Bahasa merupakan alat untuk komunikasi yang paling penting saat ini. Ada beraneka ragam bahasa di dunia ini, yang bisa menjadi ciri khas atau identitas suatu wilayah.
Sebut saja bahasa sunda dan bahasa batak, yang merupakan identitas dari wilayahnya masing-masing, bahasa sunda yang mayoritas dipakai di jawa barat dan bahasa batak yang mayoritas dipakai di sumatera utara.
Walaupun ada beberapa wilayah yang mayoritas memakai dua bahasa seperti di daerah Cirebon yang memakai bahasa Jawa dan Sunda.
Walaupun terdapat beraneka ragam bahasa di dunia, tetap ada bahasa utama atau bahasa nasionalnya yang bisa dipakai dan dimengerti di seluruh wilayah. Seperti di negara kita yang memakai bahasa Indonesia, bahasa utama yang digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi sehari-hari.
Kalau untuk bahasa dunia, mayoritasnya menggunakan bahasa Inggris agar memudahkan orang dari suatu negara ketika berkunjung ke negara lain berinteraksi dengan penduduk negara lain, walaupun tidak semua orang bisa fasih bahasa Inggris.
Kadangkala kalau sudah situasi terdesak, kemungkinan membutuhkan bantuan menggunakan aplikasi penerjemah bahasa dari smartphone.
Selain bahasa yang digunakan dalam bentuk verbal, ada juga bahasa yang dalam bentuk non verbal. Biasaya ini digunakan untuk penyandang kebutuhan khusus. Seperti bahasa isyarat yang digunakan untuk berinteraksi dengan penyandang kebutuhan khusus yang tidak bisa berbicara atau tuna rungu dan bahasa isyarat yang digunakan oleh para penyandang kebutuhan khusus yang tidak bisa melihat atau tunanetra.
Tidak semua orang bisa melakukan bahasa isyarat atau bahasa braille butuh pembelajaran khusus agar bisa menguasainya. Mungkin anda pernah menonton berita yang di pojok kanan bawah ada seseorang yang memberikan sebuah gerakan-gerakan ketika berita dibacakan, itulah penggunaan bahasa isyarat yang bisa kita lihat dalam sehari-hari.
Pada saat ini penggunaan tata bahasa memiliki banyak perubahan, dimana jarang ada yang menggunakan kata atau kalimat yang baku dan formal.
Contohnya adalah penggunaan bahasa gaul yang sudah menjadi tren saat ini, dimana ada kata pengganti seperti saya dan kamu menjadi lu dan gue. Kata-kata ini bisa kita dengar sehari-hari dimanapun berada, anak kecil hingga orang dewasa sering menggunakannya dan sudah menjadi hal yang biasa.
Walaupun ada beberapa situasi yang tidak menggunakan kata-kata tersebut seperti ketika berinteraksi terhadap orang yang lebih tua, tentunya harus memakai kata-kata yang lebih sopan.
Penggunaan bahasa gaul di masyarakat kita seperti sudah menjadi umum. Biasanya yang memakai bahasa ini orang yang sudah akrab satu sama lain atau orang yang mudah berinteraksi dengan siapapun.
Bahasa gaul saat ini memunculkan banyak kata-kata baru yang menjadi tren di kalangan masyarakat, sehingga banyak kosakata baru diluar dari KBBI yang sebagian orang mengerti ada juga yang tidak mengerti maksudnya. Biasanya kosakata baru ini dipopulerkan oleh orang-orang terkenal yang sering malang melintang di media massa atau yang saat ini menjadi primadona adalah media sosial.
Namun tidak jarang, ada beberapa kosakata bahasa gaul yang tidak pantas diucapkan atau malah menjurus menjadi kasar dan tidak sopan.
Dengan banyaknya penggunaan kata-kata yang tidak formal hingga kata-kata kasar dan tidak sopan, banyak yang diserap dan diikuti oleh anak-anak.
Terkadang kita sering dengar anak-anak ketika sedang bermain dengan teman sebaya nya, melontarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan untuk seusianya, seperti melontarkan kata-kata makian hingga kata-kata hewan yang mereka sering dengar dilontarkan oleh orang dewasa.
Terkadang kita selalu mengingatkan kepada mereka agar tidak mengulanginya kembali, namun karena kata-kata tersebut sudah biasa mereka dengar, di kemudian hari mereka kemungkinan yang terjadi akan mengulanginya kembali.
Karena apa yang dilakukan oleh anak-anak biasanya mereka sering melihat, belajar dan meniru apa yang dilakukan orang tua atau orang dewasa, seperti apa yang dia kerjakan hingga penggunaan bahasa nya. Bagaimanapun mereka belum paham terkait situasi mana yang benar dan mana yang salah.
Oleh karena itu, peran penting dari orang tua atau orang dewasa dalam penggunaan bahasa sehari-hari yaitu mengajarkan mereka tata bahasa yang baik dan benar dimana ini untuk membantu perkembangan mental dari anak-anak.
Sejak masih bayi, bahasa dipelajari melalui interaksi sosial dengan orang lain, melalui kesempatan mendengarkan dan menguji coba suara dan kata. Sebagai tambahan, tata bahasa anak-anak berdasarkan kepada beberapa pertimbangan dan memperolehnya berasal dari percakapan.
Bayi bisa memperoleh dan menggunakan bahasa selama bulan pertama. Hal ini bisa dilihat dengan merespon suara atau biasa disebut dengan bahasa ayah dan ibu yang dikarakteristikan dengan intonasi dan irama unik seperti orang tua berbicara dengan anak-anaknya.
Bahasa ayah tidak dipelajari secara luas seperti bahasa ibu, tetap lebih bertipe yang senang melucu, menemani, lebih memerintah dan menggunakan bahasa yang menurut anak-anak hebat.
Anak-anak yang tidak dapat mengembangkan kecakapan bahasa rumah kemungkinan mengalami kesulitan pada penguasaan kosakata, ingatan-pendengaran, perbedaan penugasan, masalah tugas sederhana, dan kemampuan mengikuti sesuai dengan urutan.
Kesulitan bahasa seperti ini seringkali dikelompokkan kedalam anak-anak yang berkebutuhan khusus atau disebut ABK.
Membicarakan tema terkait parenting, dalam artikel ini akan membahas buku dengan judul Apa Namanya? Kamus Pergaulan Anak karya Park Sung Woo / Kim Hyo Eun dimana isi buku tersebut menjelaskan tentang penggunaan tata bahasa sehari-hari yang baik oleh anak-anak.
Mari kita simak artikel ini selengkapnya.
Table of Contents
Tentang Buku
Penulis: Park Sung Woo / Kim Hyo Eun
Tanggal Terbit: 20 Januari 2021
Penerbit: M&C
Jumlah Halaman: 168 Halaman
ISBN: 9786230303456
Sinopsis
Penggunaan tata bahasa yang baik dan benar, bisa mempengaruhi perkembangan mental dari anak-anak. Sebagai orang tua tentunya memiliki peran penting dalam perkembangan anak-anaknya.
Mengajarkan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar adalah tugas utama dari orang tua sebagai pendidik utama dari lingkungan keluarga. Karena ini bisa mempengaruhi kepribadian anak-anak tersebut di masa yang akan datang.
Mengajarkan penggunaan bahasa bisa dimulai dari hal yang sederhana, seperti bagaimana cara nya meminta tolong yang baik, meminta maaf ketika melakukan kesalahan, meminta izin meminjam barang, dan sebagainya.
Review Buku
Buku ini sebenarnya seperti sebuah kamus yang berisi sebuah penjelasan penggunaan bahasa yang baik dan benar untuk anak-anak dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa tema yang terdapat di dalam buku ini, dimana setiap tema akan terlampir gambar ilustrasi anak-anak dalam suatu situasi dan terdapat kalimat-kalimat yang dapat digunakan dan cocok dalam situasi tersebut.
Contohnya adalah sebuah tema meminta izin, dimana ada gambar ilustrasi anak yang sedang mengangkat tangannya dan berkata bahwa ia ingin izin ke toilet.
Di awal pembahasan buku diberikan petunjuk membaca buku secara keseluruhan, agar ketika anak-anak membaca sendiri bukunya, bisa dengan mudah dan paham terkait dengan isi bukunya.
Walaupun tetap harus ada orang tua yang membantu nya, karena isi penjelasan dalam buku yang sudah diterjemahkan menggunakan bahasa yang formal, sehingga bisa membuat anak-anak yang mencoba untuk membaca sendiri, bisa mendapatkan kesulitan dalam memahami sepenuhnya dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.
Tema-tema yang terdapat dalam buku ini, merupakan hal yang biasa anak-anak lakukan sehari-hari. Seperti bagaimana mereka meminta tolong yang baik, meminta maaf ketika membuat kesalahan, meminta izin, mengajak bermain teman sebaya nya, dan masih banyak lagi.
Ini melatih komunikasi anak sejak dini, agar memiliki tata bahasa yang baik dan sopan dalam melakukan interaksi sehari-hari.
Dampaknya, ketika anak memiliki tata bahasa yang baik dalam berkomunikasi, bisa mempengaruhi kepribadian mentalnya di masa yang akan datang. Menjadi pribadi yang sopan dalam bertutur kata adalah salah satu contohnya.
Pembahasan tema-temanya diurut berdasarkan alfabet. Jadi ada beberapa tema yang memiliki situasi yang sama tetapi karena pengurutan secara alfabet, sehingga pembahasannya menjadi agak kurang teratur. Yang terjadi adalah kita mungkin akan membolak-balik bukunya untuk menyamakan tema mana yang sama dengan situasi dan kondisinya
Terdapat banyak gambar ilustrasi dari setiap tema yang ditampilkan, ini bisa membuat anak-anak lebih tertarik untuk mengetahui lebih dalam dari isi bukunya. Anak-anak secara tidak sadar akan berimajinasi dan akan bertanya kepada orang tuanya apa maksud sebenarnya dari gambar tersebut.
Peran orang tua penting dalam memberikan penjelasan yang ringan dan mudah dimengerti oleh anak-anak. Ketika anak-anak sudah menyukai nya, mereka akan melanjutkan untuk menyelesaikan buku tersebut, walaupun mereka tidak mungkin akan paham secara keseluruhan dari isi buku nya.
Namun, perlu dilakukan berulang-ulang agar anak-anak bisa lebih paham dengan sendirinya.
Mau tahu apa saja pembahasan selengkapnya? Anda bisa mendapatkannya secara menyeluruh dengan mengakses Gramedia.com tentang buku Apa Namanya? Kamus Pergaulan Anak
Kelebihan dan Kekurangan
Dalam bagian ini akan dibahas kelebihan dan kekurangan dari buku berjudul Apa Namanya? Kamus Pergaulan Anak.
Mari dimulai dengan kelebihan dari buku ini yaitu, terdapat banyak gambar-gambar ilustrasi di dalam buku beserta dengan contoh kalimatnya yang dapat membantu para orang tua dalam mengajarkan kepada anak-anak dan memudahkan anak-anak yang membacanya dapat memvisualisasikan atau berimajinasi terkait dengan keadaan yang dimaksud.
Kelemahan dalam buku ini adalah penggunaan kata-kata dari contoh gambar dan temanya yang terlalu formal untuk anak-anak, bisa membuat anak-anak kesulitan dalam mengerti dan memahami maksudnya serta menerapkannya di dunia nyata.
Buku ini adalah buku yang tidak boleh sampai dilewatkan untuk dibaca.
Kesimpulan
Buku Apa namanya? Kamus Pergaulan Anak ini sangat cocok ditunjukkan kepada para orang tua dalam mengasuh dan memperkaya literatur dalam komunikasi yang dilakukan oleh anak-anak, karena isi dalam buku ini memiliki panduan berupa penggunaan bahasa sehari-hari yang baik untuk anak-anak.
Pembelajaran bahasa yang baik dan benar untuk anak-anak sangatlah penting. Karena dengan berkembangnya zaman, dan banyak nya perubahan gaya bahasa pada saat ini, dimana jarang orang yang berbicara secara formal di luar pekerjaan atau dalam kehidupan sehari-hari, yang konteks bahasanya cenderung tidak baik, seperti kata-kata makian, kata-kata slang, hingga kata-kata binatang sudah menjadi hal yang lumrah pada saat ini.
Ini justru berbahaya untuk anak-anak, karena mereka akan meniru dan mengikuti apa yang sedang terjadi serta menjadi sebuah kebiasaan yang bisa mempengaruhi perkembangan mental anak-anak tersebut.
Perkembangan bahasa pada anak merupakan pendeteksian gejala-gejala yang terjadi pada anak dalam proses pengembangannya. Dengan mengetahui tahap-tahap perkembangan bahasa anak diharapkan orang tua dapat mengetahui kebutuhan perkembangan anak dengan cara menstimulasinya sesuai dengan tahapan usia anak.
Dalam perkembangannya bahasa yang digunakan oleh anak-anak biasanya berasal apa dari yang dia dengar dan apa yang dia baca dengan menggunakan teknologi yang marak saat ini bisa televisi, radio, koran, majalah, buku hingga media sosial.
Dalam buku ini mengajarkan anak-anak, untuk bagaimana menggunakan bahasa yang baik dan benar terkait dengan situasi nya.
Dalam buku ini dijelaskan sebuah tema yang terdapat gambar ilustrasi yang dapat membantu anak-anak berimajinasi terkait kondisinya dan beberapa kalimat yang dapat digunakan untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Walaupun kendalanya kalimat yang terdapat dalam buku ini yang sudah diterjemahkan, memiliki kalimat yang terlalu formal, sehingga mungkin akan butuh banyak improvisasi dari orang tua atau orang dewasa dalam mengajarkan penggunaan bahasanya tersebut, agar anak-anak bisa cepat paham dan mengerti.
Hanya saja dalam mengajari anak dalam penggunaan bahasa harus pelan-pelan dan harus memiliki kesabaran. Karena harus membiasakan nya terlebih dahulu, daripada harus langsung dipaksa.
Karena kalau langsung dipaksa akan membuat anak tidak mau belajar. Apalagi harus menghadapi lingkungan di sekitarnya, yang sering memakai bahasa-bahasa tidak formal, sehingga para orang tua dan orang dewasa harus memberikan penjelasan yang baik terkait kata-kata mana yang baik digunakan dan kata-kata mana yang harus dihindari.
Sejatinya penjelasan menggunakan gambar ilustrasi bisa sangat efektif dalam membantu anak-anak dalam belajar.
Faktanya anak-anak tertarik dengan tampilan visual terlebih dahulu dibandingkan dengan tulisan-tulisan. Ini karena anak-anak akan memvisualkan dan berimajinasi dari gambar tersebut, dan melatih kreatifitas mereka untuk mengungkapkan makna dari gambar tersebut.
Sehingga secara tidak langsung anak-anak paham dengan maksud dari gambar tersebut. Oleh karena itu, banyak buku-buku dongeng atau buku-buku cerita yang menampilkan banyak gambar karena sangat digemari oleh anak-anak.
Pembelajaran tata bahasa untuk anak-anak sangatlah penting untuk perkembangannya. Mengajarkan kata-kata yang baik dan benar mungkin menjadi sebuah tantangan untuk para orang tua, karena anak-anak akan menyerap ilmu dari berbagai sumber.
Tugas orang tua adalah membuat filter untuk anak-anak bagaimana mereka harus berbicara yang baik terhadap teman sebaya nya dan berbicara sopan terhadap yang lebih tua, serta menghindari kata-kata yang kurang pantas untuk diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah review buku dari Apa Namanya? Kamus Pergaulan Anak karya Park Sung Woo / Kim Hyo Eun. Semoga artikel ini bisa bermanfaat, selamat membaca!