Because You Love to Hate Me – Ketika menonton film atau membaca buku, seringkali kita dibuat geregetan dengan tokoh antagonis yang ada disana. Bahkan acap kali membuat kita ikut berpikir seperti apa jalan pikiran para penjahat atau villain tersebut, hingga tega berbuat kejahatan sedemikian keji.
Namun pernahkah terpikir olehmu seperti apa sudut pandang para penjahat itu sebenarnya? atau para psikopat yang digambarkan keji. Alasan mengapa mereka melakukan perbuatan buruk kadang masih saja sulit kita pahami sebagai penonton atau pembaca.
Hal ini boleh jadi karena kita tidak benar-benar berusaha mengetahui seperti apa kisah para villain tadi. Seperti apa kondisi psikologis mereka, hal-hal yang mereka alami, sehingga memiliki kesimpulan pemikiran yang menjadikan mereka jahat dibanding orang lain.
Layaknya yang sering digambarkan dalam kisah villain pada film superhero seperti Joker, bahwa orang jahat mungkin adalah orang baik yang tersakiti. Untuk itu, ada beberapa pandangan yang berbeda dalam memandang para ‘villain’ ini.
Melalui keingintahuan yang sama para penulis-penulis yang tergabung dalam BookTubers ini kemudian berbondong-bondong mewujudkan sebuah ide cerita yang serupa. Masih dengan menggunakan point of view para villain terkenal, para penulis menggunakan imaji mereka dalam membuat kisah hidup para penjahat.
Sehingga para pembaca mungkin juga akan sedikit memahami isi pikiran mereka. Dalam serangkaian cerpen fiksi yang berisi 13 cerita berbeda, dituangkan dalam novel Because You Love to Hate Me: 13 Tales of Villainy.
Novel yang ditulis oleh 13 penulis berbakat ini merupakan challenge yang juga diberikan dari 13 BookTubers, untuk membuat kisah yang mereka tawarkan. Penasaran siapa saja penulis hebat itu?
Table of Contents
Profil Penulis
Dari ketiga belas kisah pendek yang dibuat oleh 13 penulis berbeda, beberapa penulis ini juga rupanya sudah aktif dalam dunia kepenulisan sejak lama. Renee Ahdieh wanita kelahiran 1 Juli 1983 ini telah menulis beberapa novel seri. Karyanya selain Because You Love to Hate Me yakni Smoke in the Sun (2018), The Beautiful (2019), The Damned (2020), The Damned: A Sumptuous and Sultury (2020), The Righteous (2021), dan The Ruined (2023).
Selain itu penulis lainnya yakni Amerie, Soman Chainani, Susan Dennard, Sarah Enni, Marissa meyer. Penulis lain Cindy Pon, Adam Silvera, Andrew Smith, Victoria Schwab, Samantha Shannon, April G dan Nicola Yoon.
Ameriie sebagai salah satu penulis buku ini juga menjadi editor novel secara keseluruhan cerita. Dari setiap bab kisahnya, memiliki berbagai cerita yang berbeda dan tidak berhubungan. Tapi pada akhir bab akan selalu ada ulasan menarik mengenai sudut pandang yang dianggap villain itu sendiri dalam tiap bab. Ulasan tersebut dituliskan oleh para pemberi challenge yang berbeda-beda di setiap karya.
Mengenal Para ‘Villain’ dari Because You Love to Hate Me
Sebagai salah satu novel yang ditulis oleh banyak penulis kenamaan, kisah antologi young-adult yang menjadi tema buku ini sebenarnya cukup mengundang antusias publik yang besar. Terlebih lagi ketika melihat tokoh-tokoh villain yang diangkat adalah tokoh terkenal.
Beberapa kisahnya mungkin masih asing ditelinga kita, namun masih ada banyak karakter terkenal yang diangkat dari cerita legendaris seperti King Arthur, Sherlock Holmes dan masih banyak lainnya. Beberapa kisah pendek dibawah ini adalah penggalan cerita hidup para villain yang diimajinasikan para penulis.
The Blood of Imuriv (Renee Ahdieh)
Pada bagian pertama menceritakan tentang kisah seorang cucu yang lahir dari garis keturunan Imuriv, sebagai keluarga paling berpengaruh di Oranith. Rhone yang terlahir menjadi keluarga Imuriv yang selalu disorot masyarakat membuat hatinya terus menerus gusar dan mempertanyakan kepalsuan keluarga ‘harmonis’nya itu.
Sebagai anak dari orang tua dengan kedudukan tinggi di Oranith, ibunya menjadi dambaan banyak masyarakat disana. Sebagai calon pemimpin Oranith yang terbaik, menurut masyarakat. Meskipun dimata Rhone hal itu tidak lain hanyalah ambisinya untuk menguasai dunia. Di sisi lain baik Rhone maupun keluarganya tak bisa menyangkal bahwa reputasi buruk tak dapat dihapuskan akibat perbuatan neneknya yang ambisius, hingga harus membunuh banyak orang.
Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa orang-orang tetap tidak suka dengan nama Imuriv yang tersemat di belakang namanya. Kehidupan Rhone yang tidak bahagia karena perbuatan generasi sebelumnya, pandangan menghakimi dari ayahnya, juga senyum sinis saudarinya membuat Rhone sangat muak.
Dari sekian banyak kejadian yang telah dialaminya, setiap orang yang selalu memandang Rhone sebelah mata berhasil membuat hatinya semakin dingin. Hingga pada suatu hari, Rhone tak mampu lagi berdamai dengan emosinya. Ketika dirinya bermain d’jaryek dengan Altais, saudarinya itu selalu berhasil menyinggung perasaannya. Entah bagaimana tapi pada akhirnya Rhone membunuh saudari kandungnya sendiri dalam sebuah pertandingan catur.
Jack (Ameriie)
Kisah kedua yang ada dalam novel ini yakni memiliki judul ‘Jack’ yang ditulis oleh Ameriie. Bagi Grameds yang sudah pernah membaca dongeng Jack and the Beanstalk, maka akan familier dengan kisah Jack milik Ameriie ini.
Mengangkat dari sebuah dongeng yang sama, kali ini Ameriie menceritakan kisah Jack dari sudut pandang yang berbeda. Jika biasanya kita dipaparkan dengan cerita kehidupan Jack yang miskin bersama ibunya, kini kisah dalam novel ini menggunakan sudut pandang seorang putri dari keluarga raksasa yang dikunjungi Jack.
Cerita berawal dari jauh sebelum Jack menemukan biji kacang ajaib. Di sebuah keluarga raksasa di istana langit, diceritakan bahwa ibu dan ayah raksasa itu memiliki seorang putri yang dianggap melawan kodratnya sebagai raksasa.
Bagi putrinya, menjadi raksasa tidak berarti bahwa dirinya harus selalu memakan hewan dan manusia. Meskipun memakan hewan sudah seperti makanan harian dalam kehidupan raksasa, tapi memakan manusia sekalipun terasa begitu mengerikan.
Sedangkan menurut ayahnya, putrinya terlalu sering menonton siaran TV manusia sehingga memiliki pola pikir yang aneh. Putrinya yang memutuskan untuk menjadi vegetarian itu kemudian memiliki pemikiran yang unik, untuk bisa memiliki seorang teman manusia yang bisa diajak berbicara.
Berawal dari sana, sang putri pun diam-diam melontarkan dua kantong tas berisi kacang ajaib ke dunia bawah dengan harapan akan menemukan manusia yang tepat untuk ke atas sini. Hingga pada suatu hari, seorang anak lelaki bernama Jack yang putus asa dan kelaparan mulai sering mengunjungi rumah raksasa.
Gwen and Art and Lance (Soman Chainani)
Kisah ketiga ini diceritakan dengan cara yang lebih menarik. Soman Chainani sebagai penulis memberikan sebuah kisah percintaan remaja antara Gwen, Art dan Lance dengan sekumpulan pesan teks yang unik.
Dari rangkaian pesan teks yang ada, menceritakan kisah Gwen atau Guinevere seorang gadis remaja cantik yang populer di sekolahnya. Gwen adalah tipikal perempuan pujaan para lelaki di SMA Camelot, gadis cheerleader yang cantik dan pintar. Meskipun seringkali dirinya harus menutupi sisi cerdasnya untuk bisa menjadi apa yang para pria harapkan.
Disisi lain ada pula Art atau Arthur yang memiliki popularitas tinggi sebagai pria idaman di sekolahnya. Sang bintang sekolah sekelas Arthur selalu bersama kawan-kawan satu gengnya, tapi tanpa sepengetahuan Gwen rupanya Art berteman sangat baik dengan Lance.
Pria aneh menurut Gwen dan teman-temannya. Dimata anak-anak lain, segala hal tentang Lance terlalu aneh. Tapi entah sejak kapan Lance menyukai Gwen dan mengajaknya ke Prom. Ketika Gwen justru berharap Art yang mengajaknya.
Dengan segala upaya melobi sana-sini, juga setelah bermasalah dengan sejumlah rumor yang beredar tentang kisah cinta segitiga itu akhirnya Gwen memutuskan pergi ke Prom Night dengan Arthur. Tapi semakin mendekati acara, mengapa Gwen semakin ragu? Simak kelanjutan kisahnya di Because You Love to Hate Me.
