in ,

7 Larangan Hamil 8 Bulan atau Ketika Memasuki Trimester Ketiga

pexels.com

Larangan Hamil 8 Bulan – Apakah Grameds sedang mengalami kehamilan yang memasuki trimester ketiga? Perlu diketahui bahwa pada usia kandungan yang cukup tua yaitu pada 8 bulan, Grameds perlu memperhatikan diri dan janin. Ada beberapa larangan hamil 8 bulan yang tidak boleh Grameds lakukan.

Memasuki usia kehamilan trimester ketiga, kondisi ibu akan sangat berpengaruh pada kesehatan bayi sekaligus proses kelancaran persalinan nantinya. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memasuki usia hamil 8 bulan. Salah satunya adalah menghindari larangan hamil 8 bulan seperti mengkonsumsi makanan mentah atau setengah matang dan minuman berkafein atau beralkohol. Lalu, apa larangan lainnya? Simak penjelasannya berikut ini ya!

Ciri-Ciri Kehamilan Memasuki Usia 8 Bulan

Holiday Sale

Larangan Hamil 8 Bulan
pexels.com

Semakin tua usia kehamilan Grameds, maka akan semakin terasa berat. Sebab Grameds akan merasakan beberapa perubahan yang signifikan, entah itu pada bentuk perut, tubuh, bahkan kondisi dari bayi dalam kandungan. Usia kehamilan 8 bulan, dapat Grameds ketahui dari beberapa ciri yang menandai bahwa kehamilan Grameds telah memasuki trimester ketiga.

1. Terjadi Perubahan Bentuk Perut

Ciri pertama dari kehamilan 8 bulan adalah terjadi perubahan bentuk perut. Perubahan ini dapat diketahui dengan jelas, karena perut ibu hamil akan terlihat lebih menonjol serta sedikit condong ke bawah, terutama karena posisi bayi telah bergerak dan posisi kepala bayi akan turun pada usia 8 bulan.

2. Rambut Ibu yang Terlihat Lebih Sehat

Pada masa kehamilan, tentu saja ibu akan merasakan perubahan hormon. Salah satunya dapat dilihat dari kondisi rambut. Grameds akan merasakan rambut yang selama ini rontok sudah tidak lagi rontok. Selain itu, rambut akan terlihat lebih bersinar dan sehat.

3. Asi Mulai Keluar

Pada usia hamil 8 bulan, Grameds akan semakin mendekati Hari Perkiraan Lahir atau HPL. Oleh sebab itu, ASI akan mulai keluar dari payudara ibu. Ibu hamil 8 bulan akan mengeluarkan ASI yang berwarna kekuningan dan disebut sebagai kolostrum. ASI ini adalah ASI pertama yang akan diberikan pada bayi setelah lahir.

4. Areola Puting Berubah Warna Menjadi Gelap

Salah satu perubahan lain yang akan dialami ketika ibu memasuki usia kehamilan 8 bulan adalah warna areola dan puting yang menjadi gelap. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormon yang menyebabkan pigmentasi pada puting serta areola.

5. Stretch Mark

Pada usia kehamilan 8 bulan, akan terjadi perubahan rahim yang akan menyebabkan jaringan kulit menjadi robek dan menjadi penyebab utama dari munculnya stretch mark.

6. Linea Nigra

Linea nigra merupakan garis yang berada di antara pusar hingga garis rambut rambut kemaluan. Ketika usia kehamilan memasuki 8 bulan, maka garis linea nigra tersebut pun akan menjadi lebih gelap karena terjadi pigmentasi.

Larangan Hamil 8 Bulan

Gejala-Gejala Pada Usia Kehamilan 8 Bulan

Selain ciri-ciri di atas ketika memasuki usia kehamilan 8 bulan, ibu hamil akan merasakan beberapa gejala yang menyebabkan perasaan tidak nyaman sekaligus canggung. Berikut beberapa gejala yang akan dirasakan pada usia kehamilan 8 bulan.

1. Sesak Nafas

Gejala pertama yang akan dirasakan oleh ibu hamil pada usia 8 bulan adalah sesak nafas. Sesak nafas bisa terjadi karena ada tekanan yang diberikan oleh rahim yang sedang tumbuh pada diafragma, sehingga membuat ibu menjadi kesulitan untuk bernafas atau mengalami sesak nafas ketika hamil.

2. Kelelahan

Gejala kedua pasti akan dirasakan oleh ibu hamil ketika kehamilan memasuki usia 8 bulan, ibu hamil akan merasa kelelahan karena tubuh akan bekerja lebih banyak untuk dapat memenuhi tuntutan pertumbuhan dari janin.

3. Hidung Sering Tersumbat

Gejala ketiga merupakan salah satu gejala yang sering dikeluhkan oleh ibu hamil. Hidung akan sering tersumbat karena selaput pada hidung akan membesar dan kadar estrogen meningkat, sehingga akan menyebabkan lebih banyak lendir lewat. Hal inilah yang menyebabkan hidung menjadi tersumbat.

4. Mulas

Pada usia 8 bulan, rahim akan tumbuh semakin besar dan akan mendorong perut ke atas. Hal ini akan menyebabkan asam lambung masuk ke kerongkongan serta memicu sensasi rasa terbakar atau rasa mulas pada perut.

5. Perut Terasa Kembung

Pada usia kehamilan 8 bulan, ibu tidak hanya merasakan perut mulas saja, tetapi juga merasakan perut kembung. Hal ini dapat terjadi karena proses pencernaan melambat karena ada peningkatan kadar progesterone, sehingga perut akan berisi gas dan perut pun menjadi kembung.

6. Sembelit

Ketika proses pencernaan mulai melambat, ibu tidak hanya merasa kembung. Ibu juga akan mengalami sembelit sebagai salah satu gejala ketika kehamilan memasuki usia 8 bulan. Makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil, akan lebih lama di usus dan akhirnya ibu pun merasa sembelit.

7. Braxton Hicks

Usia kehamilan 8 bulan adalah usia kehamilan yang sudah cukup tua dan siap untuk memasuki masa melahirkan. Oleh karena itu, ibu akan merasakan kontraksi braxton hicks.

Kontraksi braxton hicks merupakan kontraksi tanpa ada rasa sakit yang biasanya dirasakan pada perut bagian bawah. Gejala kontraksi braxton hicks ini adalah gejala yang normal, karena tubuh sedang mempersiapkan untuk persalinan.

8. Wasir

Tekanan yang diberikan oleh rahim yang sedang tumbuh pada bagian vena cava inferior atau vena paling besar yang ada dalam tubuh akan membatasi aliran darah, sehingga menyebabkan genangan darah pada vena.

Karena genangan darah pada vena tersebut, maka ibu hamil kemungkinan akan mengalami wasir. Selain itu, gejala hamil 8 bulan ini juga akan menghasilkan perluasan pembuluh darah yang berada di dekat daerah anus dan bisa terasa sakit maupun gatal.

Larangan Hamil 8 Bulan

Larangan Hamil 8 Bulan

Larangan Hamil 8 Bulan
pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa ketika usia kehamilan memasuki 8 bulan, maka tubuh ibu akan bekerja lebih untuk memenuhi kebutuhan dari bayi yang masih ada dalam kandungan. Selain itu, aktivitas atau makanan apapun yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan mempengaruhi tumbuh kembang dari bayi.

Oleh sebab itu, ada beberapa larangan hamil 8 bulan yang perlu dihindari. Berikut penjelasannya.

1. Menjalani Aktivitas Fisik yang Cukup Berat

Ketika hamil tua, ibu akan lebih mudah merasa kelelahan walaupun hanya melakukan aktivitas ringan, contohnya seperti merapikan tempat tidur atau bahkan menyapu. Oleh sebab itu, pada usia kehamilan 8 bulan yang mudah lelah, sebaiknya ibu mulai membatasi aktivitas fisik.

Beberapa contoh aktivitas yang sebaiknya tidak dilakukan dan dihindari oleh ibu hamil ketika hamil tua adalah sebagai berikut.

  • Berdiri terlalu lama
  • Mengangkat maupun memindahkan barang-barang berat.
  • Melakukan beberapa aktivitas fisik seperti naik turun tangga yang terlalu sering.
  • Membersihkan rumah dengan menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
  • Apabila ibu hamil mulai merasa cepat lelah, maka sebaiknya ibu hamil meminta bantuan dari pasangan maupun orang terdekat untuk membantu melakukan pekerjaan rumah tangga yang dirasa berat. Jika ibu hamil adalah seorang pekerja, maka pertimbangkanlah untuk segera mengambil cuti melahirkan menjelang hari persalinan.

2. Melakukan Olahraga Ekstrem

Selama masa kehamilan, baik ketika usia kehamilan masih muda atau menjelang persalinan, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari olahraga berat. Hal ini karena olahraga berat akan meningkatkan risiko cedera, pendarahan vagina bahkan hingga persalinan prematur.

Olahraga ketika hamil memanglah suatu hal yang penting untuk dilakukan, tetapi ibu hamil harus lebih selektif dalam memilih jenis olahraga. Pastikan untuk memilih olahraga ringan yang lebih nyaman dan aman bagi ibu hamil.

Beberapa olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil adalah berjalan santai di dalam rumah atau bahkan yoga khusus untuk ibu hamil. Sebaiknya, ibu hamil menghindari olahraga ekstrim seperti angkat beban, berkuda atau bahkan menyelam.

Melakukan olahraga secara rutin ketika hamil, akan membuat ibu hamil merasa lebih bugar dan sehat. Dengan begitu, ibu hamil akan lebih siap untuk menghadapi persalinan. Apabila bingung untuk memilih olahraga yang aman bagi ibu hamil, maka ibu hamil dapat mengkonsultasikan hal ini pada dokter kandungan.

3. Bepergian dengan Jarak yang Cukup Jauh

Larangan ibu hamil 8 bulan selanjutnya adalah melakukan perjalanan dengan jarak yang cukup jauh. Hal ini dikarenakan perjalanan yang jauh dapat membuat ibu hamil merasa kelelahan. Apabila terlalu lelah, ibu hamil dapat berisiko mengalami hal-hal yang tidak diinginkan seperti melahirkan secara prematur.

Risiko persalinan prematur akan semakin tinggi, terutama jika ibu hamil sudah memiliki kondisi medis tertentu. Contohnya seperti tekanan darah tinggi maupun penyakit jantung atau pembuluh darah yang lainnya.

Selain itu, ibu hamil juga tidak disarankan untuk bepergian jauh jika memiliki riwayat keguguran seperti sebelumnya. Meskipun demikian, dokter bisa saja memperbolehkan ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh hingga usia kehamilan mencapai 34 minggu, terutama jika ibu dan janin dalam keadaan sehat.

4. Sering Tidur dalam Keadaan Telentang

Pada usia hamil yang cukup tua, ibu hamil tidak disarankan untuk tidur dalam posisi telentang terlalu sering. Sebab, posisi tidur tersebut akan mengurangi aliran darah dari rahim ke janin. Posisi yang disarankan oleh ibu hamil selama trimester ketiga adalah tidur dengan posisi miring.

Tidur miring pada sisi kiri lebih dianjurkan bagi ibu hamil, karena akan melancarkan sirkulasi darah. Jika ibu merasa kurang nyaman atau bahkan sulit tidur, maka ibu hamil dapat menggunakan bantal untuk menopang punggung ketika tidur.

5. Merokok

Merokok ketika hamil atau terlalu sering terpapar asap rokok, akan membahayakan kondisi dari ibu hamil serta janin dalam kandungan. Merokok dapat meningkatkan risiko ibu hamil mengalami beberapa komplikasi kehamilan seperti keguguran atau bahkan preeklamsia.

Sedangkan paparan dari asap rokok dapat meningkatkan risiko janin lahir secara prematur, lahir dengan berat badan yang rendah atau bahkan cacat bawaan lahir.

Jika ibu hamil memiliki kebiasaan merokok sejak sebelum masa hamil, maka cobalah untuk berhenti merokok sedini mungkin dan sebisa mungkin berusaha menjauhi paparan asap rokok. Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk tidak mengkonsumsi minum-minuman beralkohol.

6. Membersihkan Kandang Hewan Peliharaan

Ibu hamil dilarang membersihkan kandang hewan peliharaan, sebab membersihkan kandang hewan akan meningkatkan risiko terserang toksoplasmosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit yang dapat menular ke janin, sehingga akan menyebabkan janin terlahir prematur atau mengalami cacat bawaan lahir.

Apabila ibu hamil memelihara hewan di rumah, maka sebaiknya ibu meminta bantuan dari pasangan atau orang lain untuk membersihkan kandang hewan peliharaan atau membuang kotoran hewan peliharaan.

7. Berendam atau Mandi dengan Air Panas

Larangan ketujuh adalah berendam atau mandi dengan menggunakan air panas. Meskipun tentu saja mandi dengan air panas bisa membuat tubuh merasa nyaman dan rileks, tetapi mandi air panas ketika hamil tua sebaiknya tidak dilakukan.

Menurut beberapa riset, mandi dengan air panas dalam waktu yang terlalu lama termasuk menggunakan sauna dapat membuat suhu tubuh ibu hamil meningkat terlalu tinggi. Selain itu, mandi air panas terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Daripada menggunakan air panas, ibu hamil dapat menggunakan air dingin atau air hangat suam kuku untuk mandi.

Larangan Hamil 8 Bulan

Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Saat Hamil 8 Bulan

Larangan Hamil 8 Bulan
pexels.com

Selain beberapa larangan, Grameds juga perlu mengetahui beberapa aktivitas yang disarankan dilakukan oleh ibu hamil 8 bulan. Berikut penjelasannya.

1. Meningkatkan Berat Badan

Pada trimester ketiga kehamilan, dokter kandungan biasanya akan menganjurkan ibu hamil untuk meningkatkan berat badan yaitu sekitar 0,5 kg setiap minggunya. Hal ini penting agar ibu dan janin tetap terjaga kesehatannya.

Guna menunjang peningkatan berat badan ketika hamil, ibu harus mendapatkan setidaknya 300 ekstra kalori setiap harinya. Ibu hamil bisa mengkonsumsi susu, telur, buah-buahan atau bahkan gandum.

2. Minum Air dengan Cukup

Selama masa kehamilan 8 bulan ini, ibu hamil disarankan untuk minum air putih setidaknya sebanyak 8 gelas setiap hari dan ditambah dengan 1 gelas setiap kali selesai melakukan aktivitas ringan.

Jika ibu hamil kekurangan minum, maka akan menyebabkan dehidrasi yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada janin maupun ibu. Untuk dapat mengetahui apakah ibu sudah cukup minum air atau belum, maka ibu dapat memperhatikan warna urin.

Apabila warna urin kekuningan atau bahkan lebih gelap, maka bisa jadi salah satu pertanda bahwa ibu hamil kurang minum cukup air.

3. Mengkonsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang

Ibu hamil perlu mengkonsumsi makanan yang baik dengan gizi seimbang ketika hamil, sehingga ibu akan mendapatkan asupan kalori serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Beberapa nutrisi yang penting untuk dapat memenuhi masa kehamilan adalah zat besi, protein, kalsium, vitamin dan asam folat. Asupan nutrisi tersebut, dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan seperti buah-buahan, keju, yogurt, ikan dan sayur.

4. Olahraga Ringan dengan Rutin

Selama tidak berisiko tinggi untuk melahirkan secara prematur, ibu hamil masih bisa tetap berolahraga pada trimester ketiga. Dengan rutin berolahraga ringan, maka akan memberikan banyak manfaat bagi ibu hamil maupun janin. Contohnya seperti dapat meredakan nyeri vagina, nyeri punggung, meredakan sembelit atau perut punggung hingga meningkatkan kualitas tidur.

Beberapa olahraga ringan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah jalan santai, yoga dan sebagainya. Kemudian, hindari olahraga berat atau olahraga dengan berlebihan dan tetap ikuti anjuran dari dokter.

Demikianlah penjelasan tentang larangan ibu hamil 8 bulan dan aktivitas apa saja yang disarankan dilakukan oleh ibu hamil pada trimester ketiga.

Jika Grameds ingin mengetahui informasi seputar ibu hamil dan janin, baik nutrisi yang harus dipenuhi atau bahkan olahraga yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil, maka Grameds dapat memperoleh informasinya dengan membaca buku.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan berbagai buku berkualitas dan original sesuai dengan kebutuhan Grameds. Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat ya!

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Widiastuty

Saya suka menulis terutama pada tema-tema parenting. Lewat tulisan, saya bisa mendapatkan informasi sekaligus menambah wawasan saya tentang dunia parenting.

Kontak media sosial Instagram saya Widiastuty