Tugas HRD – Ketika melamar pekerjaan, HRD atau Human Resource Development merupakan departemen pertama yang akan kamu tuju. Pasalnya, setiap rangkaian seleksi ataupun rekrutmen akan dilaksanakan oleh departemen ini. Oleh sebab itu, HRD selalu bertemu dengan orang-orang yang akan melamar pekerjaan dan menemukan berbagai macam karakter dari para pelamar.
Untuk menjadi seorang HRD sendiri biasanya berasal dari jurusan Psikologi. Hal ini bukan tanpa alasan, karena ketika bertemu dengan pelamar kerja pasti akan melihat karakter dari para pelamar yang dimana karakter tersebut berkaitan dengan ilmu psikologi. Meskipun begitu, kebanyakan orang hanya mengetahui kalau hrd itu yang berkaitan dengan wawancara kerja atau soal rekrut merekrut saja.
Namun, tahukah kamu jika tugas HRD tak hanya terbatas pada rekrutmen saja? Sebenarnya HRD Human Resource Development juga memiliki berbagai tugas lain yang meliputi seluruh aspek yang berkaitan erat dengan keberlangsungan karyawan.
Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang tugas HRD, maka bisa simak artikel ini, Grameds.
Table of Contents
Sekilas tentang HRD
HRD sebagai singkatan dari Human Resource Development. HRD sendiri dapat diartikan sebagai manajemen sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau karyawan juga menjadi salah satu aset yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan divisi khusus yang bertugas dalam mengelolanya, yaitu HRD (Human Resource Development).
HRD merupakan komponen yang penting dari bisnis apapun, terlepas dari besarnya perusahaan. HRD juga bertugas memaksimalkan produktivitas karyawan serta melindungi perusahaan dari masalah apapun yang mungkin timbul dalam angkatan kerja.
Tanggung jawab HRD sendiri mencakup kompensasi serta tunjangan, perekrutan, pemberhentian, juga selalu mengikuti undang-undang yang dapat mempengaruhi karyawan dan perusahaannya. Terkadang, HRD juga disebut sebagai personalia.
Namun, dalam beberapa perusahaan, peran bidang personalia sendiri tidak sama dengan HRD . Dalam hal tanggung jawab, biasanya ruang lingkup personalia lebih sedikit dibandingkan dengan HRD (Human Resource Development). Personalia juga berfokus pada pengelolaan yang bersifat administratif, seperti diantaranya database, payroll, absensi, filling dokumen, dan lain sebagainya.
Sementara itu, HRD memiliki tanggung jawab yang lebih besar jika dibandingkan dengan personalia. Beberapa contohnya yaitu training, general affair, rekrutmen serta seleksi, HR planning, career development, dan pembuatan SOP.
Jenis Fungsi HRD
Mengacu pada pengertian dan tujuan HRD (Human Resource Development), secara umum memiliki fungsi utama menangani berbagai hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia di suatu perusahaan secara pelaksanaan di lapangan, fungsi HRD sendiri di antaranya.
Fungsi Internal
Fungsi internal HRD (Human Resource Development) adalah melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), perekrutan, orientasi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen kinerja, penentuan gaji ataupun kompensasi, dan menumbuhkan berbagai hubungan kerja.
Fungsi Eksternal
Sementara itu, fungsi eksternal HRD (Human Resource Development) adalah menyediakan konseling di luar perusahaan kepada seluruh karyawan ataupun tenaga kerja. Hal ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan tingkat kemampuan serta kemauan dari berbagai pihak yang akan mengikuti konseling.
Tugas Pokok HRD
Setelah mengetahui jenis fungsi HRD, maka kita juga perlu tahu tentang fungsi pokok dari HRD. Berikut ini fungsi pokok dari HRD.
Kompensasi dan Keuntungan
Isu yang cukup penting di perusahaan diantaranya adalah menyediakan kompensasi serta memberikan berbagai keuntungan bagi karyawan. Saat merancang program kompensasi, maka yang dipikirkan mulai dari upah, program asuransi, serta keuntungan ataupun benefit.
Tidak hanya merancang melainkan juga mengelola skema dan mengatur tata cara distribusi. Namun, perlu dilihat bahwa kompensasi dan keuntungan diberikan dengan syarat mengikuti undang-undang yang berlaku. Sebab, hal ini cukup sensitif di dunia perusahaan.
Kelola Hubungan Antara Karyawan
Tugas HRD adalah ikut andil dalam membangun hubungan baik antar karyawan. Pihak HRD sendiri berusaha menciptakan kegiatan yang dapat membantu mengenal karyawan dengan lebih baik, secara pribadi atau profesional. Cara ini akan mendorong hubungan baik yang sehat serta seimbang antara karyawan dan posisi lain di suatu tempat kerja. Termasuk salah satu kunci sukses perusahaan.
Menghimpun Administrasi
Salah satu tugas dari HRD menghimpun administrasi data. Administrasi yang dimaksud adalah data karyawan, payroll, pembayaran kepada karyawan lainnya, hingga sistem kontrak kerja. Data ini merupakan tugas dari personalia, tetapi dari segi personalia adalah bagian dari HRD (Human Resource Development).
Personalia juga akan sangat membantu serta meringankan kerja dari HRD karena mampu mengurangi biaya tenaga kerja, motivasi karyawan, serta meningkatkan keuntungan.
Orientasi
Tugas dan tanggung jawab HRD selanjutnya adalah orientasi ataupun mempersiapkan karyawan baru. Namun, tugas ini tidak semua dilakukan oleh perusahaan. Padahal ini juga merupakan langkah dasar guna membantu karyawan baru dan menyesuaikan diri dengan rekan kerja, manajer, kantor, serta pekerjaannya.
HRD bertugas secara intensif memperkenalkan tugas, fungsi departemen, hubungan antara posisi dan deskripsi pekerjaan. Dengan begitu, karyawan diharapkan dapat berperan aktif di perusahaan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia sendiri adalah fungsi dari HRD. Biasanya, fungsi ini dijalankan sebelum perusahaan melakukan proses perekrutan karyawan. Fungsi ini tentang mengetahui apa kebutuhan organisasi di masa depan.
Misalnya, orang seperti apa yang akan dibutuhkan suatu organisasi, dan berapa banyak? Mengetahui hal ini akan membentuk perekrutan, seleksi, manajemen kinerja, pembelajaran serta pengembangan, dan semua fungsi HRD lainnya.
Rekrutmen dan Seleksi Karyawan
Fungsi HRD lainnya adalah rekrutmen dan seleksi karyawan. Fungsi ini merupakan fungsi yang paling dikenal dari bidang HRD (Human Resource Development). Rekrutmen dan seleksi dilakukan untuk mendapatkan karyawan terbaik bagi perusahaan.
Proses rekrutmen karyawan juga akan menjadi sangat berkualitas apabila sebelumnya kamu sudah mengetahui dengan baik apa visi-misi perusahaan. Dengan begitu, calon karyawan yang akan direkrut akan selalu kamu (HRD) prioritaskan sesuai dengan visi misi perusahaan.
Manajemen Kinerja dan Evaluasi
Fungsi lain dari HRD diantaranya adalah memastikan karyawan bekerja dengan produktif serta kondusif. Fungsi ini juga akan terpenuhi dengan melakukan berbagai manajemen kinerja. Manajemen kinerja yang baik sendiri melibatkan kepemimpinan yang baik, penetapan tujuan yang jelas, serta melakukan berbagai feedback secara terbuka.
Biasanya, manajemen kinerja dilakukan dengan menggunakan berbagai performance appraisal tools, yang di mana karyawan akan ditinjau oleh manajernya. Beberapa perusahaan juga menerapkan 360 degree feedback di mana rekan kerja, manajer, dan bawahan dan terkadang juga pelanggan juga ikut serta meninjau kinerja karyawan. Tools ini akan sangat membantu dalam memberikan feedback. Hasil dari feedback tersebut kemudian ditinjau serta menjadi dasar dalam suatu program pengembangan karyawan.
Pengembangan Karyawan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengembangan karyawan menjadi salah satu fungsi dari bidang HRD. Pengembangan ini akan membantu karyawan dalam mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan di masa depan. Fungsi dari HRD ini diantaranya menjembatani kesenjangan di antara tenaga kerja saat ini serta tenaga kerja yang dibutuhkan dalam waktu dekat.
Program pengembangan karyawan juga dirancang berdasarkan hasil dari evaluasi kinerja. Namun, di beberapa perusahaan, terdapat sebuah program yang dikhususkan untuk pengembangan karyawan serta sengaja dilaksanakan secara berkala.
Memberikan Perlindungan dan Kompensasi kepada Karyawan
Seorang HRD juga harus dapat memberikan perlindungan sepenuhnya kepada seluruh karyawan. HRD yang baik wajib memperhatikan kesejahteraan para pegawai perusahaan, salah satu diantaranya adalah besaran gaji atau upah yang sesuai dengan kinerja serta tanggung jawab yang telah dibebankan kepada tenaga kerja.
Selain itu. pekerjaan HRD dapat mempertimbangkan rentang waktu karyawan yang tengah bekerja dan menentukan besaran gaji yang akan diberikan. Hal ini juga terlihat dari loyalitas yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan.
Memberikan Perlindungan dan Kompensasi
Kepada karyawan, seorang HRD (Human Resource Development) juga harus dapat memberikan perlindungan sepenuhnya kepada seluruh karyawan. HRD wajib memperhatikan kesejahteraan dari para pegawai perusahaan, salah satunya adalah besaran gaji atau upah yang sesuai dengan kinerja dan tanggung jawab yang sudah dibebankan kepada tenaga kerja.
Selain itu juga pekerjaan HRD bisa juga mempertimbangkan rentang waktu karyawan yang sedang bekerja dan menentukan besaran gaji yang akan diberikan. Hal ini pun terlihat dari loyalitas yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan.
Perbedaan HRD dan HRM
Selain HRD (Human Resource Development), dalam perusahaan juga ada divisi HRM atau (Human Resource Management). Keduanya memang tampak sama, tetapi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Sebelum membahas mengenai apa saja perbedaan HRD dan HRM, kamu harus tahu bahwa dua divisi ataupun posisi ini sesungguhnya sama-sama bagian terpenting dalam suatu perusahaan. Selain itu, keduanya juga bertugas dalam mengelola sumber daya manusia di dalamnya.
Pada dasarnya, HRD menjadi bagian dari departemen HRM, sehingga keduanya sama-sama berkaitan dengan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Agar tidak saling bentrok, terdapat perbedaan peran serta tanggung jawabnya. Berikut beberapa perbedaan di antara HRD dan HRM yang perlu kamu ketahui:
Tanggung Jawab
HRD bertanggung jawab atas pengembangan sumber daya manusia, sedangkan HRM bertanggung jawab atas manajemen sumber daya manusia.
Tugas
HRD bertugas menangani faktor yang berhubungan dengan pengembangan, sedangkan HRM berfungsi memberikan penilaian atau penghargaan kepada karyawan.
Cakupan Tugas
Cakupan tugas dan tanggung jawab HRD meliputi pengembangan, pelatihan, manajemen kerja, sedangkan HRM menangani semua inisiatif HR.
Bagaimana Jika Ingin Menjadi HRD?
Pertanyaan “bagaimana jika ingin menjadi HRD?” mungkin seringkali dipertanyakan oleh beberapa orang, bisa jadi kamu salah satunya.
Jika melihat dari kriteria pada berbagai lowongan kerja, HRD (Human Resource Development) setidaknya memiliki batas minimum Pendidikan yaitu lulusan D3 manajemen atau psikologi. Rata-rata perusahaan yang menerima seorang HRD di antaranya adalah seperti berikut.
Dari pendidikan jurusan Psikologi, baik lulusan S1 maupun S2. Hal ini karena proses psikotes rekrutmen hanya dapat dilakukan oleh seseorang dengan latar belakang psikologi. Namun, beberapa perusahaan saat ini juga mulai menggunakan kriteria penerimaan HRD dari semua jurusan seperti jurusan hukum dan jurusan manajemen.
Biasanya, lulusan hukum yang berkarier di bidang HRD akan berfokus pada aspek-aspek hukum pada kepegawaian seperti diantaranya penyusunan kontrak kerja karyawan. Sementara itu, lulusan manajemen kemudian akan lebih berfokus terhadap aspek-aspek administrasi dari HRD. Mulai dari absensi, pemeliharaan database, hingga pada payroll karyawan.
Gaji HRD
Salah satu pertimbangan seseorang ketika akhirnya memilih karier adalah benefit atau besaran gaji yang akan diterima. Lalu, berapa gaji yang bisa kamu dapatkan jika berkarir sebagai staff HRD di suatu perusahaan?
Rata-rata gaji yang didapatkan staf HRD perusahaan sendiri berada di kisaran Rp3,5-6 juta. Akan tetapi, besaran gaji yang didapat oleh staf HRD tergantung juga pada lokasi perusahaan tersebut. Hal ini karena perusahaan akan mengikuti besaran UMK yang telah ditetapkan pemerintah daerah untuk pemberian gaji karyawannya.
Buku-Buku Terkait
Panduan Mengelola HRD & GA
Sebuah perusahaan memiliki bagian yang secara khusus mengelola sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Bagian tersebut bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pengaturan, hingga pengembangan SDM yang ada. Tanggung jawab tersebut diemban oleh Human Resource Development (HRD).
Sedangkan, General Affair (GA) atau disebut Bagian Umum merupakan bagian perusahaan yang mengurus masalah operasional perusahaan. General Affair (GA) merupakan tangan kanan operasional dari departemen HRD. Beberapa pekerjaannya sangat membantu kelancaran tugas-tugas pelayanan di bidang SDM. Buku ini menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan perusahaan mulai dari dokumen pendirian perusahaan, pembuatan SOP perusahaan, cara perekrutan karyawan sampai penyelesaian konflik dalam suatu perusahaan.
Dasar-Dasar Hrd & Ga
Sebuah perusahaan memiliki bagian yang secara khusus mengelola sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Bagian tersebut bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pengaturan, hingga pengembangan SDM yang ada.Tanggung jawab tersebut diemban oleh Human Resource Development (HRD). Sedangkan, General Affair (GA) atau disebut Bagian Umum merupakan bagian perusahaan yang mengurus masalah operasional perusahaan.
General Affair (GA) merupakan tangan kanan operasional dari departemen HRD. Beberapa pekerjaannya sangat membantu kelancaran tugas-tugas pelayanan di bidang SDM. Buku ini menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan perusahaan mulai dari dokumen pendirian perusahaan, pembuatan SOP perusahaan, cara perekrutan karyawan sampai penyelesaian konflik dalam suatu perusahaan.
Super Lengkap Panduan HRD Dan GA
Setiap perusahaan menuntut karyawannya profesional dalam bekerja. Hal itu terkait dengan kepatuhan dalam mengikuti aturan yang berlaku dalam perusahaan. Dalam hal yang mempengaruhi profesionalitas, pimpinan dari HRD (Human Resource Division) harus bisa menyusun perencanaan dan mengurus “rumah tangga” perusahaan. Sementara GA (General Affair) terampil mengurus kelengkapan dokumen-dokumen perusahaan dan hal lainnya. Dengan demikian, akan tercipta kinerja perusahaan yang sesuai dengan sistem tata kerja yang ada.
Buku ini akan memandu pembaca memahami cara menjadi HRD dan GA perusahaan yang benar. Diuraikan dengan bahasa praktis mulai dari cara membuat dan mendaftarkan perusahaan, membuat SIUP dan TDP, pengurusan ISO dan SNI, membuat job desc, penyusunan gaji dan standar kinerja karyawan, sampai pengembangan karyawan. Selain itu, dilengkapi pula contoh contoh dokumen dan form siap pakai.
Panduan Lengkap Menghadapi Wawancara Dan Menaklukkan Hrd
Panduan Lengkap MENGHADAPI WAWANCARA DAN MENAKLUKKAN HRD Beberapa orang masih merasa gugup dan khawatir saat menghadapi wawancara, apalagi wawancara kerja. Lantas, apakah Anda salah satunya? Poin utama dari wawancara adalah, seberapa percaya diri Anda menghadapi para pewawancara dan seberapa familier Anda dengan ragam pertanyaan yang sering dilontarkan pada saat wawancara. Ya, menghadapi wawancara kerja memerlukan persiapan yang matang. Anda tidak boleh hanya mengandalkan keberuntungan semata.
Maka dari itu, buku ini hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi wawancara, terutama wawancara kerja. Selain berisi langkah praktis untuk mempersiapkan diri saat mau wawancara, apa yang harus dilakukan pada saat wawancara sedang berlangsung, serta apa yang bisa dilakukan setelahnya, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa pengalaman wawancara yang sangat bermanfaat bagi Anda,terutama para pencari kerja.
Setelah mengetahui lebih banyak tentang HRD terutama tentang tugas HRD. Jadi, apakah kamu saat ini tertarik untuk melamar kerja menjadi HRD?
Gramedia.com memiliki banyak sekali pilihan buku, salah satunya buku yang berkaitan dengan HRD. Jadi, ketika kamu ingin menjadi HRD, bisa membaca buku tentang HRD terlebih dahulu. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Sofyan
- Alasan Gen Z Banyak Menganggur
- Alasan Melamar Pekerjaan
- Alasan untuk Resign Mendadak
- Alasan Resign Kerja
- Alasan Resign Yang Baik
- Apa itu Fungsi Pendidikan dalam Masyarakat
- Cara Buat CV Online Gratis
- Cara Mendeskripsikan Diri Sendiri saat Interview
- Cara Jawab Pertanyaan Alasan Ingin Bekerja
- Cara Mengirim CV Lewat Email
- Cara Buat Kartu Kuning
- Cara Menanyakan Gaji yang Sopan
- Cara Mengisi Daftar Riwayat Hidup
- Cara Menjadi Selebgram
- Cara Menjadi Pemimpin
- Cara Menceritakan Diri Sendiri di Kelas
- Cara Menulis Surat Lamaran Kerja
- Contoh CV ATS
- Contoh Surat Lamaran Kerja
- Contoh CV ATS Friendly
- Daftar Kisaran Gaji PNS + TPP
- Disiplin Kerja
- Divisi Acara
- Employee Recognition
- Employee Wellness Program
- Experimental Learning
- E-learning
- Gaji Pelayaran
- Gelar M.Eng
- Gap Year
- Hard Skill yang Dibutuhkan dalam Dunia Kerja
- Hobi yang Menghasilkan Uang
- Job Fair
- Kultur Perusahaan
- Konsep Pendidikan Sepanjang Hayat
- Pertanyaan tentang Kepemimpinan
- Pembelajaran Kolaboratif
- Problem Solving Skill
- Pendidikan Non Formal
- Penyebab Introvert di Tempat Kerja
- Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
- Sense Of Belonging
- Situs Lowongan Kerja
- Semangat Kerja
- Skill Issue
- Skill yang Dibutuhkan di Masa Depan
- Screening Karyawan
- Town House Meeting
- Objective and Key Results
- On Boarding dan Orientation
- On the Job Training
- Pekerjaan yang Cocok Untuk Introvert
- Pekerjaan Khusus
- Pekerjaan Impian Gen Z
- Top Down dan Bottom Up
- Sarjana Ekonomi
- Sikap Kerja Gen Z
- Syarat Pendaftaran Masuk Polisi
- Syarat dan Cara Menjadi Miss Indonesia
- Syarat Masuk STAN
- Tips Interview
- Tugas HRD
- Tugas Supervisor
- Uang Pesangon
- Vlogger
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien