Novel Modus ditulis oleh Kamal Agusta atau yang populer dengan nama K. Agusta. Novel Modus diterbitkan oleh penerbit Bentang Pustaka pada bulan Juli 2018, dan memiliki total 268 halaman. Sebelum diterbitkan, kisah Modus pertama kali dipublikasi di platform Wattpad dan berhasil memenangkan Belia Writing Marathon batch 2.
Anda bisa menemukan kisah modus diunggah di akun Wattpad @beliawritingmarathon. Kisah Modus sangat sukses menarik hati banyak orang. Hal ini dibuktikan dengan sampai hari ini, per bulan Juli 2022, kisah Modus telah dibaca sebanyak 1,9 juta kali di Wattpad. Kepopuleran kisah ini juga kemudian membawa novel Modus berhasil menjadi salah satu novel yang bisa anda temukan di bagian buku best seller.
Sesuai dengan judulnya, novel Modus adalah novel dengan genre romansa, yang akan menyajikan kisah cinta remaja, sekaligus memberikan tips dan trik untuk modus ke gebetan. Novel ini mengisahkan tentang hidup Ghazi Airlangga yang tiba-tiba berada di ujung tanduk ketika rahasia memalukannya diketahui oleh Joya Pradipta. Guna menyumpal mulut ember cewek rese itu, Ghazi terpaksa menjadi mak comblang Joya untuk mendekati Gailan.
Gailan sendiri merupakan abang Ghazi yang super kece. Ghazi membantu Joya berubah menjadi tipe cewek idaman abangnya itu. Modus demi modus pun dilancarkan Joya. Namun, seiring berjalannya waktu, Ghazi merasa ada yang salah di hatinya. Seharusnya ia lega, karena berhasil bebas dari “diperbudak” Joya. Namun, mengapa Ghazi galau melihat Joya dekat dengan Gailan?
Table of Contents
Profil Kamal Agusta – Penulis Novel Modus
Kamal Agusta memulai karir kepenulisannya pada tahun 2010. Kamal Agusta memiliki mimpi untuk dapat terus menulis di sepanjang hidupnya. Ia ingin bisa selalu menciptakan karya tulis yang disukai dan menginspirasi banyak orang. Kamal Agusta menyukai suara rintik hujan yang jatuh di atas atap, es krim rasa coklat, dan langit berwarna jingga di akhir senja, dan tentu saja buku yang baru dibuka dari segelnya.
Kamal Agusta telah berhasil menerbitkan sejumlah novel karyanya. Kelima novel itu adalah I Found You in Natuna, Selalu Denganmu, Irish, dan Modus. Kamal Agusta hingga saat ini masih aktif untuk menulis di platform Wattpad. Bagi kalian yang ingin membaca karya-karya Kamal Agusta, kalian bisa mengikuti akun Wattpadnya yang bernama @Kamalagusta. Bagi kalian yang ingin mengenal sosok Kamal Agusta lebih dalam juga bisa mengikutinya di Instagram @Kamalagusta dan Twitter @KAgusta.
Sinopsis Novel Modus
Rahang Ghazi Airlangga terbuka lebar ketika mendengar permintaan Joya untuk menjodohkan dia dengan Gailan, abangnya. Joya meminta dia melakukan hal itu tanpa basa-basi. Permintaan macam apa itu? Memangnya siapa sih nih cewek sampai berani-beraninya nyuruh seorang Ghazi menjadi mak comblang?
Mendengar permintaan itu, Ghazi langsung mengatak Joya gila sambil memutar jari telunjuknya di sebelah kepala. Eh, bukannya tersinggung, Joya malah senyum-senyum gak jelas. Reaksinya itu malah bikin bulu kuduk Ghazi merinding. Kalo cewek ini beneran gila, mampus lah gue, kata Ghazi dalam hati.
Ghazi mulai merasa keputusan untuk datang menemui Joya adalah salah besar. Seharusnya Ghazi langsung pulang saja tadi setelah bel pulang sekolah berbunyi nyaring. Kalau begitu, dia tidak perlu terjebak di taman belakang sekolah yang sepi dengan cewek yang tidak jelas kewarasannya. Joya menyauti Ghazi yang mengatainya gila.
Ia menyatakan bahwa benar dia memang gila, lebih tepatnya tergila-gila dengan abang Ghazi. Maka dari itu, Ghazi harus bertanggung jawab! Ghazi tentunya menyangkal, karena dia tidak melakukan apa-apa, jadi dia tak memiliki kewajiban untuk tanggung jawab. Lagian, Joya bukan tipe cewek yang disukai abangnya.
Ghazi memandang Joya dengan mata memicing, dan mulai menilai cewek itu dari ujung rambut hingga ujung sepatu. Jika diperhatikan jelas, ujung kuku cewek bernama Joya ini sama sekali tidak memenuhi tipe cewek yang disukai Gailan. Gailan itu menyukai cewek yang feminim, sementara Joya lebih mirip cowok dibandingkan cewek. Rambutnya aja dipotong sangat pendek.
Gailan juga menyukai cewek manis yang pandai berdandan, sedangkan penampilan Joya bisa dibilang berantakan. Itu baru beberapa hal saja, Ghazi juga tidak mau capek-capek menyebutkan puluhan hal lainnya yang membuktikan bahwa mustahil untuk Gailan menyukai sosok Joya.
Merasa berbincang dengan Joya hanya membuang waktu, Ghazi memutuskan untuk pergi dari sana. Namun, baru satu kali melangkahkan kakinya, Joya langsung menghadangnya. Cewek itu merentangkan tangannya lebar-lebar, berlaga seolah ia adalah kiper yang sedang mengamankan gawang dari serangan musuh.
Ghazi langsung membentak Joya untuk menyingkir dari hadapannya. Namun, Joya bersikeras meminta jawaban atas permintaannya tadi. Ghazi langsung memberikan jawaban bahwa sampai kapan pun ia tidak mau menjadi mak comblang untuk Joya. Joya tetap memaksa Ghazi untuk mengabulkan permintaannya.
Joya bertolak pinggang sambil melotot kepada Ghazi. Ghazi juga melotot balik. Jadi, sekarang mereka saling adu tatap, seperti ikan mas koki. Lelah saling adu tatap, Joya pun bertanya, apakah yakin Ghazi tidak mau mencomblangkannya dengan Gailan? Ghazi mengangguk tanpa ragu.
Ghazi sekali lagi menyatakan bahwa sampai kapan pun dia tidak akan mau. Joya hanya mengangguk-angguk, lalu berkata bahwa dia tidak akan memaksa Ghazi, tetapi… Joya tidak menyelesaikan kalimatnya. Bibir tipisnya kemudian menyeringai jahat. Tubuh Ghazi lagi-lagi bergidik ngeri melihat seringai Joya. Cewek itu benar-benar menakutkan.
Namun, Ghazi terlalu gengsi untuk menunjukkan rasa takutnya. Ia kemudian menantang Joya menyelesaikan kalimatnya. Joya kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menjamin hidup Ghazi akan tenang. Ghazi tidak takut dengan ancaman gadis itu. Lagian, apa sih yang mungkin dilakukan cewek ini? Paling hanya ancaman palsu saja.
Joya kemudian mengatakan kepada Ghazi untuk siap-siap dan jangan heran jika besok tersebar gossip bahwa Ghazi suka… Mendengar perkataan itu, jantung Ghazi seperti berhenti berdetak. Rahangnya serasa jatuh sampai ke tanah. Tubuh Ghazi juga membeku seketika. Joya memang tidak menyelesaikan perkataannya dengan suara lantang, tetapi Ghazi mampu membaca gerakan bibir cewek itu.
Hal itu membuat Ghazi bagai dikubur hidup-hidup. Satu pertanyaan yang kini meronta-ronta di pikirannya, bagaimana Joya bisa mengetahui rahasia memalukannya itu? Ghazi langsung mengutarakan pertanyaannya itu kepada Joya, sambil terbata-bata. Joya lagi-lagi hanya menyeringai tipis. Ghazi sangat tahu bahwa senyum itu bermakna bahaya dan penuh ancaman. Dilihat dari binar mata Joya juga, gadis itu sangat menikmati ketakutan Ghazi.
Sekali lagi Ghazi bertanya kepada Joya, dari mana dia mengetahui hal itu? Joya kemudian melepaskan tas yang sedang dipakainya, kemudian membuka resleting dan mengeluarkan barang yang sangat Ghazi kenal. Mata Ghazi rasanya ingin lepas melihat benda itu ada di tangan Joya. Ghazi kemudian membuka tasnya dengan buru-buru, seperti mencari sesuatu dengan panik.
Tentu saja benda itu tidak akan bisa ia temukan, karena benda itu ada di tangan Joya sekarang. Benda itu adalah buku diari Ghazi. Ghazi tentunya berusaha merebut diari miliknya kembali, tetapi Joya bergerak lebih gesit. Joya sekali lagi bertanya, apakah Ghazi masih ingin menolak permintaannya?
Ghazi menatap Joya dengan tatapan penuh kebencian, tetapi Joya malah membalasnya dengan senyuman lebar. Melihat itu, Ghazi kesal setengah mati. Namun, Ghazi tahu bahwa ia tak memiliki pilihan lain, selain mengikuti permainan cewek rese itu. Ghazi pun menyetujui untuk melaksanakan permintaan Joya.
Kelebihan Novel Modus
Sebagai naskah cerita yang terpilih di kompetisi menulis Belia Writing Marathon (BMW) Batch 2, kisah Modus ini tentunya memiliki sejumlah kelebihan. Kisah dan konflik yang disajikan pada novel Modus ini dinilai sederhana, tetapi cukup kompleks. Kisah ini menyajikan konflik cinta yang tak berbalas, sehingga sangat seru untuk diikuti para pembaca.
Gaya bercerita Kamal Agusta juga dinilai sangat mengalir, karena menggunakan bahasa sehari-hari ala remaja, dan kisah ini sendiri pun sangat relevan dengan kehidupan nyata. Kisah Modus menggunakan latar kehidupan remaja di sekolah, yang tentunya sangat akrab bagi para pembaca. Lalu, kisah ini juga banyak ditemukan pada kehidupan nyata, di mana mengangkat tema pendekatan atau PDKT.
Selain itu, Kamal Agusta juga mampu membuat karakter tokoh yang terkesan nyata. Di mana tokoh utama pada kisah ini bukan seperti tokoh pada kisah lainnya yang merupakan cewek cantik, anggun, pintar, kalem. Kamal Agusta membangun karakter Joya sebagai cewek yang tomboy, jago bela diri, dan berani. Begitu juga, karakter tokoh lain juga kuat dan terkesan real.
Selain itu, Kamal Agusta juga dinilai mampu membangun dinamika antartokoh dengan baik. Salah satu contohnya, hubungan kakak beradik antara Ghazi dan Gailan dapat terlihat kuat sekali. Para pembaca dapat merasakan chemistry antara kedua tokoh ini.
Selain sebagai kisah fiksi, novel ini juga menyuguhkan dengan tips dan trik untuk melakukan PDKT ke gebetan. Tips dan trik yang anda temukan dalam novel ini tentunya bisa anda terapkan di dunia nyata. Kisah Modus ini juga dinilai memiliki sejumlah pesan moral yang tersirat.
Novel modus mengajarkan pembaca mengenai arti cinta yang sesungguhnya. Tak hanya soal cinta saja, novel Modus juga mengajak pembaca belajar tentang pencarian jati diri, berteman dan bergaul dengan bijak, dan juga membangun hubungan yang baik dengan keluarga. Lalu, Kamal Augusta juga banyak memberikan kalimat kutipan yang memotivasi dan instagramable. Pembaca dapat banyak belajar melalui kisah ini.
Secara keseluruhan, novel Modus ini sangat direkomendasikan untuk kalangan remaja. Novel Modus ini terbagi menjadi beberapa bagian yang terbilang cukup singkat, sehingga pastinya ringan juga untuk dibaca. Maka dari itu, novel ini dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengisi waktu luang anda.
Kekurangan Novel Modus
Selain kelebihan, novel modus ini juga memiliki kekurangan. Sejumlah pembaca merasakan kurangnya pembangunan chemistry di antara Ghazi dan Joya. Hal ini membuat kesan mereka berdua tiba-tiba saling suka. Selain itu, pemecahan konflik yang ada dalam kisah ini juga terkesan main aman dan mudah saja.
Pesan Moral Novel Modus
Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa jatuh cinta mampu membuat orang menjadi terobsesi dan egois. Jatuh cinta juga dapat membuat orang menjadi lebih sensitif. Lalu, jatuh cinta juga bisa membuat orang berpikir bahwa ia merupakan pusat dari segala kehidupan di dunia. Dengan kata lain, jatuh cinta dapat membuat seseorang lupa diri.
Hal ini mungkin terasa menyenangkan bagi orang yang jatuh cinta itu. Namun, ini bukan merupakan hal yang baik. Sebab, jika begitu, berarti seseorang itu tidak menggunakan logika berpikirnya. Ia hanya mengandalkan perasaannya saja.
Lalu, melalui kisah ini kita mengetahui bahwa banyak orang yang jatuh cinta cenderung membebankan perasaan yang mereka rasakan itu kepada orang yang mereka cintai. Hal ini tampaknya tidak benar, karena cinta tersebut menjadi tidak tulus. Memang, tidak ada orang yang tidak menginginkan cintanya untuk dibalas. Namun, adalah hal yang salah jika memaksa cinta itu untuk dibalas.
Nah, itu dia Grameds ulasan novel Modus karya Kamal Agusta. Menarik sekali ya kisah cinta remaja ini. Bagi kalian yang ingin membaca kisah cinta yang gemas sekaligus belajar untuk modus kepada gebetan, yuk segera dapatkan novel Modus ini hanya di Gramedia.com.
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Bahasa Inggris
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Buku Hukum Pidana
- Rekomendasi Buku Tentang Manajemen
- Rekomendasi Buku Tentang Mental Health
- Rekomendasi Buku Tentang Wanita
- Rekomendasi Buku Tentang Zakat
- Rekomendasi Buku Karya Buya Hamka
- Review Novel Parable
- Review Novel Pacarku Presiden Mahasiswa
- Review Novel Juandara
- Review Girls in The Dark Akiyoshi Rikako
- Review Novel Laut Tengah
- Resensi Buku Berdamai Dengan Takdir
- Review Novel Izana
- Review Novel Kata by Rintik Sendu
- Review Novel Darka
- Review Novel Janshen
- Review Novel Alone
- Review Novel Harga Diri Sang Pengacara Tampan
- Review Novel Silent Demon
- Review Komik Frieren
- Review Komik Tintin
- Review Novel Unwanted Bond
- Review Novel Bara
- Review Novel Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi
- Review Novel The Name of The Game
- Review Novel Dear J
- Review Buku Grey dan Jingga The Twilight
- Review Novel The Grumpy
- Sinopsis Novel Pembunuhan di Kingfisher
- Review Buku Anne of Green Gables
- Review Buku Tiga dalam Kayu
- Review Buku Cinta yang Tak Biasa
- Review Novel Segi Tiga
- Review Novel The Woman in the Window
- Review Novel Starstuck Syndrome
- Review Novel Rindu yang Baik untuk Kisah yang Pelik
- Review Novel Janur Ireng
- Review Novel Journal Of Terror
- Review Novel Keeping Up With The Kims
- Review Novel Modus
- Review Buku EXO Salah Gaul