in

3 Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui

Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan – Apakah Grameds pernah mendengar pepatah “sehat itu mahal”? Hal ini mungkin belum diketahui semua orang, tapi pada praktiknya, kesehatan memang menjadi salah salah satu “fitur” yang amat mahal, sehingga membuat seseorang harus memperhitungkan kesehatan mereka dalam menjalankan suatu hal.

Bersyukurlah kalian yang hampir tidak perlu pergi ke pusat kesehatan seperti praktik dokter umum, pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) atau rumah sakit jenis apapun, karena mengalami suatu penyakit. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk menyembuhkan penyakit tersebut tidaklah murah

Namun, jika Grameds pernah pergi ke pusat kesehatan tersebut untuk berobat atau mungkin menemani orang lain dengan tujuan sama. Selain itu, kalian mungkin sudah mengetahui bahwa biaya pemeriksaan penyakit saja bisa jadi cukup tinggi. Belum lagi jika harus melakukan pemeriksaan rutin, membeli obat, atau diagnosis penyakit berat.

Untuk itu, terdapat berbagai macam bantuan disediakan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta, agar seseorang bisa merasa lebih ringan ketika harus membayar biaya penyembuhan dari penyakit yang mereka idap. Salah satu bentuk dari keringanan ini adalah keberadaan BPJS.

Apa Itu BPJS?

Holiday Sale

BPJS merupakan istilah yang sering didengar bagi orang-orang jika mereka perlu periksa ke pusat kesehatan. Dengan adanya BPJS ini, seseorang dapat lebih mudah membayar biaya untuk pemeriksaan maupun pengobatan penyakit yang mereka idap. Akan tetapi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan BPJS itu sendiri?

BPJS adalah akronim dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. BPJS adalah sebuah Perseroan, yaitu badan usaha yang berfungsi untuk memberikan layanan terhadap masyarakat Indonesia, bergerak di bidang kesehatan untuk membantu masyarakat Indonesia terkait jaminan kesehatan mereka.

Keberadaan jaminan sosial sendiri bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Sejak dahulu, bahkan tidak lama pasca kemerdekaan Indonesia, pemerintah sudah selalu mengupayakan agar kesehatan bisa dengan mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat.

Cikal-bakal BPJS sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an, tetapi semakin gencar diberlakukan memasuki pertengahan tahun 2000-an. Sebelumnya, tepatnya sekitar tahun 1992, PT Askes, yang sebelumnya bernama Perum Husada Bhakti (PHB), sudah menyediakan jaminan kesehatan bagi pegawai negeri sipil (PNS).

Barulah memasuki tahun 2005, PT Askes mulai menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat di luar PNS, khususnya masyarakat yang kurang mampu. Selain itu, mereka juga membuat program untuk membuat jaminan sosial bagi masyarakat yang tidak memiliki asuransi.

1 Januari 2014, PT Askes akhirnya resmi berganti nama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan seperti yang kita ketahui sekarang. Pergantian nama ini merujuk kepada UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, dan PT. Askes dipercaya menjadi penyelenggaranya.

Keberadaan BPJS tidak dapat dipungkiri cukup membantu masyarakat dalam meringankan pembiayaan ketika mereka sedang sakit. Sebelum BPJS hadir di tengah masyarakat, biaya untuk pengobatan penyakit dapat dikatakan mahal dan sayangnya tidak untuk semua orang.

Visi, Misi, dan Tugas BPJS

money.kompas.com

Pastinya, setiap perusahaan memiliki visi, misi, serta tujuan mereka dalam bergerak. Tanpa adanya hal-hal tersebut, bisa saja perusahaan melakukan penyelewengan demi mendapatkan apa yang mereka mau, tanpa memperdulikan akibatnya terhadap masyarakat luas.

Lebih buruk lagi, perusahaan tidak tahu betul ke mana arah mereka akan bergerak. Ini juga cukup berbahaya, karena perusahaan yang hanya bergerak mengikuti arus, bisa saja akan bergerak menuju ke sesuatu yang akan menghancurkan mereka dan kali ini dampaknya akan dirasakan oleh pegawai perusahaan.

Andai saja BPJS termasuk ke dalam dua kategori perusahaan yang tadi sudah dideskripsikan, bisa saja mereka tidak akan menjalankan tugas mereka sepenuhnya. Bahkan, bisa jadi mereka berhenti di tengah jalan karena tidak mengetahui alasan dan tujuan mereka berdiri.

