in , ,

Gamers Wajib Tahu! Daftar Game Terbaik dan Terpopuler di Dunia

Shadowgate/Creative Commons Attribution 2.0 Generic.

Game Terbaik di Dunia – Permainan merupakan sesuatu yang dipakai untuk bermain (sebuah mainan), sebuah barang atau sesuatu yang umumnya dipakai untuk hiburan atau kesenangan, dan terkadang juga digunakan sebagai alat pendidikan.

Permainan berbeda dari pekerjaan dan seni. Sebuah pekerjaan biasanya dilakukan untuk mendapatkan upah, sedangkan seni merupakan ekspresi elemen estetika atau ideologis. Namun, perbedaannya tidak jelas karena banyak permainan juga dianggap sebagai pekerjaan (misalnya pemain e-sports) atau karya (misalnya game yang mengimplikasikan tata letak artistik seperti mahyong, solitaire, dan beberapa video games).

Game elektronik sendiri merupakan jenis-jenis permainan yang dapat dimainkan dengan media elektronik seperti konsol, ponsel, dan komputer. Setidaknya, ada tujuh kategori permainan elektronik, yaitu permainan petualangan, strategi, aksi, olahraga, simulasi, puzzle, dan simulasi.

Game elektronik bisa dimainkan oleh siapa saja. Secara umum, ada empat kategori pemain, yaitu U3+ (kelompok pemain berusia 3 tahun atau lebih), U7+ (kelompok pemain berusia 7 tahun atau lebih), U13+ (kelompok pemain berusia 13 tahun atau lebih), dan U18+ (kelompok pemain berusia 18 tahun atau lebih).

Prototipe video games pertama tahun 1950-an dan 1960-an adalah ekstensi sederhana dari game elektronik yang memakain output seperti video dari komputer ukuran ruangan yang besar. Video games pertama adalah permainan video arcade bernama Computer Space yang diciptakan pada 1971.

Pada 1972, muncul game arcade hit ikonik bernasma Pong dan Magnavox Odyssey. Industri game yang berkembang pesat sempat menderita crash pasar video games pada 1983 karena hilangnya kontrol penerbitan. Setelah sempat crash, industri game menjadi semakin matang dan didominasi oleh perusahaan Jepang seperti Nintendo, Sega, dan Sony.

Saat ini, pengembangan video games membutuhkan banyak keterampilan agar laku di pasar, termasuk pengembang, penerbit, distributor, pengecer, konsol, dan pihak ketiga lainnya. Seperti jenis media lainnya, video dan game komputer sering dikaitkan dengan berbagai kontroversi dan sensor karena gambar kekerasan grafis, tema seksual, advergaming (iklan dalam game), penyalahgunaan narkoba, alkohol, rokok, propaganda, atau bahasa kotor di beberapa game.

Deretan Game Terbaik di Dunia

Holiday Sale

Suka atau tidanya seseorang terhadap sebuah game dapat dikatakan bersifat subjektif, yaitu sesuai dengan kriteria dan preferensi pribadi. Namun demikian, ada saatnya kriteria dan preferensi yang dimiliki oleh seseorang dibawa untuk membahas dunia game secara lebih mendalam.

Salah satu pembahasan yang kadang terucap dalam suatu diskusi adalah “apa game terbaik di dunia?” Topik ini dapat menyebabkan adanya perdebatan hangat di antara satu pemain game dengan pemain lainnya.

Kata “terbaik” di sini juga bisa bersifat subjektif, sehingga sulit bagi seseorang untuk menentukan game terbaik di dunia. Tentu saja akan ada beberapa pihak yang tidak menyetujui pilihan dari pihak pemilih karena memiliki anggapan yang berbeda.

Kita akan membahas beberapa game yang layak memperoleh status “game terbaik dan terpopuler di dunia” dalam artikel kali ini. Nama-nama yang akan disebutkan di bawah ini mempunyai sejumlah alasan dan faktor layak menyandang status sebagai “game terbaik di dunia”.

Tentu saja, semua penjelasan yang disampaikan di bawah ini belum tentu dapat disetujui oleh setiap pembaca. Hal ini lagi-lagi didasari karena perbedaan selera dan preferensi terhadap game kesukaan masing-masing. Oleh karena itu, wajar jika kalian memiliki opini lain. Opini tersebut dapat kalian jadikan sebagai bahan diskusi bersama teman kalian yang juga suka bermain game.

1. Dragon Age: Inquisition (2014)

Gambar game Dragon Age: Inquisition (Official website Dragon Age: Inquisition/Non-free game cover).

Dragon Age: Inquisition adalah sebuah video games aksi yang dikembangkan oleh BioWare Edmonton dan diterbitkan oleh Electronic Arts. Permainan utama ketiga dalam waralaba tersebut adalah sekuel dari Dragon Age: Origins dan Dragon Age II. Permainan tersebut dirilis di seluruh dunia pada November 2014 untuk Microsoft Windows, PlayStation 3, PlayStation 4, Xbox 360, dan Xbox One.

Dragon Age: Inquisition juga dianggap sudah jauh lebih berkembang dibandingkan dengan prekuelnya yang berjudul Dragon Age II. Tidak hanya itu, game ini juga disebut-sebut telah kembali menghidupkan franchise-nya dan berhasil mendapat rating tinggi dari sejumlah situs dan review.

Ada juga sejumlah penggemarnya yang menganggap jika aspek teknik dan taktikal ciri khas franchise tersebut tidak dibuat dengan baik. Namun demikian, hal ini tidak menutup fakta bahwa Dragon Age: Inquisition adalah salah satu game produksi BioWare tersukses sepanjang sejarah.

2. The Witcher 3: Wild Hunt (2015)

Gambar game The Witcher 3: Wild Hunt (Microsoft Store/Non-free game cover).

The Witcher 3: Wild Hunt adalah action role-playing game (RPG) yang dikembangkan dan diterbitkan oleh pengembang CD Project Red yang didasarkan dari The Witcher, seri novel fantasi yang ditulis oleh Andrzej Sapkowski. Game ini adalah sekuel dari permainan tahun 2011 The Witcher 2: Assassins of Kings dan The Witcher‘s video game series.

Menurut para penggemarnya, keunggulan utama dari game ini adalah atensinya terhadap berbagai macam detail kecil. Selain itu, sejumlah aspek seperti cerita, karakterisasi, gameplay, dan dunianya yang luas juga dipuji karena membuat banyak orang menghabiskan waktu untuk bermain game ini.

Terdapat beberapa kritik yang mengatakan jika game ini memiliki sejumlah masalah teknis yang memengaruhi pemain ketika sedang memainkannya. Namun, masalah itu diselesaikan oleh developer game dengan cepat. The Witcher 3: Wild Hunt masuk ke dalam daftar game terlaris di dunia karena berhasil menjual 40 juta kopi.

3. Overwatch (2016)

Gambar game edisi asli yang menampilkan karakter Tracer (Official website Overwatch/Non-free game cover).

Overwatch adalah game multipemain penembak orang pertama berbasis tim yang dikembangkan dan diluncurkan oleh Blizzard Entertainment pada 2016. Pemainnya digambarkan sebagai “hero shooter“. Overwatch menugaskan pemain menjadi dua tim yang terdiri atas enam orang. Tim bekerja untuk menyelesaikan tujuan khusus dalam peta dengan jangka waktu yang terbatas.

Blizzard telah menambahkan karakter, peta, dan mode permainan baru pasca-rilis yang semuanya gratis. Satu-satunya biaya tambahan untuk pemain adalah loot box opsional untuk membeli item kosmetik.

Overwatch dirilis untuk PlayStation 4, Xbox One, dan Windows pada Mei 2016 serta Nintendo Switch pada Oktober 2019. Patch kinerja yang dioptimalkan untuk Xbox Series X dan Series S dirilis pada Maret 2021. Selanjutnya, permainan lintas platform dirilis pada Juni 2021.

Salah satu hal yang paling menarik perhatian para penggemar mengenai Overwatch adalah karakternya di dalam game. Kendati demikian, permainan ini juga memperoleh beberapa kritikan karena berisikan pemain-pemain yang kerap mengganggu pemain lain. Namun, kritik itu tidak menurunkan pamor Overwatch sebagai salah satu game terbaik.

4. The Legend of Zelda: Breath of the Wild (2017)

Gambar sampul menunjukkan Link memandangi Hyrule (Artwork/Non-free game cover).

The Legend of Zelda: Breath of the Wild adalah video games aksi penjelajahan yang dikembangkan dan dikeluarkan oleh Nintendo EPD untuk konsol Nintendo Switch dan Wii U. Game ini dibuat setelah developer game Nintendo EPD mendengar respon dari penggemar yang ingin mengeksplorasi dunia yang lebih luas di dalam game. Aspek eksplorasi yang ditambah dengan visual, musik, dan detail kecil lainnya membuat orang-orang rela menghabiskan waktu lama memainkan game ini.

Mirip dengan game The Legend of Zelda yang pertama, para pemain diberi sangat sedikit instruksi dan dapat menjelajahi dunia terbuka dengan bebas. Tugas dalam game meliputi pemecahan puzzle dan pengumpulan item-item multiguna untuk mendapatkan hadiah. Dunia dalam game tidak terstruktur dan dirancang mendorong para pemain untuk bereksperimen.

Game ini direncanakan dirilis tahun 2015 secara eksklusif untuk Wii U, tetapi ditunda dua kali. Pada 3 Maret 2017, game tersebut akhirnya diluncurkan. The Legend of Zelda langsung dianggap sebagai game terbaik yang dirilis tahun 2017 oleh berbagai macam kalangan, bahkan sejumlah fans menganggapnya sebagai game terbaik di dunia pada dekade 2010-an.

5. God of War (2018)

Dikenal dengan julukan God of War 4 dan God of War PS4 (PlayStation’s Official Twitter/Non-free game cover).

God of War adalah video games aksi penjelajahan yang dikembangkan oleh Santa Monica Studio dan diterbitkan oleh Sony Interactive Entertaiment (SIE). Game ini dirilis pada 20 April 2018 untuk PlayStation 4. Permainan ini merupakan sekuel untuk God of War III tahun 2010.

Tidak seperti game sebelumnya, yang biasanya didasarkan dari mitologi Yunani, game ini didasarkan dari mitologi Nordik. Tokoh utama protagonisnya adalah Kratos (mantan Dewa Perang Yunani) dan putranya yang bernama Atreus.

Setelah kematian istri keduanya yang bernama Laufey, Kratos dan Atreus melakukan perjalanan untuk memenuhi janjinya, yaitu menyebarkan abu mayat Laufey di sembilan puncak tertinggi dunia. Namun, Kratos tetap merahasiakan masa lalunya yang bermasalah dari Atreus, yang tidak mengetahui kemampuan dewanya. Sepanjang perjalanan, mereka bertemu dengan monster dan dewa-dewa dari dunia Nordik.

6. The Legend of Zelda: Breath of the Wild (2017)

Gambar sampul The Legend of Zelda: Breath of the Wild (Pushsquare/Non-free game cover).

Setelah menuai sukses dengan game The Last of Us buatan Naughty Dog pada 2015 lalu, developer ini kembali mengeluarkan sekuel dari game tersebut yang berjudul The Last of Us Part II. Tidak lama setelah rilis, game ini menarik perhatian banyak kalangan.

Perkembangan The Last of Us Part II dibandingkan dengan prekuelnya dipuji oleh banyak pemain. Terlebih, developer game dianggap mempersiapkan konten game ini dengan baik, khususnya aspek visual dan musiknya. Kedua poin itu banyak dikatakan sebagai daya tarik terbesar dari game ini.

Namun, The Last of Us Part II bukan tanpa cela. Beberapa bagian dari cerita dan karakter di dalam game dianggap terlalu dibuat dengan struktur “permusuhan” sebagai inti dari permainan. Kritik-kritik itu tidak lantas menurunkan animo dari penggemar berat game ini.

7. It Takes Two (2021)

Gambar sampul It Takes Two (Hazelight/Non-free game cover).

It Takes Two merupakan game dengan genre aksi dan petualangan. Unsur utamanya adalah berlari dan melompat melewati halangan. Game ini mendapatkan sejumlah respon positif dari banyak kalangan pemain game, meskipun terdengar sederhana.

Salah satu keunikan dari It Takes Two, yaitu hanya dapat dimainkan bersama dengan orang lain. Inilah yang membuat orang-orang yang lebih menyukai permainan model solo bertanya-tanya. Namun, tampaknya mode permainan dua orang ini lebih banyak menuai respon positif dibandingkan respon negatif.

Terbukti, sejumlah situs review game memberikan nilai yang cukup tinggi untuk It Takes Two. Game ini juga memperoleh beberapa nominasi dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan. Sejauh ini, game tersebut sudah berhasil menjual 7 juta kopi dari berbagai macam platform.

Gelar Game Terbaik di Dunia dari The Game Awards

Logo The Game Awards 2022 (The Game Awards/Non-free logo).

Para Grameds mungkin ada yang mempertanyakan data terkait game terbaik di dunia yang telah disebutkan di atas. Namun, percaya atau tidak, judul-judul yang telah disebutkan di atas adalah game yang berhasil memenangkan penghargaan The Game Awards.

Bagi para penggemar game, acara penghargaan tersebut seharusnya bukan menjadi sesuatu yang asing di telinga. Namun, beberapa dari kalian mungkin cukup awam di bidang game dan membutuhkan beberapa informasi tentang The Game Awards.

Sesuai dengan namanya, The Game Awards merupakan acara penghargaan untuk menentukan game yang layak memenangkan nominasi game terbaik pada tahun tersebut. The Game Awards sendiri memiliki sejarah yang cukup panjang di balik pendiriannya.

The Game Award pertama kali diselenggarakan pada 2014 oleh seorang jurnalis game bernama Geoff Keighley. Sebelumnya, sang jurnalis sudah pernah bergabung dalam acara penyelenggaraan penghargaan di bidang game bernama Spike Video Game Awards.

Spike Video Game Awards pertama kali diselenggarakan pada Desember 2003. Seiring berjalannya waktu, Keighley merasa bahwa acara penghargaan itu lebih condong untuk mencari penonton yang bukan dari pemain game. Inilah yang membuat Spike Video Game Awards lebih fokus di bidang komersial dan penayangan dibandingkan dengan game itu sendiri.

Itulah yang menjadi faktor pendirian acara The Game Awards. Keighley berniat menciptakan acara penghargaan yang hanya fokus untuk memberikan apresiasi terhadap developer game, serta menjadi topik pembahasan bagi kalangan yang memang tertarik di bidang game.

Selain memberikan penghargaan kepada game terbaik setiap tahunnya, The Game Awards juga memberikan analisis mendalam terkait faktor kelayakan game tersebut mendapatkan penghargaan. Acara itu mempunyai sejumlah panelis untuk menentukan berbagai game yang layak mendapatkan penghargaan. Proses dari penjurian tersebut dilihat dari berbagai aspek dan dibahas secara mendetail sebelum akhirnya mereka memutuskannya sebagai pemenang.

Itulah sekilas informasi mengenai The Game Awards dan alasan di balik nama-nama yang masuk ke dalam daftar game terbaik di dunia dalam artikel ini. Jika Grameds memang mempunyai perbedaan pendapat dengan daftar di atas, kalian bebas berpendapat mengenai daftar game terbaik di dunia menurut versi kalian.

Sebagai penutup, kami ingin mengingatkan bagi Grameds yang suka bermain game agar bermain dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai kalian meninggalkan kewajiban dan tanggung jawab yang seharusnya dijalankan karena bermain game.

Grameds yang suka membaca buku mengenai game dan sejenisnya juga bisa mencoba membaca beberapa buku rekomendasi dari kami. Buku-buku tersebut, yaitu Panduan Lengkap: Membuat Game Augmented Reality (AR) dengan Unity 3D, Why? Game Science – Sains Permainan, dan Kecanduan Game Online: Telaah Hasil Penelitian I.

1. Paduan Lengkap: Membuat Game Augmented Reality (AR) dengan Unity 3D

2. Why? Game Science – Sains Permainan

3. Kecanduan Game Online: Telaah Hasil Penelitian I

Demikian ulasan mengenai game terbaik di dunia. Grameds juga dapat membaca buku-buku rekomendasi dari kami di situs Gramedia.com. Ingat Grameds, kalian akan selalu mendapatkan ilmu dan informasi #LebihDenganMembaca.

BACA JUGA: