14 Jenis Ayam Hias Cantik dan Cara Merawatnya yang Baik!

Jenis Ayam Hias – Ayam hias adalah jenis ayam yang mempunyai keunikan serya keindahan sendiri pada anggota tubuhnya yang menjadikannya memiliki kesan unik dan menarik ketika dilihat. Ayam hias sendiri ada berbagai macam jenisnya yang tersebar di berbagai negara di seluruh belahan dunia.

Dengan karakter dan ciri khasnya masing-masing, menjadikan setiap jenis ayam mempunyai keunikan dan keindahan yang bisa menarik perhatian dari orang-orang untuk memeliharanya. Ayam yang dikategorikan sebagai ayam hias pada umumnya mempunyai keunikan pada tubuhnya seperti suara, postur tubuh, warna, maupun bulunya.

Ayam hias yang unik karena suaranya adalah ayam ketawa dan ayam pelung, sementara untuk postur keindahan tubuhnya seperti ayam brahma dan ayam serama, warna hitam yang eksotik seperti ayam cemani, sedangkan dari bulu yang unik, yakni ayam kapas. Lantas,  apa saja jenis ayam hias unik yang cocok untuk dipelihara?

Jenis Ayam Hias

Berikut jenis ayam hias yang unik untuk dipelihara:

1. Ayam Cemani

Ayam cemani merupakan salah satu spesies ayam asli yang berasal dari Indonesia. Cemani mempunyai ciri khas warnanya yang hitam, mulai dari bulu, kulit, dubur, hingga kaki dan membuatnya menjadi tampak eksotik ketika dipandang.

Begitu juga dengan harganya yang cukup mahal. Meskipun warnanya hitam, daging ayam cemani tetap dapat dikonsumsi meskipun ada sebagian orang yang merasa aneh ketika hendak mencoba mengkonsumsinya.

2. Ayam Kapas

Ayam silkie atau yang juga akrab disebut dengan ayam kapas memang sudah populer di Indonesia, hal ini dikarenakan bulunya yang sangat unik karena serupa layaknya kapas. Konon, ayam ini berasal dari negeri Cina. Bulunya yang mengembang dengan posisi berdiri sehingga dari kejauhan terlihat besar menjadikan ayam kapas ini tampak cantik dan anggun.

Warna yang dominan pada bulu adalah putih, dibelakang jengger ada jambul yang tumbuh dan mengarah ke belakang. Bulunya yang serupa dengan kapas ini memiliki fungsi untuk menjaga tubuh supaya tetap hangat ketika berada di iklim yang ekstrim di Cina.

Keunikan lainnya, yakni jari kaki yang dimiliki ayam kapas berjumlah 5 buah berbeda dengan ayam pada umumnya yang jari kakinya hanya berjumlah 4 buah.

Selain warna putih, jenis ayam kapas ini juga memiliki warna lain. Ada coklat dan hitam. Akan tetapi, ayam kapas lebih populer dengan warnanya yang putih bersih.

3. Ayam Pelung

Ayam pelung ini merupakan salah satu jenis ayam yang berasal dari Indonesia tepatnya di daerah Cianjur Jawa Barat. Ayam ini mempunyai tubuh yang besar dan tegap ketika berdiri, sehingga temboloknya akan tampak menonjol.

Ayam Pelung mempunyai kaki yang panjang dan kuat, beserta paha yang tebal. Memang Ayam ini tergolong sebagai ayam kampung akan, tetapi ada perbedaan dari ukuran jengger serta badannya yang besar.

Salah satu ciri khas dari ayam pelung yang paling unik dan istimewa ialah suara kokoknya yang merdu dan panjang mengalun, bahkan ketika berkokok lehernya dapat hingga menyentuh tanah.

4. Ayam Batik

Ayam sebright atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan ayam batik adalah spesies ayam yang berasal dari Inggris. Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari ayam batik, yaitu bulunya. Bulunya mempunyai motif menyerupai batik, warna bulunya berukir-ukir seperti bersisi yang tampak rapi dan jelas.

Ayam batik sendiri mempunyai dua jenis untuk warna dasar coklat kemerahan, yakni jenis ayam batik kanada sementara untuk warna dasar putih perak, yakni ayam batik itali.

5. Ayam Poland

Meskipun mempunyai nama Poland, ayam ini bukan berasal dari negara Polandia melainkan dari negara Belanda. Ayam Poland juga populer dengan sebutan ayam tanduk, ayam jambul, ataupun ayam mahkota karena memang di bagian belakang jengger ada bulu yang lebat hampir menutupi mata, jadi apabila Grameds lihat dari jarak yang jauh mata ayam poland terlihat seperti tertutup oleh jambulnya.

6. Ayam Onagadori

Ayam Onagadori atau yang juga disebut juga sebagai ayam berekor panjang ini adalah ayam hias yang berasal dari negara Jepang. Di negara asalnya ekor ayam ini dapat mencapai hingga 15 meter.

Sementara, di Indonesia dengan perawatan yang baik ekor ayam ini hanya dapat mencapai hingga 1,5 meter saja, karena memang berbeda suhu yang menyebabkan ekor ayam onagadori saat di rawat di Indonesia tak sampai sepanjang seperti yang di negara asalnya.

Nama Onagadori berasal dari “o” yang berarti ekor , “naga” yang berarti panjang dan “dori” yang berarti unggas. Jadi secara bahasa Jepang, onagadori memiliki arti sebagai unggas dengan ekor yang panjang.

7. Ayam Phoenix

Ayam phoenix hampir sama dengan ayam onagadori karena memang masih termasuk dari keturunannya. Asal dari ayam phoenix, yakni dari negera Jerman. Ayam ini merupakan hasil persilangan dari ayam onagadori dengan jenis ayam yang lain. Jika ekor onagadori panjang dan ikal, tetapi kalau ayam phoenix ini panjang dan lurus.

Banyak orang yang mengira bahwa ayam phoenix itu merupakan jenis yang sama seperti ayam onagadori padahal kedua ayam tersebut sangat berbeda. Perbedaan ayam onagadori dengan ayam phoenix dapat ditemukan pada asal mula ayam dan bentuk dari bulu ekornya.

8. Ayam Serama

Ayam serama adalah jenis ayam yang mempunyai postur tubuh paling kecil di dunia. Jenis ayam ini berasal dari negeri Jiran Malaysia. Salah satu ciri khas dari ayam serama adalah bentuk dadanya yang tegap, jadi walaupun memiliki postur tubuh yang kecil, ayam ini tetap tampak gagah. Karena keunikannya tersebut, ayam ini di Indonesia kerap dilombakan dalam kontes ayam serama.

9. Ayam Kalkun

Ayam kalkun adalah salah satu jenis ayam hias yang mempunyai berbagai jenis seperti Kalkun Bronze, Kalkun Golden Palm, Kalkun Royal Palm, Kalkun Bourbon Red, Kalkun Black Spanish, Kalkun Self Buff, Kalkun White Holland, dan lain-lain.

Sebenarnya di negara asalnya berbagai jenis Kalkun tersebut umum dipelihara sebagai kalkun konsumsi, tetapi keindahan bulu serta postur tubuhnya yang besar, menjadikan ayam ini di berbagai negara lainnya kerap dijadikan sebagai ayam hias.

10. Ayam Ketawa

Ayam Ketawa adalah jenis ayam dengan suara yang unik, hal ini dikarenakan suara kokoknya yang menyerupai orang yang sedang tertawa.

Ayam ini asli dari Indonesia, tepatnya berasal dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Dari bentuk, postur tubuh, dan tingkah laku memang mirip dengan ayam kampung pada umumnya, yang membedakan hanya pada bagian kokoknya yang senada dengan orang yang sedang tertawa.

Ada 3 jenis suara kokok Ayam Ketawa yaitu: gretek, gaga dan gogo.

11. Ayam Mutiara

Ayam mutiara berasal dari daratan Afrika. Umumnya, ayam mutiara hidup bergerombol di semak-semak dan sabana. Ayam hias ini termasuk dalam keluarga burung (aves) yang dapat terbang tinggi, meskipun begitu ayam ini dapat kembali lagi ke tempat tinggalnya.

Sifat ayam ini ialah tak pandai dalam mengerami telurnya, ayam mutiara yang hidup di daerah asalnya biasa mengeramkan telurnya dengan cara menutupinya dengan menggunakan ranting-ranting pohon dan dedaunan. Sehingga, dengan sendirinya telur akan tetap hangat dan kemudian bisa menetas.

Ayam mutiara akan bertelur ketika musim hujan saja, tetapi dalam sekali bertelur dapat menghasilkan 50 hingga 100 butir. Ayam mutiara ada beberapa jenis yang dikategorikan berdasarkan dengan warnanya. Kategori tersebut, yakni hitam, plangkok, silver, dan putih.

12. Ayam Brahma

Ayam brahma mempunyai ciri khas, yakni mempunyai badan yang besar dan gagah. Dahulu, ayam ini kerap kali digunakan sebagai ayam pedaging dan petelur karena memang badannya yang besar tentu dagingnya pun akan banyak.

Meski demikian, seiring dengan berjalannya khususnya di negara Indonesia, banyak yang memelihara ayam brahma sebagai ayam hias atau ayam koleksi.

Bentuknya yang unik serta bulunya hampir ada yang hingga menutupi kakinya semakin menadikan para pecinta ayam hias tertarik. Seperti namanya, asal dari ayam brahma, yakni dari kota Brahmaputera, India.

13. Ayam Cochin

Ayam cochin berasal dari daerah Shanghai Tiongkok, China. Jenis ayam ini hampir sama dengan ayam brahma, bedanya hanya pada bentuk ayam cochin yang lebih bulat.

Di Indonesia ayam cochin masih terbatas populasinya, belum banyak yang mengetahui atau membudidayakan ayam cochin ini. Ada 2 jenis ayam cochin yang di kenal di Indonesia, yakni bantam cochin dan giant cochin.

14. Ayam Pheasant

Ayam Pheasant termasuk dalam ayam impor dan di Indonesia mempunyai sebutan sebagai ayam pegar, ayam kuau, maupun ayam tibet. Karena keindahan bulunya ayam ini terkadang disebut juga dengan sebutan “ayam dari surga”.

Habitat aslinya ada di dataran tinggi Tibet di Cina. Ada beberapa jenis pheasant yang dapat dijadikan sebagai hewan kesayangan. Ada Golden Pheasant, Ringnecked Pheasant, Lady Amherst Pheasant, Yellow Pheasant, Red Lady Pheasant, Silver Pheasant, Reeves’s Pheasant dan lain-lain.

Sekilas pheasant tampak seperti burung, tetapi karena pheasant ini tak suka terbang maka dimasukkan ke dalam kategori ayam. Walaupun begitu, ketika berada di dalam keadaan bahaya pheasant ini bisa terbang tinggi untuk menyelamatkan diri.

Harga ayam hias pheasant saat awal impor masuk ke Indonesia masih cukup mahal, tetapi seiring dengan berjalannya waktu, sudah banyak yang membudidayakannya sehingga kini harganya cenderung lebih terjangkau.

Tips Memelihara Ayam Hias

Pada umumnya masyarakat membuat kandang yang berbahan dasar bambu. Dengan alasan lebih murah dan mudah dalam perawatannya. Meski demikian, tidak dipungkiri untuk daya tahan, kandang bambu tersebut lebih rapuh dan mudah rusak. Terpaan sinar matahari serta hujan yang terus menerus akan mengikis ketahanan dari kandang bamb. Selain bambu, masyarakat modern mulai memakai kandang yang terbuat dari bahan-bahan yang lebih modern sehingga lebih tahan lama. Apapun kandang yang digunakna, yang utama ialah fungsi kandang sebagai tempat tinggal, bertelur, mengerami dan membesarkan anak-anak ayam dengan rasa nyaman dan juga aman.

Secara umum, dua meter kandang dapat dihuni sekitar 3-4 ekor ayam hias. Jangan terlalu banyak karena tingkat persaingan akan menjadi tinggi dalam memperoleh makanan. Dikhawatirkan ayam akan kekurangan asupan sehingga postur tubuhnya tak kunjung membesar. Bagi anak ayam yang masih kecil pengaturan jumlah ayam permeter tentu berbeda.

Jarak antar kandang juga jangan terlalu dekat. Usahakan sekitar satu kali dari ukuran kandang. Jarak yang terlalu dekat dapat menyulitkan dalam pembersihan serta membuat sirkulasi udara menjadi terbatas. Di samping itu, jarak yang berjauhan dapat digunakan sebagai tempat pembuangan air. Hingga air tak menggenang di sekitar kandang. Apabila pembuangan air lancar, maka aroma kandang yang khas dapat diminimalisir. Untuk jarak antar peternakan juga jangan terlalu dekat, minimal sekitar 1 km. Usahakan dekat dengan akses jalan supaya memudahkan dari segi transportasi.

Kandang harus selalu dijaga dari para predator ayam. Umumnya para pemburu ayam adalah anjing liar, kucing, musang, dan tikus. Buatlah kandang kokoh dan cukup tinggi supaya para predator tak dapat masuk. Lubang di sudut kandang yang dapat jadi pintu masuk predator wajib ditutup rapat. Berilah penerangan yang cukup supaya bisa mengawasi para predator ketika menyambangi kandang.

Kebersihan harus selalu dijaga. Bersihkan kandang dengan rutin supaya kesehatan ayam selalu terjaga dan harus disemprot menggunakan desinfectant supaya terhindar dari berbagai macam penyakit. Sikat tempat yang tersembunyi supaya tidak ada kotoran yang menumouk. Segera keringkan. Bila ada ayam yang sakit segera pisahkan supaya ayam lain tidak tertular.

Pemilihan atap yang tepat juga penting. Gunakan atap yang tak menimbulkan panas untuk dinaunginya seperti seng. Selain mengakibatkan panas pada ayam, seng juga dapat menimbulkan suara yang berisik ketika hujan turun. Tentu ayam akan menjadi ketakutan mendengar suara air hujan yang menimpa seng, kegaduhan akan tercipta, dan membuat mereka menjadi stres. Jika atap kandang bocor, segera diperbaiki supaya ayam tidak kehujanan. Kandang yang rusak atau lapuk juga harus segera diganti.

Gantilah makanan dan minuman minimal 2 kali sehari. Berilah makanan selingan berupa sayuran segar yang dapat dipotong kecil dan halus, jagung giling, serta beras merah giling. Sesekali diberikan multivitamin guna untuk menunjang stamina ayam. Tentu untuk pemberian harus dengan dosis yang sesuai.

Ayam yang sehat dan dapat berkembang biak dengan pesat tentu akan membahagiakan pemiliknya. Hal tersebut tentu membutuhkan ketelatenan dan perawatan yang berkelanjutan. Apapun konsekuensinya, apabila benar-benar mencintai ayam peliharaan maka hal itu tak akan memberatkan dalam merawat ayam supaya selalu sehat dan aman. Selamat mencoba, semoga sukses.

Baca juga:

• Manfaat Telur, Mulai Dari Telur Ayam, Telur Asin, dan Telur Puyuh
• Mengenal Ayam Pejantan dan Tips Mudah Ternak Ayam Pejantan
• Bisnis Telur Ayam: Tips, Peluang, dan Cara Berbisnis
• Usaha Ayam Kampung: Peluang, Kelebihan, Tips, dan Perhitungan Modal
• Best Seller Buku Ternak Ayam
• Contoh Usaha Peternakan Hewan Unggas, Peternakan Kecil & Besar