Sebagai orangtua, pasti kamu pernah mengalami beragam permasalahan anak. Bermacam-macam perilaku dan sikap mereka tidak jarang membuat kita bingung dan serba salah.
Duh, jadi pusing sendiri!
Terkadang kita merasa bingung bagaimana cara mengatasi anak dan menyikapi masalah yang anak alami. Takut si anak ngambek lah, takut si anak sedih lah, dan berbagai macam efek lainnya.
Table of Contents
4 Permasalahan Anak dan Cara Mengatasinya
Coba simak dulu 4 permasalahan yang sering dialami anak dan cara mengatasinya, agar Moms and Dads tidak bingung lagi menghadapinya.
1. Anak Cengeng
Ini adalah bagian normal dari emosi yang dialami pada masa kanak-kanak. Anak yang terlalu sensitif akan merespons rasa sedih, marah, kecewa, dan malu dengan menangis. Permasalahan sepele pun bisa membuatnya menangis.
Terkadang, orangtua menjadi gemas dengan perilaku anak mereka yang seperti ini. Ternyata, faktor-faktor penyebab sang anak menjadi cengeng biasanya adalah,
- Lelah dan mengantuk
- Lapar dan haus
- Stres
- Ingin diperhatikan
- Ingin sesuatu
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi permasalahan anak yang cengeng :
- Jadilah contoh yang baik
Cara mengatasi anak yang ampuh, kamu bisa mencoba memberikan contoh yang baik mengenai ungkapan emosi dan kondisi saat menangis. Biasanya mereka akan mengamati bagaimana cara orangtuanya mengatasi emosi dan tangisan mereka.
- Jelaskan bahwa menangis adalah hal yang manusiawi
Para orangtua jangan sampai melarang mereka untuk menangis. Tangisan bukan merupakan hal yang buruk, melainkan hal yang normal.
Setiap manusia perlu melampiaskan emosinya, dan menangis adalah salah satu caranya. Yang perlu kamu lakukan adalah menginformasikan hal ini dengan bijaksana.
- Hindari memberi apa yang anak inginkan dengan mudah
Terkadang orangtua sering memberikan sesuatu yang diinginkan sang anak agar tak menangis.
Padahal, ini akan membuat anak terbiasa menangis agar keinginan mereka dapat dituruti. Tentu kamu tidak mau putra-putrinya seperti ini terus, kan?
- Jangan terpancing emosi
Ini merupakan kesalahan yang paling umum dilakukan. Umumnya, orangtua menganggap membentak akan mengatasi anak yang cengeng. Namun nyatanya?
Tangisan anak malah makin menjadi-jadi. Sebaiknya orangtua mampu mengontrol emosi diri sendiri dulu agar dapat mengatasi anak cengeng dengan baik.
Berbagai metode pengasuhan yang tepat lainnya juga dapat Grameds temukan pada buku Metode Pengasuhan Anak yang dapat memberikan inspirasi penting untuk kamu!
2. Anak Pemalu
Pada usia dini, anak sudah dapat berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
Reaksi anak bermacam-macam, ada yang mudah menjalin hubungan dengan orang lain, ada pula yang masih malu-malu, dan memerlukan waktu yang lama untuk beradaptasi.
Faktor-faktor penyebab anak menjadi pemalu :
- Kurang terampil berteman
- Pola asuh yang mencela
- Sikap orangtua yang terlalu overprotektif atau terlalu melindungi
- Anak merasa tidak aman, tidak mempunyai keberanian untuk mengekspresikan dirinya.
- Sikap orangtua yang kurang perhatian
Cara mengatasi anak yang pemalu dengan mencoba beberapa cara-cara ini,
- Beri dorongan atau pujian pada anak pemalu atas perilakunya
Cobalah untuk mengumpulkan anak pemalu dengan anak yang supel dan banyak bicara. Ini bertujuan agar suasana bermain lebih hidup dan menyenangkan, dan memicu anak ikut aktif bersosialisasi.
Beri mereka pujian saat anak menunjukkan sikap yang diharapkan saat bermain bersama temannya.
- Ciptakan suasana yang akrab pada anak pemalu dengan kontak mata dan senyuman
Terkadang anak pemalu masih susah untuk beradaptasi pada lingkungan baru, para orangtua bisa menciptakan suasana yang akrab, dengan kontak mata dan senyuman.
Jika di rumah, beri motivasi anak untuk bermain dengan teman sebayanya, tentu dengan bimbingan dan pengawasan orangtua.
- Pancing anak agar mau berbicara di setiap kesempatan
Kalau di sekolah, bisa dengan tugas yang terjadwal, seperti memimpin baris, berdoa, dan sebagainya.
Namun jika di rumah, cara mengatasi anak pemalu kamu bisa mencoba untuk selalu menanyakan aktivitas yang dilakukan saat di sekolah, dan sebagainya.
- Beri anak kesempatan untuk berteman
Jangan membiarkan anak bermain di rumah terus. Sesekali boleh kok memberi kesempatan anak untuk bermain di luar, atau di rumah temannya, bersama teman-teman sebaya atau di luar usia grupnya.
Cara pengasuhan yang dapat membantu orangtua untuk merasa lebih damai dalam mengasuh anak-anaknya juga bisa Grameds temukan pada buku Super Parent yang informasinya berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berpuluh-puluh tahun lamanya.
Baca juga: Kreasi Resep Kue Kering Kekinian ala Ny. Liem
3. Anak Terlalu Manja
Anak yang manja biasanya merupakan cerminan dari didikan orangtuanya. Dalam hal ini, seharusnya orangtua bisa melatih anak untuk melakukan aktivitas sendiri.
Anak dengan sifat manja biasanya akan melakukan segala cara agar keinginannya terpenuhi.
Mereka yang biasa dimanja, nantinya tidak terbiasa hidup susah, dan cenderung mudah menyerah serta tidak mandiri.
Faktor penyebab anak terlalu manja :
- Ingin menjadi pusat perhatian orang lain
- Terbiasa hidup enak dan nyaman
- Terbiasa selalu mendapatkan keinginan dengan mudah
Cara mengatasi anak yang terbilang manja diantaranya:
- Apresiasi
Ketika anak berhasil mencapai suatu target kemandirian, beri reward yang membuat anak merasa bangga dengan dirinya dan apa yang dicapainya.
Ia akan merasa percaya diri dan meyakini bahwa ia mampu melakukannya sendiri.
- Tidak menggubris atau tidak memarahinya
Ketika anak sudah merasa lelah untuk mencari perhatian untuk dimanja, ia akan merasa lelah sendiri dan akan berakhir dengan sendirinya.
- Bersabar
Kamu bisa memulai menerapkan program memandirikan anak.
Hindari dan tahan rasa marah jika anak lama dalam melakukan sesuatu. Ingatlah bahwa segala sesuatu butuh proses.
- Konsisten
Jika kamu mengatakan “tidak†mengenai permintaan anak di awal, maka pertahankan kata tersebut hingga akhir. Meskipun harus melihat anak merengek dan menangis.
Ini adalah ujian agar orangtua dapat konsisten dengan apa yang dikatakan. Hal ini dapat berpengaruh pada tumbuh kembang setiap anak yang bersifat irreversible, alias tidak bisa diubah. Dimana segala hal yang sudah dilalui, tidak dapat diulang kembali. Oleh sebab itu, buku Serba-serbi Pengasuhan Anak hadir untuk membantu kamu melewati tantangan yang ada.
4. Sulit Diajak Belajar Beribadah
Anak-anak yang susah diajak belajar beribadah (seperti shalat, puasa, atau ibadah dalam agama lain) merupakan perilaku yang cukup bermasalah dan akut.
Mengapa? Karena ibadah sangatlah penting dan merupakan kunci bagi moralitas seseorang.
Faktor penyebab mengapa anak sulit diajak beribada :
- Orangtua kurang disiplin karena membiarkan anak-anak bermain, padahal sudah waktunya beribadah.
- Teman-teman sepermainan anak juga tidak pernah mengikuti ibadah, misalnya tidak pernah ikut shalat di masjid atau beribadah ke gereja.
- Kebiasaan negatif si anak, misalnya lebih memilih bermain daripada belajar beribadah.
- Orangtua juga tidak pernah melakukan ibadah seperti apa yang disuruh. Sehingga anak menganggap jika tidak melakukan ibadah, ini menjadi hal yang wajar.
Cara mengatasi anak yang sulit diajak beribadah:
- Orangtua, pendidik, dan orang di lingkungan sekitar harus memberikan contoh dan teladan dalam beribadah. Anak pasti akan meniru keteladanan tersebut.
- Biasakan untuk mengajak anak ke tempat ibadah, agar anak merasa beribadah menyenangkan tanpa beban. Atau setiap minggu biasakan anak selalu diajak ke gereja (bagi yang beragama Nasrani), dan lain sebagainya.
- Sekali-kali beri anak hadiah berupa perlengkapan ibadah yang menarik hatinya, sebagai bentuk stimulasi anak agar mau diajak untuk beribadah.
- Biasakan saat azan berkumandang, satu keluarga segera meninggalkan semua aktivitas dan bersiap untuk salat.
Baca juga:Â Tips Merencanakan Keuangan untuk Menyambut Kelahiran Si Kecil
Sudah tahu kan, beragam permasalahan yang dihadapi anak dan cara mengatasinya? Apakah ada masalah lain yang ingin yang kamu ketahui dan cari solusinya?
Temukan segala pertanyaan dan solusinya dalam buku 77 Permasalahan Anak dan Cara Mengatasinya  karya Ana Widyastuti, M.Pd.
Menjadi orangtua yang paham permasalahan mereka, ternyata tidak sulit kok asal tahu tips dan triknya!
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien