in

10 Kota Terpanas di Indonesia Tahun

Kota terpanas di Indonesia – Indonesia adalah negara tropis dan memiliki suhu panas. Hal ini sudah seharusnya menjadi pengetahuan umum yang Grameds pelajari dan ketahui. Sebagai negara yang terletak di garis ekuatorial, wajar saja negara kita memiliki suhu yang panas.

Benar adanya kalau ada sejumlah lokasi di Indonesia yang memiliki suhu sejuk dan cenderung tidak panas. Sebut saja Kota Batu di Provinsi Jawa Timur, Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat. Daerah-daerah yang sudah disebutkan di atas memang lebih dingin dibandingkan banyak daerah di Indonesia pada umumnya.

Namun, bisa dikatakan kalau keberadaan daerah yang terkenal dingin di Indonesia hanya bisa dihitung jari. Dalam beberapa kondisi pun, kota atau kabupaten yang disebutkan di atas bahkan bisa menyentuh suhu standar dari banyak wilayah di Indonesia, yakni 30 derajat Celsius.

Kota Terpanas di Indonesia

Holiday Sale

Unsplash

Di sini, ada beberapa kota yang dalam kondisi tertentu, bisa mempunyai suhu di atas suhu rata-rata dari banyak kota maupun kabupaten di Indonesia. Hal ini sudah sering terjadi dari tahun ke tahun, khususnya ketika Indonesia memasuki musim kemarau yang biasanya terjadi di pertengahan tahun.

Hal ini tentunya juga berlaku pada tahun 2022. Berdasarkan data yang diambil oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika pada pertengahan tahun 2022, tepatnya pada bulan Juni sampai bulan Juli silam, ada beberapa kota yang menyandang status sebagai “kota terpanas di Indonesia”.

Suhu panas ini memang tidak berlangsung terus-menerus dan lebih sering terjadi di musim kemarau. Dalam waktu normal, banyak dari kota atau dalam beberapa kasus, kabupaten di Indonesia yang suhunya juga terbilang standar, berada di sekitar angka 30 derajat Celcius.

Musim kemarau memang membuat suhu matahari menjadi lebih terik, sehingga wajar jika suhu dari kota maupun kabupaten ini berada di atas rata-rata. Lantas, kota mana apa saja yang sempat menyandang status sebagai “kota terpanas di Indonesia”? Simak pembahasan di bawah ini.

 

1. Kabupaten Kapuas Hulu

Provinsi: Kalimantan Barat

Suhu: 35.9 derajat Celsius

Dari suhu Kapuas Hulu pada musim kemarau tahun 2022, Grameds bisa melihat adanya perbedaan yang cukup jauh antara kabupaten ini dengan Deli Serdang. Perbedaan 0.7 derajat Celsius, meskipun tampak kecil, panasnya akan lebih terasa.

Padahal, perlu diketahui kalau suhu rata-rata Kapuas Hulu tidak berbeda jauh dengan suhu rata-rata di banyak wilayah di Indonesia lainnya. Tetapi, pada satu hari tersebut, suhu Kapuas Hulu menjadi yang tertinggi di Indonesia. Bisa Grameds bayangkan panasnya Kapuas Hulu pada hari tersebut.

Apalagi di musim hujan di mana Kapuas Hulu pastinya akan menurun. Jika benar-benar terjadi hujan, suhunya akan menjadi lebih rendah lagi. Musim kemarau di Indonesia menunjukkan kalau peningkatan suhu di negara ini benar-benar terjadi secara merata di berbagai daerah.

2. Kabupaten Deli Serdang

Provinsi: Sumatera Utara

Suhu: 35.2 derajat Celsius

Kota, atau dalam kasus ini kabupaten, terpanas kedua di Indonesia pada tahun 2022 adalah Deli Serdang dari Provinsi Sumatera Utara. Sekedar informasi, Deli Serdang hanya berjarak sekitar 45 menit dari Kota Medan jika perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dan dalam kondisi lalu lintas lancar.

Deli Serdang sendiri, kendati berstatus sebagai kabupaten, dianggap sebagai salah satu kabupaten dengan prospek pertumbuhan yang paling besar di Provinsi Sumatera Utara. Deli Serdang memiliki segala macam sumber daya alam maupun sumber daya manusia untuk bisa menjalankan perekonomian mereka.

Salah satu bukti pesatnya pertumbuhan ekonomi di Deli Serdang bisa dilihat dari jumlah penduduk kabupaten ini. Per tahun 2020, tercatat ada sekitar 1.9 juta jiwa yang tinggal di Deli Serdang. Selain masyarakat asli sana, Deli Serdang juga mempunyai banyak penduduk yang bertransmigrasi ke sana.

3. Kabupaten Sintang

Provinsi: Kalimantan Barat

Suhu: 35.1 derajat Celsius

Lagi-lagi kabupaten yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat. Bagi Grameds yang sudah pernah berkunjung ke tidak hanya sintang, melainkan juga Provinsi Kalimantan Barat atau bahkan Pulau Kalimantan secara keseluruhan, pasti tidak kaget melihat ada kabupaten lain dari sana yang mencatat suhu panas.

Meskipun demikian, layaknya Kabupaten Melawi yang sudah kita bahas di atas, Sintang kerap mengalami banjir ketika curah hujan sedang tinggi. Hal ini sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dan nampaknya masih belum ada solusi terkait banjir tahunan ini.

Sintang sendiri memiliki sejarah yang panjang dengan Kerajaan Banjar yang merupakan kerajaan dengan corak Islam. Sintang, yang dulu juga merupakan kerajaan kecil, diketahui memiliki aliansi bersama Kerajaan Banjar. Tetapi, pada akhirnya, Sintang harus bertekuk lutut di bawah VOC.

 

4. Kota Banda Aceh

Provinsi: Nanggroe Aceh Darussalam

Suhu: 35.1 derajat Celsius

Banda Aceh menjadi kota terakhir yang masuk ke dalam daftar kota terpanas di Indonesia sekaligus daerah kedua yang berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Selebihnya, daerah-daerah terpanas di Indonesia ini justru berada di kabupaten.

Ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini juga diketahui sebagai kota yang cukup terik, meskipun tidak sering dibicarakan orang. Fakta kalau Banda Aceh mencatatkan suhu yang tertera di atas pada musim kemarau tahun 2022 ini mungkin dianggap mengejutkan bagi sebagian dari Grameds.

Terlepas dari suhunya yang panas, Banda Aceh tetaplah menjadi kota yang menarik perhatian turis ketika mereka berkunjung ke provinsi dengan letak paling timur di Indonesia. Selain karena banyak destinasi wisata, kuliner di Banda Aceh juga terkenal unik dan amat lezat untuk disantap.

5. Kabupaten Kubu Raya

Provinsi: Kalimantan Barat

Suhu: 35.0 derajat Celsius

Masuk ke dalam posisi 5 besar kota terpanas di Indonesia, terdapat kabupaten lain dari Provinsi Kalimantan Barat yang mencatatkan suhu tinggi pada musim kemarau tahun 2022. Kabupaten tersebut ialah Kabupaten Kubu Raya dan mencatat suhu yang sama dengan Kabupaten Melawi di tahun ini.

Dari segi geografis sendiri, Kubu Raya lebih dekat dengan Kota Pontianak. Total perjalanan yang diperlukan dari kabupaten ini menuju ke ibukota Provinsi Kalimantan Barat tersebut hanyalah sekitar 2 jam menggunakan kendaraan bermotor dan dalam keadaan jalanan normal.

Satu hal yang cukup menarik dari Kubu Raya adalah fakta kalau kabupaten ini menjadi tempat berdirinya Kerajaan Kubu. Kerajaan Kubu merupakan kerajaan bercorak Islam yang berdiri pada abad ke-17 di bawah arahan Syarif Idrus, sosok ulama yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW.

6. Kabupaten Melawi

Provinsi: Kalimantan Barat

Suhu: 35.0 derajat Celsius

Selain Pontianak di atas, Melawi juga merupakan daerah lain yang berasal dari Provinsi Kalimantan Barat dan mencatatkan suhu tinggi pada musim kemarau tahun 2022. Grameds pasti bisa membayangkan betapa panasnya suhu 35 derajat Celsius jika terjadi di kota kalian.

Jarak Melawi ke Pontianak memang mencapai 9 jam jika menggunakan kendaraan bermotor. Tetapi, Melawi yang juga terletak di Provinsi Kalimantan Barat ini juga memiliki pengaruh khusus dari lokasi mereka yang tepat di garis ekuatorial, membuat kabupaten ini lebih panas dibandingkan banyak daerah lain di Indonesia.

Meskipun kabupaten ini memiliki suhu tinggi ketika memasuki musim panas, curah hujan Melawi ketika memasuki musim hujan juga terbilang cukup tinggi. Terbukti dalam beberapa tahun terakhir, sungai di kabupaten tersebut kerap meluap akibat hujan dan menyebabkan banjir.

7. Kabupaten Aceh Besar

Provinsi: Nanggroe Aceh Darussalam

Suhu: 34.8 derajat Celsius

Aceh Besar merupakan kabupaten pertama yang masuk ke dalam daftar kota terpanas di Indonesia pada tahun 2022 ini. Ssetelahnya, Grameds juga bisa melihat banyak kabupaten lain yang ternyata memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan sejumlah kota yang sudah disebutkan sebelumnya.

Selain Aceh Besar, masih ada 1 wilayah lain dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang mencatatkan suhu tinggi pada tahun 2022 ini. Beruntungnya, suhu tinggi ini benar-benar hanya terjadi pada musim kemarau dan perlahan akan menurun ketika memasuki musim penghujan.

Perubahan suhu ini pastinya juga berlaku untuk sejumlah kota maupun kabupaten lain di Indonesia. Untuk kasus Aceh Besar, suhu musim kemarau di atas nantinya akan kembali ke kisaran normal, yakni sekitar 30 derajat Celsius. Jika hujan turun, suhu kabupaten ini bisa mencapai 28 derajat Celsius.

8. Kota Medan

Provinsi: Sumatera Utara

Suhu: 34.4 derajat Celsius

Medan juga merupakan kota yang terkenal cukup panas, meskipun namanya tidak sering disandingkan dengan kota-kota lain yang lebih populer karena diketahui akan suhu panasnya. Dan tahun ini, Medan kembali mencatatkan suhu yang cukup tinggi pada musim kemarau.

Meskipun demikian, faktanya tahun 2021, Medan memiliki suhu yang jauh lebih tinggi tahun lalu dibandingkan tahun ini. Tercatat pada tahun tersebut suhu Medan di musim kemarau mencapai 35.5 derajat Celsius, 1.1 derajat Celsius lebih tinggi jika dibandingkan tahun 2022.

Terlepas dari panasnya Medan, ini tidak menurunkan minat orang-orang untuk mengunjungi kota berjuluk “Kota Ketua” ini. Tahun 2022 ini, sudah ada setidaknya 300 ribu orang yang mengunjungi Provinsi Sumatera Utara dan tentunya ini termasuk juga dengan Kota Medan.

9. Kota Pontianak

Provinsi: Kalimantan Barat

Suhu: 34.2 derajat Celsius

Bagi yang sudah pernah mengunjungi Pulau Kalimantan, wajar jika kalian menganggap kalau banyak daerah di pulau ini yang memiliki suhu panas di atas rata-rata. Salah satu kota terpanas di Indonesia yang ada di pulau ini berasal dari Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.

Pontianak ini bukanlah satu-satunya kota dari Pulau Kalimantan yang ada di dalam daftar kota terpanas di Indonesia. Lebih spesifiknya, akan ada beberapa kota atau kabupaten lain yang juga berasal dari Provinsi Kalimantan Barat yang mencatatkan suhu tinggi pada tahun 2022.

Salah satu alasan mengapa Pontianak bisa mencatatkan suhu tinggi setiap tahunnya adalah karena letak kota ini yang benar-benar dekat di garis ekuatorial, di mana matahari akan bersinar lebih terik dibandingkan dengan kota-kota lain yang letaknya sedikit jauh dari garis ekuatorial.

10. Kota Semarang

Provinsi: Jawa Tengah

Suhu: 34.1 derajat Celsius

Semarang merupakan salah satu kota di Pulau Jawa yang dikenal dengan suhu panasnya. Bersama dengan Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur, keduanya sudah diketahui banyak orang sebagai salah 2 kota terpanas di Pulau Jawa.

Menariknya, dalam daftar ini, nama Surabaya justru tidak masuk ke dalam daftar kota terpanas di Indonesia. Selain itu, Semarang juga menjadi satu-satunya kota yang berada di Pulau Jawa yang memiliki suhu amat tinggi ketika memasuki musim kemarau tahun 2022 ini.

Jadi, Grameds tidak akan menemukan beberapa kota lain yang mungkin kalian anggap panas dan berasal dari Pulau Jawa seperti Kota Karawang, Kota Depok, Kota Bekasi atau Kota Jakarta. Tahun ini, kota-kota tersebut tidak mencapai suhu panas yang terbilang jauh di atas rata-rata.

Kota Terpanas di Dunia

Unsplash

Grameds mungkin sudah bisa membayangkan hidup pada suhu tersebut pada suatu hari di musim kemarau. Tentu kalian akan merasa amat panas dan rasa panas ini bisa saja menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti dehidrasi atau terkena heatstroke.

Suhu di Indonesia sebenarnya tidak seharusnya bisa mencapai panas setinggi itu. Meskipun negara kita terletak di garis ekuatorial, suhu normal Indonesia memang seharusnya berkisar di antara 28 derajat Celsius sampai dengan 31 derajat Celsius. Adanya pemanasan global menyebabkan suhu negara kita meningkat.

Peristiwa peningkatan suhu ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga banyak negara lain. Beberapa negara yang dikenal memiliki suhu tinggi juga bahkan harus dihadapkan dengan peningkatan suhu yang membuat negara mereka jauh lebih panas dibandingkan sebelumnya.

Sebagai gambaran, di bawah ini ada daftar kota terpanas di dunia. Dan yang perlu Grameds pahami adalah ini merupakan suhu rata-rata harian dari kota tersebut, alih-alih mengambil rekor suhu tertinggi dalam suatu hari seperti yang kita bahas pada sesi kota terpanas di Indonesia.

  • Kota Kolkata, India dengan suhu mencapai 35 derajat Celsius.
  • Kota Tashkent, Uzbekistan dengan suhu mencapai 35 derajat Celsius.
  • Kota Baghdad, Irak dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius.
  • Kota New Delhi, India dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius.
  • Kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dengan suhu mencapai 40 derajat Celsius.
  • Kota Islamabad, Pakistan dengan suhu mencapai 41 derajat Celsius.
  • Kota Lahore, Pakistan Dengan suhu mencapai 41 derajat Celsius.
  • Kota Riyadh, Arab Saudi dengan suhu mencapai 42 derajat Celsius.
  • Kota Kuwait City, Kuwait dengan suhu mencapai 42 derajat Celsius.
  • Kota Doha, Qatar dengan suhu mencapai 45 derajat Celsius.

Suhu di atas memang dapat dikatakan amat panas. Meskipun kota-kota tersebut memang berada di negara yang terkenal memiliki suhu tinggi, faktanya banyak dari mereka yang sebelumnya memiliki suhu rata-rata harian lebih rendah dibandingkan suhu sekarang.

Semoga dengan ini, Grameds tersadar bahwa pemanasan global itu benar adanya. Tentunya tidak enak jika kita terus menerus tinggal dalam kondisi panas. Alangkah baiknya jika kita mulai berbenah dan mempelajari cara mencegah pemanasan global agar tidak berlanjut.

Buku-buku persembahan kami, Gramedia, #SahabatTanpaBatas, bisa kalian temukan di situs kami yakni.gramedia.com. Semoga buku-buku ini bisa memberi kalian ilmu pengetahuan dan wawasan bermanfaat #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S. 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Fiska Rahma

Saya Fiska Rahma Rianda dan saya suka dunia menulis dan membaca memang menjadi hobi yang ingin disalurkan melalui sastra. Saya juga senang mereview buku dan tentang rekomendasi.

Kontak media sosial Linkedin saya Fiska Rahma