in

Review Novel The Second Marriage: Mencari Kebahagiaan di Tengah Reruntuhan Rumah Tangga

Novel The Second Marriage – Pernikahan. Kata yang indah yang seharusnya menjadi harapan terbesar bagi setiap insan. Dimana setidaknya akan ada kebahagiaan abadi disana, meskipun permasalahan hidup tiada henti. Atau minimal menjadi hal paling sakral untuk diraih dengan sungguh-sungguh, tanpa keraguan, bersama tanggung jawab yang berat.

Makna pernikahan yang dalam dan indah, juga bersamaan dengan beratnya tanggung jawab atas nama cinta. Lantas bagaimana jika pernikahan tak memiliki landasan cinta dan kepercayaan? Tentu setiap keraguan yang muncul hanya akan memicu banyak permasalahan pelik. Masalah yang sedikit demi sedikit menumpuk menjadi bukit, tentu menjadi sulit untuk diatasi. Apalagi jika kepercayaan sebagai pilarnya sudah mulai retak.

Setiap hal yang indah seperti pernikahan tentu memiliki resiko. Banyaknya versi cerita seputar pernikahan sedikit banyak menginspirasi kita yang belum menikah atau yang sudah menikah. Maka tidak heran jika Grameds banyak menemukan cerita seputar kehidupan pra nikah, pernikahan bahkan hingga setelah perceraian yang diangkat dalam novel.

Membicarakan masalah hati dan hubungan percintaan memang tiada habisnya, ada banyak hal menarik dari hubungan dua arah tersebut yang bisa membuat pembacanya ikut tersipu atau menangis.

The Second Marriage merupakan salah satu novel drama pernikahan yang tidak kalah menarik untuk dibahas. Permasalahan dan isu yang diangkat juga sangat lazim serta relevan pada banyak orang. Hal inilah yang membuat para pembaca, terutama pecinta novel tentang pernikahan menjadi laris manis.

Ullan Pralihanta kali ini menuliskan cerita tentang pernikahan muda yang sudah diambang kehancuran. Berbeda dari novel Ullan Pralihanta lainnya, kali ini penulis mengulas lebih dalam tentang hubungan asmara sepasang suami istri yang menjadi asing dan tak saling mengenal.

Penulis Ullan Pralihanta ini juga telah merilis beberapa novel dengan berbagai genre. Novel pertamanya rilis pada 2013 lalu berjudul Dilemmalogical, Abah.. Cintamu Seperti Cahaya Pohon (2014), Sani is Like The Sun (2014), I Said I Love(d) You (2015).

The Second Marriage merupakan karya terbaru Ullan Pralihanta yang rilis pada 2019 lalu. Novel setebal 207 halaman ini sangat cocok untuk Grameds yang suka novel drama yang berbobot dan mengharukan.

Resensi The Second Marriage

Holiday Sale

Pros & Cons

Pros
  • The Second Marriage merupakan kisah pernikahan yang sedikit banyak relevan dengan orang-orang di masa kini. Sehingga novel ini akan terasa begitu pas bagi mereka yang menyukai genre ini.
  • Mengangkat isu rumah tangga dan juga orang ketiga juga menambah intrik yang cukup baik sehingga novel tidak terasa datar.
  • Pengenalan karakter Susan dan Adjie juga dibawakan dengan halus dengan porsi yang banyak. Jadi, pembaca akan merasa mengenal karakternya lebih dalam.
  • Penulis menggunakan pendekatan yang baik dan sedikit dramatis sesuai dengan genre novelnya.
Cons
  • Tidak ada banyak karakter lain yang dijelaskan dalam novel.
  • Pengenalan karakter pendukung lain tidak terlalu banyak.
  • Hubungan antara karakter pendukung dan karakter utama tidak dibangun dengan baik, sehingga pada beberapa momen terasa kurang believable.
  • Hubungan antara karakter pendukung dan karakter utama tidak dibangun dengan baik, sehingga pada beberapa momen terasa kurang believable.

Sinopsis The Second Marriage

Cerita bermulai pernikahan Adjie dan Susan. Dua orang yang awalnya asing tersebut, bertemu pada sebuah momen yang membawa mereka menuju pada sebuah keputusan menikah. Baik Susan dan Adjie, keduanya saling terikat.

Susan yang tegas, kompetitif, dan teliti bukanlah tipikal perempuan lemah yang bisa diremehkan. Pekerjaannya sebagai seorang pengacara menuntut dirinya untuk selalu kuat dan ambisius agar setiap kasus hukum yang ditanganinya bisa membuahkan hasil baik.

Susan bahkan terkenal dengan keberaniannya dan ketegasannya jika itu sudah menyangkut urusan pekerjaan. Semua rekan-rekan kerjanya pun tahu itu. Namun tak pernah disangka, rupanya Susan bisa menjadi seorang perempuan yang berbeda di depan Adjie.

Bagi Susan, Adjie adalah kunci yang bisa membuatnya mengeluarkan sisi lembut dan melankolisnya sebagai perempuan. Tak seorangpun sadar, bahkan Susan sendiri bahwa Adji benar-benar mengubah hidupnya menjadi perempuan yang dicintai secara utuh.

Sedangkan dimata Adjie, Susan bukanlah perempuan keras yang ambisius, justru perempuan yang menjadi istrinya itu adalah seorang malaikat. Dimana Adjie bisa melihat keindahan diri Susan yang tak bisa dilihat orang lain. Adjie mencintai semua ketulusan yang ada pada Susan, membuat segala hal yang ada pada perempuan itu menjadi indah.

Pernikahan Adjie dan Susan yang baru saja dimulai harusnya bisa menjadi angan-angan indah yang menjadi kenyataan. Akad nikah sudah terucap, perhelatan pernikahan yang megah telah berjalan lancar, tamu undangan serta kerabat keluarga pun berangsur-angsur pulang.

Hari pertama keduanya resmi menjadi pasangan suami istri, semuanya baik-baik saja. ada banyak hal kecil yang kadang memicu emosi, tapi tentu itu adalah hal wajar. Mengingat ada banyak tenaga dan pikiran yang terkuras.

Beberapa hari setelah pernikahan, Adjie dan Susan masih diliputi dengan rasa sayang. Segala hal remeh yang menyebabkan masalah dapat ditoleransi dengan baik. Tapi hari-hari berikutnya berjalan dengan lambat dan berat.

Ada banyak hal yang rupanya membuat kepala Susan penat, dan membuat Adjie kembali bertanya-tanya. Apakah Susan adalah istri yang benar-benar dikenalnya? Pasalnya, ada sebuah rahasia besar Susan yang baru diketahui Adjie sebagai suami. Mengapa begitu? Mengapa Susan tak jujur saja sejak awal dan justru ingin menutupnya rapat-rapat dari Adjie?

Ketika Adjie saja sudah menyerahkan segenap perhatian dan hatinya pada Susan, mengapa istrinya tak bisa memberikan sebuah kejujuran. Permasalahan semakin pelik, terkait masa lalu Susan yang membuat Adjie marah, ditambah lagi hadirnya Samantha.

Perempuan cantik dan enerjik yang pernah memiliki hati Adjie dimasa lalu itu seperti muncul untuk menabur garam diatas luka hati Susan yang telah menganga. Belum selesai dirinya berusaha meraih kepercayaan Adjie kembali, kini justru kehadiran Samantha semakin mempersulit dirinya.

Ada keraguan di hati Susan, saat melihat sorot mata Adjie terhadap Samantha. Mungkin lebih tepatnya ketakutan, akan kehilangan Adjie dan kegagalan dalam pernikahan yang kedua kalinya. Mampukah Susan meraih Adjie lagi? Cari tahu kelanjutan kisahnya yuk!

Nilai yang Dapat Diambil

Melalui kisah Adjie dan Susan, kita dapat belajar banyak hal. Mengingat isu yang diangkat adalah seputar masalah hubungan suami istri, maka belajar dari keduanya mungkin dapat menjadi motivasi baik untuk kita dalam menghadapi pernikahan.

1. Kejujuran 

Dalam hubungan antara sesama manusia, nilai kejujuran akan sangat mempengaruhi seberapa baik kita dimata orang lain dan seberapa layak kita untuk diberi kepercayaan. Hal ini bahkan sudah menjadi hal penting yang melekat dalam hubungan lelaki dan perempuan.

Adanya kejujuran dalam hubungan akan membuat sebuah hubungan, baik itu pertemanan hingga pernikahan, menjadi lebih sehat. Kita akan lebih bisa menaruh kepercayaan dan harapan pada orang yang bersangkutan apabila dia adalah orang yang jujur.

Sama halnya dengan kisah Adjie dan Susan dalam novel The Second Marriage ini, keduanya menyimpan rahasia dan perasaan mereka masing-masing. Susan tidak jujur sepenuhnya kepada suaminya akan apa yang telah ia lalui di masa lampau.

Padahal memendam kenyataan hanya akan membuat kita berbohong pada orang lain, dan bahkan menyangkal diri sendiri. Hal tersebut tentu bukanlah perkara yang baik jika dilakukan secara terus menerus. Hasilnya Adjie pun merasa bahwa Susan berbohong dan menutupi segalanya.

Sikap Susan yang tidak terbuka pada suaminya sejak awal menjadi titik balik hancurnya rumah tangga mereka yang baru. Disisi lain, Adjie pun tak terbuka pada istrinya tentang hubungannya dengan Samantha.

2. Kepercayaan

Nilai kepercayaan juga menjadi salah satu poin penting yang bisa menjadi landasan kuat dalam sebuah hubungan. Selama kepercayaan antara satu sama lain berjalan dengan baik maka tak akan ada hal-hal kecil maupun besar yang akan menggoyahkan hubungan.

Sebab, seseorang yang memiliki kepercayaan yang kuat akan pasangannya tidak akan mudah mencurigainya, tak akan pernah mempertanyakan cinta dan kesetiaannya. Oleh karena itu, untuk bisa menaruh kepercayaan yang tinggi pada seseorang, kita harus menerapkan nilai kejujuran pula.

Lantas bagaimana jika kepercayaan telah dirusak? Maka yang tersisa hanyalah sebuah kekecewaan besar. Perasaan kecewa pada pasangan seperti Adjie dan Susan ini biasanya akan meninggalkan bekas luka di hati yang sulit untuk dipulihkan.

Berbeda dengan sedih, kecewa akan menggores luka yang lebih lama untuk hilang, bahkan mungkin mampu membuat seseorang merasa trauma untuk mempercayainya lagi. Pada banyak kasus hubungan, kepercayaan bisa kembali didapatkan tergantung bagaimana usaha kedua belah pihak untuk memperbaiki.

3. Mengesampingkan Ego 

Dalam rumah tangga membutuhkan kerjasama yang baik antara kedua belah pihak, suami dan istri, untuk bisa mengarungi dan melewati semua permasalahannya. Oleh karena itu keduanya juga perlu mengesampingkan ego masing-masing apabila ingin keluar dari masalah ini.

Meskipun ada kalanya kita ingin sekali dimengerti, namun hal-hal seperti inilah yang memberikan makan ego kita untuk terus tumbuh semakin besar dan egois. Padahal tidak ada manusia yang seratus persen cocok atau memiliki kesamaan, maka ada kalanya untuk menyelesaikan masalah kita perlu melupakan keegoisan, demi menyelesaikan masalah. Seperti yang diusahakan Susan pada Adjie untuk mengembalikan puing-puing rumah tangganya yang berantakan.

4. Ambisius 

Melihat karakter Susan dalam novel ini, setidaknya membuat kita paham bahwa ada satu sifat ambisius dari dalam dirinya yang membuat Susan menonjol. Dalam novel kita sering dikenalkan pada sisi kuat dan ambisius Susan ketika menghadapi pekerjaannya sebagai seorang pengacara.

Susan yang tidak pernah menyerah mengejar kasus-kasus yang tenga ditanganinya membuat dia selalu mampu memenangkan banyak persidangan. Bahkan saat permasalahan rumah tangganya hancur sekalipun, Susan kembali mencari banyak cara untuk terus mempertahankannya.

Sebagai wanita yang tengah menyembuhkan luka hatinya, sisi tak ingin kalah Susan pun terus hadir membuat dirinya berusaha menarik Adjie kembali. Susan mencari cara, jungkir balik demi mendapatkan kepercayaan suaminya yang kini tengah bersama wanita lain.

Kesimpulan

Banyak yang berkata jika pernikahan bukanlah akhir dari kehidupan seperti yang digambarkan dalam dongeng, happily forever after. Melainkan awal kehidupan yang baru, bahwa semua permasalahan baru akan muncul. Bahwa tidak semua orang yang menikah pasti berujung bahagia, begitu pula sebaliknya.

Pernikahan yang sakral harusnya bisa menjadi tempat tertinggi dimana sebuah tanggungjawab sangat dipertaruhkan. Artinya, kita tidak bisa mundur setiap diterpa masalah apa saja. Berbeda dengan waktu pacaran, menikah membutuhkan lebih dari sekedar cinta, kasih sayang dan perhatian.

Menjalin hubungan suami-istri artinya menjalin hubungan kerjasama antara lelaki dan perempuan, untuk saling menjaga tanggung jawab dan haknya. Bekerjasama memberikan perhatian dan membagi tugas, sama-sama menaruh kepercayaan dan kasih sayang.

Oleh karena itu, ketika besar-kecil masalah yang hadir dalam setiap harinya, tidak akan menggoyahkan pondasi kepercayaan diantara keduanya. Susan dan Adjie merupakan contoh sederhana dari banyaknya kemungkinan yang terjadi apabila menikah tanpa landasan kepercayaan dan kejujuran. Kalau sudah begitu, jalan satu-satunya bukan mundur tapi kembali menjalin kerjasama demi menyelamatkan rumah tangganya.

The Second Marriage karya Ullan Pralihanta ini sedikit banyak mengingatkan kita pada jenis novel serupa yang membahas seputar kehidupan pernikahan. Ada banyak lagi karya dari penulis-penulis best seller yang menceritakan tentang pernikahan, sebelum dan sesudahnya. Apa saja sih?

Jika kamu ingin mencari novel-novel seru lainnya, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Inka

Rekomendasi Buku-Buku Terkait

Twivortiare 

 

Siapa yang tak mengenal karya-karya penulis kenamaan Ika Natassa. Setelah sukses dengan Critical Eleven dan Antologi Rasa, penulis Ika Natassa kembali menciptakan novel dengan nuansa kehidupan pernikahan.

Twivortiare adalah kisah Alexandra dan Beno, yang mengikatkan cinta mereka dengan pernikahan. Namun, rupanya cinta saja tidak begitu cukup melerai setiap adu mulut keduanya setelah menikah. Pasalnya Beno yang bekerja sebagai dokter, dan Alexandra yang bekerja di Bank, sama-sama tak bisa saling memiliki waktu sebagai sepasang suami-istri.

Setelah memilih jalan pisah, dan rumah tangganya berakhir, rupanya takdir seolah menggiring mereka untuk terus bertemu dan menumbuhkan cintanya. Sekali lagi Beno dan Alexandra kembali mengucap janji pernikahan dan tak akan egois untuk terlalu mengutamakan diri masing-masing. Sanggupkah mereka melakukannya? Simak cerita lengkapnya yuk!

Love, Hate and Hocus Pocus

 

Tak ingin membaca kisah pernikahan yang terlalu dramatis? Mungkin Grameds bisa membaca novel karya Karla M. Nashar ini. Love, Hate and Hocus Pocus adalah tiga kata yang menggambarkan hubungan antara Gadis dan Troy. Dua manusia yang bagai langit dan bumi.

Dimata Gadis, Troy Mardian adalah kacang lupa cangkang. Bentuk manusia paling memaksakan diri, bagaimana tidak, dia jelas adalah orang pribumi tulen tapi bergaya seperti orang Amerika. Semua barang harus branded, dandan metroseksual, demi mempertahankan the most eligible bachelor in Indonesianya. Title yang sering muncul di majalah-majalah bisnis yang tak akan pernah dibaca gadis.

Sedangkan bagi Troy, Gadis Parasayu adalah perempuan paling narsis yang pernah ditemui. Menurutnya di Amerika saja tak ada orangtua yang akan memberi anaknya nama Beautiful Faced Girl. Segala hal yang ada pada Gadis adalah hal yang paling dibenci Troy.

Disisi lain, keduanya sama-sama manusia rasional yang tidak akan pernah percaya hocus pocus. Sampai saat suatu pagi keduanya terbangun di atas ranjang yang sama dengan cincin melingkar di jari manisnya. Apa yang terjadi pada Gadis dan Troy? Yang tiba-tiba sudah menjadi pasangan suami istri. Simak selengkapnya yuk!

Celebrity Wedding

Inara sudah lelah dengan sikap keluarganya yang over protektif diusianya yang sudah dewasa ini. bagi Inara, dia ingin membuktikan bahwa pilihan dan keputusan yang diambilnya sendiri adalah hal yang memang terbaik. Apalagi jika itu menyangkut urusan menikah.

Namun sayangnya Inara terjebak dengan Revel, seorang penyanyi dan produser musik yang terjerat skandal dengan seorang wanita. Berawal dari niat untuk pemulihan nama baik Revel, dirinya menggandeng Inara untuk menjadi istri diatas kertasnya.

Pernikahan kontrak antara Inara dan Revel pun berjalan dengan lancar, sampai saat semua mulai terasa nyata bagi Inara. Apa yang harus dia lakukan? Apa kata keluarga Inara jika akhirnya mereka berpisah? Simak cerita lengkapnya yuk!

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy