The Lost Army of Cambyses atau dalam Bahasa Indonesia merupakan Misteri Pasukan Cambyses adalah buku karya Paul Sussman. Misteri Pasukan Cambyses sendiri merupakan sebuah kisah legendaris para tentara yang berjumlah mencapai 50.000 orang yang konon menghilang dalam badai pasir di Gurun Barat pada tahun 524 SM. Menurut Herodotus 3.26, Cambyses II mengirim pasukan untuk mengancam Oracle of Amun di Oasis Siwa.
Pasukan tersebut terdiri dari 50.000 orang sedang berada di tengah gurun ketika badai pasir besar terjadi, dan akhirnya mengubur mereka semua. Meskipun banyak ahli Mesir Kuno menganggap cerita itu sebagai apokrif, banyak orang telah mencari sisa-sisa tentara selama bertahun-tahun. Mereka termasuk Count László Almásy dan Tom Brown, ahli geologi modern.
Novel Misteri Pasukan Cambyses secara lebih dalam akan mengisahkan tentang kisah misteri tersebut. Kisah ini berlatar pada tahun 523 SM, ketika Firaun Cambyses dari Persia mengirim pasukan melintasi gurun barat Mesir untuk menghancurkan orakel di Siva. Legenda mengatakan bahwa pasukan yang dikirimnya kewalahan oleh badai pasir dan hilang untuk selama-lamanya.
Dua setengah milenium kemudian, ditemukan mayat yang telah dimutilasi di tepi Sungai Nil di Luxor. Selain itu, pedagang barang antik juga ditemukan dibunuh dengan kejam di Kairo, dan seorang arkeolog asal Inggris ditemukan meninggal di kuburan kuno Saqqara. Insiden-insiden tersebut tampak tak memiliki hubungan satu sama lain, tetapi Inspektur Yusuf Khalifa dari polisi Luxor curiga, sama halnya dengan putri seorang arkeolog, Tara Mulley.
Buku Misteri Pasukan Cambyses ini telah hadir dalam Bahasa Indonesia yang telah diterjemahkan oleh penerbit Alvabet pada bulan Februari 2018. Buku dengan total 553 halaman akan merangkum berbagai petunjuk dan kisah sejarah yang penuh misteri. Sebelum menemukan kisah lengkapnya, baca artikel ulasan buku Misteri Pasukan Cambyses ini sampai selesai, ya!
Table of Contents
Profil Paul Sussman – Penulis Buku Misteri Pasukan Cambyses
Paul Nicholas Sussman pria kelahiran Beaconsfield, pada 11 Juli 1966 di Beaconsfield. Paul Sussman dikenal sebagai arkeolog, penulis, dan jurnalis Inggris yang paling laris. Novel-novel karya Paul Sussman digambarkan oleh The Independent sebagai sebuah jawaban pembaca cerdas untuk The Da Vinci Code.
Paul Sussman merupakan satu-satunya putra Stanley, seorang manajer penjualan untuk sebuah pabrik tekstil. Sang ibu, Sue, merupakan seorang aktris yang berubah menjadi psikoanalis. Setelah beberapa tahun di Hampstead, keluarga Paul Sussman pindah ke Northwood di barat laut London. Paul Sussman bersekolah di Merchant Taylors’ School dan St. John’s College, Cambridge, di mana dia memenangkan Joseph Larmor Award dan boxing blue dan menjadi penyanyi utama di sebuah band kampus, Dr and the Glasscocks.
Novel-novel karya Paul Sussman telah diterjemahkan ke dalam 33 bahasa di seluruh dunia. Beberapa karya Paul Sussman, antara lain The Ultimate Encyclopedia of the Movies (1994), Death by Spaghetti…: Bizarre, Baffling and Bonkers True: Stories from In The News (1996), The Lost Army of Cambyses (2002), The Last Secret of the Temple (2005), The Hidden Oasis (2009), The Labyrinth of Osiris (2012), dan The Final Testimony of Raphael Ignatius Phoenix (2014).
Sebagian besar karya Paul Sussman berlatar di Mesir, tempat ia bekerja selama bertahun-tahun sebagai arkeolog lapangan, terutama di Proyek Makam Kerajaan Amarna di Lembah Para Raja. Di antara temuan lainnya, di Makam KV56, di Lembah Para Raja, Paul Sussman menemukan item perhiasan firaun pertama yang telah digali di Lembah sejak penemuan Tutankhamun pada tahun 1922. Sebagai seorang jurnalis, Paul Sussman bekerja sebagai kontributor lama untuk The Big Issue, di mana dia memenangkan Penghargaan Kolumnis Asosiasi Penerbit Berkala Tahun Ini untuk kolom “In The News” satirnya.
Selain itu, Paul Sussman juga menulis untuk CNN.com, The Independent, Cosmopolitan, The Guardian, The Daily Telegraph, The Evening Standard, dan The Spectator. Pada tanggal 31 Mei 2012, Paul Sussman meninggal mendadak akibat menderita aneurisma pecah. Paul Sussman meninggalkan seorang istri dan dua orang putranya.
Sinopsis Buku Misteri Pasukan Cambyses
Pada tahun 523 sebelum masehi, Kaisar Cambyses, penguasa Persia yang menaklukkan banyak negeri, mengirim pasukan untuk melintasi Gurun Barat, Mesir, dengan misi untuk menghancurkan peramalan di Oasis Siwa. Namun, pasukan yang dikirimnya itu tidak pernah tiba di sana. Konon, sebanyak 50.000 tentara yang lengkap membawa peralatan perangnya itu diterjang badai pasir besar dan hilang begitu saja tanpa meninggalkan jejak.
Dua setengah milenium kemudian, serangkaian kasus pembunuhan misterius terjadi di Mesir. Kasus pertama, ditemukannya satu mayat manusia yang termutilasi di tepian Sungai Nil di Luxor. Kemudian, ditemukannya jasad seorang pedagang barang antik yang dibunuh secara kejam di dalam tokonya yang berlokasi di Kairo. Lalu, seorang arkeolog Inggris ditemukan tewas di lokasi penggalian kuno di Saqqara. Kejadian-kejadian itu tampak tidak berhubungan satu sama lain.
Namun, Inspektur Yusuf Khalifa dari kepolisian Luxor memiliki kecurigaan. Sama halnya dengan putri seorang arkeolog, Tara Mulley, yang merupakan ahli zoologi di Inggris. Mereka berdua kemudian melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri dibalik peristiwa tersebut. Sesudah menemukan kepingan hieroglif yang aneh, mereka akhirnya mendapat petunjuk penting.
Apakah kejadian-kejadian misterius itu akan terungkap? Kisah ini akan membawa anda menelusuri lorong gelap misteri padang pasir. Ini bukan sebuah kisah biasa, ini adalah kisah yang kaya akan pengetahuan arkeologis yang eksotis, yang dikemas dengan plot maju dan mundur yang saling tarik ulur. Novel bergenre thriller ini akan menyeret kita ke dalam petualangan misteri Mesir kuno yang menegangkan, mencekam, dan memacu adrenalin. Ini adalah sebuah kisah memukau yang sinematis.
Kelebihan Buku Misteri Pasukan Cambyses
Sebagai salah satu buku best seller internasional, buku Misteri Pasukan Cambyses ini tentunya memiliki banyak kelebihan. Kelebihan pertama, di awal cerita, pembaca akan diberitahu tentang kejadian yang sama sekali tak ada kaitannya dengan segala hal yang terjadi sekarang. Kejadian itu adalah misteri hilangnya pasukan Cambyses, yang tak ada kaitannya dengan serangkaian kasus pembunuhan di masa ini. Hal ini menjadi sebuah pendahuluan cerita yang unik, karena Paul Sussman memperkenalkan sejarah dan latar kisah yang memang memiliki misteri legendaris.
Paul Sussman menuliskan kisah ini secara deskriptif dan detail. Setiap lembar dalam buku ini akan menyuguhkan pengenalan setiap tokoh yang detail, dengan menggambarkan sifat dan sikap mereka ketika terjebak dalam situasi-situasi yang tidak menguntungkan. Selain itu, Paul Sussman juga mendeskripsikan seluruh latar dan ornamen pendukungnya secara detail. Mulai dari bentuk kuil, gambaran padang pasir yang jika dilihat bentuknya hampir sama semua, benda yang berada di sekitar, dan lain sebagainya.
Dengan membaca buku ini, pembaca dapat merasakan seolah diajak ke Mesir. Pembaca dapat mengimajinasikan dengan jelas situasi di sana, sehingga dapat mengilustrasikan kisah ini dengan jelas juga. Kemudian, Paul Sussman menuliskan buku ini menggunakan bahasa yang baku, tetapi mudah untuk dimengerti dan nyaman untuk dibaca. Hal ini juga dibantu oleh terjemahan dari tim penerbit Alvabet yang dinilai baik.
Buku Misteri Pasukan Cambyses ditulis dengan menggunakan alur maju dan alur mundur. Pergantian alur satu ke alur lainnya sangat mulus, dan Paul Sussman memberikan tanda yang jelas untuk membedakannya. Kedua alur ini saling mendukung satu sama lain dan tidak merusak jalan cerita. Paul Sussman menempatkan posisi untuk setiap adegan flashback di bagian yang tepat.
Selain itu, Paul Sussman juga memuat banyak tokoh dalam kisah ini. Tokoh-tokoh tersebut tidak memiliki peran yang besar, tetapi kehadiran tokoh tersebut tidak sia-sia. Setiap tokoh memegang peranan penting dalam cerita ini.
Kemudian, oleh karena kisah ini didasarkan pada kisah legenda nyata, buku ini memuat banyak pengajaran tentang sejarah. Ini adalah pelajar sejarah penuh misteri yang dikemas dalam bentuk kisah petualangan yang menarik, menakjubkan, dan mengejutkan. Alur buku yang tidak tertebak ini pastinya dapat memukau anda. Buku Misteri Pasukan Cambyses sangat direkomendasikan bagi anda yang menyukai kisah sejarah yang misterius.
Kekurangan Buku Misteri Pasukan Cambyses
Selain kelebihan, buku Misteri Pasukan Cambyses ini juga memiliki kekurangan. Kekurangan pada buku ini terletak pada jumlah tokoh yang dinilai terlalu banyak. Memang di atas telah dijelaskan bahwa setiap tokoh memegang peranan yang penting dalam kisah ini. Namun, sejumlah pembaca menemukan kendala dalam membaca kisah ini akibat sulitnya untuk mengingat para tokoh tersebut.
Selain itu, dijelaskan di kelebihan bahwa Paul Sussman menuliskan kisah ini dengan sangat detail. Mulai dari mendeskripsikan latar tempat, benda-benda di sekitar, juga sifat dan sikap tokoh dalam menghadapi suatu peristiwa. Hal ini menjadi sebuah kelebihan, tetapi di sisi lain menjadi sebuah kekurangan, karena deskripsi yang detail tersebut bisa membuat pembaca merasa jenuh.
Pesan Moral Buku Misteri Pasukan Cambyses
Melalui kisah Misteri Pasukan Cambyses ini, kita dapat mengetahui bahwa segala hal yang terjadi di masa lalu sejatinya terkait dengan masa ini. Meskipun telah berlalu dan dianggap sudah selesai, tetapi sejarah akan selalu memiliki hubungan dengan masa ini. Sebab, masa ini dibentuk oleh sejarah yang telah berlalu.
Melalui buku ini, kita juga dapat belajar untuk senantiasa mempelajari sejarah. Kita hendaknya mengetahui masa lalu kita, untuk dapat mengenal diri dan dunia yang kita tempati ini dengan lebih baik. Melalui sejarah, kita dapat menemukan kejelasan akan hal-hal yang selama ini dianggap biasa atau bahkan tidak dipedulikan.
Sekian artikel ulasan buku Misteri Pasukan Cambyses karya Paul Sussman. Bagi kalian yang penasaran akan misteri hilangnya pasukan Cambyses yang misterius, serta kaitannya dengan kasus pembunuhan dua milenium setelahnya, kalian bisa mendapatkan buku ini hanya di Gramedia.com. Bagi anda yang sedang mencari buku genre lain atau bahkan kebutuhan sehari-hari, anda juga bisa mendapatkannya di Gramedia.com, lho. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi terlengkap dan terbaik bagi anda. Selamat membaca!
Rating: 3.77
- Review Novel My Youth
- Review Novel Membunuh Commendatore
- Review Novel Misteri Pasukan Cambyses
- Review Novel Some Kind of Summer
- Review Novel Tales of Mystery and Terror
- Review Novel Hujan Bulan Juni
- Review Novel The Woman in Cabin 10
- Review Buku Jalan Panjang untuk Pulang
- Review Novel Sewu Dino
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Misteri Buket Bunga Kematian
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Misteri Nona Bertangan Kidal
- Review Novel Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Hilangnya Sang Marquess
- Review Novel Ranjat Kembang
- Review Novel Urban Thriller: Playing Victim
- Review Novel The Dead Returns
- Review Novel And The There Were None (Lalu Semuanya Lenyap)
- Review Novel Kelab dalam Swalayan
- Review Novel Pocong Gundul
- Review Murder At Shijinso
- Review Novel Karavansara
- Review Novel A Thousand Splendid Suns
- Review Buku The Joy Of Missing Out
- Review Buku Limitless
- Review Novel Midnight Restaurant
- Review Buku Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau
- Review Novel Pembunuhan di Nihonbashi
- Review Novel Pertempuran Lain Dropadi
- Review Buku Sepotong Hati di Angkringan