Komponen dan Manfaat Kebugaran Jasmani yang Perlu Kamu Ketahui!

Manfaat Kebugaran Jasmani – Manfaat dan komponen dari kebugaran jasmani bagi kesehatan penting diketahui oleh setiap orang. Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan kegiatan fisik dengan tidak mengalami kelelahan.

Dilansir dari laman Healthline, kebugaran jasmani merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk menyehatkan tubuh manusia. Seseorang yang mempunyai kebugaran jasmani yang baik, semakin kuat juga daya tahan tubuh yang ia miliki. Selain itu, kegiatan kebugaran jasmani juga dipercaya mampu menurunkan risiko dari berbagai macam penyakit.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani mempunyai berbagai ragam manfaat bagi tubuh, seperti dapat meningkatkan fleksibilitas hingga menurunkan risiko stres. Selain itu, masih banyak lagi manfaat yang dapat diperoleh dari kebugaran jasmani yang perlu diketahui. Melansir dari laman Healthline, berikut di antaranya:

1. Meningkatkan Stamina

Manfaat dari kebugaran jasmani yang pertama, yaitu untuk meningkatkan stamina. Latihan ini memiliki peranan penting untuk melancarkan peredaran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, latihan kebugaran jasmani juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular (jantung dan paru-paru).

Dengan melakukan latihan kebugaran jasmani secara rutin dan teratur, dapat meningkatkan stamina. Tentu saja, manfaat ini bisa diperoleh dengan cara mengimbanginya dengan pola makan yang sehat, seperti mengonsumsi sayur dan buah-buahan dengan rutin.

2. Menjaga Kesehatan Kulit

Manfaat dari kebugaran jasmani berikutnya, yakni untuk menjaga kesehatan kulit. Melakukan latihan kebugaran jasmani secara rutin serta teratur dapat meningkatkan jumlah antioksidan alami yang ada pada tubuh, sehinggga kadar stres oksidatif bisa berkurang.

Saat kadar stres oksidatif yang ada dalam tubuh cukup tinggi, sel-sel kulit akan menjadi mudah rusak serta dapat memicu terjadinya penuaan dini. Oleh karena itu, dengan melakukan olahraga bisa memperlancar aliran darah di kulit sehingga dapat mencegah terjadinya penuaan dini.

3. Menguatkan Otot Dada

Salah satu bentuk dari latihan kebugaran jasmani ialah push up. Manfaat dari kebugaran jasmani yang satu ini ialah untuk menguatkan otot bahu, dada, dan trisep. Selain itu, gerakan ini juga memiliki peranan penting untuk membentuk otot perut dan juga otot punggung bagian bawah.

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan ketika melakukan gerakan push up, seperti selalu menghadap ke depan, memerhatikan posisi tangan, dan gerakan naik turun yang tetap. Push up sangat efektif untuk meningkatkan kekuatan massa otot, memperkuat otot-otot pada sekitar bahu , serta meningkatkan kesehatan jantung.

4. Mencegah Stres dan Depresi

Salah satu manfaat dari kebugaran jasmani ialah untuk mencegah stres dan depresi. Gangguan stres bila tak segera diatasi, maka dapat mengakibatkan depresi, yang membuat suasana hati akan terus mengalami tekanan serta kehilangan semangat hidup. Kondisi traumatis ini bisa bersifat subjektif maupun objektif, baik itu karena kekerasan emosional, fisik, hingga kejadian yang dapat mengancam nyawa.

Salah satu cara untuk mencegah stres dan depresi adalah dengan melakukan latihan kebugaran jasmani. Jenis olahraga ini dapat meningkatkan kadar serotonin yang ada dalam darah, sehingga dapat menurunkan tingkat stres. Manfaat ini dapat diperoleh dengan cara melakukan latihan kebugaran jasmani dengan rutin selama 30 menit dalam satu hari.

5. Mencegah Insomnia

Bagi Grameds yang kerap mengalami sulit tidur atau insomnia, sudah saatnya untuk melakukan latihan kebugaran jasmani. Sebab, melakukan olah raga pada waktu sebelum tidur bisa membuat Grameds terlelap dengan lebih nyenyak. Dengan begitu Grameds akan terhindar dari berbagai macam penyakit mental, seperti stres maupun depresi.

6. Mengencangkan Perut

Manfaat dari kebugaran jasmani berikutnya, yakni untuk mengencangkan otot perut. Adapun bentuk dari latihan kebugaran jasmani yang dapat mengencangkan perut ialah sit up. Tak hanya otot perut, sit up juga dapat memperkuat otot leher, dada, panggul, dan pinggang bagian bawah.

Banyak sekali manfaat dari latihan kebugaran jasmani untuk tubuh manusia, seperti memperbaiki postur tubuh, memperbaiki keseimbangan tubuh, dan memperbaiki bentuk perut. Bagi Grameds yang hendak mempunyai bentuk tubuh ideal nan indah, sebaiknya segera melakukan jenis olahraga ini dengan rutin.

7. Memperbaiki Postur Tubuh

Bentuk latihan kebugaran jasmani yang memiliki fungsi memperbaiki postur tubuh ialah back lift. Jenis olahraga ini terbukti mampu untuk membentuk otot bagian punggung supaya menjadi lebih simetris dan kekar. Umumnya, latihan fisik jenis ini dilakukan dengan skema badan yang  menghadap ke lantai dengan lurus, lalu perlahan menggerakkan bagian kepala ke atas hingga maksimal.

Ada berbagai ragam manfaat yang bisa diperoleh dari keseimbangan ihan kebugaran jasmani ini, seperti menurunkan berat badan, mencegah cedera, dan meningkatkan kekuatan tubuh. Selain itu, back lift juga memiliki fungsi untuk membentuk serta memperbaiki postur tubuh.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan latihan kekuatan otot lengan, seperti melakukan olahraga dengan menggunakan dumbbell. Caranya cukup mudah, yakni angkat dan turunkan dengan berulang, hingga otot dapat terbentuk dengan maksimal. Selain itu, Grameds juga dapat melakukan gerakan yang bertumpu pada kursi.

Gerakan bertumpu pada kursi dapat membuat latihan menjadi lebih efektif serta berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan pada otot lengan. Lakukan gerakan ini dengan berulang-ulang, sehingga akan memberikan reaksi pada otot lengan dengan baik.

Menjaga serta meningkatkan kebugaran jasmani merupakan faktor yang penting untuk meningkatkan kesehatan serta kualitas hidup Grameds.

Pengertian Kebugaran Jasmani

Para ahli mengungkapkan bahwa definisi kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan daya tahan, kinerja, kekuatan yang optimal, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kelelahan, stres, serta perilaku pasif.

Menurut Agus Mukhlolid, M.Pd. (2004), definisi dari kebugaran Jasmani, yakni kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan, mempertinggi daya kerja dengan tidak mengalami kelelahan yang berlebih.

Kemudian Suratman (1975), menjelaskan bahwa kebugaran jasmani merupakan suatu aspek fisik dari total fitness atau kesegaran menyeluruh yang dapat memberi kemampuan pada seseorang untuk menjalankan kehidupan dengan produktif serta mampu menyesuaikan pada tiap pembebanan maupun stres fisik yang wajar.

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan sistem tubuh yang bekerja sama dengan efisien untuk memungkinkan Grameds melakukan kegiatan sehari-hari dan tetap sehar. Menjadi efisien di sini berarti mampu melakukan kegiatan sehari-hari dengan tidak mengalami kelelahan yang berarti.

Menjaga tingkat kebugaran jasmani yang sehat dapat membuat otot dan tulang menjadi kuat, mencegah berbagai masalah kesehatan, meningkatkan imun, mengurangi risiko beberapa penyakit seperti tekanan darah, kanker, diabetes, dll., serta meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.

Kebugaran jasmani juga akan membantu mengurangi ketegangan, stres, serta kemungkinan depresi sehingga menjadikan kondisi mental Grameds terasa lebih baik.

Orang memiliki kebugaran yang baik dinilai mampu untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, memenuhi tanggung jawab rumah, dan masih mempunyai energi yang cukup untuk melakukan olahraga maupun kegiatan rekreasi lainnya.

Komponen Kebugaran Jasmani

Cara menilai kebugaran jasmani ialah dengan memerharikan seberapa baik seseorang dapat memenuhi setiap komponennya. Mengutip dari Medical News Today, ada beberapa komponen dalam kebugaran seperti berikut ini:

• kebugaran kardiorespirasi
• kekuatan otot
• daya tahan otot
• komposisi tubuh
• fleksibilitas

Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap komponen kebugaran yang harus Grameds pahami.

1. Kinerja Kardiorespirasi

Daya tahan kardiorespirasi berfungsi unuk menunjukkan seberapa baik tubuh bisa memasok bahan bakar selama kegiatan fisik dengan melalui sistem peredaran darah serta pernapasan tubuh. Kegiatan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan kardiorespirasi ialah kegiatan yang bisa meningkatkan denyut jantung dalam jangka waktu yang berkelanjutan.

Kegiatan ini misalnya:

• renang
• jalan cepat
• joging
• bersepeda

Orang-orang yang dengan teratur terlibat dalam kegiatan fisik, umumnya lebih mungkin mempunyai kebugaran dalam segi daya tahan kardiorespirasi. Penting untuk memulai kegiatan olahraga dengan perlahan, lalu secara bertahap untuk meningkatkan intensitasnya dari masa ke masa.

Melakukan olahraga meningkatkan daya tahan kardiorespirasi melalui beberapa cara. Misalnya, otot jantung akan menjadi lebih kuat sehingga dapat memompa lebih banyak darah per detak jantung. Pada waktu yang sama, arteri kecil tambahan akan tumbuh di dalam jaringan otot dan membuat mereka dapat mengirimkan darah ke otot yang bekerja lebih efektif jika diperlukan.

Kebugaran kardiorespirasi bisa membantu mengurangi risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan seperti stroke, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

2. Kekuatan Otot

Berikutnya, komponen kebugaran jasmani ialah kekuatan otot. Secara umum, bila seseorang melatih ototnya dengan teratur dan konsisten, kekuatan otot tersebut akan meningkat. Ada berbagai cara yang harus dilakukan untuk melatih otot melalui kegiatan yang keras. Akan tetapi, apa pun latihannya, melatih otot hingga lelah akan memberikan efek berupa peningkatan kekuatan otot dari waktu ke waktu.

Otot terdiri dari sel-sel otot yang memanjang. Tiap-tiap sel otot memiliki kandungan protein kontraktil, yang disebut sebagai miosin dan aktin yang dapat memberi kekuatan pada otot. Serat-serat ini melakukan kontraksi secara bersama-sama dan menghasilkan apa yang disebut sebagai power stroke.

Untuk membangun otot, seseorang perlu dengan teratur melatih ototnya serta mengonsumsi protein yang cukup. Dengan melakukan latihan, akan membuat sel-sel otot semakin berkembang dan menyebabkan terjadinya peningkatan produksi miosin dan aktin.

3. Daya Tahan Otot

Kebugaran juga meliputi daya tahan otot, yakni kemampuan otot untuk terus mengerahkan kekuatan dengan tidak merasa lelah. Seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya, latihan kekuatan dapat membangun otot menjadi lebih besar. Pelatihan daya tahan otot, di sisi lain, tak selalu menghasilkan otot dengan ukuran yang lebih besar.

Hal tersebut dikarenakan tubuh akan menjadi lebih fokus pada sistem kardiovaskular dan memastikan bahwa otot menerima darah dengan kandungan oksigen yang mereka perlukan untuk tetap berfungsi.

Perubahan penting lainnya pada otot yang dengan khusus dilatih untuk daya tahan, memiliki keterkaitan dengan berbagai jenis jaringan otot, yakni serat kedutan cepat dan kedutan lambat.

Serat kedutan cepat melakukan dengan cepat, tetapi lebih cepat lelah. Mereka menggunakan banyak energi dan berguna ketika melakukan sprint. Mereka memiliki warna keputihan, karena mereka tak memerlukan darah untuk berfungsi.

Serat kedutan lambat ialah serta yang paling untuk ketahanan, karena mereka bisa melakukan tugas dengan tidak merasa lelah. Mereka ada pada otot inti. Serat-serat ini terlihat berwarna merah, karena bergantung pada suplai darah yang teroksigenasi dengan baik serta memiliki kandungan simpanan mioglobin.

Latihan yang berbeda dapat meningkatkan serat kedutan cepat, serat kedutan lambat, maupun keduanya. Misalnya, seorang pelari cepat hendak memiliki serat kedutan yang relatif lebih cepat, sedangkan pelari jarak jauh akan memiliki serat kedutan yang lebih lambat.

4. Komposisi Tubuh

Komposisi tubuh mengukur jumlah relatif dari tulang, otot, air, dan lemak yang dimiliki oleh seseorang. Seseorang bisa mempertahankan berat badan yang sama, tetapi dengan radikal mengubah rasio dari masing-masing komponen yang membentuk tubuh mereka.

Misalnya, orang yang memiliki rasio otot (massa tanpa lemak) yang tinggi mungkin memiliki berat badan yang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang mempunyai tinggi serta lingkar pinggang yang sama, tetapi mempunyai lebih sedikit otot.

5. Fleksibilitas

Fleksibilitas mengacu pada rentang gerakan yang melintasi sendi. Fleksibilitas penting dimiliki untuk meningkatkan kemampuan dalam melancarkan gerakan bersama serta bisa membantu untuk mencegah terjadinya cedera.

Berbagai kegiatan peregangan misaknya meregangkan sendi, tendon, dan ligamen dapat meningkatkan kelenturan. Ada tiga jenis peregangan umum yang kerap digunakan orang untuk meningkatkan fleksibilitas:

1. Peregangan dinamis: mengacu pada kemampuan seseotang untuk menyelesaikan berbagai gerakan pada sendi tertentu. Orang memakai jenis peregangan ini di dalam latihan pemanasan standar, karena dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk melakukan kegiatan fisik.
2. Peregangan statis-aktif: mengacu pada gerakan dengan menahan tubuh atau bagian tubuh dalam posisi yang meregang serta mempertahankan posisi tersebut untuk jangka waktu tertentu. Salah satu contoh dari peregangan statis-aktif adalah split.
3. Peregangan balistik: Orang hanya diperbolehkan untuk melakukan peregangan balistik saat tubuh telah melakukan pemanasan dan pasca berolahraga. Cara ini melibatkan peregangan pada berbagai posisi serta memantul, seperti menendang, melompat, dan berlari di tempat.

Baca juga:

• 7 Jus Penurun Kolesterol yang Bisa Dengan Mudah Dibuat di Rumah!
• 11 Jenis Sapi Ternak Di Indonesia Beserta Manfaat Bagi Kesehatan!
• Ketahui Kandungan Gizi Tempe serta Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh!
• Inilah Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan
• Manfaat Jus Sirsak Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui