Dua Sisi merupakan sebuah novel karya Gitlicious. Novel ini diterbitkan oleh Penerbit RDM Publishers pada tahun 2017. Novel ini menjadi novel kedua karya Gitlicious yang berhasil menarik perhatian masyarakat. Sebelumnya, Gitlicious telah berhasil menerbitkan novel yang sangat populer, yang berjudul My Lecturer, My Husband. Novel debutnya ini telah diadaptasi menjadi serial web oleh MD Entertainment, dan dibintangi oleh Prilly Latuconsina dan Reza Rahardian.
Setelah sukses dengan novel debutnya itu, Gitlicious kembali berkarya dengan terus aktif menerbitkan cerita baru di Wattpad. Kisah kedua karyanya yang berhasil dilirik oleh pihak penerbit adalah kisah Dua Sisi ini. Kisah Dua Sisi dipublikasikan pertama kali oleh Gitlicious sendiri di platform Wattpad pada akun pribadinya yang bernama @gitlicious. Hingga saat ini, per bulan November 2022, kisah Dua Sisi telah dibaca sebanyak 1,2 juta kali di Wattpad.
Novel Dua Sisi ini akan menyajikan kisah \tentang tradisi keluarga yang menganggap bahwa posisi laki-laki lebih dominan dibandingkan perempuan. Perbedaan derajat antara laki-laki dan perempuan itu menjadi hal yang sensitif di sejumlah keluarga, dengan alasan demi mempertahankan kehormatan keluarga.
Jabatan pemimpin direktur di sebuah perusahaan milik keluarga Gita harus diteruskan oleh anak laki-laki. Namun, Gita lahir di keluarga tersebut sebagai seorang anak perempuan. Tak menerima kenyataan bahwa keturunannya adalah seorang perempuan, keluarganya tetap mengharapkan kehadiran laki-laki. Maka itu, ayah Gita memberikan syarat kepada Gita untuk segera menikah, jika ia ingin meneruskan posisi ayahnya di perusahaan.
Gita yang belum memiliki calon pasangan pun merasa bingung. Di satu sisi, ia tidak ingin menikah terburu-buru, tetapi di sisi lain, ia tak ingin perusahaan ayahnya jatuh ke tangan sang paman yang jahat dan licik. Maka itu, Gita merencakan untuk merekayasa pernikahannya dengan merekrut stuntman untuk nikah kontrak dengannya.
Table of Contents
Sinopsis Novel Dua Sisi
Untuk sekarang ini, keduanya mungkin tak menyadari sudah berperan terlalu jauh dalam kehidupan masing-masing. Kita tak mengetahui siapa saja pemeran utama di dalam kehidupan kita, selain diri kita sendiri, yang mungkin dapat muncul kapan saja di sepanjang hidup kita. Kita tak tau apakah pemeran pendukung di dalam hidup kita suatu saat nanti akan berubah menjadi tokoh utama dalam hidup kita.
Oleh karena sebuah ketidaksengajaan, mungkin dapat menjadi bagian dari takdir. Manusia hanya bisa berencana, tetapi Tuhan yang mempunyai kehendak. Tuhan memiliki rahasia-Nya sendiri dalam kehidupan ini, termasuk kedua orang yang jalan takdirnya harus bersimpangan ini. Kita tak tau apakah mereka berdua akan berada pada tujuan akhir yang sama atau sebaliknya.
Hal yang paling membuat Gita pusing akhir-akhir ini adalah tradisi kolot keluarganya kalau laki-laki mempunyai posisi yang lebih tinggi daripada perempuan. Sebagai anak perempuan satu-satunya, tentu saja hal ini menjadi suatu masalah yang serius untuk Gita. Posisi presiden direktur masih ditempati oleh sang ayah, Jinendra Hermawan. Namun, posisi direktur utama ditempati oleh pamannya, Nara Hermawan, hanya karena dia adalah laki-laki.
Seharusnya, Gita yang berada di posisi itu untuk selangkah lebih dekat dengan posisi yang ditempati ayahnya saat ini. Namun, semua ini menjadi rumit, karena Gita perempuan. Konflik yang ada di keluarganya untuk menempati posisi sang ayah yang kondisi kesehatannya sedang tidak stabil itu semakin memanas. Gita harus bersaing sama omnya sendiri yang memiliki rencana licik.
Bukan hanya bersaing dengan omnya saja, tetapi juga sama sepupu laki-lakinya, Kristofani Hermawan. Kehadiran Gita di dalam keluarganya seperti tak diharapkan. Ayahnya memiliki keinginan besar untuk memiliki seorang anak laki-laki, tetapi malah Gita yang lahir. Setelah melahirkan, sang ibu, Nuke Hermawan, mengalami pendarahan hebat sehingga rahimnya harus diangkat dan ia tak bisa hamil lagi.
Walaupun sangat kecewa, ayahnya adalah tipe orang setia. Jadi, dia tak memilih mencari jalan keluar lain dan menikah lagi walaupun dia sangat mengharapkan anak laki-laki untuk menempati posisinya suatu saat nanti. Perusahaan keluarga Gita yang bergerak di bidang entertainment ini dipimpin oleh ayah Gita, karena dia adalah anak paling tua di keluarganya.
Ayah Gita memilih untuk pensiun sebentar lagi, karena kondisi kesehatannya yang semakin tak menentu. Dan Gita sebagai anaknya merasa menjadi orang yang paling berhak atas posisi yang ayahnya tempati, karena sang ayah sudah membangun perusahaan itu dari nol. Namun, omnya yang brengsek itu memiliki seribu cara licik untuk memonopoli kekayaan keluarga Gita.
Suatu ketika, telpon di ruang kerja Gita berbunyi, yang membuatnya menghentikan kegiatan memilah-milah proyek baru yang akan dia presentasikan di depan ayahnya nanti. Rupanya itu adalah telepon dari sang ayah, dia meminta Gita untuk segera ke ruangannya. Gita pun melangkahkan kakinya ke ruangan sang ayah yang masih berada di satu lantai dengan ruangan kerjanya.
Ketika masuk ke ruangan sang ayah, ia menemukan omnya juga berada di sana, dan sedang duduk santai sambil minum kopi. Apa lagi yang dia rencanain sekarang?! Gita segera menanyakan kepada sang ayah, apa yang bisa dia bantu? Sang ayah kemudian mengatakan bahwa ia ingin mempercepat pengunduran dirinya sebagai presiden direktur perusahaan itu. Jawaban dari ayahnya itu sontak membuat Gita terkejut, karena setau dia waktu pengunduran diri ayahnya masih enam bulan lagi.
Sang ayah kemudian mengatakan, jika Gita masih menginginkan posisinya, maka Gita harus menunjukkan segala kemampuannya dalam waktu tiga bulan. Dalam jangka waktu tersebut, ayahnya akan meninjau apakah Gita pantas atau tidak untuk mendapatkan posisi itu. Dan satu syarat lagi, Gita diharuskan untuk segera menikah.
Gita sudah mempersiapkan jawaban untuk topik ini, karena dia sudah mengetahui bahwa suatu hari nanti, dia pasti akan disuruh menikah. Gita menjawab dengan jujur bahwa dia merasa dirinya belum siap untuk menikah. Kemudian, sang om menjawab bahwa Gita harus menikah, karena perusahaan harus dipimpin oleh laki-laki, bukan perempuan.
Ayahnya kemudian mengatakan bahwa dia sudah menyiapkan calon suami untuk Gita, yakni Handi Danadyaksa Atmaja. Handi tak lain dan tak bukan adalah teman dekat omnya Gita, yang memungkinkan dirinya semakin mudah untuk menyingkirkan Gita dari perusahaan milik ayahnya. Om Gita pun menimpali bahwa Handi adalah orang yang baik, rekan bisnis perusahaan mereka juga, jadi cocok untuk menjadi pasangan Gita yang keras kepala.
Sialan, ternyata omnya itu sudah memikirkan rencana sampai sejauh itu untuk menyingkirkan Gita dari perusahaan. Gita mendesis tajam dan menegaskan bahwa dia tidak mau menikah. Omnya pun terus memanas-manasi ayah Gita, dan menyiratkan bahwa anaknya yang keras kepala tidak cocok untuk meneruskan posisi itu.
Memang, pemahaman akan kasta antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga Gita sangat kolot. Lantas, apakah Gita dapat membuktikan kemampuannya kepada sang ayah? Atau justru dia masuk ke dalam permainan yang dibuat omnya? Apakah Gita pada akhirnya akan menikah?
Kelebihan Novel Dua Sisi
Novel Dua Sisi ini dinilai sangat menarik, karena mengangkat topik utama tentang kesetaraan gender. Isu ini dinilai cukup sensitif dan jarang dibahas, terutama dalam ruang lingkup keluarga. Padahal, isu ini sangat marak ditemukan di masyarakat. Gitlicious dinilai berhasil dalam mengangkat permasalahan ini dan mengemasnya dalam sebuah kisah sederhana dan menarik.
Gitlicious juga menambahkan unsur-unsur yang ringan dalam cerita ini yang membuat kisah ini menjadi lebih segar. Pembaca bisa menemukan unsur komedi dan romansa yang ringan dan menyenangkan untuk dibaca.
Gitlicious juga dinilai berhasil membangun karakter utama yang kuat dan mampu menarik empati pembaca. Gita digambarkan sebagai sosok yang kuat dan tidak mudah menyerah. Ia tak menyerah pada keyakinan yang menurutnya tidak benar untuk diteruskan. Dia juga menjadi sosok yang dapat memotivasi pembaca, khususnya kaum perempuan, supaya dapat menjadi sosok yang berani memperjuangkan haknya.
Kekurangan Novel Dua Sisi
Selain kelebihan, pembaca juga masih menemukan kekurangan pada novel Dua Sisi ini. Beberapa pembaca menemukan adanya sejumlah bagian cerita yang dinilai kurang penyelesaiannya, seperti ada yang belum terjawab. Kemudian, pembaca juga menemukan kebingungan ketika membaca sejumlah dialog, karena tidak dijelaskan siapa yang mengatakannya. Selain itu, pembaca juga masih menemukan kesalahan penulisan dan penggunaan tanda baca yang belum tepat.
Pesan Moral Novel Dua Sisi
Dari kisah Dua Sisi ini, kita dapat belajar bahwa perempuan dan laki-laki sejatinya sederajat. Sama-sama manusia, sama-sama ciptaan Tuhan. Memang dalam beberapa hal, seperti secara biologis, mungkin laki-laki lebih kuat secara fisik. Namun, perempuan juga tak kalah kuat dengan mampu mengandung anak manusia baru dan melahirkannya ke dunia.
Dari sosok Gita juga, kita dapat meneladani sikapnya yang berani untuk memperjuangkan apa yang menjadi haknya. Selain memperjuangkan haknya, ia juga mengangkat derajat kaum perempuan yang ada di keluarganya. Gita tak menyerah dengan apa yang diyakini oleh mayoritas dan berani berpegang teguh pada prinsipnya.
Namun, dari sosok Gita juga kita dapat belajar untuk tidak mementingkan diri sendiri dan menjadi terlalu ambisius. Jangan menjadi egois dan merugikan orang lain. Hal ini tergambar dari Gita yang mengambil keputusan untuk nikah kontrak. Hal ini adalah keputusan yang tidak baik, karena pernikahan bukan suatu permainan.
Nah, itu dia Grameds ulasan novel Dua Sisi karya Gitlicious. Wah, menarik sekali ya kisah yang ditawarkan pada novel ini. Bagi kalian yang ingin mengetahui bagaimana perjuangan Gita dalam menyetarakan derajat perempuan di keluarganya, kalian bisa segera mendapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!
Rating: 4.31
- Review Novel Romance is Not For IT Folks
- Review Novel Maria Beetle
- Review Novel Bungo Stray Dogs
- Review Novel MetroPop: 90 Hari Mencari Suami
- Review Novel The Long Walk
- Review Normal People
- Review Novel Fase
- Review Novel Goodbye Days
- Review Novel Dua Sisi
- Review Novel Sesuk
- Review Novel Leiden
- Review Buku Jodohku dalam Proposal
- Review Buku Norman Edwin: Catatan Sahabat Sang Alam
- Review Novel The Viscount Who Loved Me
- Review Novel Negeri Senja
- Review Novel Bincang Akhlak
- Review Novel Himpunan
- Review Novel The Second Marriage: Mencari Kebahagiaan di Tengah Reruntuhan Rumah Tangga
- Review Novel Haru Mahameru
- Review Buku Cinta Laki-Laki Biasa
- Review Novel Supernova 4: Partikel
- Review Novel Supernova 5: Supernova
- Review Novel Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi
- Review Novel Pelangi untuk Rida
- Review Fourth Element
- Review Novel Metropop Three Sisters
- Review Novel Bendera Setengah Tiang
- Review Novel Hellow Adam
- Review Novel Best Part
- Review Novel Holly Mother
- Review Novel Utara
- Review Buku Metropop: Ikan Kecil
- Review Novel Prince Karya Yohananic_
- Review Novel Alkana Maheswara Karya Lusiafriaa
- Review Novel City Lite: As Always, I Love… Karya Nureesh Vhalega
- Review Novel Undaunted: Ketika Cinta Mensyaratkan Pengorbanan Karya Staffkumpala
- Review Novel Apartemen 12A-05
- Review Novel Aporia
- Review Novel The Sun Above Our Heads
- Review Novel Land of Stories: Worlds Collide
- Review Buku Kitab Pink Karya Jason Ranti
- Review Novel Turning Page