in

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh? Simak Penjelasan Lengkap Berikut!

unsplash.com

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh? – Mata minus bukanlah suatu fenomena yang tidak asing di masyarakat luas. Dikenal juga dengan istilah “miopi” atau “rabun jauh”, Grameds bisa menemukan banyak orang di sekeliling kalian yang memakai kacamata karena mengalami kelainan mata tersebut.

Alasan di balik kelainan mata ini biasanya diakibatkan oleh kornea mata yang terlalu melengkung, sehingga cahaya tidak dapat sampai ke mata dengan sempurna. Orang yang mengalami mata minus biasanya akan merasakan pusing, mata mudah lelah dan tentunya, kesulitan melihat dengan jarak jauh.

Masih menjadi penelitian terkait kegiatan apa yang menyebabkan mata minus. Beberapa ahli mengatakan bahwa kalau salah satu penyebab mata minus yaitu karena seseorang terlalu memaksakan otot mata mereka, seperti membaca pada cahaya rendah atau membaca dalam posisi yang kurang nyaman bagi mata.

Ada juga penelitian yang menyebut kalau mata minus disebabkan karena faktor keturunan dari orang tua. Besar kemungkinan orang tua yang mengalami mata minus, akan menurunkan genetik mata minus mereka terhadap anak-anaknya.

Terlepas dari apapun alasan di balik mata minus ini, akan terbesit satu pertanyaan dari mereka yang mengidap kelainan mata ini: Apakah mata minus bisa sembuh?

Jika iya, bagaimana cara menyembuhkan mata minus ini? Artikel kali ini akan menjawab pertanyaan Grameds yang memiliki pemikiran serupa di pikiran kalian seputar apakah mata minus bisa sembuh!

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh?

Holiday Sale

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh
pixabay.com

Sebelum menjawab pertanyaan terkait bisa atau tidaknya menyembuhkan mata minus, perlu Grameds ketahui bahwa mata minus sendiri bukanlah sebuah penyakit atau kelainan mata yang terbilang tidak wajar. Justru, mata minus ini dapat dikatakan sesuatu yang amat umum terjadi kepada sebagian masyarakat.

Survei membuktikan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 2 juta kasus baru terkait orang yang mengalami mata minus atau rabun jauh. Kasus mata minus ini bisa terjadi dari anak-anak balita berusia 3-5 tahun sampai dengan orang lanjut usia (lansia) yang sudah berusia di atas 60 tahun.

Jadi, kelainan mata ini memang bukanlah sesuatu yang langka dan sebenarnya sudah lumrah terjadi. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa orang dengan mata minus terkadang terhambat kegiatannya karena mereka memiliki ketergantungan terhadap alat bantu penglihatan.

Cukup dipahami jika Grameds yang memiliki mata minus ingin menyembuhkan kondisi kalian saat ini. Lalu, ini kembali ke pertanyaan utama pada artikel kali ini: apakah mata minus bisa sembuh? Jawaban singkatnya, ya, mata minus bisa sembuh.

Terdapat beberapa metode yang bisa kalian gunakan untuk menyembuhkan mata minus. Di bawah ini, akan ada penjelasan terkait cara menyembuhkan mata minus. Semoga saja, Grameds yang memang ingin menyembuhkan kondisi ini bisa menemukan prosedur penyembuhan sesuai dengan kebutuhan kalian.

Cara Menyembuhkan Mata Minus

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh
unsplash.com

1. Operasi LASIK

Laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK) adalah salah satu bentuk operasi yang mungkin paling umum terdengar jika seseorang ingin menyembuhkan kondisi mata mereka, khususnya mata minus. Pada dasarnya, operasi LASIK ini akan memperbaiki kornea mata seseorang.

Dokter bedah mata akan menggunakan semacam alat laser untuk membuat lipatan tipis di kornea seseorang. Lalu, mereka akan mengupasnya kembali dan menggunakan laser lain untuk membentuk kembali jaringan di bawahnya. Terakhir, mereka akan memasang kembali penutupnya, menandakan operasi LASIK telah selesai.

Pasca operasi LASIK, seseorang mungkin akan merasakan matanya kering dan ini akan berlangsung selama paling tidak seminggu. Mata orang perlu diteteskan semacam obat mata sesuai dengan anjuran dokter. Selain itu, orang yang menjalankan operasi LASIK juga wajib memakai pelindung mata ketika beraktivitas, khususnya ketika mandi atau tidur.

2. Operasi LASEK

Istilah Laser epithelial keratomileusis (LASEK) memang terdengar serupa dengan operasi LASIK yang sebelumnya kita bahas. Memang ada persamaan antara operasi LASEK dengan operasi LASIK. Meskipun begitu, terdapat juga sedikit perbedaan pada prosedur kedua operasi ini.

Dalam prosedur operasi LASEK, lapisan epitel mata akan dibubuhi dengan alkohol selama sekitar 30 detik untuk melepas dari jaringan di bawahnya. Lapisan epitel lalu diangkat atau digulung kembali sehingga dokter mata dapat mengakses jaringan kornea, serupa dengan operasi LASIK. Kemudian lapisan atas sel diletakkan kembali di tempatnya.

Hal yang dirasakan pasien operasi LASEK setelah prosedur di atas akan serupa dengan apa yang dirasakan pasien operasi LASIK. Meskipun begitu, umumnya penglihatan dari orang yang menjalankan operasi ini akan kembali lebih lama, membutuhkan waktu sekitar seminggu.

3. Keratektomi Fotorefraktif (PRK)

Keratektomi fotorefraktif, dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah photorefractive keratectomy (PRK), juga menjadi salah satu jenis operasi mata yang bisa menyembuhkan mata minus. Meskipun prosedur PRK sedikit berbeda dengan 2 operasi yang kita bahas sebelumnya, esensi mereka tetap sama.

Dokter bedah mata akan mengangkat area epitel untuk mencapai lapisan atas mata, lalu mereka akan menggunakan laser untuk membentuknya kembali. Laser ini akan menembakkan sinar ultraviolet kepada permukaan kornea. Operasi PRK akan berlangsung cukup cepat, biasanya sekitar 10 menit untuk kedua bola mata.

Permukaan mata pasca operasi PRK memerlukan waktu sekitar seminggu untuk pulih. Selama waktu tersebut, seseorang akan mengenakan lensa kontak yang sudah diperban. Selain itu, orang tersebut juga diwajibkan check up rutin ke dokter selama 6 bulan setelah operasi

4. Orthokeratology (Ortho-K)

Berbeda dengan 3 metode yang sudah dijelaskan di atas beberapa metode berikutnya tidak memiliki bentuk operasi. Metode yang satu ini mempunyai nama orthokeratology atau lebih sering disebut sebagai ortho-k. Dalam ortho-k, orang-orang akan memakai semacam lensa kontak khusus untuk memperbaiki kornea matanya.

Setelah mengikuti sejumlah tes untuk menentukan kesehatan kornea mata, seseorang nantinya akan dipasangkan lensa kontak yang harapannya bisa membantu memperbaiki kornea mata. Durasi pemakaian lensa kontak ini berbeda untuk tiap orang, dan bisa dipakai siapapun tanpa mengenal usia.

Oleh karena itu, dibandingkan dengan operasi bedah mata untuk menyembuhkan mata minus, ortho-k dapat dikatakan lebih aman. Satu hal yang mungkin perlu diperhatikan sebelum menjalankan prosedur ortho-k adalah kemungkinan iritasi atau infeksi mata layaknya memakai lensa kontak pada umumnya.

5. Memakai Kacamata Atau Lensa Kontak

Metode terakhir mungkin merupakan cara yang agak aneh untuk dimasukkan sebagai cara menyembuhkan mata minus. Meskipun begitu, memakai kacamata atau lensa kontak memang menjadi metode yang paling dianjurkan untuk membantu penglihatan kalian.

Seseorang hanya perlu ke dokter mata atau toko kacamata untuk menentukan berapa minus yang dialami. Setelahnya, mereka akan membuatkan lensa kacamata atau lensa kontak untuk dipakai dan membantu orang tersebut dalam melihat sekitar mereka layaknya orang biasa.

Tentunya, pemakaian kacamata atau lensa kontak bukan sesuatu yang bersifat menyembuhkan atau memulihkan mata minus sepenuhnya. Tetapi, pemakaian kedua benda ini merupakan cara yang paling terjangkau dan dapat dikatakan paling minim dari segi resiko serta efek samping.

Metode-metode di atas sebenarnya tidak hanya berlaku untuk kelainan mata minus saja, melainkan juga untuk kelainan mata lain. Di bawah ini, terdapat beberapa kelainan mata yang juga bisa disembuhkan jika orang tersebut memutuskan untuk melakukan salah satu metode penyembuhan di atas:

  • Rabun dekat (hiperopia): Kondisi mata di mata kesulitan untuk melihat sesuatu dengan jarak dekat. Biasa disebut juga dengan “mata plus”.
  • Astigmatisme: Kondisi mata yang terjadi akibat bentuk kornea mata tidak rata. Istilah ini juga dikenal oleh masyarakat dengan sebutan “silinder”.
  • Mata tua (presbiopi): Kondisi mata yang otot-ototnya sudah mengendur sehingga kesulitan untuk melihat baik itu jarak dekat atau jarak jauh.

Cara Menjaga Kesehatan Mata

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh
unsplash.com

Dari penjelasan di atas, Grameds bisa melihat bahwa terdapat cukup banyak metode untuk menyembuhkan mata minus, baik itu dengan cara operasi atau terapi. Seseorang hanya perlu memilih cara yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan mereka untuk menyembuhkan mata minusnya.

Meskipun artikel ini sebenarnya ditujukan bagi orang-orang yang memang ingin mencari tahu terkait bisa atau tidaknya mata minus disembuhkan serta metode penyembuhan kelainan mata ini, bukan berarti Grameds yang masih memiliki mata sehat bisa lepas dari kemungkinan mata minus.

Diketahui banyak orang yang mengalami mata minus ketika memasuki usia 17 tahun ke atas. Penyebabnya sesuai dengan yang sudah dijelaskan di atas, bisa karena kurangnya penjagaan terhadap mata atau akibat faktor genetik yang diturunkan dari orang tuanya.

Untuk itu, Grameds tetap perlu menjaga kesehatan mata masing-masing agar tidak sampai terkena dari kelainan mata atau lebih buruk, penyakit mata. Di bawah ini, terdapat beberapa cara yang bisa Grameds terapkan dalam keseharian kalian supaya mata kalian bisa tetap dalam keadaan sehat.

1. Perhatikan Apa yang Kalian Makan

Seperti organ tubuh lainnya, apa yang Grameds makan juga bisa mempengaruhi mata kalian. Makanan-makanan tidak sehat seperti junk food yang berlemak dan berminyak bisa menyebabkan pembuluh darah di area mata tersumbat lemak dan mengakibatkan kesulitan dalam melihat.

Sebaliknya, makanan-makanan sehat yang mengandung gizi tinggi, khususnya zat-zat seperti vitamin A, zat besi dan omega 3 dapat membantu menjaga kesehatan mata. Zat-zat tersebut dapat Grameds temukan pada makanan sayur-sayuran seperti wortel, bayam dan selada, serta ikan macam tuna dan salmon.

2. Jangan Terlalu Sering Melihat Layar Gawai

Grameds mungkin sudah pernah mendengar bahwa seseorang yang terlalu sering melihat layar gawai mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit mata. Ucapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Tetapi, mata kalian akan berpotensi lebih mudah lelah dan terkena iritasi karena terlalu terpaku pada layar gawai.

Untuk itu, sebisa mungkin Grameds harus membatasi penggunaan gawai kalian agar mata bisa tetap segar dan tidak mudah lelah. Kalian bisa praktikkan metode 20-20-20, yaitu setelah melihat layar gawai selama 20 menit, kalian sebaiknya melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki dari kalian selama 20 detik, untuk menyegarkan mata kalian.

3. Pastikan Tangan Bersih Ketika Menyentuh Mata

Tangan adalah salah satu bagian badan yang cukup kotor karena sering digunakan untuk memegang sesuatu yang kotor pula. Grameds seharusnya sudah pernah mendengar saran untuk selalu mencuci tangan sebelum memegang wajah agar wajah terhindar dari kotoran. Hal ini berlaku juga untuk mata kita.

Ketika tangan kita kotor dan menyentuh mata baik itu secara sengaja atau tidak sengaja, kita bisa menyebarkan debu dan kotoran lainnya ke dalam mata, membuat mata kita teriritasi karena kotoran tersebut. Jadi, selalu pastikan tangan kalian selalu dalam keadaan bersih sebelum menyentuh mata.

4. Jaga Pandangan Ketika Malam Hari

Penjelasan yang Grameds sering dengar ketika melihat sesuatu di malam hari atau dalam gelap adalah hal tersebut dapat merusak mata. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena tidak merusak mata secara keseluruhan. Namun, seseorang akan lebih mudah merasa lelah ketika melihat sesuatu dalam gelap.

Ini disebabkan karena cahaya yang masuk ke dalam mata akan lebih minim, menyulitkan seseorang untuk melihat objek ketika waktu malam sudah tiba atau sedang dalam situasi kegelapan. Untuk itu, disarankan untuk tidak melihat sesuatu dengan cahaya minim karena akan lebih cepat membuat mata lelah.

Kesimpulan

Sebagai penutup artikel ini, kita akan kembali mengulas apa yang kita bahas sebelumnya sebagai kesimpulan artikel ini secara keseluruhan. Bentuk dari kesimpulan ini akan berbentuk poin-poin dengan harapan agar lebih mudah untuk dicerna. Berikut pemaparan dari kesimpulan:

  • Mata minus, juga dikenal dengan istilah ilmiah seperti miopi atau rabun jauh, merupakan salah satu kelainan mata yang umum dialami oleh masyarakat luas mulai dari anak kecil sampai dengan orang lanjut usia.
  • Penyebab dari mata minus diyakini karena keturunan genetik. Meskipun begitu, ada juga anggapan masyarakat bahwa mata minus terjadi karena seseorang tidak menjaga mata mereka dengan baik.
  • Mata minus sendiri bukanlah sesuatu yang harus disembuhkan oleh pengidapnya. Tetapi, jika ada pertanyaan “apakah mata minus bisa sembuh?”, maka jawabannya adalah ya, kelainan mata ini bisa disembuhkan.
  • Beberapa operasi yang bisa dilaksanakan untuk menyembuhkan mata minus di antaranya adalah LASIK, LASEK dan PRK. Sementara terapi seperti ortho-k juga bisa digunakan untuk menyembuhkan mata minus. Tetapi, memakai kacamata atau lensa kontak sudah dianggap cukup untuk membantu melihat bagi pengidap mata minus.
  • Selain kondisi mata minus, sejumlah operasi di atas juga bisa membantu orang-orang menyembuhkan kondisi kelainan mata lain seperti rabun dekat atau hiperopia, mata silinder atau astigmatisme dan mata tua atau presbiopi.
  • Kelainan mata umumnya terjadi karena faktor keturunan. Meskipun begitu, mereka yang tidak memiliki genetik kelainan mata juga harus tetap menjaga kesehatan mata agar terhindar dari berbagai penyakit mata.
  • Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata adalah mengkonsumsi makanan sehat, mengatur penggunaan gawai, menjaga kebersihan tangan sebelum menyentuh mata, dan tidak disarankan melihat sesuatu dengan cahaya minim.

Dengan ini, berakhir sudah artikel pembahasan mengenai bisa atau tidaknya mata minus disembuhkan. Semoga saja artikel ini bisa memberikan informasi tambahan untuk kalian serta wawasan bermanfaat bagi Grameds yang memang membutuhkan artikel jenis ini.

Rekomendasi Buku Terkait

Terakhir, kami memiliki sejumlah rekomendasi buku bacaan yang cocok untuk Grameds jika tertarik dengan topik seputar mata dan kesehatan mata. Buku-buku rekomendasi ini di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Membuat Mata Lebih Cantik Lengkap Aksesorisnya

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh

2. Komplikasi Pada Mata Karena Diabetes

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh

3. Genom: Kisah Spesies Manusia dalam 23 Bab

Apakah Mata Minus Bisa Sembuh

Buku-buku rekomendasi persembahan Gramedia, #SahabatTanpaBatas, bisa kalian temukan di situs kami yaitu gramedia.com. Kalian juga bisa menemukan buku bacaan lain sesuai dengan minat yang bisa membuat kalian mendapatkan ilmu dan informasi bermanfaat #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

BACA JUGA:

  1. Cara Mencegah Mata Minus dan Tips Menjaga Kesehatan Mata 
  2. 20 Manfaat Wortel untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan 
  3. Mengenal Apa Itu Mata Minus, Penyebab, dan Pencegahannya 
  4. 23 Makanan untuk Kesehatan Mata dan Tips Kesehatan Mata 
  5. 14 Tips Menghilangkan Mata Panda agar Terlihat Lebih Sehat dan Fresh 
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ananda