Shirley & Jim (Susan Dennard)
Kisah lain dituliskan dengan cara yang hampir mirip dengan Jack. Meskipun disini Susan Dennard menggunakan sudut pandang orang pertama, namun uniknya penulis menggunakan media surat untuk menuturkan ceritanya.
Kisah Shirley & Jim ini adalah cerita yang dituliskan oleh Shirley Holmes kepada teman sekolahnya Jean Watson. Sepanjang surat menceritakan mengenai pengalaman Shirley sebelum masuk ke Sekolah Baker Street Preparatory.
Penulis yang menggunakan nama keluarga Holmes seperti dalam kisah Sherlock Holmes, menceritakan anggota keluarga Holmes paling muda yakni Shirley yang terpaksa dimasukan dalam sekolah khusus untuk menjadi perempuan yang tertib pada kala itu.
Shirley juga bercerita bahwa dirinya sekolah pertamanya membuat dirinya tak bisa bebas menjadi apa yang dia inginkan. Sehingga di sekolah keduanya ini dirinya berniat menjadi pemberontak. Dia tidak peduli jika akan mendapatkan klaim gadis nakal, selama bisa menjadi dirinya sendiri. Meskipun jika Dad dan kakaknya William tahu tentu akan marah besar.
Hingga pada suatu hari Shirley bertemu dengan seorang anak lelaki yang eksentrik dan menarik perhatiannya. Jim Moriarty yang aneh, pintar dan selalu membuat Shirley belajar hal baru kini menjadi temannya membolos banyak pelajaran sekolah, demi satu ronde permainan catur.
Hari demi hari, waktu ke waktu keduanya semakin intens bermain catur, bertukar pikiran yang menggelitik rasa ingin tahu Shirley. Gadis cerdas itu meskipun nakal akhirnya bisa menemukan tempat untuk menjadi dirinya sendiri.
Beautiful Venom (Cindy Pon)
Mengangkat kisah medusa dari mitologi Yunani, Cindy Pon menceritakan ulang kisah sedih medusa dalam dinasti yang berbeda. Cerita merupakan sebuah flashback kehidupan medusa bernama Mei Du yang cantik dan berbahaya, sebelum dirinya dikutuk oleh Dewi Kesucian.
Semasa hidupnya, Jia Mei Feng tak pernah mengira bahwa hidupnya akan berakhir kacau. Hidup dari sebuah keluarga keturunan bangsawan terhormat, membuat Mei Feng merasa cukup. Semua hal telah dimilikinya, kekayaan, kedamaian, orang-orang kepercayaan, serta kecantikan tiada tara di seluruh negeri An Ning.
Desas desus keindahan parasnya bahkan sudah menjadi pemberitaan besar, yang membuat ibunya, Lady Jia menjadi sangat bangga pada putri semata wayangnya. Bahkan kaisar pun mengakui kecantikannya dan ingin menjadikan Jia miliknya.
Tapi, hal-hal itupun sudah biasa dirasakan oleh Mei Feng, hingga dia bertemu lelaki asing yang mengaku sebagai Hai Xin. Pria asing yang dengan tidak tahu malu menelusup ruang pribadi Mei Feng dan memberikan sentuhan yang tak pernah dirasakannya.
Mei Feng yang polos pun jatuh cinta pada pria yang tak diketahui asal usul keluarganya itu. Selama beberapa kali pertemuan, rupanya Hai Xin bukanlah lelaki biasa. Dia memiliki kemampuan diatas rata-rata hingga bisa memiliki sihir yang dapat menghipnotis orang dan membekukan tubuh.
Kabar Mei Feng yang akan dipinang kaisar pun terdengar oleh Hai Xin dan membuat dirinya mendatanginya. Hai Xin yang terlalu ambisius membuat Mei Feng tak suka. Namun sepeninggal Hai Xin, justru yang bukan sebuah bantuan yang ditawarkan oleh Dewi Kesucian melainkan sebuah kutukan.
Mei Feng berubah menjadi manusia setengah ular, kakinya yang bersisik dan berekor, kulitnya yang menjadi hijau lumut, hingga rambutnya penuh dengan anak ular yang terus mendesis kesakitan. Dari seorang putri yang cantik, kini dia hanyalah si cantik yang berbisa dan menjadi aib keluarga.
Mana Kisah yang Paling Menarik dalam Buku Because You Love to Hate Me?
Kelima kisah di atas, hanya merupakan penggalan cerita dari 8 kisah pendek lainnya yang tidak kalah menarik. Meskipun ceritanya berbeda dan tidak berhubungan tapi satu kesamaan yang ditawarkan dalam novel ini adalah adanya pengambilan sudut pandang yang berbeda dari kisah aslinya.
Jika biasanya kita diberikan sudut pandang kehidupan Jack, dalam cerita Jack and the Beanstalk, tidak dalam novel ini. Begitu pula dengan kisah lainnya. Tujuannya supaya kita bisa memikirkan 2 sisi yang berbeda dari setiap kemungkinan yang terjadi pada cerita.
Mengajarkan kita agar tidak terlalu membenci mereka yang dianggap buruk atau jahat. Karena bagaimanapun juga mereka hanyalah makhluk hidup, manusia yang sama dengan kita. Orang-orang yang memilih untuk mengambil jalan yang salah, atau bahkan tidak memiliki pilihan.
Seperti dalam cerita pertama, Rhone tidak pernah memilih untuk lahir dari keturunan yang ambisius dan keji, atau Jack yang tidak memiliki pilihan selain mencuri demi kelangsungan hidupnya dan ibu. Mei Du yang tidak pernah tahu bahwa pria yang dicintainya justru membuatnya dikutuk seumur hidup, terlepas dari dirinya yang masih belum dewasa.
Dari segala kemungkinan yang ada, mungkin para villain ini memang salah karena mengambil keputusan yang buruk. Namun, terlepas dari itu semua tanpa mereka sebuah cerita tidak akan menarik, tak akan ada nilai kehidupan yang bisa kita ambil tanpa belajar dari kesalahan-kesalahan mereka.
Jika kamu tertarik membaca kisah yang sama menariknya dengan Because You Love to Hate Me, kamu juga bisa membaca karya menarik lain. Salah satu kisah yang bisa mengaduk-aduk perasaanmu adalah karya Emily Bronte berjudul Wuthering Heights. Sebuah karya sastra yang terkenal dengan pendekatan psikologis yang erat ini bisa menjadi list baca kamu selanjutnya.
Wuthering Heights
Kisah Wuthering Heights ini sebenarnya adalah kisah roman yang ironis. Menceritakan Heathcliff, seorang gelandangan yang diangkat menjadi anak oleh Mr. Earnshaw. Diajak masuk menjadi anggota keluarga Earnshaw yang tinggal di Wuthering Heights.
Meskipun telah sering mendapatkan banyak penolakan dari keluarga dan orang lain, akibat asal-usul Heathcliff yang tidak jelas, dirinya tidak pernah marah. Sebab kasing sayang dan perhatian yang besar telah diberikan oleh Mr. Earnshaw sebagai gantinya.
Namun, setelah perbedaan kasih sayang yang diberikan oleh kepala keluarga mereka, akhirnya memicu kecemburuan lain terhadap anak-anaknya. Tapi satu orang yang pada akhirnya mengenal Heathcliff dengan baik adalah Catherine, putri Mr. Earnshaw yang paling memahaminya.
Keduanya tumbuh besar sebagai saudara tiri yang nakal, penuh dengan cinta dan emosi-emosi remaja. Hingga suatu hari, Catherine berubah setelah mendapatkan perawatan di rumah Thrushcross Grange.
Lebih menyakitkannya lagi, tidak hanya sikap Catherine yang berubah. Kini hatinya mulai berlabuh untuk pria lain dan berpaling dari Heathcliff. Ketika dunia meninggalkannya, bukan perkara besar bagi Heathcliff, tapi ketika Catherine meninggalkannya, seluruh dunia Heathcliff hancur. Segalanya hanya tersisa amarah dan dendam yang akan dituntutnya hingga nafas terakhir. Cari tahu kisahnya di buku ini!
Demikian review buku Because You Love to Hate Me. Grameds bisa mendapatkan bukunya dengan mengunjungi Gramedia.com. Gramedia selalu memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Inka
- Review Novel My Youth
- Review Novel The Love Hypothesis
- Review Novel Lavender
- Review Novel Real Face
- Review Novel IPA dan IPS
- Review Novel Bumi dan Lukanya
- Review Novel Supernova 1
- Review Novel Supernova 2
- Review Novel Supernova 3
- Review Novel Miss Marple's Final Cases
- Review Novel Aroma Karsa
- Review Buku Ayana, Journey to Islam
- Review Buku Home Body
- Review Novel All the Light We Cannot See
- Review Buku Matilda
- Review Novel Orang Berikut Yang Kaujumpai Di Surga
- Buku 24 Jam Bersama Gaspar
- Review Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah
- Review Novel Three Dark Crowns
- Review Novel The Old Man and the Sea
- Review Novel Midnight Sun
- Review Novel Circe
- Review Because You Love to Hate Me
- Review Novel The Kudryavka Sequence
- Review Novel Confessions
- Review Novel Kitchen
- Review Novel Burning
- Review The Chronicles of Narnia Series
- Review Novel Weathering With You
- Review Novel Rich People Problems
- Review Novel Guns, Germs dan Steel
- Review Novel Siege and Storm
- Review Novel Absolute Justice
- Review Novel Silam