Ketahui Isi Kandungan Dalam Pertalite Disini!- Bagi para pengguna kendaraan pribadi mengisi bahan bakar tentunya menjadi hal utama ketika ingin mengendarai kendaraan bermotor mereka. Saat ini bahan bakar minyak masih menjadi bahan bakar umum untuk setiap jenis kendaraan yang ada pasalnya walaupun pada zaman sekarang perkembangan teknologi membuat kendaraan terbaru mempunyai sumber bahan bakar baru seperti listrik, jenis kendaraan baru tersebut tidak semua orang punya dan cocok untuk mengendarainya karena kendala stasiun pengisian bahan bakarnya yang masih terbatas.
Jenis bahan bakar minyak yang saat ini semakin langka dan di Indonesia sendiri baru-baru ini bahkan mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan khususnya pada bahan bakar jenis pertamax dan pertalite. Sebelumnya mayoritas masyarakat Indonesia masih menggunakan bahan bakar jenis pertamax namun setelah mengalami kenaikan harga banyak yang beralih ke jenis pertalite karena harganya lebih murah walaupun tetap mengalami kenaikan harga sama seperti jenis pertamax.
Banyaknya peralihan BBM dari jenis pertamax ke jenis pertalite ini juga menimbulkan kelangkaan bahan bakar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar. Namun, belakangan masyarakat juga mengeluhkan BBM jenis pertalite setelah mengalami kenaikan harga justru menjadi cenderung lebih boros dari sebelumnya. Apakah benar pernyataan tersebut?
Untuk itu pada pembahasan kali ini kami akan mencoba membahas mengenai isi kandungan dari pertalite tersebut yang dikatakan mengalami perbedaan kandungan dari yang biasanya.
Selanjutnya pembahasan tersebut akan kami sajikan di bawah ini!
Table of Contents
Pengertian Bahan Bakar
Sebelum lebih jauh membahas mengenai isi kandungan dari bahan bakar pertalite lebih baik kita juga menyimak mengenai pengertian dari bahan bakar itu sendiri.
Bahan bakar adalah bahan apa saja yang dapat diubah menjadi energi. Pada umumnya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan diproses. Sebagian besar bahan bakar yang digunakan manusia dalam proses pembakaran (reaksi reduksi), dimana bahan bakar melepaskan panas setelah bereaksi dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah reaksi kimia eksotermik.
Hidrokarbon (termasuk bensin dan solar) adalah bahan bakar yang paling umum digunakan oleh manusia. Bahan bakar lain yang digunakan adalah logam radioaktif. Kadang-kadang bahan bakar juga merupakan bahan yang digunakan untuk menghasilkan energi melalui reaksi nuklir (yaitu, peluruhan radioaktif, fisi nuklir, atau fusi nuklir).
Perbedaan Isi Kandungan Pertalite dan Pertamax
Pertalite adalah bahan bakar gasoline terlaris selain premium karena harganya yang terjangkau. Namun berbeda dengan pendahulunya (premium), Pertalite yang memiliki warna hijau terang dan jernih ini memiliki angka oktan yang lebih tinggi (RON 90) dari bahan bakar Premium (RON 88).
Bensin industri (Nafta) adalah bahan dengan titik didih antara bensin (gasolin) dan (kerosin) minyak tanah. Untuk mencapai angka oktan 90, kandungan tersebut dicampur dengan HOMC (High Octane Mogas Component) dan aditif EcoSAVE.
Tujuan dari zat aditif ini bukan untuk meningkatkan nilai RON, tetapi untuk membuat kendaraan lebih halus dan lebih irit. Pertamax memiliki aditif yang membantu membersihkan endapan di ruang bakar mesin.
Pertamax memiliki kandungan maksimum 0,1 persen sulfur (S), 0,013 persen timbal (Pb) (tipe bebas timbal) dan 0,3 persen Pb (tipe timbal), 2,72 persen oksigen (O), pewarna. 0,13 g/100, titik didih 205 derajat Celcius dan kepadatan (suhu 15 derajat Celcius).
Pertamax memiliki RON 92 yang direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi tinggi mesin bensin agar pembakaran mesin kendaraan lebih sempurna.
Menurut CNN Indonesia, perbedaan pertama antara kedua bahan bakar adalah karakteristik warnanya. Pertamax berwarna biru sedangkan Pertalite berwarna kehijauan.
Pertamax juga memiliki nilai oktan 92, sedangkan Pertalite memiliki nilai oktan yang sedikit lebih rendah yaitu 90.
Nilai oktan yang lebih tinggi dapat meningkatkan proses pembakaran dan tidak meninggalkan residu di ruang bakar mesin. Selain itu juga lebih ramah lingkungan.
Semakin tinggi angka oktan, semakin lama terbakar. Ini menentukan berapa banyak bahan bakar yang dikonsumsi di mesin.
Perbandingan kompresi, perbedaan lainnya adalah kompresi bahan bakar masing-masing mesin. Misalnya, Pertamax untuk rasio kompresi mesin antara 10:1 dan 10,9:1, sedangkan Pertalite untuk rasio kompresi mesin antara 9:1 dan 10:1.
Selain itu, perbedaan mencolok antara kedua bahan bakar tersebut adalah teknologi PERTATECH dari Pertamax (Pertamina Technology).
“Selain pembakaran yang sempurna, Pertamax memiliki keunggulan lain berkat formula PERTATECH. Komposisi aditif dapat membersihkan endapan kotor dari mesin, membuat mesin lebih kokoh, melindungi mesin dari karat dan penggunaan bahan bakar lebih hemat,” kata Pertamina.
Zat aditif dikatakan membersihkan kotoran mesin lebih baik. Teknologi tersebut juga dikatakan mampu membersihkan injektor, mengoptimalkan pembakaran dan konsumsi bahan bakar.
Proporsi sedimen yang dikurangi dengan teknik ini kira-kira 20 persen.
Isi Kandungan Pertalite yang Sekarang Berbeda?
Pihak PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga buka suara atas ramainya tudingan perubahan warna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite. Karena warna berubah, masyarakat di media sosial menyatakan bahwa pemakaian Pertalite menjadi boros.
Dalam penelusuran CNBC Indonesia di Facebook memang ada beberapa yang mengeluhkan terkait borosnya pemakaian BBM Pertalite. Dan yang terbaru terdapat akun Facebook yang menshare perbedaan gambar antara Pertalite sebelumnya dengan Pertalite yang saat ini.
“Perbandingan Pertalite yang lama dan yang baru, pantas boros banget,” Senin (26/9/2022).
Menjawab perubahan warna BBM Pertalite yang dinilai keruh itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa tidak ada perubahan spek terkait BBM Pertalite, itu baik warna maupun kandungannya yang katanya membuat menjadi boros. “Sejauh ini sampel yang kami cek masih on spek yang ditentukan Pemerintah,” Senin (26/9/202).
Adapun mengenai warna, Irto mengatakan bahwa sejauh ini pemakaian warna hanya untuk pembeda saja misalnya Pertamax biru, Pertalite hijau. Sejatinya, semua jenis BBM berwarna bening.
“Warna yang diberikan pada BBM hanya untuk pembeda, tidak ada kaitannya dengan boros tidaknya dalam penggunaan BBM. Zat pewarna ini tidak berpengaruh terhadap performa atau kualitas atau spesifikasi BBM,” pungkas Irto.
Sebelumnya, Irto meyakini bahwa mutu dan spesifikasi BBM Pertalite yang dijual sudah sesuai. Adapun standar dan mutu Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) BBM RON 90 yang Dipasarkan di Dalam Negeri.
Dia mengatakan, batasan dalam spesifikasi sesuai Keputusan Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP).
“Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diijinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (kilo Pascal),” ungkap Irto kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (21/9/2022).
Menurutnya, penguapan dapat berubah lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat. Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan Pertalite adalah 10%, dibatasi maksimal 74 derajat Celcius. Adapun produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celcius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10%.
“Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya. Pertamina mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya,” tandasnya.
Pertamina juga menjamin semua produk BBM yang didistribusikan melalui kantor distribusi resmi, seperti SPBU dan Pertashop, telah melewati quality control yang ketat.
Produk BBM yang tidak memenuhi spesifikasi yang ditentukan tidak boleh diedarkan ke publik. Pertamina mendorong konsumen untuk membeli BBM dari titik distribusi resmi, seperti SPBU dan Pertashop, untuk memastikan kualitas dan keamanan produk BBM yang mereka terima.
Warga juga disarankan untuk mengisi bahan bakar sesuai dengan ketentuan dalam buku pedoman kendaraan bermotor, karena pabrikan telah mengatur bahan bakar sesuai dengan jenis kendaraannya. Juga tidak disarankan untuk mengganti berbagai jenis bahan bakar dengan kandungan angka oktan (RON) yang berbeda.
Jenis-Jenis Bahan Bakar Minyak
Setelah mengetahui pengertian dari apa itu BBM dan penjelasan mengenai perbedaan antara pertamax dan pertalite serta isi kandungan dalam jenis bahan bakar tersebut selanjutnya kami akan mencoba membahas mengenai jenis-jenis dari BBM tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jenis BBM ini ada banyak, yang tidak hanya digunakan pada kendaraan bermotor, bahkan ada yang ditujukan untuk keperluan rumah tangga. Menurut Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), BBM dikelompokkan menjadi 9 jenis. Simak ulasan tentang jenis-jenis bahan bakar minyak berikut ini:
1. Aviation Benzoil (Avgas)
Avgas adalah bahan bakar yang terbuat dari fraksi minyak bumi. Jenis bahan bakar ini terutama ditujukan untuk pesawat bermesin piston yang menggunakan sistem pengapian atau sistem pembakaran.
2. Aviation Turbine (Avtur)
Bahan bakar tunggal ini juga ditujukan untuk pesawat terbang. Avtur sendiri merupakan bahan bakar yang mirip dengan avgas, perbedaan antara avtur dan avgas adalah avtur memiliki sistem pembakaran luar (external combustion system) dan avtur juga dapat digunakan pada mesin turbin.
3. Minyak Tanah (Kerosin)
Bahan bakar ini banyak digunakan di rumah tangga, salah satunya ditujukan sebagai bahan bakar kompor. Minyak tanah sendiri merupakan minyak dengan titik didih 150-300 derajat Celcius. Minyak tanah ini memiliki sifat tidak berwarna.
4. High Speed Diesel
HSD atau high speed diesel biasanya digunakan pada kendaraan dengan mesin diesel dengan injeksi mekanik dan elektronik. Minyak diesel kecepatan tinggi ditujukan untuk mesin diesel kecepatan tinggi. Selain mesin diesel, bahan bakar ini juga sering digunakan pada mesin industri bertenaga diesel.
5. Minyak solar
Bahan bakar ini berbeda dengan HSD. Minyak diesel ini dirancang khusus untuk mesin diesel kecepatan sedang sedangkan HSD dirancang untuk mesin diesel kecepatan tinggi. Pada umumnya kapal sering menggunakan bahan bakar solar, yang bisa disebut Marine Diesel Fuel (MDF).
6. Biodiesel
Bahan bakar alternatif pengganti minyak solar adalah biodiesel. Biodiesel dibuat dari sumber daya alam, seperti minyak nabati. Kandungan minyak biodiesel ini terutama 95% minyak solar (petroleum) ditambah minyak sawit (crude palm oil) yang telah diubah menjadi 5% Fatty Acid Methyl Ester sebesar 5%.
7. Bahan Bakar Minyak Sisa
Bahan bakar minyak sisa ini adalah hasil dari proses yang mengumpulkan residu kimia dari minyak viskositas tinggi. Bahan bakar ini umumnya digunakan di industri besar, bahkan dalam sistem pembangkit uap pembakaran langsung.
8. Bensin
Kita mungkin sering menjumpai jenis bahan bakar yang terakhir ini, karena bensin merupakan bahan bakar yang banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan sebagai alat transportasi.
Bahan bakar ini terutama digunakan pada mesin dengan sistem pengapian. Ternyata jenis bahan bakar bensin ini terbagi menjadi beberapa jenis. Kategori ini biasanya disebut RON.
BBM Kategori Bensin berdasar nilai RON
1. RON 88
Bahan bakar dengan RON 88 ini merupakan produk BBM yang memiliki nilai oktan paling rendah diantara yang lainnya. Bahan bakar ini sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi mesin rendah yaitu 9:1. Biasanya kita mengenal bahan bakar dengan ron 88 sebagai bensin jenis premium.
2. RON 90
Bahan bakar dengan RON 90 ini merupakan salah satu bahan bakar yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, karena bahan bakar dengan RON 90 ini memiliki harga yang relatif terjangkau untuk kocek masyarakat. Selain itu, kebanyakan mobil juga cocok dengan oktan yang satu ini.
Bahan bakar jenis RON 90 ini mungkin sering kita kenal sebagai bahan bakar berjenis pertalite. Di indonesia sendiri, bahan bakar jenis ini merupakan salah satu bahan bakar yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
3. RON 92
Bahan bakar ini memiliki oktan dengan minimal 92. Bahan bakar berjenis RON 92 ini lebih cocok untuk kendaraan seperti mobil modern yang memiliki perbandingan kompresi 10-11:1 atau bisa juga untuk kendaraan yang sudah menggunakan teknologi Electronics Fuel Injection (EFI).
BBM jenis ini sering kita kenal dengan bahan bakar pertamax, BBM jenis ini juga memiliki teknologi ecosave yang dapat berfungsi sebagai pembersih bagian dalam mesin (detergency).
4. RON 98
Jenis bahan bakar dengan RON 98 ini pertama kali diluncurkan di Belgia. BBM jenis ini banyak digunakan untuk mesin mobil dengan teknologi yang tinggi.
Kompresi mesin yang sangat cocok dengan bahan bakar ini yaitu dengan perbandingan 11-13:1. Nah, bahan bakar ini juga dikenal tidak merusak kualitas udara atau ramah lingkungan.
Harga bahan bakar jenis ini memang tergolong lebih mahal dibandingkan dengan yang lainnya, namun dengan teknologi dan kandungan yang ada didalamnya tentu akan memberikan performa yang baik untuk kendaraan sobat grameds.
Tempat Pengisian Bahan Bakar Minyak
Sejak pertengahan Oktober 2005, Pertamina menjadi pemilik tunggal jaringan SPBU di Indonesia. Dengan investasi asing, pada Oktober 2005, Shell membuka SPBU di Lippo Karawaci, Tangerang, Indonesia sebagai perusahaan swasta pertama. Shell menjual bahan bakar beroktan tinggi yang diimpor dari Singapura dan membebankan harga yang kompetitif dari Pertamina. Setelah itu, pada akhir 2005, Petronas Malaysia juga mulai menjual bahan bakar minyak, membangun SPBU pertamanya di Cibubur.
Sebuah SPBU adalah tempat dimana kendaraan bermotor menerima bahan bakar. Di Indonesia, SPBU dikenal dengan SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Namun, masyarakat juga memiliki nama lain untuk SPBU. Misalnya, SPBU di sebagian besar tempat menyandang nama Pom Bensin, yang berarti Pompa Bensin. Di beberapa daerah SPBU memiliki nama yang berbeda-beda, misalnya SPBU di Maluku disebut Stasiun Bensin, di beberapa SPBU Medan disebut Galon Minyak, dan di beberapa SPBU Bengkulu disebut Kios.
Sekian pembahasan mengenai isi kandungan dari BBM jenis pertalite serta penjelasan mengenai apa itu bahan bakar, perbedaan pertalite dan pertamax, serta mengetahui beberapa jenis bahan bakar yang ada dan khususnya bahan bakar bensin.
Penulis: Pandu Akram
Artikel terkait:
Wacana Aturan Pembatasan Usia Kendaraan, Apa Kata Pedagang Mobil Bekas?
Kenali Tips Belajar Setir Mobil Hingga Biaya Belajar Stir Mobil
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien