Cara Budi Daya Anggrek – Rumah akan bertambah kecantikannya dan keasriannya dengan adany tanaman hias, salah satunya anggrek. Ia dipilih karena keindahan bunganya. Namun, sama seperti perawatan tanaman hias lainnya, menanam anggrek susah-susah gampang.
Yuk, Grameds mengenal lebih dalam mengenai anggrek dan cara budi daya anggrek yang baik disini!
Table of Contents
Mengenal Anggrek
Suku angrek-angrekan (bahasa latin: Orchidaceace) merupakan suatu suku tumbuh-tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Adapun klasifikasi ilmiah dari anggrek, yakni kerajaan: Plantae, divisi: Magnoliophyta, kelas: Liliopsida, ordo: Asparagales, dan famili: Orchidaceae. Untuk subfamilia anggrek terdiri dari apostasioideae, cypripedioideae, epidendroideae, orchidoideae, dan vaniloideae.
Jenis-jenisnya tersebar mulai dari daerah tropika basah sampai wilayah sirkumpolar. Namun, sebagian besar anggrek ditemukan di daerah tropika.Anggrek yang hidup di daerah beriklim sedang mempertahankan hidupnya di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi dengan musim dingin.
Organ-organnya pun cenderung tebal dan berdaging (sukulen) sehingga membuatnya tahan terhadao tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari udara kembap dan embun. Jenis anggrek yang dikenal manusia, yakni anggrek hias serta vanili. Mereka memiliki kelopak bunga indah dan berwarna-warni.
Ciri-Ciri Botani
Organ-organ yang dimiliki anggrek cenderung berjenis sukulen atau berdaging. Dagingnya yang tebal terdiri dari kandungan air yang tinggi karena banyak yang tumbuh sebagai epifit. Dengancara beradaptasi seperti itu maka anggrek dapat hidup dengan kondisi ketersediaan air yang rendah.
Anggrek mempereoleh air dari hujan, tetesan, uap air di udara, ataupun embun. Perlu dicatat bahwa anggrek tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif dan tidak tahan terhadap sinar matahari dengan terik yang panjang.
Anggrek suka dengan cahaya matahari, tetapi tidak secara langsung sehingga ia banyak ditemukan di alam bebas sebagai tumbuhan lantai hutan (anggrek tanah) atau di bawah naungan (anggrek epifit). Namun, sebagai tanaman hias, anggrek tahan di dalam ruang.
Berikut ciri-ciri botani anggrek yang terdiri dari akar, batang, daun, dan organ reproduksi seksual.
1. Akar
Anggrek memiliki akar serabut dan tidak dalam. Jenis-jenis epifit mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh, tetapi tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar sering ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek
2. Batang
Anggrek memiliki batang yang beruas-ruas. Anggrek yang memiliki habitat di tanah atau anggrek tanah cenderung memiliki batang pendek dan mirip dengan umbi. Adapun, anggrek epifit pertumbuhan batangnya cenderung menebal dan terlindungi oleh lapisan lilin sehingga dapat mencegah penguapan berlebihan.
Pertumbuhan batang pada anggrek dipengaruhi oleh marganya. Sebagian anggrek memiliki pertumbuhan batang dengan sifat memanjang/meninggi (monopodial) dan beberapa lainnya tumbuh dengan melebar/menyamping (sympodial).
Anggrek monopodial (satu kaki) hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja. Ia akan membentuk tangkai bunga dari samping batangnya yang pendek. Anakan sulit tumbuh pada kondisi sehat tetapi suatu individu dapat memunculkan anakan kecil dari tangai bunganya. Anggrek jenis ini dapat diperbanyak dengan cara stek batang dan biji. Misalnya Phalaenopsis dan Vanda.
Anggrek sympodial (banyak kaki) memiliki lebih dari satu titik tumbuh. Tunas baru muncul dari sekitar batang utama dan menjalar. Bunga bisa muncul di pucuk atau ruas batang. Batangnya dapat menjadi umbi semu dan sanggup menyimpan air cadangan makanan sebagai alat bertahan hidup. Anggrek ini dapat diperbanyak dengan mudah melalui pemisahan anakan, keiki, maupun melalui biji. Misalnya jenis anggrek Dendrobium dan Cattleya.
3. Daun
Anggrek biasanya memiliki daun berbentuk oval memanjang dengan tulang daun yang sama-sama memanjang. Ciri khasnya terletak pada tipe daunnya, yakni monokotil. Daun anggrek dapat menebal untuk menyimpan air.
4. Organ Reproduksi Seksual
Anggrek memiliki bunga dengan bentuk khas sehingga menjadi penciri yang membedakannya dengan anggota suku lain. Bunga anggrek tersusun secara majemuk yang muncul dari tangkai bunga yang memanjang, dan/atau muncul dari ketiak daun.
Bunganya simetri bilateral. Helaian kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (petal) membentuk semacam “lidah” yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa putik dan benang sari.
Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan kepala sari berbentuk cakram kecil (pollinia) dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk atau dengan bantuan manusia untuk vanili dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.
Kebanyakan bunga anggrek mengalami resupinasi ketika berkembang dari calon bunga menjadi bunga. Posisi bunga pada tangkai berputar 180° pada saat berkembang ketika masih kuncup yang berakibat bagian lidah yang sebenarnya adalah helai mahkota teratas menjadi berada di bawah. Hanya beberapa jenis, misalnya anggota marga Calopogon, yang tidak mengalami gejala ini.
Anggrek memiliki buah berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga matang.
Jenis-Jenis Anggrek
Sebelum membudidayakan anggrek, Grameds harus mengetahui jenis-jenis anggrek. Sehingga, dapat menyiapkan sesuatu apabila jenis anggrek yang dipilih membutuhkan perlakuan khusus dan menyiapkan media tanam yang tepat. Berikut jenis-jenis anggrek yang dapat dijadilan pilihan untuk dibudidayakan.
1. Anggrek Tanah Kalajengking
Anggrek tanah kalajengking atau dikenal juga dengan sebutan anggrek ketonggeng memiliki aroma harum seperti kasturi. Batangnya sangat kuat dan memiliki panjang kurang lebih 4-1- cm di setiap ruasnya. Bentuk daunnya pun pipih dan tebal seperti pita.
Aggrek tanah kalajengking dapat hidup di habitat epifit dan terrestrial. Biasanya saat tanaman masih muda, ia hidup dengan menempel pada pohon. Namun selama masa perkembangannya, anggrek ini akan menumbuhkan akar yang nantinya memanjang dan masuk ke dalam tanah.
2. Anggrek Perahu (Boat Orchid)
Anggrek perahu memiliki kelopak bunga berwarna kuning mencolok dan cerah. Ia termasuk dalam genus cymbidium yang lebih menyukai iklim lembap dan sejuk. Akarnya pun berbentuk semu.
Anggrek perahu dapat hidup di tanah biasa, tetapi akan lebih optimal jika ditambah dengan media tanam lain. Seperti sabut kelapa dan pakis.
3. Anggrek Calypso Bulbosa
Anggrek calypso bulbosa termasuk dalam jenis anggrek tanah yang memiliki karakteristik unik. Orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan anggrek sandal peri. Adapun daya tarik utamanya terletak pada daun.
Daun anggrek jenis ini berbentuk lebar dengan bunga kecil berwarna ungu atau merah muda. Anggrek jenis ini tumbuh di bawah pepohonan di dalam hutan yang jarang dijangkau oleh makhluk hidup lainnya.
4. Anggrek Genta Bandung
Tanaman cantik ini merupakan hasil persilangan antara anggrek vanda douglas dan vanda buingefii. Memiliki warna ungu cerah membuatnya semakin mempesona. Anggrek genta bandung menjadi salah satu tenis anggrek vanda yang populer di Indonesia.
5. Anggrek Vanda Ungu
Anggrek vanda ungu menjadi incaran kolektor anggrek. Daya tarik utamanya adalah kuntum bunga yang jauh lebih besar daripada jenis anggrek lainnya.
Keunggulan lainnya terletak pada kemudahannya dalam tumbuh dan berkembang biak. Anggrek vanda ungu dapat tumbuh di manapun sehingga mempermudah perawatan. Anggrek vanda ungu dapat tumbuh di dalam pot bahkan ia dapat tumbuh dengan baik dalam botol. Ia juga bida tumbuh di luar ruangan yang tidak ada sinar matahri serta area lembap.
6. Anggrek Bulan Borneo Kalimantan
Anggrek bulan borneo Kalimantan memiliki nama latin Phalaenopsis bellina. Keindahannya terpancar melalui bentuk kelopak bunga yang oval dan melebar. Anggrek bulan borneo Kalimantan banyak tumbuh di pulau Kalimantan. Anggrek jenis ini hidup di daerah yang teduh, seperti di sepanjang aliran sungai atau area yang lembap.
7. Anggrek Bulan Novelty
Nama lain dari anggrek bulan novelty adalah anggrek bulan mini. Hal tersebut dikarenakan ukurannya yang lebih kecil. Bunga anggrek ini akan tumbuh cantic dengan warna yang cerah. Adapun aroma yang dimiliki akan wangi dan dapat berbunga lebih sering daripada jenis anggrek lainnya.
8. Anggrek Dendrobium Nobile
Anggrek dendrobium nobile dapat hidup di negara tropis dan negara empat musim. Anggrek jenis ini yang tumbuh di negara empat musim akan mekar ketika musim dingin dan musim semi.
Habitat anggrek dendrobium nobile hidup dengan menempel di pohon lain (epifit) dan menempek di bebatuan (litofit). Adapun variasi warna terdiri dari kombinasi putih, merah muda, dan ungu.
Media Tanam Anggrek
Berikut media tanam yang cocok digunakan untuk budi daya anggrek.
1. Pecahan Bata Merah
Bata merah cocok digunakan untuk media tanam pada tanaman anggrek. Sebelum digunakan sebagai media tanam, ada baiknya pecahan bata merah direndam terlebih dahulu. Air rendaman pecahan bata merah boleh dicampur dengan larutan pupuk NPK agar tanaman anggrek rajin berbunga.
Pupuk NPK akan terserap ke dalam pecahan bata merah sehingga akar anggrek dapat menempel dengan baik di pecahan bata merah.
2. Mos Putih
Media tanam mos putih sangat baik untuk tanaman anggrek, khususnya anggrek bulan. Namun, bagi seseorang yang rajin menyiram anggrek, mos putih akan menjadi malapetaka. Sebab, mos putih dapat menyimpan air sehingga kalau sering-sering disiram akar anggrek bisa membusuk.
Jadi, jika Grameds ingin menggunakan mos putih sebagai media tanam anggrek, cukup siram tanaman sekali sampai dua kali dalam seminggu.
3. Arang
Arang menjadi salah satu media tanam yang cocok bagi mereka yang rajin menyiram anggrek. Namun, bagi mereka yang malas menyiram anggrek, hindari menggunakan arang sebagai media tanam karena anggrek bisa mati kekurangan air. Media tanam arang bisa digunakan untuk anggrek bulan, anggrek dendrobium, atau aggrek grammatophyllum.
4. Sabut Kelapa
Sabut kelapa bisa menjadi pilihan media tanam yang bagus untuk tanaman anggrek, khususnya anggrek dendrobium. Namun, sebelum digunakan, sabut kelapa harus dijemur dulu selama seminggu agar daya racun yang ada bisa hilang.
5. Pakis Cacah
Arang juga menjadi media tanam yang cocok bagi mereka yang rajin menyiram anggrek. Namun, bagi mereka yang malas menyiram anggrek, hindari menggunakan arang sebagai media tanam karena anggrek bisa mati kekurangan air. Media tanam arang bisa digunakan untuk anggrek bulan, anggrek dendrobium, atau aggrek grammatophyllum.
Syarat Budi Daya Anggrek
Berikut syarat menanam anggrek yang harus Grameds perhatikan.
- Pancaran sinar matahari yang cukup.
- Curah hujan maupun angin tinggi atau rendah tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan anggrek terrestris.
- Suhu udara yang efektif untuk pertumbuhan anggrek adalah minimum 12.70C. Apabila anggrek terrestris dibudidayakan pada daerah yang memiliki suhu udara kurang dari 12.7oC, biasanya tidak dapat tumbuh secara optimum.
- Kelembaban udara yang optimum untuk anggrek terrestris adalah 65-70% pada siang hari. Namun, anggrek ini juga tidak menyukai suasana basah yang terus menerus.
Cara Budi Daya Anggrek
Setelah mengenal jenis anggrek dan mengetahui media tanam yang cocok untuk anggrek. Grameds harus mengetahui cara budi daya anggrek sehingga ketika menanam anggrek peluang keberhasilannya akan tinggi.
1. Pemilihan dan Perlakuan bibit Bunga Anggrek
Cara budi daya anggrek yang pertama, pemilahan bibit bunga anggrek harus memenuhi Persyaratan bibit dan karakteristik bibit yang baik memiliki ciri: indukan memiliki bentuk batang kuat, pertumbuhan cepat dan pesat, daun tampak subur dan bunga tampak lebat juga segar.
Adapun penyebaran biji anggrek dapat terjadi secara alami maupun dengan bantuan manusia. Penyebaran biji melalui bantuan manusia membutuhkan peralatan yang steril.
Berikut langkah yang dapat Grameds ikuti untuk menyebarkan biji anggrek
- Larutkan 50 ml pupuk organik cair GDM spesialis tanaman hias ke dalam 2 liter air.
- Rendam biji anggrek kedalam larutan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman hias dan air yang sudah disiapkan selama 30 menit.
- Saring biji dengan kertas filter.
- Masukkan biji yang sudah disaring tersebut kedalam wadah steril.
2. Persiapan Penyemaian Bibit Anggrek
Cara budi daya anggrek yang kedua adalah persiapan penyemaian bibit anggrek. Berikut langkah-langkah yang harus Grameds ikuti untuk menyemai bibit anggrek.
- Periksa biji anggrek dengan menggunakan mikroskop. Biji yang kosong berwarna putih, sedangkan yang berisi berwarna kuning/coklat.
- Siapkan botol kaca berwarna bening yang memiliki mulut besar.
- Tutup botol dengan menggunakan kapas yang digulung-gulung dan diikat ke mulut botol secara rapat.
- Siapkan lemari kaca (ent-kas) yang sudah disterilkan dengan menggunakan formalin.
- Buat media/alas makanan anggrek dengan resep Khudson C (Northen) 12 dengan pH 5.2 dan telah disterilisasi dengan autoklaf yang terdiri dari agar-agar sebanyak 15–17,5 gram, aquadest sebanyak 1000 cc, MgSO47H2O sebanyak 0,25 gram, (NH4)2SO4sebanyak 0,25 gram, Ca(NO3)2H2O sebanyak 1,00 gram, FeSO4 4H2O sebanyak 0,25 gram, MnSO4 sebanyak 0,0075 gram, KH2PO4 sebanyak 0,25 gram, dan saccharose sebanyak 20 gram.
3. Proses Pembibitan Anggrek
Cara budi daya anggrek yang ketiga, proses penyebaran biji anggrek dapat dilakukan dengan menggunakan botol steril. Berikut cara mensterilkan botol untuk penyebaran biji.
- Siapkan botol kaca yang sudah dicuci dengan sabun dan telah kering.
- Panaskan leher botol dengan menggunakan lampu spiritus untuk mensterilkan botol dari bakteri, jamur dan virus.
- Masukkan biji anggrek kedalam botol dengan menggunakan pipet yang telah disterilkan.
- Ratakan biji ke seluruh permukaan media yang telah disediakan didalam botol.
- Panaskan kembali leher botol dengan menggunakan lampu spiritus untuk mensterilkan.
- Tutup botol dengan tutup botol hingga rapat.
4. Pembuatan Media Tanam Bunga Anggrek
Media tanam budidaya anggrek tanah ada bermacam-macam. Grameds dapat menggunakan tanah yang dicampur dengan pupuk kompos, arang sekam, pupuk kandang, serat pakis, pecahan batu bata merah, serabut kelapa, dan lain sebagainya.
Selain media tanam bunga anggrek yang perlu diperhatikan, Grameds juga perlu memperhatikan derajat keasaman air tanah yang digunakan. Derajat keasaman air tanah yang disarankan adalah 5,2.
Media tanam bunga anggrek tanah dapat menggunakan campuran antara tanah, pecahan genting, akar pakis, dan Granule Bio Organik GDM SaMe.
5. Pemindahan Bibit Anggrek ke Pot
Setelah proses penyebaran biji anggrek berhasil dan telah ditanam didalam botol selama 9-12 bulan, maka tanaman sudah tumbuh dan besar. Selain itu, bibit juga sudah tumbuh akar dan tampak besar.
Pada umur ini, bibit anggrek sudah dapat dipindahkan kedalam pot penyemaian berlubang yang berdiameter 7-16 cm. Jangan lupa untuk mempersiapkan media tanam untuk pemindahan bibit.
6. Cara Merawat Bunga Anggrek
Anggrek dirawat dengan cara memperhatikan penjarangan dan penyulaman, penyiangan, serta pengairan dan penyiramannya. Penjarangan dan penyulaman dilakukan jika Grameds membudidayakan anggrek lebih dari satu pot. Hal ini dapat dilakukan pada anggrek tanah.
Penyiangan gulma sangat penting untuk dilakukan. Ini dikarenakan anggrek tanah membutuhkan nutrisi dalam jumlah yang cukup. Sehingga gangguan gulma tentu dapat mengurangi jatah nutirisi yang bisa diserap oleh bunga anggrek.
Lakukan penyiangan gulma secara berkala. Jika didapati ada gulma rumput atau lainnya, segera cabut, agar tidak mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bunga anggrek.
pengairan dan penyiraman bersifat wajib untuk bunga anggrek. Sebab, bunga anggrek membutuhkan kelembaban yang cukup tinggi. Sehingga harus disiram dengan jumlah cukup.
7. Cara Pemupukan Anggrek Tanah
Anggrek tanah harus dipupuk secara rutin untuk memberikan nutrisi secara berkala dan memenuhi kebutuhannya sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Meski begitu, pemupukan anggrek tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebab, anggrek sangat sensitif terhadap kondisi lingkungannya. Oleh sebab itu, pemupukan anggrek yang terbaik adalah dengan menggunakan pupuk organik.
Baca juga:
- Tanaman hijau yang bermanfaat untuk diletakkan dalam kamar
- Pengertian mencangkok tanaman
- Ciri contoh tumbuhan paku
- Fungsi biji pada tumbuhan
- Desain kolam koi minimalis
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien