Cara Membujuk Pacar yang Marah – Menjalin hubungan percintaan umumnya cukup menyenangkan di awal. Kedua pasangan yang sedang tak peduli bagaimanapun kondisinya. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan percintaan ini tak selamanya berjalan dengan mulus.
Dua orang yang terus bersama dalam waktu yang cukup lama, terkadang menemui perbedaan pendapat yang dapat memicu permasalahan dalam hubungan. Satu kesalahan saja dapat membuat suasana hati pasangan jadi buruk dan cepat marah. Lalu, apa yang harus dilakukan saat pasangan Anda menjadi emosional, dan bagaimana cara membujuk pacar yang marah agar suasana hatinya kembali membaik?
Table of Contents
Cara Membujuk Pacar yang Marah
Grameds tidak perlu khawatir, berikut adalah beberapa tips untuk mempertahankan hubungan yang sehat dan beberapa cara yang bisa dilakukan saat pacar sedang marah:
1. Jadilah Pendengar yang Baik dan Pahami Emosi dengan Pikiran Terbuka
Dalam hubungan percintaan, Anda harus banyak berkompromi dengan pasangan, utamanya dalam menghadapi sifat, kebiasaan, dan pola pikir yang tentunya berbeda. Apabila pasangan sedang mengalami hari berat yang menyebabkan emosinya tidak menentu, maka kamu sebaiknya menjadi pendengar yang baik untuk keluh kesahnya adalah solusi yang baik.
Jack Zenger dan Joseph Folkman, periset juga penulis di Harvard Business Review menyampaikan bahwa seorang pendengar yang baik mampu membangun kepercayaan diri yang ada dalam seseorang. Ketika berinteraksi, pendengar ini mampu menciptakan percakapan yang positif bagi lawan bicara, tidak mengkritisi mereka ketika menyampaikan pandangan terhadap sesuatu, dan membuat lawan bicara merasa didukung karena setiap masalah dan perbedaan yang dialami dapat didiskusikan secara terbuka.
Membujuk pacar yang marah tidak bisa hanya sekadar membelikan barang-barang atau makanan yang ia suka, atau membawanya ke tempat-tempat baru. Terkadang, ketika pasangan marah atau kesal, ia ingin ada seseorang yang mampu memahami emosinya secara valid. Dalam percakapan yang sehat, feedback yang disampaikan mengalir begitu saja tanpa ada penghakiman yang sepihak dari lawan bicara.
Feedback yang diberikan secara terbuka dapat membuat lawan bicara merasa aman dan percaya sepenuhnya terhadap lawan bicara. Rasa percaya itulah yang akan membuat seseorang merasa bebas mengungkapkan amarahnya, karena ia yakin lawan bicaranya akan memahami dengan pikiran yang terbuka.
Pendengar yang baik itu seperti trampolin, Anda dapat memantulkan ide-ide dan mengubahnya menjadi energi yang positif, seperti saat meloncat di atas trampolin. Energi-energi yang positif dapat ditampung dan dipantulkan kembali untuk memperkuat dan memperjelas pemikiran Anda. Salah satu faktor ini membuat seorang pendengar yang baik mampu memahami emosi pasangan secara terbuka.
2. Kendalikan Emosi Diri Sendiri untuk Menyelesaikan Konflik dengan Pasangan
Goleman (1997) mengungkapkan bahwa keterampilan emosional mencakup pengendalian diri, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, memelihara hubungan dengan sebaik-baiknya, menyelesaikan konflik, hingga menjadi pemimpin bagi lingkungan di sekitarnya.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kontrol diri penting untuk menjaga hubungan Anda dengan orang lain. Kedua pasangan baik laki-laki maupun perempuan apabila saling memiliki kontrol diri yang baik, maka hubungan dapat berjalan dengan seimbang, artinya, kedua pihak dapat mengkomunikasikan perasaan masing-masing dengan baik, dan emosi dapat disampaikan dengan cara yang tidak perlu menyakiti satu sama lain.
Seseorang yang memiliki self-control yang baik, kemungkinan besar juga akan memiliki hubungan yang baik pula, baik itu di lingkungan kerja, keluarga, atau pertemanan. Kemampuan mengendalikan sikap saat bersama dengan orang lain menjadi kelebihan utama individu dengan self-control yang tinggi. Keharmonisan hubungan juga akan terjaga karena kedua pasangan mampu mengendalikan dirinya sendiri dengan baik.
Dalam sebuah hubungan, emosi seringkali muncul karena apa yang dilakukan pasangan tidak sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Kebutuhan fisik atau emosional yang tidak terpenuhi ini memicu kekecewaan yang cenderung tidak disampaikan secara langsung dan dipendam lebih lama. Terkadang, Anda juga berharap pasangan bisa lebih peka tanpa perlu menyampaikan maksud atau apa yang Anda rasakan.
3. Tenangkan Diri dan Ambil Jarak Sejenak
Ketika konflik antara Anda dan pasangan mulai memuncak, mengambil jarak sejenak sambil menenangkan diri bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki suasana. Rachel Needle, Psy.D., psikolog asal Amerika Serikat yang bekerja di Center for Marital and Sexual Health mengatakan, break atau memberi jarak pada pasangan dapat membawa hubungan ke arah yang lebih sehat.
Mengambil jarak perlu sesekali dilakukan agar Anda dapat mengenali diri sendiri, dan melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan ketika berdua dengan pasangan. Ketika sendirian, Anda bisa berpikir lebih leluasa untuk mengevaluasi diri, menyadari kesalahan-kesalahan yang mungkin Anda lakukan, menemukan akar permasalahan untuk kemudian mencari jalan keluar terbaik bersama dengan pasangan.
Dr. Roxy Zarrabi, Psy.D., psikolog klinis sekaligus pendiri situs konseling kesehatan jiwa asal Chicago, Illinois mengungkapkan bahwa beberapa orang memerlukan lebih banyak ruang daripada yang lain ketika menjalin sebuah hubungan. Hal ini berhubungan dengan bagaimana cara seseorang mendapatkan energi.
Orang yang memiliki kepribadian introvert maupun extrovert memiliki preferensi yang berbeda akan ruang pribadi, oleh karena itu, sebisa mungkin pahamilah kebutuhan pasangan akan ruang tersebut dengan memberikan jarak yang dibutuhkan agar mendapatkan energinya kembali.
4. Pahami Perasaan Anda dan Sampaikan dengan Jujur Kepada Pasangan
Ketika pacar sedang marah, penting untuk memahami perasaan Anda sendiri sebelum menyampaikannya kepada pasangan. Terkadang, terbersit sebuah perasaan di dalam diri Anda bahwa pasangan akan peka dengan sendirinya dan langsung memahami apa yang sedang Anda rasakan tanpa perlu menyampaikannya, padahal kenyataannya, kesalahan pertama dalam hubungan berawal dari kebiasaan Anda untuk menyimpan perasaan Anda sendirian.
Michael Slepian, seorang peneliti di bidang psikologi sosial asal Columbia University mengungkap fakta bahwa banyak efek negatif yang akan muncul jika seseorang terlalu sering menyimpan banyak rahasia. Mereka lebih merasa terbebani karena harus menyimpan rahasia tersebut dari orang lain dan tidak bisa jujur tentang apa yang dirasakannya.
Senada dengan Michael, Irene Fehr, seorang ahli hubungan asmara asal Amerika Serikat mengatakan, “Sesama pasangan hendaknya menghindari adanya rahasia dalam hubungan mereka. Penting untuk bersikap secara transparan tentang apapun yang terjadi dan yang Anda rasakan kepada pasangan. Rahasia akan membuat salah satu pasangan merasa kecewa karena tidak mendapat kepercayaan dari pasangannya sendiri.”
Jadi, serumit dan seberat apapun permasalahan yang sedang Anda hadapi, usahakan untuk selalu terbuka dan menyampaikannya secara jujur kepada pasangan, agar tidak ada kesalahpahaman yang dapat membuat hubungan retak.
5. Jaga Cara Bicara Agar Tetap Positif
Saat sedang emosi, Anda cenderung mengungkapkan kalimat-kalimat yang buruk dan mungkin akan melukai hati pasangan. Hal ini sebenarnya dapat dihindari jika Anda fokus pada kalimat positif saja dan bukan pada kalimat-kalimat negatif yang diungkapkan oleh pasangan. Hindari juga kalimat-kalimat penghakiman yang justru akan menyakiti perasaan pasangan.
Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa lisan lebih tajam daripada pedang. Ungkapan tersebut cukup terbukti dari segi psikologi maupun dari sudut pandang agama islam. Riwayat HR Muslim menyatakan bahwa keharusan menjaga lisan bukan hanya sekadar menjaga hubungan baik antarsesama, tetapi juga merupakan refleksi iman yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjaga cara bicara juga termasuk dalam salah satu aspek komunikasi yang baik. Ada berbagai macam tujuan komunikasi, seperti memberikan informasi, persuasi, atau negosiasi. Dalam hal berbicara dengan pasangan, ketiga tujuan tersebut saling berkesinambungan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Untuk itu, apabila Anda ingin tujuan komunikasi dapat tercapai, penting untuk membuat lawan bicara memahami apa yang Anda maksud dengan berbicara positif.
6. Selesaikan Konflik dengan Mengenali Love Language Pasangan
Cara menyampaikan ekspresi atau perasaan tiap orang tentu berbeda-beda. Ketika dihadapkan pada suatu konflik hubungan baik itu dengan pasangan, keluarga, atau teman, seseorang bisa lebih nyaman untuk menyampaikannya lewat tulisan, membicarakannya secara empat mata dengan seseorang yang dipercayai, atau dengan memberikan hadiah agar hubungan dapat kembali membaik. Love language, atau bahasa yang membuat seseorang merasa dicintai tentu tidak sama antara satu dengan yang lain, karena setiap orang memiliki gaya menyampaikan
Konsep Love Language pertama kali dikenalkan oleh Gary Chapman, Ph.D, seorang Penulis asal North Carolina, Amerika Serikat yang menerbitkan buku berjudul “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate”. Chapman membagi cara mengekspresikan perasaan cinta seseorang kepada orang lain ke dalam lima tipe, yang tidak terbatas pada hubungan dengan pasangan saja, tetapi juga kepada keluarga atau teman.
5 Tipe Love Language Menurut Gary Chapman
1. Words of Affirmation (Kata-Kata yang Menguatkan)
Seseorang yang memiliki tipe love language “Words of Affirmation” gemar mendapatkan kata-kata romantis, pujian, atau kata-kata manis yang dapat membuat kepercayaan dirinya meningkat. Jika pasangan Anda merasa senang apabila diberi pujian, ungkapan rasa sayang, atau sekedar ucapan terima kasih karena telah melakukan sesuatu yang berharga untuk Anda, maka bisa dipastikan, love language pasangan Anda adalah Words of Affirmation, atau senang mendengar afirmasi positif dengan kata-kata yang mampu menguatkannya.
Tipe pasangan ini senang mendapatkan apresiasi. Jangan sekali-sekali berpikir pasangan Anda dapat memahami apa yang Anda inginkan tanpa perlu berbicara secara jujur, kesampingkan pemikiran-pemikiran seperti “dia pasti tahu bahwa aku mencintainya tanpa aku perlu mengatakannya”, karena pasangan tipe ini ingin Anda menyampaikan perasaan tersebut secara langsung dengan kata-kata yang romantis.
Meski dengan kalimat-kalimat sederhana seperti “terima kasih sudah berjuang hari ini”, atau “jangan lupa istirahat, ya, ingat tubuh kamu bukan robot!” usahakan untuk selalu memberi apresiasi yang akan membuat pasangan merasa senang dan dihargai keberadaannya. Apabila Anda tidak senang dengan perilakunya, usahakan juga untuk menyampaikannya secara langsung dengan jujur dan terbuka.
2. Receiving Gifts (Menerima Hadiah)
Anda sedang bertengkar dengan pacar, lalu selama berhari-hari ia marah dan tidak kunjung memberi kabar, sehingga Anda memutuskan untuk datang ke rumahnya dengan membawa makanan atau bunga. Lalu, pasangan Anda seketika kembali luluh dan mau berbicara kembali. Apabila kasus ini sering terjadi dalam hubungan percintaan Anda, maka bisa dipastikan, tipe love language yang dimiliki pasangan adalah receiving gifts.
Tipe pasangan ini senang mendapatkan kejutan-kejutan kecil yang berisi hadiah, dan cenderung lebih menyukai tindakan nyata daripada hanya sekedar kata-kata, apalagi jika Anda sudah memahami benda-benda atau makanan apa yang disukainya, tanpa perlu bertanya terlebih dahulu. Hadiah yang diberikan tidak hanya dilihat dari nilainya saja, tetapi makna yang dapat Anda berikan pada benda-benda tersebut.
Namun, jangan salah, ya, pasangan yang memiliki love languages ini bisa menilai ketulusan Anda saat memberikan hadiah, lho! Ia bisa membedakan mana hadiah yang diberikan secara tulus atau mana yang diberikan hanya sekadar sebagai sogokan. Jadi, pahami dengan benar arti hadiah itu sebelum Anda memberikannya kepada pasangan. Tunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli dengan kebahagiannya.
3. Quality Time (Menghabiskan Waktu yang Berkualitas Bersama-sama)
Jika pasangan bisa mudah marah ketika Anda sibuk bermain game atau terlalu sering melihat ponsel saat berdua dengannya, bisa jadi sang pacar memiliki tipe quality time. Ketika ia sudah berusaha meluangkan waktunya agar bisa berdua dengan Anda, usahakan untuk hadir secara penuh dan mendengarkan apa yang sedang dibicarakannya. Pasangan akan merasa benar-benar dihargai apabila fokus perhatian Anda tidak terpecah pada hal lain yang tidak penting.
Tipe pasangan ini juga cenderung berperan sebagai pendengar yang baik. Ia akan senang mendengarkan cerita-cerita Anda dan berusaha untuk memberikan tanggapannya tanpa Anda minta. Ketika dihadapkan pada suatu masalah, tipe pasangan ini ingin mendapatkan masukan-masukan positif yang dapat mempengaruhi keputusannya. Untuk itu, apabila pacar Anda memiliki tipe quality time, usahakan untuk mendengar setiap curahan hatinya dengan terbuka, dan berikan solusi yang tidak menghakimi.
Anda bisa mengatur waktu untuk makan malam bersama di tempat kesukaannya yang tenang dan kondusif, agar dapat berbicara dengan fokus dan tidak terganggu oleh keramaian. Tipe pasangan dengan love language ini senang mendapatkan perhatian penuh, untuk itu usahakan agar tidak sekedar memberikan quality time padanya, tetapi juga quality attention, sehingga komunikasi dapat terus terjaga dengan baik.
4. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Setiap manusia tentu senang apabila mendapatkan pelukan di saat-saat tertentu. Pelukan ini seringkali diberikan sebagai ucapan selamat karena telah mencapai sesuatu, atau sebagai tanda bersimpati saat bersedih sehingga seseorang dapat merasa lebih baik. Menurut penelitian, berpelukan dapat memancing tubuh untuk melepaskan hormon oksitosin, yang dapat memicu perasaan agar lebih nyaman dan tenang.
Apabila pasangan seringkali menginginkan untuk dipeluk, atau mendapatkan sentuhan-sentuhan fisik untuk membuktikan tanda cinta Anda, maka bahasa cinta yang dimilikinya adalah physical touch. Tak hanya pelukan, pasangan dengan tipe physical touch juga senang apabila mendapatkan sentuhan-sentuhan fisik lain seperti berpegangan tangan, usap halus pada kepala, atau tepukan-tepukan di pundak untuk menguatkannya.
Sentuhan fisik merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mengekspresikan rasa cinta secara langsung. Asalkan dilakukan dengan tulus dan tanpa paksaan, sentuhan fisik dapat memberi kehangatan tersendiri dalam sebuah hubungan. Sentuhan fisik adalah bahasa cinta yang juga dapat menyembuhkan rasa sakit, memberi ketenangan, dan dapat meningkatkan rasa percaya pasangan kepada Anda.
5. Acts of Service (Tindakan Melayani Secara Langsung)
Seseorang yang memiliki bahasa cinta “melayani” atau acts of service tidak membutuhkan kata-kata mesra, karena dianggap tidak perlu. Pepatah “sedikit berbicara, banyak aksinya” mungkin lebih tepat untuk menggambarkan seseorang yang memiliki bahasa cinta acts of service ini. Apabila pasangan anda memiliki bahasa cinta ini, jangan pernah sekali-kali untuk menolak memberikan bantuan saat ia membutuhkannya.
Tipe pasangan yang memiliki bahasa cinta ini lebih senang apabila Anda membantunya untuk menyelesaikan pekerjaan kecil maupun besar. Inisiatif yang tinggi, dan kecepatan dalam bertindak adalah kunci utama untuk mempertahankan keharmonisan hubungan. Anda bisa mulai dengan membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah, berbelanja bahan makanan untuknya, atau kegiatan-kegiatan lain yang dapat meringankan bebannya.
Pasangan dengan tipe ini senang dengan kegiatan-kegiatan yang spontan dan praktis. Mereka cenderung tidak menyukai sesuatu yang berbelit-belit dan terlalu rumit. Pasangan dengan tipe bahasa cinta ini akan merasa dihargai dan dicintai apabila Anda memperhatikan hal-hal kecil yang biasa dilakukannya, tanpa perlu menjelaskan terlebih dahulu kepada Anda.
Pasangan dengan tipe ini selalu ingin mendapat perhatian yang spesial dari Anda, tetapi begitu pula sebaliknya, apabila Anda berhasil meluluhkan hatinya, maka ia juga akan dengan senang hati membantu Anda menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting, dan membuat Anda juga merasa spesial.
Kesimpulan
Ada banyak cara untuk membujuk pacar yang marah, mulai dari cara sederhana hingga yang paling serius. Berbagai cara yang sudah dijelaskan adalah hanyalah sebagian kecil alternatif yang dapat membantu Anda untuk meluluhkan kembali hati sang pacar. Namun, perlu dipahami bahwa pasangan selalu ingin Anda agar mengerti maksud hatinya, dan berharap Anda adalah orang pertama yang dapat diandalkan ketika ia sedang mengalami masalah.
Temukan berbagai referensi tentang hubungan percintaan, tips-tips penting dalam pernikahan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan romansa hanya di Gramedia.com dan Gramedia Digital. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu hadir untuk memberi berbagai sudut pandang tentang cinta kepada Anda. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
- Act of Service
- Bridesmaid
- Bridal Shower
- Beda Relationship dan Partnership
- Catcalling
- Cewek Feminim
- Cara Mendapatkan Teman Baru
- Cara Kenalan Lewat Chat
- Cara Manjain Pacar LDR Lewat Chat
- Cara Minta Putus Sama Pacar Baik-Baik Lewat Chat
- Cara Mutusin Pacar dengan Alasan yang Masuk Akal
- Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
- Ciri Cewek Kasih Kode
- Ciri-ciri Jodoh Saya
- Ciri-ciri Suami Selingkuh dan Berbohong
- Ciri Wanita yang Gampang Diselingkuhi Pria
- Cara PDKT
- Cara Moveon Dari Mantan
- Cara Moveon Terbaik
- Cinta
- Cinta Monyet
- Friendzone
- Feromon
- Hantaran Lamaran Sederhana
- Hitungan Weton Jodoh
- Kenapa Cowok Cuek
- Kewajiban Suami Terhadap Istri
- Komitmen Dalam Hubungan
- LOML
- Mantan Masih Sayang Tapi Nggak Mau Balikan
- Perbedaan Cinta dan Sayang
- Psikologi Cinta
- Physical Touch Love Language
- Pick Me Girl
- Selalu Disalahkan Pasangan
- Suka Duka LDR
- Susunan Acara Pernikahan
- Tanda Jatuh Cinta
- Tanda Orang Tidak Suka pada Kita
- Tanda Cowok CUek Tapi Sayang
- Topik Pembicaraan Menarik
- Quotes Rindu
- Valentine
- Word Of Affirmation
Penulis: Lintang Budiyanti Prameswari
BACA JUGA:
- Cara Mengembalikan Mood Wanita & Pria
- Cara Manjain Pacar LDR Lewat Chat Biar Tetap Langgeng
- 34 Ide Panggilan Sayang untuk Pria, Share Nama Pasanganmu!
- Cara Meluluhkan Hati Cowo Cuek Lewat Chat yang Bisa Kamu Coba
- Ide Cara Menembak Pacar Idaman yang Jitu dan Anti Gagal
- Novel Cinta Romantis Cinta Best Seller Indonesia & Terjemahan
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien