film Ernest Prakasa. Ernest yang dikenal humoris dan rupawan memiliki akun Instagram untuk mengepos foto-foto dirinya.

Pada suatu ketika, Meira pernah membaca sebuah komentar di akun Instagram suaminya tersebut. Sebuah komentar yang membuatnya sedih dan merasa tidak percaya diri. Komentar itu tertulis, “Ternyata, orang ganteng belum tentu istrinya cantik!”

Bagi sebagian orang, komentar tersebut terlihat biasa-biasa saja. Namun, bisakah setidaknya memikirkan ulang kembali kata-kata yang akan dilontarkan sebelum mengirimkannya? Hal ini jugalah yang jadi salah satu perhatian utama Meira.

“Mungkin nggak sih kalau sebenarnya yang perlu diperbaiki adalah sikap orang yang tega menulis komentar seperti itu, bukan orang yang merasa tersakiti atau sensitif terhadap komentarnya?” (hlm. 11)

Dalam “Imperfect”, Meira membagikan pengalaman dirinya yang bangkit dari keterpurukan. Bahwa salah satu cara menerima diri sendiri adalah dengan mencintai diri sendiri.

Jadikan dirimu apa yang kamu mau. Dari situlah Meira mencoba berolahraga dan sempat juga melakukan operasi payudara.

Setelah mencintai diri sendiri, kita pun akan lebih mudah menerima ketidaksempurnaan yang ada dalam diri. Dengan begitu, kita tidak mudah terpengaruh dengan omongan negatif atau gunjingan orang lain terutama mereka yang tidak begitu kita kenal di media sosial.

“Setelah aku berani untuk mengakuinya, ketidaksempurnaanku akhirnya menjadi sempurna.” (hlm. 128)

Pada bagian akhir buku, Meira yang dulunya memiliki berat badan di atas normal memberikan cara-cara dirinya menurunkan berat badan melalui “Workout Tutorial” lengkap dengan pengertian istilah dan jenis-jenis programnya. Meira juga menyertakan foto gerakan-gerakannya sehingga mudah untuk ditiru.

Ide dalam buku “Imperfect” kemudian dituangkan ke dalam film dengan judul yang sama walaupun dengan cerita yang berbeda. Film yang kemudian diberi judul “Imperfect: Cinta, Karir dan Timbangan itu” digarap oleh Ernest Prakasa.

Film “Imperfect” dibintangi oleh Jessica Mila dan Reza Rahadian. Konon, Jessica Mila harus menambah berat badannya hingga 10 kilogram untuk perannya dalam film ini lho!

Memeriahkan rilisnya film “Imperfect”, Meira dan penerbit Gramedia Pustaka Utama memutuskan untuk menerbitkan edisi spesial “Imperfect” sampul film.

Dalam edisi spesial ini, Meira menambahkan catatan berbentuk surat dari para perempuan yang berkontribusi di film “Imperfect”, juga komik strip yang segar dan menggelikan.

Buku
Beli e-book Imperfect karya Meira Anastasia sekarang

 

 


Written by Abduraafi Andrian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.