Di bawah ini, terdapat visi, misi, serta tugas dari BPJS, yang membuat mereka masih eksis dan melayani masyarakat Indonesia hingga saat ini. Mari kita simak bersama pembahasan berikut:

Visi BPJS

Menjadi badan penyelenggara yang dinamis, akuntabel, dan terpercaya untuk mewujudkan jaminan kesehatan yang berkualitas, berkelanjutan, berkeadilan, dan inklusif.

Misi BPJS

  1. Meningkatkan kualitas layanan kepada peserta melalui layanan terintegrasi berbasis teknologi informasi.
  2. Menjaga keberlanjutan program JKN-KIS dengan menyeimbangkan antara Dana Jaminan Sosial dan Biaya manfaat yang terkendali.
  3. Memberikan jaminan kesehatan yang berkeadilan dan inklusif mencakup seluruh penduduk Indonesia.
  4. Memperkuat engagement dengan meningkatkan sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program JKN-KIS.
  5. Meningkatkan kapabilitas Badan dalam menyelenggarakan program JKN-KIS secara efisien dan efektif yang akuntabel, berkehati-hatian dengan prinsip tata kelola yang baik, SDM yang produktif, mendorong transformasi digital serta inovasi yang berkelanjutan.

Tugas BPJS

  1. Melakukan dan juga menerima pendaftaran peserta.
  2. Memungut serta mengumpulkan iuran dari peserta BPJS maupun pekerja BPJS.
  3. Menerima iuran dan dana dari pemerintah.
  4. Mengelola dana jaminan sosial sebaik dan semaksimal mungkin.
  5. Mengumpulkan, lalu mengelola data peserta BPJS Kesehatan.
  6. Membiayai dan memberikan manfaat-manfaat program jaminan sosial BPJS sesuai dengan aturan yang berlaku.
  7. Menginformasikan dan juga mengedukasi masyarakat maupun peserta BPJS terkait program jaminan sosial.

Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan

nasional.kompas.com

Semenjak memasuki masa pandemi Covid-19, istilah BPJS bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat. Hal ini disebabkan karena dampaknya begitu besar dan luas dalam membantu meringankan pembiayaan orang yang terjangkit virus ini.

Namun, tidak sedikit juga masyarakat yang sama sekali belum tahu akan keberadaan BPJS. Umumnya, masyarakat ini tinggal di daerah yang cukup jauh dari pusat kota, sehingga informasi juga tidak secepat itu bisa keluar maupun masuk.

Lebih buruk, ada juga masyarakat yang memang sudah mengetahui adanya BPJS, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa lantaran tidak mengetahui cara mengaktifkan BPJS. Beberapa bahkan diketahui juga sudah punya kartu BPJS, tetapi sudah tidak lagi aktif, dan tidak paham cara mengaktifkan BPJS mereka dalam situasi tersebut.

Di bawah ini, Grameds bisa menemukan setidaknya 3 cara mengaktifkan BPJS untuk kalian. Grameds bisa memilih cara mana yang paling mudah berdasarkan kemampuan serta situasi kalian masing-masing. Semoga kalian merasa terbantu dengan adanya artikel ini ya, Grameds!

1. Melalui Aplikasi JKN Mobile

Layaknya berbagai Perseroan lainnya, BPJS juga memiliki aplikasi tersendiri bernama JKN Mobile. Aplikasi tersebut, selain digunakan untuk melihat status BPJS kalian, juga bisa digunakan untuk mengaktifkan BPJS yang belum aktif atau sempat non-aktif. Berikut caranya:

  • Unduh terlebih dahulu aplikasi JKN Mobile di Google Play Store untuk HP Android, dan Apple Play Store bagi pengguna iOS.
  • Untuk masuk ke dalam aplikasi, masukan nomor kartu BPJS serta alamat tempat tinggal sesuai dengan KTP kalian.
  • Setelah masuk, cari menu “Tagihan”, lalu pilih opsi “Premi” untuk mengetahui tagihan BPJS yang sempat non-aktif.
  • Untuk membayar tagihan tersebut, kalian bisa menggunakan berbagai aplikasi e-wallet seperti Gopay, ShopeePay, OVO, atau m-banking mulai dari BCA, Mandiri, BNI, dan lainnya.

2. Melalui Situs Resmi

Jika Grameds memiliki kendala dalam mengunduh aplikasi JKN Mobile, tidak perlu khawatir karena BPJS juga memiliki situsnya sendiri, yakni www.bpjs-kesehatan.go.id. Di dalam situs tersebut, kalian juga bisa mengaktifkan BPJS kalian. Berikut caranya:

  • Khusus untuk mengaktifkan BPJS, kalian harus masuk ke situs pendaftaran BPJS, yakni daftar.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-checking/.
  • Masuk ke dalam situs dengan memasukkan nomor BPJS Kesehatan dan tanggal lahir.
  • Setelahnya, kalian bisa melihat tagihan yang harus dibayar untuk mengaktifkan BPJS kalian yang sempat non-aktif.

3. Pengaktifan Bagi Peserta KIS PBI

KIS PBI merupakan akronim dari “Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran”, yang juga merupakan bagian dari program BPJS. Bagi kalian yang memang memiliki kartu BPJS jenis ini, kalian dapat mengaktifkannya secara khusus dengan cara sebagai berikut:

  • Kalian bisa menelepon layanan BPJS pada nomor 165, melakukan chat melalui WhatsApp 08118750400 atas nama “Chika”, yang merupakan akronim dari “Chat Assistant JKN”, atau mendatangi Kantor BPJS terdekat
  • Pastikan kalian sudah membawa dokumen-dokumen berikut, yaitu Kartu JKN-KIS, Kartu Keluarga (KK), dan KTP.
  • Setelah membawa persyaratan tersebut, kalian hanya perlu menunggu kabar dari Dinas Sosial, terkait kapan kartu BPJS kalian bisa kembali aktif seperti sedia kala.

Layanan Masyarakat Lainnya

Berdasarkan informasi di atas, Grameds pasti menyimpulkan bahwa keberadaan BPJS jauh lebih bermanfaat dibandingkan yang kalian kira sebelumnya. Layanan masyarakat seperti BPJS memang amat dibutuhkan masyarakat untuk menunjang kehidupan keseharian mereka.

Beruntungnya, BPJS bukanlah satu-satunya layanan masyarakat yang ada di Indonesia. Faktanya, saat ini terdapat banyak sekali layanan masyarakat berbentuk Perseroan di Indonesia, yang mayoritas dinaungi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Tiap Perseroan juga memiliki tugas mereka masing-masing. Tujuannya pasti sama, yakni melayani masyarakat Indonesia dan memberikan kepuasan maksimal. Sebagai penutup, di bawah ini terdapat sejumlah Perseroan di Indonesia yang memiliki reputasi cukup baik di mata masyarakat.

Semoga saja, perusahaan-perusahaan BUMN ini dapat tetap mempertahankan dan juga memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Indonesia, sehingga kita merasa difasilitasi dan diayomi dengan baik oleh negara.

1. PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Wikipedia

Grameds yang sering menggunakan kereta api pasti sudah tidak asing dengan perusahaan ini. Baik itu, kereta api antar kota, maupun kereta “commuter line” yang terletak di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, semua perjalanan tersebut ditangani oleh PT KAI.

Perusahaan ini sebenarnya sudah beroperasi sejak zaman penjajahan Belanda, yakni sejak tahun 1870-an. Baru setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, PT KAI resmi berdiri sendiri, di mana pada saat itu mereka memiliki nama sebagai “Djawatan Kereta Api Republik Indonesia” (DKARI).

Pengaruh PT KAI di Indonesia terbilang cukup besar, karena mereka memberikan salah satu alternatif perjalanan pergi baik itu di dalam kota maupun ke luar kota, dengan harga yang masih cukup terjangkau jika dibandingkan sarana transportasi lainnya, serta pelayanannya yang cukup baik.

2. PT Pos Indonesia

Wikipedia

Sebelum maraknya pengiriman paket melalui aplikasi ojek online atau ekspedisi swasta lainnya, PT Pos Indonesia muncul sebagai perusahaan yang menawarkan jasa untuk mengirimkan paket, baik itu berupa surat atau dokumen, benda-benda, hingga bahkan uang, baik itu ke dalam maupun ke luar negeri.

Layaknya PT KAI, PT Pos Indonesia juga bermula dari perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pengiriman surat. Akhirnya, setelah Indonesia resmi merdeka di tahun 1945, PT Pos Indonesia juga mulai berdiri sendiri. Nama perusahaan ini sempat beberapa kali berubah sebelum akhirnya menjadi PT Pos Indonesia yang kita ketahui sekarang.

Mungkin Grameds berasumsi bahwa keberadaan pengiriman paket melalui ojek online atau perusahaan ekspedisi lainnya membuat nama PT Pos Indonesia tidak lagi sebesar dahulu. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri kalau PT Pos Indonesia berperan besar dalam kemajuan logistik di Indonesia.

3. PT Bank Mandiri

Wikipedia

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia memiliki banyak bank yang menawarkan jasa untuk menyimpan uang. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa 3 Perseroan milik BUMN merupakan perusahaan bank yang paling banyak dipercaya oleh nasabah di Indonesia.

Salah satu dari 3 perusahaan bank ini adalah PT Bank Mandiri. Perusahaan ini berdiri dengan nama yang sama pada 2 Oktober 1998. Di masa itu, perusahaan ini menjadi salah satu bagian dari program restrukturisasi perbankan pemerintah pasca era orde baru.

Kini, bersamaan dengan 2 Perseroan lainnya, yakni PT. Bank Rakyat Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia, PT Mandiri dipercaya oleh jutaan nasabah terkait penyimpanan aset-aset mereka. Hal ini menunjukan bahwa para perusahaan ini memiliki rekam jejak yang baik dalam menangani nasabahnya.

4. PT Len Industri

bumn.go.id

Nama terakhir ini mungkin terdengar asing bagi Grameds. Hal ini terbilang wajar, karena PT Len Industri bukanlah perusahaan yang bergerak dalam melayani masyarakat secara langsung, melainkan melayani masyarakat dengan menyuplai berbagai alat elektronik untuk perusahaan yang membutuhkan.

PT Len Industri berdiri pada 7 Oktober 1991, dan bergerak di bidang produksi alat elektronik. PT Len Industri membuat berbagai produk elektronik untuk mendukung infrastruktur negara, seperti pembuatan sistem telekomunikasi pada kereta api, pembangunan Light Rail Transit (LRT), dan masih banyak lagi.

Per tanggal 12 Januari 2022, PT Len Industri juga bertanggung jawab dalam produksi alat elektronik untuk keperluan militer di Indonesia. Hal ini tentunya akan semakin memperkuat sistem pertahanan Indonesia, dan diharapkan mampu semakin memajukan militer negara ini.

Dengan ini berakhir sudah artikel yang membahas mengenai BPJS. Tadi kita sudah membahas berbagai hal mengenai BPJS, mulai dari sejarah, visi dan misi, dan yang paling penting, cara mengaktifkan BPJS kesehatan agar kita bisa mendapatkan manfaatnya.

Tidak hanya itu, Grameds tadi juga mendapat informasi mengenai Perseroan lain yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan kalau perusahaan BUMN masih berusaha yang terbaik untuk melayani dan mengayomi masyarakatnya, agar kita bisa merasa nyaman dan terlindungi selama tinggal di Indonesia.

Semoga saja, apa yang disampaikan pada artikel kali ini, dapat bermanfaat serta memiliki dampak positif bagi Grameds. Bagi kalian yang sedang sakit, semoga penyakit kalian bisa segera berobat dan diangkat serta dimudahkan dalam menghadapi penyakit tersebut.

Buku-Buku Terkait

Tentunya, tidak lengkap jika kami tidak memberikan rekomendasi buku bagi Grameds sesuai dengan topik bahasan hari ini. Kali ini, buku-buku yang kami akan rekomendasikan bagi kalian akan berkaitan dengan BPJS dan BUMN, yakni buku “Himpunan Peraturan BPJS Kesehatan”, buku “Transformasi BUMN Menuju Pentas Global”, dan buku “Kinerja BUMN Dan Pertumbuhan Ekonomi: Strategi Pengembangan Industri Pertanian”.

1. Himpunan Peraturan BPJS Kesehatan

Himpunan Peraturan BPJS Kesehatan

https://www.gramedia.com/products/terlengkap-kumpulan-lagu-wajib-nasional-lagu-daerah-dan-lag?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

2. Transformasi BUMN Menuju Pentas Global

Transformasi BUMN Menuju Pentas Global

https://www.gramedia.com/products/terlengkap-kumpulan-lagu-wajib-nasional-lagu-daerah-dan-lag?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

3. Kinerja BUMN dan Pertumbuhan Ekonomi: Strategi Pengembangan Industri Pertanian

Kinerja BUMN dan Pertumbuhan Ekonomi: Strategi Pengembangan Industri Pertanian

https://www.gramedia.com/products/terlengkap-kumpulan-lagu-wajib-nasional-lagu-daerah-dan-lag?utm_source=bestseller&utm_medium=bestsellerbuku&utm_campaign=seo&utm_content=BestSellerRekomendasi

Buku-buku tersebut adalah pilihan dari kami, Grameds. Kalian bisa temukan dan beli buku tersebut di situs gramedia.com. Kalian tidak akan merugi dengan membaca buku-buku tersebut, karena kalian akan mendapatkan informasi dan ilmu #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

BACA JUGA:

  1. Iuran BPJS Terbaru dan Cara Mendaftarnya
  2. Cara Cek BPJS Ketenagakerjaan dengan Mudah
  3. Cara Cek BI Checking dari HP Secara Online dan Mudah
  4. Cara Mudah Scan Barcode di HP
  5. Cara Mengetahui HP Disadap, Tanda-Tanda, dan Solusinya 
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ananda