12 Rasul Yesus – Menurut eklesiologi dan teologi Kristen, rasul atau apostel, yang secara kolektif disebut dengan para rasul atau rasul-rasul Yesus dan terkhusus merujuk kepada Kedua Belas Rasul, adalah murid-murid utama Yesus, tokoh sentral dalam agama Kristen. Semasa Yesus hidup dan berkarya pada abad pertama Masehi, para rasul adalah pengikut-pengikut terdekatnya. Pengikut-pengikut terdekat ini di kemudian hari menjadi narasumber utama Kabar Baik yang diwartakan oleh Yesus.
Meskipun tradisi Kristen kerap menyebutkan bahwa para rasul berjumlah dua belas orang, tetapi para penulis Injil mencatat orang yang sama dengan nama yang berbeda. Ini yang membuat ada nama rasul yang disebut dalam satu Injil, tetapi tidak terdapat dalam injil-injil lain. Peristiwa penetapan kedua belas rasul oleh Yesus diriwayatkan dalam ketiga Injil Sinoptik.
Sesudah kebangkitannya, Yesus menyampaikan Amanat Agung kepada sebelas orang rasul (Yudas Iskariot sudah meninggal saat itu), yakni amanat untuk mewartakan ajaran-ajarannya kepada segala bangsa. Peristiwa ini lazim disebut dengan pengutusan para rasul.
Selain kedua belas rasul, Paulus, laki-laki Yahudi asal Tarsus yang bernama asli Saulus, dalam gereja perdana juga kerap disebut sebagai rasul karena diajar dan diutus secara langsung oleh Yesus melalui suatu penglihatan dalam perjalanannya menuju kota Damaskus (Kisah Para Rasul 9:4–5). Paulus sendiri juga menyebut dirinya sebagai rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi. Menurut sebuah tradisi Kristen Timur yang bersumber dari Injil Lukas, terdapat pula ketujuh puluh rasul (ketujuh puluh murid menurut denominasi Kristen lainnya) yang terlibat dalam karya pelayanan Yesus.
Kurun waktu perkembangan agama Kristen semasa hidup para rasul disebut dengan zaman apostolik. Pada abad pertama Masehi, para rasul membentuk jemaat-jemaat di seantero wilayah Kekaisaran Romawi, bahkan menurut tradisi Kristen, juga di kawasan-kawasan lain di Timur Tengah, Afrika, dan India.
Table of Contents
Etimologi Rasul Yesus
Istilah “rasul” berasal dari kata Arab, rasul dan digunakan dalam Alkitab bahasa Indonesia sebagai padanan kata Yunani, apóstolos (jamak: apóstoloi). Kata apóstolos terbentuk oleh pengimbuhan awalan apó-, yang berarti “dari”, dari kata dasar stéllo, yang berarti “aku kirim” atau “aku berangkatkan”, dan mula-mula berarti “utusan” atau “duta”.
Kendati demikian, makna kata apóstolos lebih dalam dari sekadar “utusan”, dan lebih dekat dengan makna kata “delegasi” atau “perutusan”. Menurut Leksikon Perjanjian Baru Yunani-Inggris, kata apóstolos digunakan oleh umat Kristen sebagai padanan kata Ibrani, syaliakh. Makna gerejawi dari kata ini di kemudian hari diterjemahkan ke dalam bahasa Latin menjadi missio, cikal bakal dari kata “misionaris” dalam bahasa Indonesia.
Latar Belakang 12 Rasul Yesus
Menurut Kitab Suci Perjanjian Baru, para rasul rata-rata memiliki nama Ibrani, kendati beberapa di antaranya memiliki nama Yunani. Banyak orang Yahudi kala itu memiliki nama Latin atau Yunani sekaligus nama Ibrani.
Markus 6:7–13 meriwayatkan bahwa mula-mula Yesus mengutus mereka berangkat berpasang-pasangan (bdk. Matius 10:5–42, Lukas 9:1–6) ke kota-kota di Galilea. Menurut nas ini, mereka diamanatkan untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan-setan.
Mereka juga diimbau agar “jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju”, dan mereka harus segera keluar dari tempat yang menolaknya sambil mengebaskan debu dari kaki mereka.
Tindakan mengebaskan debu dari kaki ini diartikan oleh para ahli kajian Alkitab sebagai gerakan ancaman pengabaian (Miller 26). Amanat untuk hanya membawa tongkat (dalam Injil Matius dan Injil Lukas, mereka bahkan dilarang membawa tongkat) adakalanya dipakai oleh denominasi-denominasi Kristen yang masih melestarikan suksesi rasuli sebagai dasar bagi tindakan para uskup membawa tongkat jabatan.
Injil-Injil meriwayatkan bahwa kedua belas rasul di kemudian hari diutus untuk mewartakan Injil kepada “segala bangsa”, baik kepada orang Yahudi maupun orang non-Yahudi. Paulus menegaskan tentang betapa pentingnya peran para rasul dalam gereja dengan menyatakan bahwa keluarga Allah dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru (Efesus 2:19–20).
Meskipun tidak diutus sebagai rasul pada masa hidup Yesus, Paulus mengaku diutus secara khusus oleh Yesus yang sudah bangkit dan dihormati sebagai “rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi” (Roma 11:13) karena karya pewartaan Injil yang dilakukannya selepas bertobat.
Berdasarkan isi surat-suratnya kepada jemaat-jemaat Kristen di seluruh kawasan Syam, Paulus tidak membatasi pemakaian sebutan “rasul” bagi kedua belas murid utama Yesus saja, dan kerap menyebut pembimbingnya, Barnabas, sebagai rasul. Pemakaian istilah rasul sebagai sebutan khusus bagi kedua belas murid utama Yesus muncul dalam Kitab Wahyu.
Pada abad ke-2 Masehi, hubungan dekat dengan para rasul dihargai sebagai dasar kewenangan. Gereja-gereja yang didirikan oleh seorang rasul disebut takhta rasuli. Surat-surat Paulus dijadikan bagian dari Kitab Suci Perjanjian Baru dan empat kitab Injil sahih diyakini sebagai karya tulis para rasul, demikian pula karya-karya tulis lain dalam Kitab Suci Perjanjian Baru.
Berbagai karya tulis Kristen di luar Kitab Suci Perjanjian Baru dinisbahkan kepada para rasul, misalnya Didake (taklimat) dan Constitutiones Apostolorum (ketetapan para rasul). Para uskup merunut garis suksesi mereka sampai kepada salah seorang dari antara para rasul, yang konon berangkat menyebar dari Yerusalem dan membentuk paguyuban-paguyuban Kristen di berbagai tempat.
Menurut tradisi, para uskup mewarisi kewenangan mereka dari kedua belas rasul melalui suksesi rasuli. Bapa-bapa gereja terdahulu yang dipercaya sebagai orang-orang dekat para rasul diberi sebutan Bapa Rasuli, misalnya Paus Klemens I, yang diyakini sebagai orang dekat Santo Petrus. Syahadat Para Rasul, yang populer di Gereja Barat, diyakini sebagai syahadat yang dirumuskan sendiri oleh para rasul.
Catatan Alkitab tentang 12 Rasul Yesus
1. Panggilan Yesus
Ketiga Injil Sinoptik meriwayatkan peristiwa pemanggilan murid-murid tertentu. Injil Matius hanya meriwayatkan peristiwa pemanggilan Simon, Andreas, Yakobus, dan Yohanes. Ketiga Injil Sinoptik meriwayatkan bahwa keempat murid ini dipanggil segera sesudah Yesus kembali dari padang gurun, tempat dia dicobai iblis.
Meskipun Yesus hanya mengajak dengan kalimat singkat, keempat-empatnya serta-merta menurut dan langsung menelantarkan jala mereka. Menurut pandangan tradisional, tindakan menuruti panggilan secara serta-merta ini adalah salah satu bukti dari kuasa ilahi Yesus, meskipun tidak dinyatakan demikian dalam Injil.
Menurut pandangan lain, orang-orang yang serta-merta menuruti panggilan Yesus adalah kawan-kawan lamanya, sebagaimana yang tersirat dalam Injil Yohanes, bahwasanya Petrus (Simon) dan Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis, dan mulai mengikuti Yesus segera sesudah Yesus dibaptis.
Dengan mengekstrapolasi tindakan penelantaran jala yang dilakukan Simon dan Andreas, William F. Albright dan Charles C. Mann menyimpulkan bahwa Matius hendak menegaskan betapa pentingnya tindakan melepas ikatan-ikatan duniawi saat memeluk agama Kristen, karena profesi nelayan adalah profesi yang menguntungkan, kendati perlu modal awal yang besar.
Tindakan meninggalkan segala hal yang berkaitan dengan profesi itu sudah tentu merupakan suatu pengorbanan besar. Tindakan Simon dan Andreas meninggalkan benda yang secara efektif merupakan harta duniawi utama mereka di kemudian hari dijadikan suri teladan oleh para zahid Kristen.
Matius meriwayatkan pertemuan Yesus dengan Yakobus dan Yohanes, dua orang adik-beradik yang juga berprofesi sebagai nelayan, tak lama sesudah merekrut Simon dan Andreas. Matius dan Markus menerangkan bahwa Yakobus dan Yohanes adalah putra-putra Zebedeus.
Lukas menambahi keterangan Matius dan Markus dengan penjelasan bahwa Yakobus dan Yohanes adalah rekan-rekan sekerja Simon dan Andreas dalam satu kelompok nelayan yang sama. Matius meriwayatkan bahwa ketika berjumpa dengan Yesus, Yakobus dan Yohanes sedang sibuk menisik jala mereka, tetapi tanpa ragu-ragu menuruti ajakan Yesus untuk menjadi pengikutnya.
Riwayat Matius ini paralel dengan riwayat Markus dan Lukas, tetapi Matius menyiratkan bahwa Yakobus dan Yohanes juga meninggalkan ayah mereka (karena ayah mereka saat itu berada di atas perahu yang mereka tinggalkan). Menurut Warren Carter, riwayat ini memperlihatkan pandangan Matius bahwasanya Yesus adalah salah satu tokoh yang menolak tatanan kemasyarakatan tradisional yang bersifat patriarkis, tatanan yang menjadikan ayah sebagai penguasa anak-anaknya. Kendati demikian, kebanyakan ahli menafsirkan bahwa Matius hanya sekadar ingin menampilkan Yakobus dan Yohanes sebagai pengikut-pengikut yang lebih berbakti dibanding Simon dan Andreas.
Ketiga Injil Sinoptik meriwayatkan pula bahwa ketika sedang mengajar, Yesus melihat seorang pemungut cukai sedang duduk di rumah cukai, lalu mengajaknya menjadi murid. Si pemungut cukai, yang disebut dengan nama Matius dalam Matius 9:9 dan dengan nama Lewi dalam Markus 2:14 serta Lukas 5:27, menyatakan kesediaannya dan mengundang Yesus untuk bersantap bersama handai tolannya.
Para pemungut cukai dipandang sebagai orang-orang bejat dalam masyarakat Yahudi, sehingga kaum Farisi mempertanyakan kepatutan perilaku Yesus yang mau saja diundang bersantap bersama-sama dengan orang-orang bereputasi buruk itu. Yesus menjawab pertanyaan mereka dengan kalimatnya yang terkenal, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Markus 2:17).
2. Penetapan 12 Rasul Yesus
Penetapan kedua belas rasul merupakan sebuah peristiwa dalam pelayanan Yesus yang muncul dalam ketiga Injil Sinoptik. Peristiwa ini menceritakan pemanggilan awal kedua belas rasul di antara para murid Yesus.
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
—?Matius 10:1–4, TB
Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
—?Markus 3:13–19, TB
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
—?Lukas 6:12–16, TB
Nama | Keterangan | Injil Matius | Injil Markus | Injil Lukas | Injil Yohanes | Kisah Para Rasul | Surat Yudas | Surat Yakobus |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Simon, Petrus | Saudara kandung Andreas. | 10:2 | 3:16 | 6:14 | 1:35-42 | |||
Andreas | Saudara kandung Simon Petrus, murid Yohanes Pembaptis. | 10:2 | 3:18 | 1:35-42; 6:14 | ||||
Yakobus | Saudara kandung Yohanes, putra pasangan Zebedeus dan Salome, Boanerges, anak guruh, kemenakan Yusuf dan Maria, saudara sepupu Yesus. | 10:2; 20:20; 27:56 | 3:17; 15:40; 16:1 | 6:14 | 19:25 | |||
Yohanes | Saudara kandung Yakobus, putra pasangan Zebedeus dan Salome, Boanerges, anak guruh, kemenakan Yusuf dan Maria, saudara sepupu Yesus | 10:2; 20:20; 27:56 | 3:17; 15:40; 16:1 | 6:14 | 19:25 | |||
Filipus | Asal Betsaida yang di Galilea. | 10:3 | 3:18 | 6:14 | 1:44; 12:21 | |||
Bartolomeus, Natanael | 10:3 | 3:18 | 6:14 | 1:43-51 | ||||
Matius, Lewi | Putra Alfeus; saudara tiri Yesus, Yakobus Muda, Yudas, dan Simon; anak tiri Maria. | 10:3; 27:56 | 2:14; 3:16,18; 6:3; 15:40,47 | 5:27; 6:14-15; 24:18 | 1:13; 4:36 | |||
Tomas | Didimus atau “si kembar”. | 10:3 | 3:18 | 6:15 | ||||
Yakobus Muda | Saudara seayah Yesus, saudara kandung Tadeus dan Simon, saudara tiri Matius, anak tiri Alfeus. | 10:3; 27:56 | 2:14; 3:16,18; 6:3; 15:40,47 | 5:27; 6:14-15; 24:18 | 1:13; 4:36 | 1:1 | ||
Tadeus, Lebeus, Yudas, Yehuda | Saudara seayah Yesus, saudara kandung Yakobus dan Simon, saudara tiri Matius, anak tiri Alfeus. | 10:3; 13:55 | 3:18; 6:3 | 6:16 | 1:1 | |||
Simon orang Zelot | Saudara seayah Yesus, saudara kandung Yakobus dan Tadeus, saudara tiri Matius, anak tiri Alfeus. | 10:4; 13:55 | 3:18; 6:3 | 6:15 | ||||
Yudas Iskariot | Si pengkhianat. | 10:4 | 3:19 | 6:16 | ||||
Matias | Murid Yohanes Pembaptis, pengganti Yudas Iskariot. | 1:35-42 | 1:20-26 |
3. Nama 12 Rasul Yesus dalam Alkitab
Nama-nama para rasul dalam Kitab Suci Perjanjian Baru (Markus 3:13–19, Matius 10:1–4, Lukas 6:12–16, dan Kisah Para Rasul 1:13) menunjukkan bahwa semua rasul berjenis kelamin laki-laki. Keempat injil kanonik dan kitab Kisah Para Rasul memperkenalkan kedua belas rasul dengan nama-nama yang berbeda-beda.
Berbeda dari Injil Matius dan Injil Markus, Injil Lukas mencantumkan nama “Yudas bin Yakobus” sebagai ganti nama “Tadeus”. Berbeda dari ketiga Injil Sinoptik, Injil Yohanes tidak memuat daftar nama kedua belas rasul secara eksplisit. Kendati tetap menyebut mereka sebagai “kedua belas murid” (Yohanes 6:67–71), Injil Yohanes tidak memuat banyak penjabaran mengenai mereka, dan tidak menyebut semua nama mereka. Injil Yohanes juga membedakan penggunaan istilah “rasul” dan “murid”.
Injil Matius | Injil Markus | Injil Lukas | Injil Yohanes | Kisah Para Rasul |
---|---|---|---|---|
Simon (“yang disebut Petrus”) | Simon (“yang diberi-Nya nama Petrus”) | Simon (“yang juga diberi-Nya nama Petrus”) | Simon Petrus; Simon (“anak Yohanes”); Kefas (“artinya: Petrus”) | Petrus |
Andreas (“saudaranya Simon”) | Andreas | Andreas (“saudara Simon”) | Andreas (“saudara Simon Petrus”) | Andreas |
Yakobus (“anak Zebedeus”) | Yakobus (“anak Zebedeus, yang [salah satu dari] keduanya diberi-Nya nama Boanerges”) | Yakobus | Salah satu dari “anak-anak Zebedeus” | Yakobus |
Yohanes (“saudaranya Yakobus”) | Yohanes (“saudara Yakobus, yang [salah satu dari] keduanya diberi-Nya nama Boanerges”) | Yohanes | Salah satu dari “anak-anak Zebedeus”; “murid yang dikasihi Yesus” (masih diperdebatkan) | Yohanes |
Filipus | Filipus | Filipus | Filipus | Filipus |
Bartolomeus | Bartolomeus | Bartolomeus | Natanael (“dari Kana yang di Galilea”) | Bartolomeus |
Tomas | Tomas | Tomas | Tomas (“yang disebut Didimus”) | Tomas |
Matius (“pemungut cukai”) | Matius | Matius | Tidak disebutkan | Matius |
Yakobus (“anak Alfeus”) | Yakobus (“anak Alfeus”) | Yakobus (“anak Alfeus”) | Tidak disebutkan | Yakobus (“bin Alfeus”) |
Tadeus (kadang disebut “Lebeus” atau “Yudas orang Zelot” dalam beberapa terjemahan) | Tadeus | Yudas (“anak Yakobus”, kadang disebut “Yudas saudara Yakobus” dalam beberapa terjemahan) | Yudas (“yang bukan Iskariot”) | Yudas (“bin Yakobus”, kadang disebut “Yudas saudara Yakobus” dalam beberapa terjemahan) |
Simon (“orang Zelot”; disebut juga “Simon orang Kanani” dalam terjemahan lain) | Simon (“orang Zelot”; disebut juga “Simon orang Kanani” dalam terjemahan lain) | Simon (“yang disebut orang Zelot”) | Tidak disebutkan | Simon (“orang Zelot”) |
Yudas Iskariot | Yudas Iskariot | Yudas Iskariot | Yudas Iskariot (“anak Simon”); Yudas (“anak Simon Iskariot”) | Digantikan oleh Matias |
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien