in

10 Jenis Kaktus Cantik yang Mudah Dirawat dan Cara Perawatannya

Jenis Kaktus – Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah.

Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Berikut ini penjelasan terkait berbagai jenis kaktus.

Sejarah Kaktus

Holiday Sale

Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan Dunia Baru. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y natural de las Indias (1535). Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo Valdez mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik.

Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah. Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa adalah Melocactus. Seorang botaniawan asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani ?????? kaktos. Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.

Morfologi Kaktus

Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu.

Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil COh2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga.

Kegunaan Berbagai Jenis Kaktus bagi Manusia

Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opuntia. Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tuna. Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis.

Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun, tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung.

Bagian akar dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permen. Bagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Acanthocereus tetragonus, Wijaya Kusuma, Cereus jamacaru dan beberapa spesies lainnya dijadikan sebagai tanaman Hias baik Tanaman hias dalam ruangan maupun luar ruangan.

Saat ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia. Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang karena termasuk komoditas yang menguntungkan.

Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II. Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species (CITES) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini. CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus.

Tanaman hasil propagasi atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari biji, propagula, maupun stek yang ditanam pada lingkungan terkontrol. Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri. Beberapa usaha konservasi kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ex situ di dalam tanaman botani.

Berbagai Jenis Kaktus

1. Jenis Kaktus Mini Astrophytum

Jenis kaktus mini ini memiliki bentuk yang unik karena bentuknya mirip seperti bintang atau buah belimbing. Kaktus ini cukup mudah berbunga. Bunganya beraneka warna, ada yang berwarna kuning, merah, dan pink. Sedangkan batangnya berbentuk seperti bola. Jika ingin melihat kaktus mini Astrophytum cepat berbunga, kamu bisa meletakkannya pada ruangan yang tidak terlalu banyak paparan sinar matahari.

Ciri khas sebagian besar spesies kaktus Astrophytum adalah adanya bintik kecil pada batangnya. Faktanya, mereka adalah jumbai kecil dari rambut yang dirancang untuk menyerap kelembapan. Asterias astrofitum (A. Asteria) mungkin salah satu kaktus yang paling indah dan aneh, tetapi juga astrofitum yang paling banyak diminati – penanam kaktus pemula tidak boleh membelinya. Nama “bintang” dari astrofitum (bintang-aster) dijelaskan oleh struktur batang berbentuk bintang (menyerupai bintang laut) dan serpihan putih yang menutupi epitel, seperti bintang di langit malam.

Bintik-bintik ini, sebagai elemen penting keindahan astrofitum, harus dilindungi: mudah dibersihkan atau ternoda. Untuk waktu yang lama dalam industri kaktus dalam negeri, astrofitum membangkitkan sikap yang hampir religius. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata kaktus ini tumbuh subur dengan teknologi pertanian umum dan mudah diperbanyak dengan biji. Pencangkokan sama sekali tidak diperlukan bagi mereka, bahkan A. asterias yang menuntut di atasnya jelek dan tidak bertahan lama, dan sisanya, tanaman yang jauh lebih besar, umumnya tidak ada artinya untuk dicangkok. Biasanya, hanya bibit dari tanaman ini yang dicangkok untuk pemeliharaan cepat.

2. Jenis Kaktus Mini Ariocarpus

Tidak seperti pada umumnya dimana kaktus memiliki duri pada daunnya, kaktus ini tidak memiliki duri sama sekali. Jenis kaktus ini memiliki daun yang berbentuk prisma. Ada yang ujungnya melengkung, tumpul, atau runcing. Selain itu, kaktus Ariocarpus memiliki bunga yang berukuran besar hampir seukuran batangnya dan memiliki beragam warna, seperti ungu, putih, pink, kuning dan merah.

Ada idiom yang menyebut bahwa ariocarpus adalah lambang kemewahan tanaman anggota keluarga Cactaceae. Keberadaan si batu hidup, sebutan ariocapus, sangat terbatas. Apalagi, tanaman yang mengalami mutasi. Contohnya, Ariocarpus retusus “cauliflower pelican beak”.

Koleksi Hendick Purwanto di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, itu bersosok mirip kol bunga dengan permukaan tuberkel alias batang kaktus penuh tonjolan dan kasar. Ariocarpus abnormal itu berdiameter mencapai 30 cm dan tinggi 25 cm. Diameter ariocarpus bertambah paling banter 1 cm per tahun. Artinya umur kaktus tak berduri itu 30 tahun.

Tidak seperti kebanyakan tanaman kaktus lain yang sangat identik dengan duri, tanaman kaktus jenis ini tidak memiliki duri sama sekali. justeru yang dominan adalah daunnya yang membentuk prisma dengan ukuran bunga besar dan mencolok

3. Jenis Kaktus Mini Ferocactus

Bagi Anda yang awam dengan kaktus, pasti akan merasa takut ketika melihat kaktus jenis ini untuk pertama kalinya. Kaktus ini memang terlihat mengerikan dengan bentuk batang berlekuk dan bulat. Duri yang dimiliki kaktus ini berwarna merah.

Selain itu, duri kaktus mini Ferocactus memiliki ukuran yang cukup besar dari kaktus pada umumnya. Meski begitu, jenis kaktus mini ini tetap cantik di mata pecinta tanaman, khususnya tanaman kaktus.

Ferocactus adalah genus milik keluarga Cactaceae, yaitu kaktus. Mereka tinggal di gurun California dan Baja California, serta beberapa bagian Arizona, Nevada selatan dan terutama Meksiko. Mereka cenderung memiliki tubuh bulat selama masa muda mereka, tetapi seiring bertambahnya usia mereka menjadi agak kolumnar. Tulang rusuk mereka dibedakan dengan sangat baik, karena mereka sangat menonjol dan dipersenjatai dengan duri, biasanya melengkung.

Bunganya berbentuk lonceng, warnanya berubah dari kuning menjadi ungu, dan mereka bertunas di musim semi-musim panas. Buahnya berdaging, panjangnya sekitar 3-5 sentimeter, dan mengandung banyak biji kecil, gelap, hampir hitam.

4. Jenis Kaktus Mini Cephalocereus Senilis

Jenis kaktus mini Cephalocereus senilis memiliki julukan kaktus orang tua. Hal ini karena seluruh bagian kaktus ini dipenuhi rambut panjang berwarna putih mirip dengan rambut orang yang sudah lanjut usia. Kaktus mini Cephalocereus senilis cocok untuk ditempatkan dalam ruangan, seperti di pojok ruangan, jendela, atau rak dinding gantung. Pertumbuhan dari kaktus mini ini bisa mencapai 12 cm.

5. Jenis Kaktus Mini Echinocactus Grusonii

Jenis kaktus mini Echinocactus grusonii memiliki bentuk seperti gentong dan berasal dari Mexico dan Texas. Kaktus ini juga sering disebut dengan golden barrel atau gentong emas. Kaktus ini memiliki duri yang unik berwarna kuning kecokelatan. Karena keunikannya itulah kaktus ini menjadi favorit di antara pecinta tanaman kaktus dan bisa dihargai sangat mahal.

6. Jenis Kaktus Mini Cereus Tetragonus

Kaktus mini Cereus tetragonus berasal dari Amerika dan bisa tumbuh tinggi. Sebenarnya jenis kaktus ini cocok untuk diletakkan sebagai penghias pagar rumah, namun bisa juga dijadikan sebagai penghias jendela di dalam rumah. Bentuknya menyerupai kastil dan memiliki ciri khas duri yang berwarna putih.

Tanaman yang biasa digunakan sebagai penghias pagar rumah ini bisa tumbuh antara 2 sampai 7 m. Ciri utamanya adalah batangnya yang berwarna hijau cerah, memiliki 3 sampai 5 sisi sudut, berdiameter 6 sampai 8 cm, dan duri berbulu di sepanjang tiap batangnya. Seiring dengan bertambahnya usia kaktus, warna hijau cerah ini akan berubah perlahan-lahan menjadi hijau tua dan semakin berubah cokelat.

Kaktus jenis ini pun memiliki bunga yang bisa tumbuh dengan diameter antara 14 sampai 20 cm dan panjang antara 8 sampai 15 cm. Bunga ini biasanya bisa tumbuh mekar pada tengah malam hingga fajar dengan putiknya yang berwarna putih sedikit krem. Kaktus ini juga bisa menghasilkan buah berwarna merah yang mengkilat dengan panjang sekitar 5 cm.

7. Jenis Kaktus Mini Echinofossulocactus

Kaktus mini jenis ini memiliki batang yang berwarna hijau tua dikelilingi dengan duri yang cukup besar. Kaktus ini termasuk dalam kaktus yang memiliki pertumbuhan yang cukup lambat. Jenis kaktus mini Echinofossulocactus ini membutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk mengeluarkan bunga. Bunganya sendiri ada yang berwarna putih, merah, dan kuning.

8. Jenis Kaktus Mini Gymnocalycium

Gymnocalycium atau sering disebut kaktus dagu merupakan genus kaktus yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya Uruguay. Uruguay dikenal memiliki bunga nasional bernama Erythrina crista-galli, yang sangat menarik berwarna merah dan banyak ditanam di sepanjang jalan kota.

Kata gymnocalycium sendiri diambil dari bahasa Yunani yang berarti kelopak telanjang. Hal tersebut mengacu pada bantalan kuncup bunga yang tidak ditumbuhi duri sama sekali. Kaktus mini jenis Gymnocalycium ini memiliki bentuk yang menyerupai buah labu dengan tanduk sebagai tempat tumbuhnya bunga.

Lucunya, bagian tanduk tempat bunga muncul ini tidak dipenuhi oleh duri dan bunganya bermekaran dengan indah di beberapa sisi dan warnanya sangat cerah. Kaktus ini juga akan tumbuh subur di bawah sinar matahari.

Gymnocalycium memiliki keunikan, yakni sebagai tanaman yang tidak memiliki klorofil. Akan tetapi, tidak adanya klorofil justru menjadi berkah khusus bagi kaktus yang berasal dari Uruguay ini, yaitu terhadap warnanya. Gymnocalycium ada yang berwarna oranye, merah, dan kuning.

Warna bunganya yang menarik sangat cocok untuk ditempatkan di sudut meja kerja, atau di sudut jendela rumah Anda. Selain menarik dan terlihat indah, cara merawatnya pun terbilang mudah. Sebab, frekuensi penyiraman untuk kaktus gymnocalycium mihanovichii relatif jarang.

Sebagian besar spesies kaktus ini berukuran agak kecil bervariasi antara 4—15 sentimeter. Dalam segi budidaya, kaktus ini cukup populer karena kebiasaan mereka yang berbunga dengan mudah. Selain itu, bunga-bunga yang mereka miliki umumnya berwarna cerah.

Saat suhu berada di angka 10° C (50° F), maka kaktus ini harus ditaruh di bawah kaca agar mendapatkan suhu panas. Wilayah utama distribusi kaktus hias ini adalah Argentina, sebagian Uruguay, Paraguay, Bolivia Selatan, dan sebagian Brasil.

9. Jenis Kaktus Mini Haworthia Attenuata

Jenis kaktus mini Haworthia attenuata juga dijuluki sebagai tanaman zebra sekaligus lidah buaya mini. Kaktus yang satu ini memiliki duri-duri kecil di bagian pinggir batangnya. Kaktus yang berasal dari Afrika Selatan ini mampu bertahan hidup dengan sedkit cahaya sehingga cocok dijadikan penghias coffee table di ruang keluarga atau dapur.

10. Jenis Kaktus Mini Lobivia Oganmaru

Jenis kaktus ini memiliki batang yang pipih. Uniknya, di bagian ujung batang yang pipih ini ada bagian lainnya yang berwarna kuning bagaikan jambul. Bagian ujung batang terdapat sesuatu yang berbentuk seperti bunga dengan balutan warna merah. Kaktus yang bisa tumbuh hingga 10 cm ini cocok diletakkan di mana saja untuk menghias sudut rumah.

Cara Merawat Kaktus Candi (Cereus tetragonus)

Jika proses penanaman tanaman duri berbulu ini telah selesai, maka hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah proses perawatannya. Hal ini ditujukan agar tanaman ini bisa tumbuh besar, baik, indah dan tentunya bisa terhindar gangguan, baik itu penyakit maupun hama. Inilah tips merawat tanaman kaktus.

1. Penyiraman

Tanaman kaktus memang dikenal dengan tanaman yang bisa hidup tanpa air dan tidak bisa mati. Keadaan ini bisa terjadi bila tanaman ini biasa hidup di gurun pasir. Namun, bila tanaman ini hidup di daerah yang seperti Indonesia, memiliki musim hujan dan musim kemarau, alangkah baiknya diperhatikan tingkat kadar airnya. Oleh karena itu, lakukan penyiraman dengan botol semprot untuk memastikan tanaman ini tetap segar dan ternutrisi.

2. Penempatan Pot

Sinar matahari adalah salah satu sumber nutrisi lainnya bagi tanaman. Begitu juga dengan tanaman kaktus. Sekalipun bisa hidup di gurun pasir, bila tanaman ini sudah terlampau tumbuh tinggi besar, ada baiknya dipindahkan pada pot yang lebih besar atau ditempatkan pada lahan pekarangan rumah. Apabila ditempatkan di pot, jangan lupa untuk memindahkan pot agar terkena sinar matahari sekalipun tidak langsung.

3. Perlindungan Anti Hama

Tanaman kaktus ini bisa tumbuh dengan baik dan indah, bila bisa tumbuh tanpa adanya gangguan. Salah satunya adalah gangguan hama maupun penyakit. Oleh karena itu, jangan lupa juga untuk memberikan perlindungan kepada tanaman agar terhindar dari segala macam serangan hama dengan cairan anti hama.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Jenis Kaktus

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti M

Bagi saya, menulis merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan karena selain bisa berbagai informasi, saya juga bisa menambah wawasan. Tema yang sangat suka dalam menulis adalah seputar ilmu pengetahuan serta pemerintahan.