Vintage artinya – Zaman sekarang setiap orang berlomba-lomba untuk tampil sempurna dan berbeda, baju vintage menjadi salah satu pilihan untuk bergaya bagi mereka yang menyukai gaya jadul. Selain itu, pakaian vintage juga dapat dijadikan sebagai investasi. Sifat baju vintage yang klasik dan mempunyai gaya tersendiri, sehingga membuat si pemakai terlihat stylish kapanpun dan dimasa apapun
Vintage merupakan salah satu fashion atau style yang banyak digunakan di dalam berbagai bidang, mulai dari interior design maupun fashion. Tema vintage atau jadul memang dapat membuat gaya fashion yang unik sekaligus berkualitas. Hal ini yang membuat gaya vintage tetap menjadi pilihan trend orang-orang dan dipakai oleh industri fashion
Gaya vintage membuat kesan yang elegan bagi penggunanya. Beberapa ciri dari gaya yang satu ini adalah paduan kemeja atau kaos dengan warna-warna soft dan lembut serta memakai beberapa jenis-jenis motif seperti floral hingga tartan
Pakaian vintage dapat berupa haute couture (adibusana) atau label mode mainstream berkualitas yang sudah digunakan atau second, baru dari deadstock atau produk yang sudah lama tidak terjual, buatan pabrik dan handmade. Penting juga untuk dipahami bahwa definisi vintage dapat berubah-ubah atau tidak pasti, sehingga, setiap dekade menghasilkan produk baru yang masuk dalam kategori tersebut
Dalam dunia industri fashion tidak ada aturan yang benar-benar pasti, dan laki-laki dapat memakai pakaian kesukaan mereka, salah satunya adalah vintage style atau style lawas. Mereka menyukai gaya ini lantaran ingin tampak klasik atau tidak hanya kasual saja
Table of Contents
Vintage Itu Apa Sih?
Masyarakat zaman sekarang sering menggunakan kata vintage. Oleh karena itu, vintage sering dihubung-hubungkan dengan suatu benda yang kuno tetapi mempunyai nilai artistik.
Vintage sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “vinum” yang artinya “wine” atau minuman fermentasi anggur. Kebanyakan petani menggunakan kata–kata tersebut, terutama saat akan memanen anggur di kebun anggur
Belakangan, orang-orang menggunakan istilah vintage untuk menyebut hal-hal antik yang sudah kuno. Kata vintage juga dapat digunakan sebagai kata sifat atau kata benda. Sebagai kata sifat, maka kata benda yang berlabel vintage diasosiakan dengan sesuatu yang semakin bermakna karena model atau usianya yang lama. Oleh sebab itu, semakin tua usia usia benda tersebut, maka akan semakin baik dan tinggi nilai estetikanya
Vintage juga didefinisikan sebagai sesuatu yang bergaya tua atau sesuatu yang mempunyai kesan lampau, tetapi tidak semua yang berbau zaman dahulu itu vintage
Vintage biasanya sesuatu yang berhubungan dan dikaitkan dengan benda layaknya dengan pakaian atau properti dalam furnitur. Namun, pakaian atau properti tidak selalu dapat dikatakan vintage karena kata vintage sendiri juga digunakan dalam industri otomotif atau kendaraan mobil.
Gaya jadul juga dapat dikategorikan sebagai barang antik, tergantung dari karakteristik dan waktu zaman dahulu. Apabila benda zaman dulu yang dikategorikan antik merupakan benda yang usianya lebih dari 100 tahun, maka benda yang dapat dikategorikan vintage adalah benda yang usianya tidak kurang dari 20 tahun, tetapi tidak lebih dari 100 tahun. Jadi, suatu benda yang belum berumur 20 tahun belum dapat dikategorikan sebagai vintage
Gaya vintage akan akan selalu mengalami evolusi perubahan yang mengacu kepada sesuatu yang lawas dan jadul. Selain itu, yang disebut vintage umumnya mengacu pada usia yang tua dan lama. Apabila usia barang tersebut semakin lama, maka nilai-nilai dari barang tersebut keunikan dan karakternya akan semakin tinggi dan naik
Jutaan baju yang mungkin setiap hari dibuat atau diproduksi, tetapi pasti ada saja seseorang yang akan membuang baju-baju milik mereka. Barang–barang tersebut dapat ditemui dan dibeli pada toko yang khusus menjual barang second. Pasti kita akan menemukan barang yang masih keren dipakai walaupun sudah vintage atau lama
Barang Vintage atau Vintage Style Tidak Selalu dari Thrifting
Barang vintage atau vintage style merupakan dua hal ini sangat berkaitan dan berhubungan bahwa vintage style dan thrift shop dan menjadi dua hal yang sering disamakan dan sulit dipisahkan. Akan tetapi, tidak dapat semua barang di sana dapat dikategorikan vintage. Hal ini dikarenakan umurnya lebih dari ¼ abad atau cukup bersejarah untuk diberikan label vintage.
Pakaian dengan merk baru atau brand baru mempunyai gaya vintage style atau terinspirasi dalam pakaian vintage. Dalam dunia jeans disebut Repor atau Reproduction yang mengacu pada jeans tahun 1900-an
Perbedaan Vintage dan Retro
Kebanyakan orang akan sulit membedakan istilah vintage dan retro. Di bawah ini akan dijelaskan perbedaan vintage dan retro, yaitu:
1. Tahun
Selain vintage ada juga istilah retro. Retro juga merujuk pada fashion yang antik dan lampau. Perbedaan sebutan vintage adalah mode tahun 20-an sampai 60-an, sedangkan pada retro untuk sebutan mode yang populer di tahun 70-an hingga 90-an
2. Warna
Dalam dunia fashion, vintage akan terlihat feminis karena didominasi warna hijau dan warna-warna pudar, tetapi lebih simple dan praktis modelnya. Sedangkan kategori retro lebih kontemporer dengan kesan warna yang bebas dan gemerlapan semacam celana cutbray, rompi dengan potongan baju yang super ketat. Mode ini mengacu pada bintang-bintang besar, seperti Cher, Elvis Presley dan Michael Jackson
Kita mungkin tidak pernah menyadari bahwa tren fashion yang disuka saat ini merupakan tren fashion yang begitu popular di era 1970-an
Contoh Benda Antik Vintage
1. Dunia Fashion
Dalam dunia fashion, pada umumnya vintage merupakan gaya berpakaian tahun 20-an hingga 60-an. Namun, ada juga yang mengartikan pengertian vintage pada fashion yang lebih spesifik yaitu sebuah gaya baju dengan banyak sentuhan bunga serta warna yang mencolok. Umumnya, gaya berpakaian vintage unik, tetapi terlihat manis dan tetap menarik.
2. Dunia Fotografi
Dalam dunia fotografi, vintage biasanya mengacu pada foto-foto dengan tema hitam putih. Selain itu, tema-tema foto dengan kesan cokelat juga umumnya selalu diidentifikasi dengan vintage. Sekarang, foto vintage semakin populer karena adanya aplikasi media sosial Instagram yang membuat foto menjadi lebih terkesan vintage.
3. Dunia Otomotif atau Kendaraan
Istilah vintage juga muncul dalam dunia otomotif. Misalnya, kereta yang disebut vintage car. Istilah vintage car ini mengacu pada bentuk kendaraan yang dibuat pada kisaran tahun 1919 hingga 1930. Jenis kereta vintage ini umumnya diminati oleh para pengumpul kereta kuno, kendaraan vintage muncul di berbagai pameran kereta
Tips–Tips Membeli Pakaian Vintage
Dalam membeli pakaian vintage, maka utamakan kualitas. Bukan karena pakaian tersebut mengambil potongan gaya tahun ’50-an, tidak berarti kualitas dari pakaian tersebut menurun. Pakaian vintage mempunyai sisi estetika, sehingga membuat kita yang akan memakai bisa tampil unik. Namun, untuk membeli pakaian vintage, kamu perlu memerhatikan beberapa tips di bawah ini.
1. Pilih Pakaian Vintage Berbahan Katun
Apabila kita akan memastikan pakaian yang dibeli dapat bertahan lama, maka belilah pakaian vintage yang terbuat dari bahan katun. Selain tahan lama, pakaian dengan bahan katun juga terlihat lebih mahal serta pilihlah dengan warna yang klasik agar dapat dikenakan dari tahun ke tahun
2. Perhatikan Ukuran
Selain itu, saat membeli pakaian vintage asli, kamu harus benar-benar memerhatikan pakaian, seperti ukuran yang tidak sama dengan ukuran tubuh zaman sekarang.
3. Perhatikan Bahan dan Kualitas
Jangan lupa juga untuk mencari kerusakan, misal noda di bagian ketiak. Untuk bahan kulit, coba cek baunya. Hal ini dikarenakan ada beberapa pakaian vintage yang menyisakan bau rokok pengguna pakaian vintage sebelumnya. Selain itu, bau-bau seperti itu sulit dihilangkan.
4. Mengecek Otentisitas
Kita juga dapat mengecek otentisitas pakaian tersebut, karena pakaian vintage seharusnya menggunakan resleting atau kancing dari metal bukan yang dari plastik.
5. Jangan Terlalu Jatuh Cinta dengan Satu Busana
Perlu diketahui, biasanya pakaian vintage sangat langka dan sudah tidak lagi diproduksi. Maka dari itu, ada kemungkinan pakaian tersebut hanya satu-satunya. Jadi, agar tidak sakit hati siapkan hati untuk tidak terlalu jatuh cinta terhadap satu busana.
6. Jangan Memaksakan Membeli Baju Vintage
Jangan memaksakan diri untuk membeli baju vintage yang lucu sekali itu hanya karena tinggal 1, padahal banyak baju yang lainnya. Jika terlalu banyak, maka nantinya hanya akan tergantung begitu saja di lemari apabila kondisi tidak prima.
7. Jangan Memakai Baju Vintage dari Ujung Kepala sampai Kaki
Perlu diketahui juga untuk tidak mengenakan pakaian vintage dari ujung kepala hingga ujung kaki, karena akan terlihat memaksa dan justru seperti akan pergi ke pesta kostum. Jadi, kamu dapat mengkombinasikan sedikit pakaian bernuansa vintage dengan elemen masa kini.
8. Simpan Pakaian Vintage dengan Baik
Simpan pakaian vintage baik-baik dab cek label perawatannya di bagian dalam. Apabila tidak ada label perawatan dan supaya tidak rusak, maka bawa ke tempat dry cleaner. Kemudian, simpan di dalam pembungkus pakaian agar tidak rusak maupun lembap.
Perkembangan Fashion
Fashion akan selalu berputar, ketika kita kembali mempopulerkan trend fashion di era puluhan tahun yang lalu, maka akan disebut sebagai seseorang berpenampilan vintage. Pola dasar yang digunakan sebagai patokan fashion dari waktu ke waktu sebetulnya hal yang sama.
Bedanya, pada pemilihan warna dan bahan pakaian. Jadi, kita juga perlu mengetahui tentang perkembangan fashion yang ada agar mengerti asal mula kemunculan trend fashion saat ini
Berikut ini ada beberapa ciri-ciri fashion atau model pada beberapa dekade, antara lain :
1. Arti Fashion Vintage pada tahun 1920-Melindrosa
Amerika memainkan peran penting pada gaya berbusana di era tahun 1920. Di masa setelah perang dunia I, Amerika sebagai salah satu pusat mode dunia memasuki era makmur yang mempengaruhi gaya fashion mereka.
Music jazz dan tarian glamor muncul pada tahun tersebut. Perempuan mendapat suara pada tahun 1920 dan memasuki angkatan kerja dalam jumlah besar. Tahun-tahun 1920-an juga ditandai dengan maraknya bisnis ilegal, salah satunya cartel yang terkenal di dunia saat itu adalah Al Capone.
Fashion gaya Melindrosa atau Flapper yang berarti New Breed muncul. Style penggunaan make-up yang berlebihan, berdandan glamor, minum alkohol, mengendarai mobil dan merokok menjadi suatu hal yang mendampingi atau menemani gaya berbusana glamor seperti ini.
2. Fashion Vintage tahun 1930 – Calca Comprida
Pada masa ini, baju yang lebih longgar dari bahan kain tebal dan tertutup menjadi pilihan. Saat ini, ekonomi negara Amerika Serikat yang sedang mengalami depresi atau kelesuan. Dikarenakan hal-hal sosial dan politik yang sedang dalam masalah seperti di atas gaya berbusana pun mengalami perubahan menjadi lebih casual dan tidak glamor layaknya pada masa tahun 1920 atau pada dekade sebelumnya.
3. Vintage Style pada tahun 1940 – War and Working Class
Pada masa ini, telah muncul produk-produk sintesis seperti stocking dan pakaian dalam yang terbuat dari nilon. Kemudian, karena sedang masa perang dunia, maka nuansa baju juga dibuat sama, berwarna hitam dan nuansa navy dengan warna coklat dan olive kehitaman.
Pakaian yang digunakan kebanyakan merupakan pakaian yang fleksibel untuk digunakan dan mayoritas mengkombinasikan dengan pakaian di era 1930-an. Hal ini dikarenakan kebanyakan pabrik pembuat tekstil atau garmen digunakan untuk pembuatan perlengkapan perang. Selain itu, yang menjadi trend fashion pada tahun 1940 adalah ikat kepala penutup rambut untuk kalangan pekerja wanita.
4. Arti Vintage Style di Tahun 1950-New Look
Usai perang dunia 2 berakhir, maka teknologi pembuat tekstil atau garmen menjadi semakin maju. Baju-baju dibuat dengan kain nilon, orlon dan dacron. Pasca perang, fashion pada tahun ini lebih merujuk pada citra yang lebih segar, tetapi tidak seglamor pada tahun 1920.
Gaya berbusana yang populer pada tahun tersebut adalah perpaduan atau kombinasi yang khas antara penggunaan spandek, kaos ketat panjang dan topi lebar.
5. Vintage Style di Era Tahun 1950 akhir
Selain gaya berbusana New Look, tahun 1950 juga dihiasi dengan berkembangnya pakaian yang lebih urban, tetapi tetap modis. Dipengaruhi oleh lagu-lagu Elvis Presley yang bernuansa Rock dan Roll serta gaya berbusana Marilyn Monroe. Gaya urban dan pop culture ini dikenal dengan sebutan Pin Up. Gaya busana Pin Up lebih cenderung ringan dan semi terbuka.
6. Vintage Style pada Tahun 1960 – Futurismo
Tahun 1960 awal ditandai dengan adanya invasi teknologi rumah tangga yang dapat dijangkau semua kalangan masyarakat. Televisi mulai digunakan di setiap rumah tangga, mesin cuci, mobil hingga setrika pakaian yang sudah mulai digunakan secara luas dengan harga yang tidak terlalu mahal dan terjangkau. Zaman ini bisa dibilang adalah zaman “Masa Depan” yang lebih dikenal dengan istilah Futurismo di dunia fashion.
Mode fashion juga berubah dengan pengaruh invasi teknologi. Fashion tahun 1960-an didominasi dengan busana minimalis dengan motif bintik atau garis yang mengesankan serta arti teknologi tinggi pada zamannya. Pada masa itu, koleksi dari button down untuk bowling shirt sangat terinspirasi dari tahun 1950-an ini.
7. Gaya Vintage pada Tahun 1970
Nah di era ini, pada tahun 1970-an gaya berbusana yang mencirikan budaya atau kebiasaan disco berkembang pesat. Tahun-tahun ini didominasi oleh anak-anak muda, sehingga gaya berbusana ditunjukkan dengan penggunaan celana pendek atau hot pant, sepatu beralas rata serta tentunya celana komprang atau fit longgar.
Artis populer pada saat itu adalah John Travolta dengan filmnya yang terkenal “Saturday Night Fever” tentu saja dengan gaya disco-nya. Celana komprang serta rambut ditarik kebelakang menjadi sangat tren tahun 1970-an.
8. Style Vintage pada Tahun 1980
Kaos dan celana jeans menjadi hal populer di kalangan remaja saat tahun 1980-an. Pada masa ini, musik menjadi bagian penting dari gaya berbusana urban pada tahun 1980-an awal.
Masih dipengaruhi oleh budaya Punk, New Wave menawarkan dan memberikan gaya berbusana yang lebih diterima khalayak umum dibandingkan dengan gaya Punk. Pengaruh televisi dan film yang lebih mudah terjangkau menyebabkan budaya ditahun 1980-an lebih cepat tersebar.
9. Arti Vintage Style di Tahun 1990–Grunge
Tahun 1990-an masa-masa ini muncul grup band semacam Nirvana dan OASIS yang menggemparkan dunia. Aliran musik Grunge berawal dari Amerika yang kemudian menyebar luas ke Inggris.
Musik Grunge menjadi simbol fashion tahun 1990-an. Saat tahun 1990 dikenal sebagai tahun terburuk dalam sejarah fashion dunia atau dikenal dengan sebutan “The decade fashion has forgotten.” Style Grunge ini mirip gaya Punk, tetapi tidak begitu radikal.
Celana jeans, kaos dan perpaduan dengan baju bermotif kotak-kotak lebar menjadi ciri identik gaya berbusana masa kini, selain rambut gondrong dan berantakan sebagai pelengkap atau aksesoris.
Nah, kini model-model pakaian zaman dahulu kembali digunakan oleh masyarakat sekarang. Bukan terkesan jadul tapi keren, itulah yang disebut vintage.
Demikian gambaran mengenai gaya vintage yang kembali populer dan vintage artinya apa beserta dengan tips membeli barang vintage. Apakah Grameds sedang tahap mengubah fashion untuk diri sendiri? Jika iya, maka akan semakin memahami dunia fashion seperti apa, Grameds bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com.
Jadi saat kamu berencana untuk bangkit, kamu sudah tahu langkah-langkahnya. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Kamu juga bisa dapatkan informasi #LebihDenganMembaca bersama Gramedia.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Bentuk Kacamata untuk Wajah Bulat
- Cowok Terganteng di Dunia
- Celana Putih Cocok dengan Baju
- Baju Hijau Cocok Dengan Hijab Warna Apa
- Baju Merah Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Hijau Army Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Hijau Army Cocok Dengan Hijab Warna Apa
- Baju Cream Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Abu-Abu Cocok dengan Warna Apa
- Baju Milo Cocok Dengan Warna Hijab Warna Apa
- Baju Warna Mint Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Coklat Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Ungu Cocok dengan Hijab Warna Apa
- Baju Warna Cream Muda Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Hitam Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Mocca Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Dusty Pink Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Celana Cream Cocok dengan Baju Warna Apa
- Baju Biru Navy Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Hijau Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju Warna Lilac Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Baju yang Cocok untuk Rok Plisket
- Warna Baju yang Cocok untuk Kulit Hitam
- Warna Baju yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang
- OOTD Hijab Remaja SMA
- OOTD Hijab Simple
- OOTD Hijab Simple Untuk Hangout
- OOTD Kondangan Simple
- OOTD Kemeja Putih
- Outfit ke Pantai untuk Hijabers
- OOTD Sweater Hijab
- OOTD Rok Plisket
- Outfit Kondangan
- Baju Berwarna Hijau Mint Cocok dengan Hijab Warna Apa
- Baju Warna Kuning Cocok dengan Jilbab Warna Apa
- Model Kacamata Wanita Terbaru
- Rekomendasi Bentuk Anting Untuk Wajah Bulat
- Tutorial Hijab Segi Empat
Penulis: Rosyda Nur Fauziyah
BACA JUGA:
- Best Seller Buku Pola Dasar Menjahit
- Rekomendasi Majalah Fashion Terbaik dan Terkini
- Deretan Desainer Baju Terkenal di Indonesia yang Go Internasional
- OOTD Kemeja Putih untuk Wanita dan Panduan Mix & Match-nya
- Kombinasi Warna Baju Cokelat Tua Cocok dengan Jilbab Warna Apa
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien