Hadist Kasih Sayang – Sebagai umat muslim, Grameds pasti paham dong bahwa agama Islam itu menjadi ajaran yang selalu menebarkan kasih sayang ke segala ciptaan Allah SWT, baik itu sesama manusia, binatang, tumbuhan, hingga alam sekitar. Bahkan salah satu nama baik Allah SWT yakni Al-Rahman itu pun menunjukkan sifat-Nya yang pengasih terutama kepada para hamba-Nya.
Apabila Allah SWT saja selalu mengasihi para hamba-Nya, apalagi kita manusia biasa yang sejatinya harus selalu memberikan kasih sayang kepada sesama.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW pun juga sering memberikan hadist-hadist kasih sayang kepada para kaumnya. Melalui hadist kasih sayang tersebut, terbukti benar bahwa memang Islam adalah agama yang damai dan seolah menjadikan kasih sayang sebagai ruhnya. Lantas, apa saja sih hadist kasih sayang yang pernah menjadi sabda Rasulullah SAW dan tentunya harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Table of Contents
15+ Hadist Kasih Sayang Beserta Arab dan Artinya
4 Hadist Tentang Ajaran Islam Untuk Saling Mengasihi Sayang
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa Islam adalah agama kasih sayang. Dengan kata lain, Allah SWT selalu mengajarkan kepada para hamba-Nya untuk senantiasa berkasih sayang kepada sesama manusia tanpa mengenal ras, suku bangsa, usia, dan agama apapun. Hal ini tercermin pada hadist kasih sayang oleh Rasulullah SAW.
a) Hadist Pertama
Artinya:
“Orang-orang yang saling berkasih sayang akan disayang oleh Dzat yang maha penyayang. Maka sayangilah penduduk bumi maka Allah yang berada di atas langit akan menyayangi kalian.” (HR. Abu Dawud, No. 4941).
b) Hadist Kedua
Berkaitan dengan hal tersebut, Rasulullah SAW bahkan menyatakan secara tegas bahwa siapapun yang tidak memiliki rasa kasih sayang kepada sesama manusia, maka dirinya adalah orang yang celaka. Rasulullah SAW bersabda pada hadist kasih sayang berikut ini.
Artinya:
“Tidaklah kasih sayang itu dicabut kecuali dari orang yang sengsara.” (HR. Abu Dawud, No. 4942).
c) Hadist Ketiga
Berkaitan dengan hadist kasih sayang dalam agama Islam, Rasulullah SAW pun pernah memberikan sebuah perumpamaan akan hubungan kasih sayang itu layaknya kebersamaan di satu tubuh. Beliau bersabda,
Artinya:
Perumpamaan sesama kaum mukminin dalam menjaga hubungan, kasih sayang dan kebersamaan seperti satu tubuh, jika satu anggota merasakan sakit, maka akan membuat seluruh tubuhnya terjaga dan merasakan demam” (HR. Muslim, No. 2586).
d) Hadist Keempat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa agama Islam itu sepenuhnya menyukai kasih sayang. Tidak hanya terhadap sesama manusia saja, tetapi juga binatang, tumbuhan, dan alam yang juga merupakan ciptaan-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa,
Artinya:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk berbuat baik dalam segala perihal, maka jika kalian membunuh maka perbaguslah caranya (jangan sampai menyiksa), dan apabila kalian menyembelih, maka perbaguslah caranya. Hendaklah kalian tajamkan dahulu pisaunya dan nyamankanlah sembelihan tersebut.” (HR. Muslim, No. 1955).
2 Hadist Kasih Sayang Allah SWT Kepada Para Hamba-Nya
Apakah Grameds tahu lagu anak-anak berjudul “Kasih Ibu” yang mana potongan potongan liriknya berupa “Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa…”
Nah, secara umum memang seorang ibu pasti akan memberikan kasih sayang kepada anaknya secara tak terhingga. Jikalau kasih sayang ibu kepada anaknya sudah tak terhingga, maka kasih sayang Allah SWT kepada para hamba-Nya pasti lebih dari itu.
a) Hadits Pertama
Dilansir dari bimbinganislam.com, ada sebuah hadits yang menceritakan bahwa terdapat seorang wanita tawanan perang yang selalu mencari anaknya. Saking bingungnya wanita tersebut dalam mencari keberadaan anaknya, setiap kali dirinya melihat seorang bayi pasti akan langsung digendong dan disusuinya. Nah, melihat kejadian tersebut, Rasulullah SAW pun bersabda kepada para sahabatnya, bahwa:
Artinya:
“Apakah menurut kalian wanita ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam api? Para sahabat pun menjawab: Demi Allah dia tidak akan sanggup melemparkan anaknya ke dalam api. Lantas Rasulullah SAW pun bersabda: Sungguh kasih sayang Allah kepada hamba-Nya jauh lebih besar daripada kasih sayang wanita ini kepada anaknya” (HR. Muslim, No. 2754).
b) Hadits Kedua
Saking sayangnya Allah SWT kepada para hamba-Nya, bahkan jika ada seorang hamba yang membangkang selama hidupnya kemudian bertaubat sesaat sebelum meninggal dunia, maka tentu saja Allah SWT akan mengampuni segala dosanya. Berkaitan dengan hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda bahwa:
Artinya:
“Ketika Allah SWT telah selesai menciptakan makhluk, Allah menulis di atas arsy-Nya: sungguh kasih sayang-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku.” (HR. Bukhari, No. 7453).
5 Hadits Kasih Sayang Rasulullah SAW Kepada Para Umatnya
Grameds pasti paham dong jika Rasulullah SAW adalah nabi terakhir sekaligus penghulu seluruh manusia yang memiliki akhlak terpuji. Yap, Nabi Muhammad SAW memang sosok nabi yang amat sangat mencintai umatnya. Bahkan seringkali Beliau meminta kepada Allah SWT untuk tidak memberatkan umatnya dan sangat bersemangat untuk memberikan segala kebaikan kepada para pengikutnya. Nah, berikut ini ada beberapa hadits kasih sayang Rasulullah SAW kepada para umatnya.
a) Hadits Pertama
Artinya:
”Ada yang berkata kepada Rasulullah SAW: ya Rasulullah doakanlah kecelakaan untuk orang-orang musyrik. Lantas Beliau pun menjawab: Sungguh diriku tidak diutus untuk melaknat, tapi aku diutus untuk membawa kasih sayang.” (HR. Muslim, No. 2599).
b) Hadits Kedua
Di antara segala bentuk kasih sayang Rasulullah SAW kepada umatnya, Beliau selalu meminta para imam shalat untuk meringankan bacaan suratnya. Maksudnya, imam shalat diharuskan membaca bacaan surah pendek saja supaya tidak memberatkan para makmumnya. Bahkan, Rasulullah SAW akan merasa marah jika melihat ada seorang imam shalat yang sengaja memanjangkan bacaan shalat sehingga memberatkan para makmumnya.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa,
Artinya:
”Wahai sekalian manusia, sesungguhnya diantara kalian ada yang membuat manusia lari dari dakwah ini. Jika ada diantara kalian yang menjadi imam hendaklah dia mempersingkatnya. Karena dibelakangnya ada orang tua, orang yang lemah dan orang yang punya urusan.” (HR. Muslim, No. 466).
c) Hadits Ketiga
Hadits kasih sayang selanjutnya berkaitan dengan cucu Beliau yang bernama Hasan bin Ali. Pada suatu hari, ada seorang sahabat Arab badui bernama Aqra’ bin Habis At Tamimi yang melihat Rasulullah SAW tengah mencium cucunya, Hasan bin Ali. Lalu, Aqra pun berkata “Aku memiliki sepuluh anak dan aku tidak pernah menciumi mereka”
Lantas, Rasulullah SAW menoleh ke arah Aqra dan bersabda,
Artinya:
“Siapa yang tidak berkasih sayang, dia pun tidak akan mendapatkan kasih sayang”. (HR. Abu Dawud, No. 5218).
d) Hadits Keempat
Nabi Muhammad SAW memang tidak pernah lupa untuk mendoakan ampunan bagi para umatnya. Bahkan, ibunya Aisyah pun pernah bercerita bahwa Beliau melihat Rasulullah SAW sedang senang sekali. Lalu, Beliau meminta Rasulullah SAW untuk mendoakannya, maka Rasulullah SAW pun berdoa “Ya Allah, ampunilah dosa ‘Aisyah yang telah berlalu maupun yang akan datang, ampunilah dosanya yang tidak terlihat maupun yang terlihat”
Mendengar doa tersebut, ibunda Aisyah pun senang dan tertawa. Lalu, Rasulullah SAW bertanya, “Apakah engkau senang dengan doaku?”. Ibunda Aisyah kemudian menjawab, “Bagaimana mungkin aku tidak senang dengan doamu..”
Lantas, Rasulullah SAW bersabda,
Artinya:
“Demi Allah, itu adalah doa yang selalu aku panjatkan untuk umatku di saat sholat.” (HR. Ibnu Hibban, No. 7111).
e) Hadits Kelima
Tidak hanya kepada Ibunda Aisyah saja Rasulullah SAW selalu memanjatkan doanya kepada Allah SWT, tetapi juga kepada para umatnya. Begitu besar kasih sayang Rasulullah SAW kepada umatnya. Beliau bersabda bahwa,
Artinya:
“Setiap nabi itu ada kesempatan satu kali untuk memanjatkan doa yang pasti akan dikabulkan. Dan semua nabi sudah menggunakan kesempatan itu di dunia, sedangkan aku menyimpan doaku berupa syafaat untuk umatku nanti pada hari kiamat. Dan syafaat tersebut insya Allah akan menyelamatkan umatku yang tidak berbuat syirik kepada Allah.” (HR. Muslim, No. 199).
5 Hadits Kasih Sayang Terhadap Binatang
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa kita sebagai umat muslim haruslah selalu memberi kasih sayang kepada semua ciptaan-Nya, tak terkecuali dengan binatang. Memang, sebagian besar binatang itu ada yang berbahaya dan manusia pun harus menjauhinya, tetapi ada juga kok binatang yang ditakdirkan untuk disayangi atau dipelihara oleh manusia, sebut saja kucing, kelinci, ayam, burung, dan lainnya.
Dilansir dari bincangsyariah.com, Nabi Muhammad SAW pernah memberikan sabda akan kewajiban muslim untuk memberikan kasih sayang terhadap binatang sebagai salah satu makhluk Allah SWT. Berikut ini hadits kasih sayang terhadap binatang yang dikutip dari kitab al-Bai’ah wa al-Hafizh ‘Alayhaa min Manshurin Islamiy karya Syaikh ‘Ali Jum’ah.
a) Hadits Pertama
Dalam hal ini, beberapa binatang memang diciptakan untuk dijadikan manusia sebagai sarana transportasi, misalnya kuda. Bahkan menurut sejarah, ada beberapa binatang yang pernah dijadikan sebagai transportasi, contohnya babi liar, rusa, gajah, burung unta, hingga zebra. Meskipun saat ini, telah ada larangan menaiki gajah sebagai transportasi karena tulang-tulang pada struktur punggung hewan berbelalai ini ternyata sangat tipis.
Nah, hadits kasih yang pertama ini berkenaan dengan larangan menyiksa hewan apalagi jika hanya untuk dijadikan sebagai sarana transportasi.
Artinya:
“Janganlah sampai kalian menjadikan punggung hewan pengangkut kalian sebagai tempat duduk/mimbar. Sesungguhnya Allah menciptakannya untuk mengantarkan kalian ke satu negeri yang kalian tidak mungkin mencapainya (tanpa hewan itu) kecuali dengan rasa payah. Dan Allah telah menjadikan bumi untuk kalian dan untuk hewan juga, maka penuhilah hajatmu (seperlunya saja).” (H.R. Abi Dawud)
b) Hadits Kedua
Hadits kasih sayang yang kedua berkenaan dengan larangan menyiksa binatang. Terdapat suatu cerita bahwa pernah ada unta yang menangis di hadapan Rasulullah SAW. Hadits ini bersumber dari Sunan Abi Dawud dan Musnad Ahmad dari Abdullah bin Ja’far r.a. Beliau mengisahkan bahwa:
Artinya:
Suatu hari, Rasulullah Saw. memboncengku. Lalu beliau membisiki aku sesuatu yang aku tidak akan sampaikan kepada siapapun. Dan, yang paling Rasulullah SAW. senangi untuk ditutupi adalah untuk (buang) hajat dengan (bersembunyi) di balik bukit, atau haaisy (pepohonan kurma yang lebat).
Abdullah bin Ja’far berkata: Lalu Rasulullah Saw. masuk ke sebuah kebun milik seorang Anshar, dan ada unta di sana. Ketika unta itu melihat Rasulullah Saw., unta itu mulai menangis dan mengeluarkan air mata. Rasulullah lalu mendatangi unta itu, dia mengusap tengkuk unta itu dan terdiam.
Beliau lalu bertanya: “Siapa pengurus unta ini? Siapa pemiliknya?” Lalu datang seorang pemuda kepada Rasulullah dan mengatakan, “unta ini milik saya wahai Rasul”
Rasulullah Saw. bersabda: “Apakah kamu tidak takut kepada Allah dengan hewan yang telah Allah anugerahkan engkau memilikinya?! Unta itu mengeluh kepadaku bahwa engkau tidak memberinya makan dan mempekerjakannya terlalu berat.” (H.R Abu Dawud dan Ahmad)
c) Hadits Ketiga
Hadits kasih sayang selanjutnya berkaitan dengan salah satu mukjizat Rasulullah SAW, yakni para binatang akan tunduk kepadanya. Meskipun sebelumnya, binatang tersebut terlihat buas di mata pemiliknya. Beliau bersabda,
Dari Anas bin Malik: Dahulu ada seorang keluarga dari kalangan Anshar memiliki unta yang mereka gunakan untuk mengairi ladang. Untanya itu (namun) sulit dikendalikan dan tidak mau ditunggangi.
Orang-orang Anshar pun datang bertanya kepada Rasulullah SAW. mereka bercerita: “kami memiliki unta untuk mengairi ladang. Tapi ia sulit dikendalikan oleh kami dan tidak mau ditunggangi. Padahal ladang dan kebun kurma telah kering.” Rasulullah SAW. lalu bersabda pada para sahabatnya: “bangkitlah (untuk melihatnya)!”
Rasulullah SAW. lalu datang ke kebun keluarga itu dan unta berada di salah satu sudutnya. Nabi SAW. berjalan mendekati unta itu. Orang-orang Anshar berkata: “Ya Rasulullah, unta itu sudah seperti anjing buas. Kami takut keganasannya mengenaimu.!”
Rasulullah menjawab: “saya tidak berbahaya baginya.” Ketika unta itu melihat Rasulullah SAW., unta itu lalu menghadap Nabi dan duduk menunduk bersujud di hadapan Nabi Saw. Rasulullah Saw. pun bisa memegang dahi unta itu yang begitu rendah dan bisa membuatnya bergerak (untuk bekerja lagi).
d) Hadits Keempat
Hadits kasih sayang yang ini berkaitan dengan apabila kita hendak menjadikan binatang sebagai kendaraan, maka kita juga harus memenuhi haknya. Mulai dari makan, istirahat, dan jauh dari binatang buas lainnya yang mengancam. Beliau bersabda,
Dari Abu Hurairah Ra.: Rasulullah SAW. bersabda: “jika kalian melakukan perjalanan melewati tanah yang subur, berikanlah unta terhadap tanah tersebut (untuk menikmatinya).
Jika kalian melewati daerah tandus, maka percepatlah perjalanannya. Jika kalian ingin tidur dalam perjalanan saat malam hari, maka jauhi jalanan. Karena di jalanan ada banyak hewan-hewan membahayakan di waktu malam. (H.R. Muslim, Abu Dawud, dan Ibn HIbban)
e) Hadits Kelima
Hadits kasih sayang terhadap binatang yang terakhir berkenaan dengan larangan menyiksa binatang. Apalagi hingga mengurungnya sampai meninggal. Beliau bersabda,
Artinya:
Dari Abdullah bin Umar ra. Bahwasanya Rasulullah Saw. bersabda : “seorang perempuan diazab karena menyiksa seekor kucing yang diikat sampai mati. Allah pun memasukkannya ke neraka. Perempuan itu tidak memberikan makan atau minum ketika mengurungnya. Tidak juga membiarkannya mencari makan dari serangga-serangga di bumi. (Muttafaqun ‘Alaihi)
Sumber:
Baca Juga!
- Doa Sakit Gigi dan Cara Merawatnya Ala Rasulullah SAW
- Rukun Shalat: 13 Tuntunan Rasulullah
- Kisah Nabi Muhammad Dari Lahir Hingga Wafat
- Doa Agar Disukai Oleh Banyak Orang dan 13 Tipsnya
- Rekomendasi 10 Buku Cerita Islami Untuk Anak
- 12 Rahasia Sukses Bisnis Nabi Muhammad SAW
- 10 Rekomendasi Komik Islami Untuk Belajar
- 25 Metode Cepat Menghafal Al Quran
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien