in

Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Sistem KPR

Kelebihan dan Kekurangan Membeli Rumah Sistem KPR – Dengan harga rumah yang semakin mahal, mengumpulkan uang untuk membeli rumah impian Anda membutuhkan waktu. Untuk menjernihkan kebingungan ini, fasilitas kredit dengan bank atau biasa disebut dengan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) bisa menjadi solusinya.

Dengan menggunakan utilitas KPR, Anda tidak perlu meminjam uang dari teman atau keluarga, sehingga Anda tidak perlu menunggu bertahun-tahun untuk dapat membeli rumah secara tunai.

Setiap orang pasti membutuhkan tempat tinggal. Padahal, rumah juga merupakan salah satu instrumen investasi yang paling menguntungkan, karena nilainya terus meningkat setiap tahunnya.

Tak heran jika kebutuhan akan rumah semakin hari semakin meningkat. Hal ini menyebabkan kenaikan harga perumahan yang tidak stabil. Apalagi jika Anda sedang mencari untuk membeli rumah di daerah perkotaan, Anda harus rela merogoh kocek yang cukup besar untuk bisa mendapatkan rumah idaman.

Namun untuk masalah biaya tidak perlu khawatir karena banyak program pemerintah dan perbankan yang membantu masyarakat untuk membeli rumah idaman. Bentuk pembiayaan tersebut, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Namun sayangnya, mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui informasi mengenai kedua pinjaman ini. Nah, Anda tidak lagi harus memutuskan apakah akan membeli rumah dengan KPR atau KTA.

Untuk dapat menggunakan fasilitas KPR harus memenuhi syarat-syarat tertentu, khususnya penyiapan uang muka atau simpanan sesuai dengan ketentuan Bank. Maaf, tapi tunggu dulu, sebelum Anda buru-buru mengajukan, coba cari tahu apa kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki jika menggunakan bentuk pinjaman tanpa jaminan ini!

Apa itu KPR?

Holiday Sale

kelebihan kekurangan beli rumah sistem kpr
pexels.com

Pada awalnya, banyak orang yang masih menganggap bahwa membeli rumah adalah hal yang sangat sulit dan tidak perlu. Banyak orang percaya bahwa memiliki rumah tidak penting dan Anda lebih baik menyewanya. Pola pikir ini sangat tidak adil karena memiliki rumah bisa membuat Anda memiliki properti yang nilainya akan terus meningkat.

Rumah adalah bentuk properti yang sangat bagus karena nilainya meningkat dari tahun ke tahun dengan sangat cepat dan tentu saja Anda tidak akan pernah kehilangan kepemilikan rumah. Bisa Anda bayangkan jika Anda sudah lama menyewa, namun tetap tidak bisa memiliki properti yang bisa Anda miliki.

Bagi yang menganggap membeli rumah itu sulit, Anda bisa mencoba menggunakan KPR. Menurut Wikipedia, KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah pinjaman yang digunakan untuk membeli rumah atau memenuhi bentuk kebutuhan konsumen lainnya dengan jaminan berupa rumah yang Anda miliki.

Beberapa contoh bank yang menawarkan layanan KPR adalah Bank BTN dengan Kredit Griya Utama, BCA dengan KPR BCA dan Bank NISP dengan KPR Merdeka. Dalam penelitiannya, KPR saat ini sedang banyak diminati dan lebih dari 70% masyarakat Indonesia telah membeli rumah melalui KPR.

Kelebihan Mengajukan KPR

Pertama, mari kita bicara tentang keuntungan KPR, seperti yang kita ketahui bersama bahwa KPR adalah salah satu cara untuk mewujudkan impian seseorang untuk memiliki rumah. Begitu banyak layanan Bank yang menyedia KPR,  hal berikut dapat membuat seseorang dapat segera mendapatkan rumah impian dengan syarat dan ketentuan yang berlaku berikut adalah kelebihan mengajukan KPR.

1. Biaya awal lebih ringan

Dengan berhasil mengumpulkan uang muka (biasanya 15-20% dari harga rumah), cicilan bulan pertama, dan biaya administrasi legal, Anda dapat mengajukan permohonan kredit kepada Bank. Jika diterima, hunian tersebut bisa jadi milik Anda. Disini kita bisa melihat bahwa dana yang diperlukan lebih kecil dibanding harus menyiapkan keseluruhan nilai rumah dahulu untuk memilikinya.

2. Legalitas terjamin

Jangan khawatir, membeli rumah dengan KPR bersifat legal. Rumah yang akan didukung Bank dengan fasilitas kredit harus dilengkapi dengan sertifikat yang sah (via Badan Pertanahan Nasional (BPN)) dan juga tidak terikat dengan sengketa atau rebut hak waris.

3. Rumah siap huni

Anda dapat langsung menggunakan rumah atau properti yang disetujui oleh Bank dan melakukan cicilan bulanan ke Bank. Jika Anda berniat membeli rumah sebagai investasi, Anda bisa menyewakannya kepada orang lain. Pembayaran rumah bulanan juga akan lebih ringan karena penyewa membantu pembayaran KPR anda.

Kekurangan Mengajukan KPR

Setelah membahas kelebihannya, saatnya menelusuri kekurangan KPR. Tentunya kerugian tersebut harus Anda ketahui dan bisa Anda pertimbangkan sebelum memutuskan untuk mengambil KPR.

1. Harga rumah jauh lebih tinggi

Ya, pinjaman bank harus membayar bunga, sehingga nilai rumah lebih mahal. Suku bunga bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank. Selain itu, ada biaya administrasi yang terkait dengan jaminan dan legalitas.

2. Tidak bisa bayar, rumah akan disita

Jika Anda mengalami kesulitan membayar hipotek Anda dalam jangka waktu tertentu, Bank berhak untuk menyita tempat tinggal Anda dan mengusir Anda. Ini biasanya terjadi jika Anda tidak dapat membayar tagihan bulanan Anda dalam jangka waktu tertentu dan Anda telah menerima beberapa peringatan. Duh, jangan dibiarkan!

3. Berbagai dokumen yang harus disiapkan

Proses ini tidak serta merta terjadi, Anda perlu menyiapkan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, Buku Nikah, Slip Gaji, Rekening Giro bulan terakhir tahun ini dan masih banyak lagi dokumen lainnya. Selain itu, bank akan sering menanyakan beberapa hal yang akan membantu mereka memutuskan apakah akan meminjamkan atau tidak.

4. Jangan lupa bayar biaya penalti

Anda harus membayar biaya penalti jika, di tengah jangka waktu pembayaran, Anda tiba-tiba memiliki uang dalam jumlah besar dan tidak dapat melunasi KPR Anda secara langsung. Nilai biaya penalti bervariasi tergantung kebijakan bank. Untuk lebih jelasnya, pastikan untuk memeriksa dengan bank Anda akan mengajukan pinjaman kredit!

Syarat Mengajukan KPR di Indonesia

kelebihan kekurangan beli rumah sistem kpr
pexels.com

Jika Anda tertarik untuk membeli rumah dengan KPR, Anda bisa mengetahui persyaratan apa saja yang Anda butuhkan. Seperti dilansir BCA, berikut beberapa persyaratan dokumen yang Anda perlukan sebelum mengajukan KPR:

1. Syarat KPR Perorangan

Mengajukan KPR pribadi tidak lagi sulit. Anda hanya perlu mengumpulkan beberapa dokumen yang membuktikan identitas Anda. Selain itu, Anda juga harus menunjukkan kemampuan finansial sebelum pengajuan KPR Anda disetujui. Beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi antara lain:

  • Fotokopi KTP Pemohon
  • Fotokopi KTP Suami atau Istri
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Surat Nikah atau Cerai
  • Fotokopi NPWP Pribadi
  • Slip Gaji Asli atau Surat Keterangan Penghasilan, minimal 1 bulan terakhir.
  • Fotokopi Rekening Koran
  • Surat Rekomendasi Perusahaan
  • Akta pisah harta Notariil

2. Syarat Pengajuan Kpr untuk Wiraswasta / Pemilik Badan Usaha

Pemilik bisnis sekarang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan KPR. Namun, kondisi yang harus dipenuhi tentu tidak sesederhana yang diterapkan pada pinjaman tanpa KPR pribadi. Persyaratan saat mengajukan pinjaman KPR untuk pengusaha atau pemilik bisnis adalah sebagai berikut:

  • Fotokopi KTP Pemohon
  • Fotokopi KTP Suami atau Istri
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Fotokopi Surat Nikah atau Cerai
  • Fotokopi NPWP Pribadi
  • Fotokopi SIUP
  • Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan
  • Fotokopi Rekening koran atau Tabungan 3 bulan terakhir
  • Surat pernyataan asli mengenai kredit pemilikan properti

Langkah-Langkah Mengajukan KPR

kelebihan kekurangan beli rumah sistem kpr
liputan6.com

Agar Anda dapat mewujudkan impian Anda untuk membeli rumah, Anda perlu mengikuti langkah-langkah sederhana ini untuk mengajukan pinjaman KPR.

1. Pilih dan Tentukan Rumah yang Anda Inginkan

Langkah pertama dalam proses KPR adalah dengan terlebih dahulu mengidentifikasi rumah yang ingin Anda beli. Anda tidak dapat membeli setiap rumah dengan hipotek, jadi Anda harus bertanya langsung kepada bank atau agen real estat Anda tentang area dan lokasi rumah dengan program pembayaran KPR.

Anda juga harus melakukan survey lokasi atau akomodasi yang menawarkan KPR. Lihat apakah lingkungan tempat Anda akan tinggal bebas banjir dan menggunakan air tanah yang bersih dan tidak tercemar. Dengan tinggal di rumah yang menggunakan air tanah yang bersih, Anda dapat menghemat uang untuk tagihan air.

2. Bertanya Secara Detail Mengenai Rumah yang Akan Anda Beli

Setelah melihat kondisi lingkungan, Anda perlu mencari tahu secara spesifik tentang rumah yang akan Anda beli. Cari tahu terlebih dahulu tentang harga rumah, biaya lingkungan (air, pembersihan, keamanan, dll.), sistem pembayaran di muka, pembayaran di muka, dan banyak lagi.

Perhatikan juga denah dari rumah yang akan Anda tempati apakah ukurannya sudah sesuai dan mencukupi. Pastikan juga agar terdapat banyak fasilitas yang ada di sekitar perumahan Anda agar Anda bisa lebih mudah untuk mengakses berbagai bentuk angkutan transportasi hingga pasar yang terdekat dari rumah Anda.

3. Membayar Uang Booking Sebagai Tanda Jadi

Jika Anda telah melakukan penelitian yang cukup tentang rumah yang akan Anda beli, Anda dapat menyumbangkan jumlah dari pemesanan sebagai tanda untuk penyelesaian pembelian rumah. Setoran ini merupakan bukti pembelian rumah agar tidak dibeli oleh orang lain. Setiap pengembang real estat memiliki aturan berbeda tentang pembayaran token. Jadi pastikan untuk bertanya terlebih dahulu untuk memastikan persyaratannya.

4. Mengajukan KPR pada Pihak Bank

Maka Anda perlu mengajukan hipotek dengan bank pilihan Anda. Dalam proses pengajuan KPR, biasanya Anda akan langsung didukung oleh agen periklanan yang telah menjadi rekanan bank tertentu. Jika Anda memilih KPR yang tidak sesuai dengan pengembang real estat, Anda harus menyelesaikan KPR sendiri.

Sepenuhnya memenuhi persyaratan di atas, bank akan menyetujui aplikasi pinjaman hipotek dalam waktu satu bulan. Dalam sebulan, pihak bank selaku penyedia KPR akan melakukan investigasi dengan berbagai pihak. Investigasi akan memeriksa semua aktivitas keuangan Bank Indonesia untuk mengetahui apakah Anda termasuk dalam daftar hitam kredit.

Perlu Anda ketahui bahwa untuk dapat melunasi KPR Anda, jumlah total yang harus Anda bayarkan adalah hingga 30% dari gaji yang Anda terima. Harga keseluruhan rumah Anda, uang muka Anda, jangka waktu pembayaran Anda, dan gaji Anda semua akan menjadi faktor dalam menentukan apakah KPR Anda akan disetujui oleh bank atau tidak.

Fokuskan penghasilan Anda untuk membayar sewa terlebih dahulu. Hindari membeli rumah saat Anda masih harus membayar tagihan lain seperti membeli kendaraan bermotor. Pembayaran lain hanya akan membebani Anda lebih jauh dan membuat Anda lebih sulit untuk membayar KPR Anda.

Perbedaan KPR dan KTA

Ada beberapa perbedaan saat Anda membeli rumah KPR atau KTA, di antaranya:

1. Bentuk dan Lokasi Rumah

KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Jika program KPR biasanya diberikan pada rumah-rumah yang dibangun dalam tipe cluster dan berlokasi di daerah yang masih belum padat penduduknya. Sehingga jika ingin mencicil rumah secara KPR, kamu tidak bisa memilih bentuk rumah sesuai dengan keinginanmu karena desainnya yang memang sudah ditentukan oleh pihak pengembang.

Bahkan, fasilitas yang diberikan pun juga kurang maksimal, seperti akses kendaraan umum, dan biasanya cukup jauh dari pusat perbelanjaan, dan masih banyak lagi.

KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Jika kamu berniat membangun rumah sendiri, maka pilihan pinjaman KTA merupakan pilihan yang tepat. Kamu dapat menentukan sendiri desain dan bentuk rumah dengan bebas, serta memilih material bangunan yang berkualitas terbaik sehingga rumah lebih awet dan tahan lama.

2. Biaya yang Dibutuhkan

KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Jika dilihat dari biaya yang dibutuhkan untuk memiliki rumah, sebenarnya antara KPR dan KTA tidak jauh berbeda. Hanya saja, terdapat perbedaan pada dana awal. Jika berencana mengajukan KPR, maka kamu membutuhkan dana untuk uang muka (DP/down payment) sekitar 20-30% dari nilai rumah.

KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Namun jika ingin membangun rumah sendiri, modal awal yang dibutuhkan tentunya akan jauh lebih besar. Sebelum mengajukan pinjaman KTA, Anda perlu menghitung secara detail biaya pembangunan rumah secara keseluruhan.

3. Proses Pengajuan

KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Saat mengajukan pembayaran KPR berapa langkah harus diambil. Dari persiapan deposit, survei bank atas rumah, penilaian dan penandatanganan kontrak kredit oleh notaris, investor dan bank.

Proses ini akan memakan waktu lebih lama daripada membeli rumah dengan mengajukan pinjaman KTA. Dan proses memiliki rumah dengan sistem KPR, semua dokumen kepemilikan rumah baru akan dikeluarkan kepada nasabah setelah cicilan rumah.

KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Sedangkan untuk proses pengajuan KTA, sedikit lebih hemat biaya karena tidak memerlukan agunan atau agunan untuk diberikan ke bank. Proses pengurusan dokumen dan pengajuan pinjaman KTA membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu.

Tentu saja ini relatif lebih cepat dibandingkan dengan sistem KPR. Cukup penuhi semua persyaratan atau dokumen yang diperlukan, bank akan langsung menyetujui pinjaman yang Anda ajukan.

4. Perbandingan Suku Bunga

KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Untuk pembayaran KPR, Anda dapat memilih di antara beberapa suku bunga, termasuk suku bunga efektif dan suku bunga tetap. Ada juga suku bunga mengambang, di mana jumlah pembayaran bulanan tidak tetap karena mengikuti nilai suku bunga di pasar.

KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Baik itu pinjaman KTA atau pinjaman KPR, tingkat bunga akan ditentukan dari jumlah pinjaman yang dibayarkan dan peraturan masing-masing bank. Ada 2 jenis suku bunga yang biasa ditetapkan untuk pinjaman KTA.

Pertama, suku bunga efektif, dihitung dari nilai pokok utang dan bukan dari nilai pokok pinjaman. Keuntungannya, tentu saja, nilai bunganya bisa berkurang ketika pokoknya dilunasi. Jenis suku bunga yang kedua adalah fixed rate atau suku bunga tetap. Suku bunga ini akan sama setiap bulannya sampai cicilan KTA dilunasi sesuai waktu yang dibutuhkan.

5. Jangka Waktu Cicilan

KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Lamanya cicilan pasti akan mempengaruhi besaran cicilan bulanan. Jangka waktu pelunasan KPR rata-rata berkisar antara 10 tahun, 15 tahun, hingga 30 tahun.

Nah, Anda bisa menyelesaikannya dengan kemampuan finansial Anda, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya bulanan nantinya.

KTA (Kredit Tanpa Agunan)

Sedangkan untuk jangka waktu pinjaman KTA relatif lebih cepat dibandingkan KPR. Jangka waktu pinjaman KTA rata-rata adalah dari 1 tahun hingga 5 tahun.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

Baca juga artikel di Gramedia Best Seller:

Apa Itu Appraisal dalam Sistem KPR dan Pembelian Hunian

Indent: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Beli Rumah Secara Indent

Yuk, Intip Peluang Bisnis Jual Beli Laptop Bekas dan Tips Memulainya!

10 Perusahaan Terbesar di Indonesia

Usaha Jajanan Rumahan Modal Kecil untuk Memulai Bisnis

 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.