Cara membuat tempe – Makanan fermentasi di Indonesia memang tidak sulit ditemukan. Masyarakat kita memang gemar melakukan fermentasi terhadap makanan. Terdapat beberapa alasan, namun satu hal yang pasti adalah bahwa makanan fermentasi memiliki rasa yang enak dan memiliki gizi cukup tinggi.
Sebut saja makanan seperti tauco, asinan bogor, atau tahu. Makanan-makanan tersebut adalah beberapa dari sekian makanan fermentasi yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Tetapi, tidak dapat dipungkiri, makanan fermentasi yang amat populer di negara kita adalah tempe.
Table of Contents
Apa Itu Tempe?
Agaknya tidak mudah mencari orang Indonesia yang tidak mengetahui apa itu tempe. Jangankan orang Indonesia, bahkan sekarang banyak masyarakat mancanegara yang mengetahui tempe, mulai dari cara memasak, kandungan gizi, hingga cara membuat tempe itu sendiri.
Untuk itu, kita tidak akan membahas tempe secara mendetail pada sesi kali ini, karena pengetahuan terkait tempe seharusnya sudah Grameds ketahui. Kita hanya akan membahas terkait definisi dari tempe secara harfiah, dan membahas sejarah singkat dari makanan fermentasi ini.
Tempe adalah makanan fermentasi yang mempunyai bahan dasar kedelai. Kedelai ini difermentasi menggunakan sejenis jamur atau kapang dengan nama ilmiah “Rhizopus“, lebih dikenal dengan nama “ragi tempe”. Jenis kapang tersebutlah yang menjadi media katalis dalam pembuatan tempe.
Tempe sendiri memang merupakan bahan makanan asli Indonesia yang dikenal karena memiliki kandungan gizi tinggi. Selain itu, fakta bahwa tempe merupakan makanan berbahan dasar nabati, membuatnya menjadi makanan yang banyak diburu oleh vegetarian atau vegan sebagai pengganti daging.
Sejarah tempe sebenarnya masih diperdebatkan oleh sejarawan di Indonesia. Namun, mayoritas mengatakan kalau asal muasal tempe berawal dari era Kerajaan Mataram kuno, di mana masyarakat pada masa itu memakan sebuah makanan yang terbuat dari campuran kedelai dan tepung sagu.
Bukti ini ditemukan dari sejumlah manuskrip Bahasa Jawa kuno yang dikabarkan berasal dari abad ke-16. Selain itu, ada catatan sejarah menunjukan kalau memasuki pertengahan abad ke-19, menemukan kalau periode tersebut adalah kali pertama masyarakat Indonesia membuat tempe dari kapang.
Pada masa itu, jenis kapang yang dipakai memiliki jenis “Aspergillus“. Masyarakat Indonesia melakukan hal tersebut atas dasar tanam paksa, yang dilakukan oleh penjajah Belanda terhadap bangsa ini. Teknik tersebut akhirnya diterapkan oleh negara kita, dan menjadi dasar pembuatan tempe.
Tempe sendiri merupakan makanan yang bisa dipakai untuk berbagai macam jenis masakan baik itu masakan manis atau masakan asin, cemilan atau hidangan utama, hingga bahkan bisa dipakai sebagai substitusi daging. Grameds yang ingin memperkaya pengetahuan akan resep tempe bisa membaca buku “Resep Kreatif Olahan Tempe“.
Cara Membuat Tempe
Tadi sudah dijelaskan secara singkat terkait pembuatan tempe. Memang terdengar sulit, terlebih jika kita mengetahui bahwa tempe adalah makanan fermentasi dan seseorang memerlukan semacam kapang untuk bisa membuatnya. Namun, kenyataannya cara membuat tempe tidak sesulit yang kalian bayangkan, Grameds.
Jenis-jenis kapang untuk membuat tempe dapat ditemukan di sejumlah toko grosir makanan hingga berbagai toko online. Dan setelah kalian menemukan kapang ini, hal yang kalian perlukan tidak serumit apa yang kalian kira, dan hal terpenting dalam proses pembuatan tempe adalah kesabaran.
Di bawah ini, kita akan bersama-sama mempelajari bagaimana cara membuat tempe dengan baik dan benar. Pada artikel ini, kita akan membahas 2 cara membuat tempe. Cara pertama adalah cara yang menggunakan ragi tempe, dan cara kedua yaitu dengan membiarkan tempe berfermentasi dengan sendirinya.
Kedua cara di ini memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Setelah kalian membaca artikel ini, Grameds mungkin bisa atau ingin mencoba mempraktikan pembuatan tempe di rumah dan mengetahui cara membuat tempe yang cocok untuk kalian. Selamat membaca dan selamat mencoba, Grameds.
Cara Membuat Tempe Dengan Ragi Tempe
Bahan-bahan:
- Kedelai
- Ragi tempe
- Cuka
- Air
- Daun pisang, plastik, atau koran
Alat-alat:
- Wadah, bisa berupa mangkok atau baskom.
- Panci
- Kompor
Cara membuat:
- Rendam kedelai di dalam wadah berisi air. Ini bertujuan untuk mempermudah mengupas kulit kedelai.
- Setelah kedelai sudah dikupas, rebus kedelai di dalam panci dengan air mendidih. Kedelai direbus agar bisa melunakkan kedelai serta membuat kedelai menyerap banyak air untuk proses selanjutnya.
- Setelah kedelai direbus sampai lunak, saring dan keringkan kedelai sampai benar-benar kering.
- Masukan kedelai ke dalam wadah lain, dan tambahkan ragi tempe serta cuka secukupnya. Jangan lupa untuk mengaduk ragi tempe dan cuka sampai rata.
- Susun kedelai ke dalam daun pisang. Jika tidak ada, kalian bisa memakai plastik atau koran.
- Pastikan mereka sudah digolongkan agar udara bisa masuk.
- Diamkan di suhu ruangan paling tidak selama 24 jam. Setelahnya, tempe kalian jadi. Jika belum, kalian bisa tunggu lagi sampai kedelai benar-benar terfermentasi, umumnya memakan waktu sekitar 12 jam sampai dengan 24 jam.
Cara Membuat Tempe Tanpa Ragi Tempe
- Bahan-bahan:
- Tempe
- Air
- Cuka (tentatif)
- Daun pisang, plastik, atau koran
Alat-alat:
- Wadah, bisa berupa mangkok atau baskom.
- Panci
- Kompor
Cara Membuat:
- Kali ini, proses pembuatan tempe dimulai dari merebus kedelai terlebih dahulu. Gunanya sama, agar mereka bisa menyerap banyak air dan kali ini, mempermudah pengupasan kedelai.
- Lalu, tiriskan dan tunggu kedelai sampai dingin. Setelah dingin, kedelai dikupas dengan baik.
- Kedelai yang sudah dikupas kemudian direndam ke dalam air. Ini merupakan awal dari proses fermentasi. Jika proses berjalan dengan baik, maka akan timbul bau dari kedelai. Tetapi, jika hal ini tidak terjadi, bisa ditambah cuka untuk membantu proses fermentasi.
- Setelahnya, kedelai dicuci hingga bersih agar mempermudah tumbuhnya kapang atau jamur secara alami.
- Kedelai yang sudah dicuci bisa disusun ke daun pisang yang sudah dibolongi. Plastik atau kertas koran bisa menjadi alternatif jika tidak ada daun pisang.
- Proses fermentasi ini dilakukan di suhu ruangan, dan biasanya memakan waktu 24 jam sampai paling lama 48 jam. Tempe akan jadi setelah melewati periode waktu tersebut.
Itulah 2 cara yang bisa Grameds pakai untuk membuat tempe. Cara pertama dapat dikatakan lebih mudah dan risiko gagalnya lebih sedikit. Sementara cara kedua memang lebih beresiko untuk gagal, tetapi lebih autentik, sehingga kalian bisa memahami cara pembuatan tempe secara tradisional.
Tidak dapat dipungkiri bahwa ada kemungkinan Grameds bisa gagal dalam proses pembuatan tempe. Tapi, selama kalian berlatih, tidak takut mencoba, dan mau belajar, kalian pasti akan bisa menghasilkan tempe sesuai keinginan. Jika tertarik untuk membuat tempe sendiri, kalian bisa membaca buku “Homemade Tempe: Bikin Sendiri Tempe Sehatmu” untuk mendapatkan informasi lebih mengenai cara membuat tempe.
Makanan Olahan dari Tempe
Seperti yang tadi sudah dijelaskan sebelumnya, tempe merupakan bahan makanan yang fleksibel dan kalian bisa menggunakannya hampir dalam berbagai jenis masakan. Hanya kreativitas kalian yang bisa membatasi terkait bisa atau tidaknya tempe ini dimasak dengan cara tertentu.
Baik itu hidangan utama atau cemilan, masakan tradisional atau bahkan masakan barat, Grameds bisa menggunakan tempe sesuai dengan kebutuhan kalian. Sekarang, tinggal bagaimana kalian menemukan komposisi serta bahan makanan pendamping yang tepat dan sesuai.
Di bawah ini, terdapat 6 jenis makanan olahan yang terbuat dari tempe. Grameds yang suka memasak bisa mengambil referensi dari beberapa makanan yang kita akan bahas di bawah. Dan bagi Grameds yang tidak suka atau tidak bisa memasak, kalian bisa saja mencoba mencari restoran atau meminta ibu kalian memasak makanan-makanan ini.
Tempe Mendoan
Tempe mendoan bisa jadi merupakan jenis masakan tempe yang paling populer di Indonesia. Tempe yang dibalut dengan adonan tepung basah ini memiliki rasa yang gurih serta tekstur yang lembut dan kenyal. Tempe mendoan juga sering disajikan bersama saus sambal atau kecap pedas.
Banyak yang mengetahui bahwa tempe mendoan berasal dari Jawa Tengah. Namun, mungkin belum banyak yang tahu kalau lokasi persis di mana tempe mendoan berasal adalah dari Kota Banyumas. Hampir seluruh restoran khas Jawa Tengah menyediakan tempe mendoan sebagai salah satu lauknya.
Tempe Orek
Jika tempe mendoan merupakan masakan tempe dengan tekstur kenyal dan lembut, tempe orek memiliki tekstur yang berlawanan. Tempe orek merupakan tempe yang dipotong-potong kecil sampai seukuran jari kelingking, lalu digoreng ke dalam minyak panas sampai memiliki tekstur renyah.
Setelah digoreng, tempe orek bisa langsung dimakan begitu saja. Tetapi, tempe yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah ini lebih sering disajikan dengan bumbu tambahan. Umumnya, tempe orek akan ditumis bersama kecap dan cabai agar memiliki rasa yang lebih enak.
Tempe Bacem
Kembali ke makanan tempe dengan tekstur lembut, kita akan membahas tempe bacem, hidangan tempe khas Jawa Tengah, tepatnya dari daerah Kota Magelang, Kota Solo, Kota Yogyakarta, dan sekitarnya. Tempe bacem terkenal memiliki warna gelap dan rasanya yang manis.
Rasa manis dari tempe bacem berasal dari cairan yang digunakan untuk merebus tempe. Bahan dasar dari bumbu tempe bacem adalah gula merah, kecap beserta sejumlah bumbu dan rempah, yang dimasukan ke dalam air untuk merebus tempe sampai air rebusannya habis. Bacem sendiri sebenarnya merupakan teknik mengawetkan makanan, menjadi alasan kenapa tempe bacem bisa tahan lama sebelum dimakan.
Keripik Tempe
Sesuai dengan namanya, keripik tempe adalah tempe yang dijadikan sebagai keripik. Makanan yang satu ini dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Meskipun begitu, tidak begitu jelas asal-usul terkait kota atau kabupaten mana yang kali pertama membuat keripik tempe.
Keripik tempe merupakan makanan yang terbilang cukup bervariasi, baik dari cara pembuatan maupun bumbu yang digunakan untuk menambah cita rasa tempe. Yang jelas, prinsip pembuatannya adalah tempe diiris tipis dan digoreng atau dipanggang sampai tempe memiliki tekstur renyah. Bumbunya sendiri bisa disesuaikan sesuai selera.
Sambal Tempe atau Tempe Penyet
Grameds pasti sudah tahu bahwa salah satu makanan khas yang hampir pasti ditemukan di berbagai daerah di seluruh Indonesia adalah sambal. Dapat dipastikan setiap wilayah memiliki sambal khas mereka tersendiri. Dan salah satu jenis sambal yang cukup terkenal dari Provinsi Jawa Tengah adalah sambal tempe.
Sering disebut juga sebagai tempe penyet, masakan tempe ini memiliki ciri khas diulek atau dihancurkan bersama dengan bumbu khas sambal seperti bawang putih, bawang merah dan cabai. Meskipun lebih sering dijadikan sebagai makanan pendamping, ada juga orang yang sering menggunakan sambal tempe sebagai lauk utama bersama dengan nasi.
Burger Tempe
Dari namanya saja, Grameds mungkin sudah mengetahui bahwa masakan tempe yang satu ini bukanlah makanan tradisional Indonesia. Makanan ini merupakan inovasi yang diciptakan untuk menggantikan makanan burger, yang umumnya terbuat dari daging-dagingan.
Burger tempe menjadi makanan yang cukup disukai oleh vegetarian atau vegan, karena rasa dan teksturnya bisa dibilang serupa dengan daging. Makanan ini juga tidak jarang diincar oleh orang-orang yang sedang melakukan diet ketat, karena burger tempe dikenal memiliki kalori rendah.
Dan selain 6 makanan yang kita sudah bahas ini, tentu masih banyak lagi jenis-jenis makanan yang bisa Grameds buat menggunakan tempe. Yang terpenting, kalian mau mencari tahu resep baru dan mencoba menerapkan resep tersebut alih-alih hanya sekedar membaca saja.
Mempelajari resep masakan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan. Apalagi, jika resep tersebut berhasil Grameds buat dengan baik. Jika kalian memang tertarik untuk mencari resep baru dan mencoba memasak, tidak ada salahnya mencoba membaca buku “60 Resep Hidangan Favorit Keluarga ala @Koh_Aming“.
Manfaat Tempe
Di sesi penutup ini, kita akan membahas apa saja manfaat dan khasiat dari tempe. Selain rasanya yang enak, tempe juga digemari banyak orang karena diketahui memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh manusia. Coba kalian lihat kandungan gizi yang dapat ditemukan dalam 100 gram tempe:
- Kalori: 162
- Protein: 15 gram
- Karbohidrat: 9 gram
- Lemak total: 6 gram
- Sodium: 9 miligram
- Zat besi: 12%
- Kalsium: 9%
- Riboflavin: 18%
- Magnesium: 18%
- Fosfor: 21%
- Mangan: 54%
Kandungan gizi yang disebutkan di atas membuktikan bahwa tempe adalah makanan yang menyehatkan. Kandungan gizinya terbilang tinggi dan baik untuk dikonsumsi. Di bawah ini, Grameds bisa menemukan kandungan gizi di atas dan manfaat zat-zat tersebut bagi tubuh.
Kaya Akan Protein
Di atas, Grameds bisa melihat bahwa dalam 100 gram tempe memiliki protein sebanyak 15 gram. Bayangkan jika kita mengonsumsi sekitar angka tersebut tiap harinya, kita bisa mendapatkan jumlah yang terbilang tinggi untuk makanan dengan bahan dasar tumbuhan, serta dianggap lebih dari cukup untuk membuat seseorang merasa kenyang.
Membantu Menurunkan Kolesterol
Bahan dasar tempe, yakni kedelai diketahui memiliki zat yang bisa menurunkan kolesterol. Zat tersebut bernama isoflavone, yang menurut penelitian, bisa menurunkan kolesterol jahat sampai dengan 5,7%. Sebagai perbandingan, protein hewani hanya mampu menurunkan sekitar 4,4% kolesterol jahat saja.
Menjaga Kesehatan Tulang
100 gram kedelai memiliki jumlah kalsium sebanyak 9%, atau sekitar 9 gram. Ilmuwan menyimpulkan bahwa jumlah tersebut cukup untuk membantu menjaga kesehatan tulang. Mereka menemukan kalau untuk menjaga kesehatan tulang, perlu setidaknya mengonsumsi 6,1 gram kalsium per harinya, dan memakan tempe dapat membantu mencapai hal tersebut.
Melancarkan Pencernaan Usus
Tadi kita membahas bahwa terdapat sebuah jamur atau kapang yang bisa kalian temukan di dalam fermentasi tempe. Kapang tersebut rupanya merupakan sejenis probiotik, yaitu mikroba yang bisa membantu melancarkan pencernaan. Mikroba yang sama juga bisa kalian temukan pada makanan fermentasi lain seperti yogurt atau asinan.
Penutup
Jika Grameds ingin membeli buku seputar kuliner Indonesia atau mencari artikel terkait topik kuliner lainnya, kalian bisa kunjungi situs Gramedia.com. Di sana, kalian bisa menemukan banyak artikel dan buku persembahan kami, Gramedia, #SahabatTanpaBatas, untuk kalian baca karena kalian bisa mendapat pengetahuan #LebihDenganMembaca.
Penulis: M. Adrianto S.
BACA JUGA:
- Apa itu Wasabi?
- Berapa Lama Merebus Telur
- Cara Menghilangkan Bau Jengkol
- Cara Mudah Menyimpan Wortel di Kulkas
- Cara Menyimpan Daging Ayam di Kulkas
- Cara Menyimpan Tahu di Kulkas
- Cara Menyimpan Sayuran di Kulkas
- Cara Membuat Tempe
- Cara Membuat Nasi Goreng
- Harga Caviar
- Ikan Laut Yang Enak Dibakar
- Kopi Biji Salak
- Macam Spaghetti
- Makanan Kesukaan Cewe
- Makanan Tinggi Kalori
- Menu Masakan Sehari-hari yang Sederhana untuk Satu Minggu
- Perbedaan Baking Soda, Baking Powder, dan Soda Kue
- Resep Menu Takjil
- Resep Masakan Sehari-hari
- Resep Masakan Sehari-hari Murah
- Resep Masakan Sehari-hari yang Mudah Dimasak
- Resep Masakah Rumahan
- Resep Menu Makan Malam
- Resep Donat
- Resep Sushi Mentai
- Cara Membuat Sop
- Lauk yang Sehat
- Resep Kue Kering Kekinian
- Resep Kue Lebaran
- Resep Cemilan Simpel
- Resep Menu Diet Setiap Hari
- Jenis Ikan yang bagus untuk MPASI
- Menu Makanan untuk Orang Sakit
- Menu Makanan untuk Orang Sakit
- Makanan Khas Indonesia Yang Mendunia
- Makanan Khas Aceh
- Makanan Yang Bikin Kurus
- Makanan Khas Jawa Tengah
- Rekomendasi Kuliner di Kota Malang
- Makanan Khas Amerika
- Makanan Khas Batam
- Makanan Khas Sunda
- Makanan Khas Jogja
- Makanan Khas Jawa Timur
- Makanan Khas Malaysia
- Makanan Khas Korea
- Makanan Khas malaysia
- Makanan Khas Riau
- Masakan Khas Padang
- Makanan Khas Sidoarjo
- Makanan Penghancur Batu Ginjal
- Mie Instan Terenak Di Dunia
- Nama Jajanan Pasar
- Rekomendasi 22 Restoran dan 15 Bakery di Grand Indonesia
- Jajanan Kekinian
- Jajanan Korea
- Jenis Pasta
- Kuliner Solo
- Pastry
- Sarapan Sehat
- Tepung Merebus Boilling
- Tepung Terigu
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien