in

Review Novel Alaia Karya Raden Chedid

Novel Alaia merupakan novel ke 6 yang ditulis oleh Raden Chedid. Novel Alaia pertama kali diterbitkan pada tahun 2021. Hingga saat ini, novel Alaia telah diterbitkan sebanyak 5 kali. Pada masa pre-order novel Alaia saja, total 1000 buku berhasil terjual habis dalam waktu 10 menit saja.

Novel Alaia pertama kali dipublikasi di platform Wattpad oleh Raden Chedid sendiri, dalam akunnya yang bernama @radexn. Novel Alaia sangat populer di masyarakat luas. Per bulan Mei 2022, novel Alaia telah dibaca 19,4 juta kali di Wattpad.

Tak heran juga, jika novel Alaia ini memperoleh Highest Rank di Wattpad selama 3 tahun, yakni dari tahun 2020 hingga 2022. Novel Alaia ini masuk ke dalam genre fantasi, romantis, dan komedi.

Novel Alaia mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Alaia. Alaia merupakan putri yang mulia dari lautan, yang merupakan keturunan dari Raja Siren dan Ratu Mermaid. Menjalani hubungan terlarang. Kutukan akan dipecahkan, menantang permainan alam yang bersembunyi di jantung laut.

Siapa yang akan bertahan sampai akhir? Temukan jawabannya dengan membaca novel Alaia ini.

Profil Raden Chedid – Penulis Novel Alaia 

Holiday Sale

Sumber foto: profil YouTube Raden Chedid

Raden Chedid hanya lah nama pena yang digunakan penulis Novel Alaia ini. Nama aslinya adalah Hana Margaretha, wanita kelahiran Karawang, yang tumbuh besar di Kota Bekasi. Raden Chedid dikenal sangat suka dengan green tea, karena baginya green tea mampu membuat suasana hati menjadi adem.

Raden Chedid juga merasa bahwa dirinya mirip dengan Sakura. Bukan secara fisik, melainkan dalam segi kelakuannya. Raden Chedid juga berharap bisa mendapatkan jodoh yang sosoknya seperti campuran dari Saddaru, Figo, Nolan, dan Davila.

Hana kerap dipanggil Mamigeng, Kaden, Mami, atau Mamiw oleh para pembacanya atau penggemarnya yang ia sebut sebagai Babygeng. Hana diketahui menyukai Mermaid, Laut, dan Langit. Hal ini juga yang mendasari Hana menulis cerita fantasi Alaia.

Hana Margaretha kerap membagikan karyanya di platform Wattpad. Per bulan Mei 2022, Hana telah membagikan sejumlah 11 karya di Wattpad. Akun Wattpad Raden Chedid bernama @radexn dan telah memiliki total pengikut mencapai 500 ribu orang.

Karya-karyanya yang sudah berhasil diterbitkan menjadi buku, yaitu Alaia 1 dan Alaia 2, Oscillate: The Big Secret #1, Oscillate: The Blank Page #2, Oscillate: The Blank Page #3, Dignitate, Sekaletta, dan Shaidan.

Karyanya yang berjudul Dignitate bahkan telah berhasil diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar yang diproduksi oleh MD Pictures. Film Dignitate resmi dirilis pada 23 Januari 2020. Film ini disutradarai oleh Fajar Nugros, dan dibintangi oleh Caitlin Halderman, Al Ghazali, Giorgino Abraham, dan Teuku Ryzki.

Sinopsis Novel Alaia

Suara debur ombak berderu akibat menabrak karang. Langit seolah menggebu dengan munculnya kilat dan petir tanpa henti yang menyambarkan cahaya. Di kejauhan sana, tampak sebuah kapal besar yang sedang mengarungi lautan luas. Entah apa yang sedang dilakukan para awak kapal itu. Namun, pasti mereka sedang memohon pertolongan kepada Sang Maha Kuasa, agar badai segera reda.

Saat itu, gelombang laut semakin besar. Rasa takut semakin menguasai orang-orang yang sedang mengarungi lautan. Kecuali orang itu, pria yang memakai kacamata hitam dan jaket kulit yang membungkus badan kekarnya. la malah marah melihat hujan yang tiba-tiba turun begitu deras, disertai guntur pula. Ia marah, karena cuaca ekstrim ini menghambat perjalanannya yang tadinya mulus.

Pria itu merasa sangat kesal. Di dalam kapal miliknya, hanya ada dirinya dan satu temannya yang bertugas mengemudikan kapal, atau sang nahkoda. Selain mereka berdua, terdapat satu orang atau satu makhluk lagi yang sengaja disembunyikan oleh pria itu.

Sebut saja nama pria itu Kai. Dengan wajahnya yang garang, Kai masuk ke suatu ruangan kecil di dalam kapal. Ruangan itu merupakan tempat ia menyembunyikan seorang gadis manis yang tampak mual, karena kapal terombang-ambing oleh ombak yang kuat. Gadis itu bahkan tidak mengetahui bahwa dirinya berada di sebuah kapal, di tengah laut.

Kai setega itu membiarkan gadis manis itu terjebak dalam ruangan yang sempit, dan hanya boleh melihat dirinya saja. Gadis itu kerap bertanya apa yang sedang terjadi, dan memohon apakah dirinya boleh keluar dari ruangan itu. Kai tentunya menolak permintaannya itu dan malah mengancam untuk menghukumnya jika ia berani keluar dari ruangan itu.

Kai kemudian menutup kembali pintu ruangan itu, lalu menguncinya dari luar. Ia kembali mengurung gadis itu untuk ke sekian kalinya. Kai tidak peduli, ia

hanya ingin melihat keadaan gadis itu, lalu pergi dengan menghela napas yang berat.

Gadis itu pun kembali duduk di pojok ruangan, ia menekuk lutut sambil memeluknya. Ia juga menahan dirinya, agar tidak menangis. la sangat ingin melihat keadaan di luar sana. la ingin mengetahui dari mana asal suara-suara gemuruh yang didengarnya. la ingin mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh Kai.

Setelah belasan tahun hidup di dunia, baru sekarang ini Alaia mendengar badai hujan dan badai laut bergabung menjadi satu. Maka itu ia penasaran akan bagaimana wujudnya. Alaia ternyata tak kuasa menahan dirinya, air matanya jatuh membasahi lututnya.

Ketika air mata itu jatuh, pada detik yang sama, kilat dan badai semakin menggila. Kai mulai merasa cemas, begitu juga sang nahkoda. Kapal yang mereka tumpangi hampir kehilangan kendali akibat ombak besar yang menerjang. Di dalam ruangan kecil itu, Alaia masih menangis, karena rasa sedih yang dideritanya.

Alaia hanya ingin melihat objek di sekitarnya, Alaia hanya ingin melihat dunia. Namun, membuka pintu saja tidak boleh. Jika ia nekat membukanya, pasti ia akan diberikan hukuman. Tanpa sepengetahuan Alaia, kapal yang ditumpanginya iti mulai digenangi air. Air laut masuk sedikit demi sedikit air masuk dan menenggelamkan kapal itu.

Kai dan Zito, sang nakhoda, merasa panik dan pasrah, karena mengetahui bahwa mereka tak akan mampu melawan ganasnya badai. Namun, Kai masih mencoba peruntungan sekali lagi untuk mengusahakan cara lain, tetapi Zito sudah mengetahui akhir yang akan terjadi kepada mereka.

Alaia yang masih berada dalam ruangan sempit itu diam tanpa berkata-kata. Air matanya sudah ia hapus, tapi masih turun sesekali. Alaia kaget seketika ada air masuk dan menyentuh kakinya. Ia pun merasa panik, karena ia tidak bisa melihat apa-apa.

Mau berdiri pun tak bisa, karena ruangan itu sangat pendek. Air semakin lama semakin naik, hingga hampir menyentuh dada Alaia. Alaia juga berusaha membuka pintu, tetapi usahanya itu tidak berhasil. Alaia kemudian terus mencoba berteriak memanggil Kai.

Namun, suara Alaia perlahan menghilang akibat air yang memenuhi ruangan sempit itu. Kapal yang ditumpanginya sudah tenggelam. Alaia tidak mengetahui apa yang harus ia lakukan, karena ia tidak tau apa yang terjadi. Ia masih berusaha keluar dari ruangan itu.

Di tengah-tengah usahanya, Alaia menyadari bahwa ia dapat bernapas di dalam air. Ia hampir putus asa, tetapi kemudian ia melihat ada sumber cahaya dari sebuah celah yang ada di ruangan itu. Pintu ruangan itu tiba-tiba terbuka lebar secara misterius. Alaia kemudian bisa melihat isi lautan.

Suasana gelap, karena memang minim cahaya. Alaia belum berani keluar dari tempat itu. la bingung dan takut untuk keluar. Ia masih berpikiran bahwa Kai akan menghukumnya. Namun, ia kemudian memberanikan diri untuk keluar saja dan meminta maaf kepada Kai.

Alaia kemudian menggerakan tubuhnya ke depan dan berenang menuju ke permukaan. Rambutnya yang panjang dan lebat bergerak dengan indah. Tubuhnya seakan bercahaya di tengah gelapnya lautan. Badai mulai mereda, begitu juga ombak mulai tenang.

Alaia menyadari ada hal aneh di sekitarnya. Ia kemudian mencari dan melihat sekitarnya. Saat itu lah, ia menemukan bahwa kakinya berubah. Kakinya hilang dan digantikan oleh ekor besar yang sangat indah, tetapi tetap membuat Alaia sangat terkejut. Beberapa detik kemudian, Alaia kehilangan kesadaran dan perlahan tenggelam.

Alaia merupakan putri yang mulia lautan, hasil peranakan dari pasangan raja siren dan ratu mermaid yang hubungannya terlarang. Kehadiran Alaia tidak diinginkan. Maka itu, ia diasingkan dan dibuang. Sungguh malang nasibnya, karena ia tidak bisa mendapatkan kehidupan kerajaan yang seharusnya ia dapatkan.

Ia malah bernasib miris dan tinggal bersama seorang pria tua yang menganggapnya aset berkedok anak. Oleh karena suatu kecelakaan di laut, Alaia ditemukan warga sekitar. Alaia kemudian dipindahkan ke rumah sakit, dan dirawat oleh seorang dokter yang baik hati. Beruntung Alaia betah dan merasa aman berada di situ.

Takdir kemudian mempertemukan Alaia dengan Langit secara tidak sengaja di rumah sakit. Bagaimana kelanjutan kisah Alaia? Apakah ia akan mengetahui jati dirinya yang sebenarnya? Apakah jati dirinya sebagai mermaid akan terungkap?

Kelebihan Novel Alaia

Gaya penulisan Hana Margaretha dalam menuliskan novel Alaia ini dinilai rapi, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan mengalir. Hal ini kemudian dapat membuat pembaca nyaman untuk membaca novel ini.

Premis yang diangkat oleh Hana juga sangat unik dan menarik, yakni mengenai kisah fantasi yang tokohnya adalah siren dan mermaid. Hal ini menjadikan novel Alaia ini menjadi salah satu novel yang seru untuk diikuti.

Hana Margaretha mampu membangun karakter para tokoh dengan kuat. Hal ini kemudian membuat cerita yang ditulis semakin seru dan menarik.

Bagi para pecinta plot twist, pastinya akan menyukai novel Alaia ini, karena Hana memberikan plot twist yang dapat memukau pembaca. Sampul buku ini dinilai menarik, dengan menggunakan latar warna gelap dan ornamen berwarna pink, terdapat bentuk bulan sabit, dan huruf dengan bentuk ekor mermaid yang cantik.

Kekurangan Novel Alaia

Alur novel Alaia ini dinilai lambat dari awal hingga pertengahan, lalu sangat cepat ketika menuju akhir. Beberapa pembaca mendapati konflik baru muncul menjelang akhir cerita, tanpa adanya tanda atau petunjuk di pertengahan. Hal ini juga membuat konflik tersebut seperti dipaksakan.

Sejumlah pembaca memiliki ekspektasi bahwa kisah Alaia ini akan lebih menonjolkan sisi fantasi. Namun, kisah yang ada dalam novel Alaia ternyata lebih fokus kepada kisah cinta Alaia dan Langit.

Terdapat sejumlah adegan dewasa dan kata-kata kasar dalam cerita ini. Maka dari itu, dibutuhkan kebijakan dari para pembaca dalam memahami cerita novel ini. Selain itu, hal ini membuat novel ini tidak cocok untuk dibaca mereka yang berusia kurang dari 18 tahun. Sudah terdapat peringatan di awal halaman buku, tetapi lebih baik jika peringatan tersebut dituliskan di sampul depan atau belakang buku.

Pesan Moral Novel Alaia

Sebaik apa pun seseorang menyembunyikan kebenaran, pada suatu saat, kebenaran pasti akan terungkap. Mungkin dalam waktu yang lama, atau bisa juga cepat, dengan cara yang tidak terduga.

Setiap perbuatan pasti memiliki konsekuensi. Maka itu, berpikir sebelum bertindak, dan bertanggung jawablah atas segala keputusan yang telah anda ambil.

Keadilan perlu diperjuangkan. Kebutuhan rohani diri perlu dipenuhi. Jadilah sosok yang berani untuk mengusahakan segala hal itu. Demi mencapai kebahagiaan sejati, kebahagiaan yang berasal dari dalam diri.

Bagi kalian yang ingin membaca kisah fantasi Alaia karya Raden Chedid, kalian bisa mendapatkannya di Gramedia.com.

 

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy