Yuk Kenalan Dengan 16 Kereta Tercepat Di Dunia

Kereta tercepat di dunia – Perkembangan industri kereta telah berhasil melahirkan inovasi kereta berkecepatan tinggi atau high-speed rail. Dibanding kereta konvensional, jenis ini mampu menempuh jarak yang jauh dengan waktu lebih cepat. Bahkan, kereta tercepat di dunia dapat melesat hingga 600 km/jam. 

 

High-speed rail diketahui pertama kali beroperasi di Jepang pada tahun 1964 yang dikenal dengan nama Shinkansen atau kereta peluru. Saat ini, ada beberapa negara di dunia yang sudah mengoperasikan high-speed rail untuk transportasi publik, diantara seperti Jepang, Cina, Korea, Selatan, hingga Perancis.

 

Menurut International Union of Railways (UIC), bepergian dengan menggunakan kereta berkecepatan tinggi bisa menghemat energi empat kali lebih banyak dibanding naik mobil, dan sembilan kali lebih efisien dibanding pesawat terbang. 

 

Nah, 58 tahun setelah Shinkansen beroperasi untuk pertama kali, kira-kira ada berapa jumlah kereta api tercepat di dunia? Berikut ulasan lengkapnya. 

 

Daftar Kereta Tercepat di Dunia

1. Shinkansen Seri L0 – Jepang (602 km/jam)

id.wikipedia.org

 

Shinkansen Seri L0 dikembangkan oleh Central Japan Railway Company dan pertama kali dirilis pada November 2012 yang lalu. Dengan kecepatan 602 km/jam, kereta ini menjadi high-speed rail tercepat yang pernah ada di muka bumi. 

 

Seri L0 merupakan kereta maglev dengan panjang gerbong akhir mencapai 28 meter, dan mampu menampung sebanyak 25 penumpang. Sementara itu, panjang ujung muka lokomotif atau “hidung”-nya mencapai 15 meter. Lalu, ditambah dengan gerbong tengah sepanjang 24,3 meter yang masing-masing berkapasitas 68 penumpang. 

 

Lebih dari itu, secara keseluruhan panjang kereta ini mencapai 299 meter dengan total kapasitas 728 penumpang. Untuk keperluan operasional sehari-hari, Shinkansen Seri L0 dapat melaju dengan kecepatan 505 km/jam. Dengan kecepatan ini, kamu bisa bepergian sejauh 286 kilometer hanya dalam waktu 40 menit saja. 

 

Ciri khas dari kereta ini terletak pada gerbong yang berwarna putih dan biru, serta bagian “hidung” yang ramping serta panjang. Desain ini sengaja digunakan untuk memperoleh aerodinamis yang lebih baik dan juga mengurangi kebisingan ketika kereta melaju di dalam terowongan. 

 

Menariknya lagi, Shinkansen Seri L0 merupakan jenis kereta tanpa awak alias tidak memerlukan pengemudi. Dengan kata lain, pengoperasian dilakukan dengan sistem otomatis dan jika sistem ini gagal, kereta masih bisa dioperasikan dari jarak jauh karena ada fasilitas kamera di kedua ujung gerbongnya. 

 

Melansir maglev.net, saat ini ada sekitar 14 kereta pra-produksi yang direncanakan selesai pada tahun 2027 nanti. 

2. CRRC 600 Qingdao Sifang Maglev – Cina (600 km/jam)

indozone.id

CRRC 600 Qingdao Sifang Maglev memiliki kecepatan 600 km/jam dan menjadi kereta tercepat kedua di dunia. Kereta ini diproduksi oleh perusahaan CRRC Qingdao Sifang Co., Ltd. Saat ini, CRRC 600 dapat ditemukan di Qingdao, Provinsi Shandong, Cina.

 

Dengan kecepatan 600 km/jam miliknya, CRRC 600 dapat menempuh jarak dari Shenzhen ke Shanghai (sekitar 1,500 km) dengan waktu kurang lebih 2,5 jam saja. Tahun 2020 kemarin, prototipe CRRC 600 diuji untuk pertama kali di Universitas Tongji, Shanghai. 

 

Satu tahun setelahnya, produksi komersial CRRC 600 dimulai dan direncanakan bisa beroperasi penuh di tahun 2025. Nantinya, high-speed rail yang satu ini dapat membawa maksimal 10 gerbong dengan kapasitas masing-masing gerbon lebih dari 100 penumpang. 

 

3. TGV POS – Perancis (575 km/jam)

en.wikipedia.org

Di posisi ketiga ada TGV Pos yang mampu melesat hingga kecepatan 575 km/jam. Kereta yang diproduksi oleh perusahaan Alstom ini memiliki panjang sekitar 200 meter. Untuk operasional sehari-hari TGV POS dikelola oleh French State Railways (SNCF). 

 

Saat ini, ada 19 unit kereta TGV POS yang beroperasi dan dapat menampung sebanyak 360 penumpang. Setiap hari, high-speed rail yang satu ini melayani penumpang yang bepergian dari Paris, Perancis Timur (Strasbourg) ke Jerman Selatan. Selain itu, ada juga kereta yang menghubungkan Perancis dengan Belgia, Italia, Luksemburg, Spanyol, dan Swiss.

 

4. CRH380A Hexie – Cina (486 km/jam)

Unsplash.com

 

CRH380A merupakan sebuah kereta listrik dengan kecepatan maksimum 486 km/jam yang dikembangkan oleh CSR Corporation Limited serta diproduksi oleh CSR Qingdao Sifang Locomotive & Rolling Stock Co., Ltd. 

 

Kereta tercepat di dunia nomor empat ini memiliki panjang sekitar 200 meter. Prototipe-nya pertama kali dirilis dan diuji di China Academy of Railway Science pada tahun 2010. Tak lama berselang, CRH380A mulai beroperasi di jalur Shanghai-Nanjing dan Shanghai – Hangzhou. 

 

Dengan kecepatan operasional mencapai 355 km/jam, high-speed rail yang satu ini mampu menempuh jarak dari Shanghai ke Hangzhou (175 km) dalam waktu 45 menit saja dan Nanjing ke Hangzhou (273 km) dalam waktu 2 jam 4 menit. 

 

5. Shanghai Maglev – Cina (431 km/jam)

en.wikipedia.org

 

Urutan kelima kereta tercepat di dunia ditempati oleh Shanghai Maglev asal Cina yang mempunyai kecepatan mencapai 431 km/jam. Menurut catatan, kereta ini menjadi maglev (kereta melayang) tertua yang masih beroperasi sampai sekarang. 

 

Shanghai Maglev beroperasi di jalur yang menghubungkan Bandara Internasional Pudong Shanghai dengan Stasiun Longyang Road (sekitar 34 kilometer). Saat beroperasi, Shanghai Maglev mampu membawa penumpang dalam waktu 7 menit 20 detik saja. Meski begitu, penumpang masih bisa berpindah ke Metro Shanghai jika ingin melanjutkan perjalanan ke pusat kota Shanghai.

6. HEMU-430X – Korea Selatan (421 km/jam)

en.wikipedia.org

HEMU-430X merupakan kereta cepat kebanggaan Korea Selatan. Kereta tercepat di dunia nomor enam ini mempunyai kecepatan sekitar 421 km.jam ketika diuji coba pada tahun 2013 lalu. 

 

High-speed rail produksi perusahaan Hyundai Rotem yang dikelola oleh Korea Railroad Corporation ini mampu mengantarkan penumpang dari Seoul ke Busan dengan kecepatan 350 km/jam. Dengan kata lain, kamu hanya perlu menghabiskan waktu selama dua jam untuk menempuh jarak 325 kilometer. 

 

7. Fuxing Hao CR400AF – Cina (418 km/jam)

en.wikipedia.org

Di urutan selanjutnya ada kereta Fuxing Hao CR004 dengan kecepatan maksimal 418 km/jam dan panjang mencapai 209 meter. Kereta ini beroperasi dalam kecepatan 350 km/jam serta mampu menampung 556 orang penumpang. Setiap hari, Fuxing Hao CR400AF beroperasi di jalur Beijing-Shanghai. 

 

Menariknya, ternyata Fuxing Hao CR400AF akan menjadi bagian dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCB). Kabarnya, kereta ini akan diberi nama “Komodo Merah” yang mampu menempuh jarak sekitar 142,3 kilometer dalam waktu 36 menit jika perjalanan langsung. Namun jika selama diperjalanan untuk jalur Jakarta – Bandung kereta ini berhenti di setiap stasiun, waktu tempuhnya bertambah menjadi 46 menit.

 

8. Frecciarossa “ETR” 1000 – Italia (394 km/jam)

en.wikipedia.org

Kereta tercepat di dunia urutan ke delapan ditempati oleh Frecciarossa “ETR” 1000 yang berada di Trenitalia, Italia. Kereta yang dikembangkan oleh perusahaan Hitachi Rail Italy dan Alstom ini mampu melaju hingga mencapai kecepatan 394 km/jam. 

 

Kereta Frecciarossa melayani perjalanan di Jalur Brescia/Turin-Milan-Reggio Emilia AV-Bologna-Florence-Roma-Napoli-Salerno. Selain itu ada juga yang beroperasi di jalur Turin-Milan-Brescia-Verona-Vicenza-Padua-Venesia-Monfalcone- rieste. 

 

Dengan total panjang sekitar 202 meter, kereta ini dapat menampung sampai 457 penumpang untuk satu kali perjalanan. Di samping itu, penumpang dapat memilih kelas eksekutif, standar, premium, dan kelas khusus pengguna kursi roda. 

 

9. ICE3 – Jerman (329 km/jam)

Unsplash.com

 

ICE3 adalah kereta yang menghubungkan Cologne-Frankfurt di Jerman yang berjarak sekitar 180 kilometer. Dengan menggunakan kereta ICE3, masyarakat dapat bepergian diantara kedua kota tersebut hanya dalam waktu 62 menit saja. Sebelumnya perjalanan Cologne – Frankfurt menghabiskan waktu sekitar 2 jam 30 menit menggunakan kereta. 

 

Dalam keadaan normal, ICE3 mampu melaju dengan kecepatan 300 km/jam, namun ketika terlambat kecepatan bisa ditingkatkan mencapai 329 km/jam. Kecepatan ICE3 dihasilkan dari 16 motor listrik yang tersebar di seluruh gerbongnya. 

10. JR East E5 – Jepang (321 km/jam)

Pixabay.com

 

Sebagai negara yang pertama kali mengenalkan konsep high-speed rail, Jepang berhasil menjadi pemimpin dalam dunia perkeretaapian dengan “kereta peluru” nya. Meski demikian, ternyata mayoritas Shinkansen beroperasi pada kecepatan 300 km/jam saja. 

 

Nah, salah satu Shinkansen yang paling cepat di Jepang saat ini adalah JR East E5 yang juga menempati urutan ke-10 sebagai kereta tercepat di dunia. Kereta dari Japan Railways East (JR East) ini dapat melaju hingga 321 km/jam di jalur Tokyo hingga Shin Aomori. 

 

Setiap unit kereta dapat menampung sekitar 731 penumpang dan sudah dilengkapi dengan 32 motor listrik. Teknologi ini mampu menghasilkan 12.900 tenaga kuda. Selain itu, E5 sengaja dibangun menggunakan paduan aluminium ringan agar mampu melewati tikungan dalam kecepatan yang tinggi. 

 

Sejak tahun 2016, JR East E5 sudah beroperasi di jalur Utara Aomori yang terletak di Hokkaido Shinkansen dan terhubung dengan pulau Honshu melalui terowongan Seikan bawah laut. 

 

11. Al Boraq – Maroko (319 km/jam)

id.wikipedia.org

Al Boraq adalah high-speed rail pertama dan satu-satunya di benua Afrika sampai saat ini. Diresmikan pada tahun 2018, Al Boraq beroperasi di jalur yang menghubungkan Tangier dengan Casablanca di Maroko. 

 

Kereta yang namanya terinspirasi dari kendaraan Nabi Muhammad saw. saat melakukan Isra Miraj ini dapat menghemat waktu perjalanan dari Tangier ke Casablanca hingga hampir 50%. Dari yang biasanya butuh waktu 4 jam 45 menit, setelah ada kereta ini menjadi 2 jam 10 menit saja. 

 

12. AVE S-103 – Spanyol (310 km/jam)

en.wikipedia.org

Spanyol menjadi salah satu negara yang ikut menyediakan kereta api berkecepatan tinggi untuk transportasi masyarakatnya sejak tahun 1992 lalu. Pada awalnya mereka memakai teknologi TGV dari Perancis, namun setelah itu Spanyol terus berusaha mengembangkan kereta cepatnya sendiri. 

 

Tak tanggung-tanggung, Spanyol berhasil membangun jalur jarak jauh paling panjang di Eropa yang tersebar dari Madrid – Seville – Malaga – Valencia – Galicia – Barcelona. Karena itu, kereta cepat yang mereka miliki dinamai dengan AVE yang merupakan kependekan dari Alta Velocidad Espana alias “Kecepatan Tinggi Spanyol”. Untuk keperluan operasional sehari-hari, AVE S-103 dapat melaju dalam kecepatan sekitar 310 km/jam. 

 

13. KTX 305 – Korea Selatan (305 km/jam)

kxtrains.com

Dari mulai tahun 2004, Korea Selatan terus memperluas jaringan high-speed rail milik mereka, salah satunya adalah KTX 305 yang melewati jalur klasik yang medannya cukup sulit dan dikenal memiliki waktu perjalanan yang lambat. 

 

KTX 305 melayani perjalanan dari Seoul ke Bustan dengan kecepatan operasional sekitar 305 km/jam. Kereta ini menggunakan teknologi TGV buatan Perancis. Dengan teknologi TGV, perjalanan dari Seoul ke Busan dipangkas separuh waktu dari yang sebelumnya lebih dari 4 jam menjadi 2 jam 15 menit saja.

 

14. Haramain High Speed Railway – Arab Saudi (300 km/jam)

Unsplash.com

 

Di urutan ke-14 ada Haramain High Speed Railway yang menghubungkan kota Makkah dengan Madinah dengan kecepatan laju mencapai 300 km/jam. Artinya, dengan bantuan kereta ini, perjalanan sejauh 450 kilometer hanya membutuhkan waktu selama dua jam saja. 

 

HHR memakai 35 kereta Talgo dari Spanyol yang sudah dimodifikasi ulang agar bisa beroperasi di daerah gurun pada suhu maksimal 50 derajat celcius. Masing-masing unit kereta mempunya 13 gerbong yang memiliki 417 tempat duduk. Setiap tahun, kereta ini dapat mengangkut hingga 60 juta penumpang. 

 

Sejak resmi beroperasi pada tahun 2018 lalu, kereta HHR menjadi pilihan utama para jemaah haji yang akan bepergian dari kota Makkah ke Madinah atau sebaliknya. Sebelum ada kereta ini, jemaah haji harus menghabiskan waktu sekitar 10 jam berkendara di jalur darat.

15. THSR 700T – Taiwan (299 km/jam)

en.wikipedia.org

Selanjutnya, ada Taiwan High Speed Rail atau THSR 700T di Taiwan yang mampu melaju hingga 299 km/jam. Dengan menggunakan kereta produksi Jepang ini, masyarakat Taiwan dapat menempuh perjalanan dari Kota Taipei ke Kaohsiung hanya dalam waktu 90 menit, jauh lebih cepat dari waktu normal yang bisa menghabiskan sekitar 4,5 jam. 

 

Selain cepat, THSR juga sudah dilengkapi dengan fasilitas yang membuat setiap penumpang merasa nyaman saat menghabiskan waktu di atas kereta. Misalnya, setiap kursi kereta sudah memiliki meja lipat dan akses internet berkecepatan tinggi.

 

Tak hanya itu, THSR sudah dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas ekonomi dan bisnis di mana perbedaannya terletak pada jarak antar kursi. 

 

16. Siemens Velaro – Spanyol (349 km/jam)

en.wikipedia.org

Kereta tercepat di dunia yang terakhir ditempati oleh Siemens Velaro di Spanyol yang beroperasi di jalur Barcelona-Madrid. Dengan kecepatan 349 km/jam, waktu perjalanan antara dua kota besar di Spanyol ini bisa ditempuh hanya dalam waktu kurang dari 2 jam 30 menit. 

 

Selain jalur Barcelona – Madrid, Siemens Velaro juga beroperasi di Jerman, Inggris, Belgia, Perancis, Rusia, Turki, dan Cina. Salah satu kelebihan kereta ini adalah kemampuannya untuk mengurangi suara bising serta menerjang es dan salju. 

 

Kapan Indonesia Bisa Punya Kereta Cepat?

kcic.co.id

 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pemerintah Indonesia saat ini sedang menggenjot pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCB). Kamu mungkin penasaran, kapan kira-kira Indonesia bisa punya kereta cepat seperti di negara lain?

 

Melansir dari situs Kementerian Perhubungan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung rencananya akan diuji coba untuk pertama kali pada akhir bulan November 2022 nanti bertepatan dengan event Internasional G20. Sementara untuk tanggal mulai operasi penuhnya direncanakan pada awal Juli tahun depan. 

 

Nantinya proyek KCB ini akan mempunyai empat stasiun pemberhentian yang terletak di Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. Masing-masing stasiun akan diintegrasikan dengan moda transportasi publik yang ada di setiap wilayah. 

 

Selain itu, melansir dari website resmi PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), proyek ini akan dilengkapi dengan beberapa fasilitas, seperti Batching Plant hingga Casting Yard yang dibangun di beberapa titik kritis. Nah, mari kita doakan agar semoga semuanya bisa berjalan sesuai rencana, ya Grameds. 

 

 

Demikian pembahasan tentang kereta cepat di dunia. Semoga semua pembahasan di atas bisa menambah wawasan kamu terutama tentang kereta. Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang transportasi, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Gilang Oktaviana Putra