The Body: Pedoman Bagi Penghuni merupakan karya Bill Bryson. Bill Bryson lagi-lagi berhasil menghasilkan karya yang menjelaskan sains kepada masyarakat awam, dalam format bacaan yang menghibur. Melalui buku ini, Bill Bryson juga menunjukkan dirinya sebagai teman seperjalanan yang mengajak pembaca untuk menjelajahi tubuh manusia.
Bukan hanya menjelaskan anatomi saja, dalam buku dengan total 474 halaman ini, akan dijelaskan tentang bagaimana fungsi setiap bagian atau organ tubuh, kemampuan luar biasa tubuh untuk menyembuhkan diri, dan bagaimana organ tubuh bisa mengalami kegagalan.
Melalui buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni, Bill Bryson memusatkan perhatiannya ke bagian dalam, untuk mengeksplorasi lebih jauh tubuh manusia, serta menunjukkan bagaimana fungsi dan kemampuan tubuh yang luar biasa, sehingga dapat menyembuhkan dirinya sendiri. The Body: Pedoman Bagi Penghuni merupakan karya brilian yang penuh dengan fakta luar biasa serta cerita yang mencengangkan. Kerap kali, pembaca akan menemukan hal-hal yang sangat lucu dalam proses memahami keajaiban susunan fisik serta neurologis manusia.
Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni ini merupakan penerus dari buku A Short History of Nearly Everything yang luar biasa. Buku ini telah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia pada Oktober 2021 oleh Gramedia Pustaka Utama.
Buku ini akan membuat Anda terkagum pada raga yang Anda tempati selama hidup ini, serta menyadari kejeniusan dalam keberadaan Anda berulang kali. Nah, biar kamu semakin yakin lagi untuk mendapatkan buku ini, maka simak review singkat ini, ya.
Table of Contents
Profil Bill Bryson – Penulis Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni
Bill Bryson adalah mantan rektor (chancellor) Durham University, dan anggota kehormatan Royal Society of London, Royal Society of Chemistry, serta Kavli Institute of Particle Physics di University of California, Santa Barbara. Bill Bryson diketahui tinggal di Inggris bersama sang istri.
Bill Bryson dikenal sebagai penulis banyak karya-karya besar. Salah satu karyanya yang paling dikenal, yaitu A Short History of Nearly Everything, yang mengantarkan dirinya mendapat Aventis Prize 2004, juga Hadiah Descartes Uni Eropa. Beberapa karya Bill Bryson lainnya antara lain:
- The Lost Continent
- The Mother Tongue
- Neither Here Nor There
- Made in America
- Notes from a Small Island
- A Walk in the Woods
- I’m a Stranger Here Myself
- In a Sunburned Country
- Bryson’s Dictionary of Troublesome Words
- Bill Bryson’s African Diary
- A Short History of Nearly Everything
- Shakespeare: The World as Stage
- Bryson’s Dictionary for Writers and Editors
- At Home: A Short History of Private Life
- One Summer
Sinopsis Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni
Pada zaman dahulu, ketika saya masih murid sekolah menengah pertama di lowa, saya ingat pernah diajarkan guru biologi bahwa seluruh zat kimia yang membentuk satu tubuh manusia dapat dibeli di toko dengan harga kurang lebih 5 dollar. Saya tidak ingat jumlah tepatnya berapa.
Bisa jadi sekitar $2,97 hingga $13,50, tetapi harganya sangat murah, bahkan ketika zaman 1960-an. Saya juga ingat terkejut saat memikirkan bahwa makhluk bungkuk dan jerawatan seperti saya dapat dibuat dengan modal yang sangat murah. Saya terus mengingat penjelasan itu selama bertahun-tahun.
Pertanyaan yang muncul adalah, apa benar yang dikatakan guru biologi saya itu? Apa benar kita manusia dapat dibuat semurah itu? Banyak orang yang kemampuannya tinggi sudah mencoba beberapa kali untuk menghitung berapa biaya untuk membuat seorang manusia, dan sebagian besarnya untuk hiburan.
Usaha paling terhormat dan komprehensif terakhir dilakukan oleh Royal Society of Chemistry (RSC) Britannia, yang merupakan bagian dari Cambridge Science Festival 2013. Penelitian ini menghitung berapa jumlah biaya yang diperlukan untuk memperoleh semua unsur yang dibutuhkan untuk membuat seorang Benedict Cumberbatch. Benedict Cumberbatch sendiri merupakan aktor sekaligus direktur tamu festival tersebut.
Menurut perhitungan RSC, secara keseluruhan, ada sejumlah 59 unsur yang dibutuhkan untuk membuat seorang manusia. Enam unsur di antaranya, yaitu oksigen, hidrogen, karbon, kalsium, natrium, dan fosfor. Siapa yang akan terpikir bahwa manusia tidak lengkap tanpa molibdenum, mangan, vanadium, timah, dan tembaga? Memang kebutuhan kita akan unsur-unsur tersebut sangat kecil, kadarnya seperti satu per sejuta atau bahkan sepersemiliar.
Sebagai contoh, manusia hanya memerlukan 20 atom kobalt dan 30 atom krom untuk setiap 999.999.999½ atom lain. Unsur terbesar dari tubuh manusia, sebesar 61 persennya adalah oksigen. Hal ini bisa jadi bertentangan dengan intuisi apabila susunan tubuh manusia hampir dua pertiga bagiannya adalah gas tanpa bau.
Alasan massa tubuh manusia tidak ringan dan tidak membal seperti balon adalah karena sifat oksigen yang sebagian besarnya terikat dengan hidrogen, yang menjadi 10 persen dari tubuh kita, dan menjadi air. Anda mungkin sudah mengetahui jika Anda mencoba bergerak di kolam atau berjalan menggunakan baju yang basah, akan terasa sangat berat.
Hal ini agak ironis mengingat kedua unsur itu, oksigen dan hidrogen, ialah dua unsur paling ringan yang ada di alam. Namun, ketika kedua unsur itu digabungkan, menghasilkan salah satu benda yang paling berat. Ya, begitulah hal yang bisa terjadi di alam. Fakta menarik berikutnya, oksigen dan hidrogen merupakan dua unsur paling murah yang ada di tubuh Anda.
Seluruh oksigen yang ada dalam tubuh Anda hanya berharga sekitar 14 dollar, sedangkan hidrogennya kira-kira lebih mahal sedikit dari 26 dollar. Perkiraan harga ini diasumsikan jika Anda seukuran Benedict Cumberbatch. Selain itu, nitrogen dalam tubuh Anda yang hanya sekitar 2,6 persen itu, harganya lebih murah lagi, yakni sekitar empat puluh sen dollar per tubuh.
Namun, unsur-unsur yang lain lebih mahal. Menurut Royal Society of Chemistry, untuk membentuk seorang manusia, dibutuhkan sekitar tiga belas kilogram karbon yang harganya kira-kira hampir 70 dollar. Ini juga dipengaruhi oleh RSC yang ingin menggunakan bentuk paling murni dari semua unsur, jadi bahan yang dipakai tidak murah.
Selanjutnya, untuk kalsium, kalium, dan fosfor, total biayanya hampir 74 dollar, meskipun ketiga unsur itu dibutuhkan dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Sebagian besar unsur yang lain bahkan lebih mahal lagi per satuan volumenya, tetapi untungnya hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil.
Contohnya, Thorium berharga di atas 3 ribu dollar per gram, tetapi hanya dibutuhkan 0,0000001 persen saja untuk satu tubuh. Jadi, seseorang bisa membeli thorium untuk tubuh dengan harga tiga puluh tiga sen saja. Lalu, seluruh timah yang diperlukan tubuh dapat diperoleh dengan harga enam sen. Sedangkan, niobium dan zirkonium untuk tubuh, masing-masing berharga tiga sen.
Sejumlah 0,000000007 persen tubuh manusia yang tersusun atas samarium bahkan tak perlu dibayar. Sebab, RSC mencatat biayanya hanya sekitar 0,00.1 dollar. Dari total 59 unsur yang ada dalam tubuh manusia, 24 di antaranya secara tradisional dikenal sebagai unsur esensial, karena manusia benar-benar tidak dapat hidup tanpa unsur-unsur tersebut.
Sedangkan, sisanya berbeda. Beberapa jelas memiliki peran, dan beberapa di antaranya lagi mungkin berguna, tetapi belum diketahui apa gunanya. Sebagian lainnya lagi tidak berguna, atau bahkan berbahaya, tetapi sekadar ikut ada. Beberapa lainnya lagi bisa jadi benar-benar buruk.
Misalnya, kadmium, yang merupakan unsur terbanyak di urutan ke-23 dalam tubuh. Unsur ini hanya 0,1 persen dalam tubuh kita, tetapi sangat beracun. Keberadaan kadmium dalam tubuh manusia bukan karena tubuh membutuhkannya, melainkan akibat kadmium dari tanah terserap oleh tumbuhan, lalu terserap ke dalam tubuh saat tumbuhan tersebut kita konsumsi.
Apabila Anda tinggal di Amerika Utara, mungkin Anda pernah menelan sekitar delapan puluh mikrogram kadmium per hari, dan seluruh jumlah itu tak memiliki manfaat untuk tubuh. Ternyata, masih banyak lagi yang perlu dipelajari di tingkat unsur. Jika mengambil sembarang sel dari tubuh Anda, di dalamnya akan ada lebih dari sejuta atom selenium, tetapi sampai saat ini belum ada yang mengetahui guna sebenarnya dari selenium.
Sekarang, kita hanya mengetahui bahwa selenium menghasilkan dua enzim vital, yang tanpa keberadaannya, bisa menyebabkan darah tinggi, anemia, artritis, kanker, dan juga pengurangan sperma. Jadi, selenium jelas memiliki manfaat untuk tubuh. Namun, jika kadar selenium berlebihan, bisa menyebabkan hati Anda keracunan tanpa bisa dipulihkan.
Menurut RSC, biaya total untuk membangan manusia baru, yang patokannya seukuran Benedict Cumberbatch adalah $151.578,46. Biaya itu belum termasuk biaya pengerjaan dan pajak penjualan. Jadi, Anda bisa membangunBenedict Cumberbatch dengan biaya di bawah 300 ribu dollar. Biayanya tidak semahal itu, tetapi juga tidak semurah seperti yang dikatakan guru SMP saya.
Walaupun begitu, pada 2012, program sains Novo PBS pernah melakukan analisis yang setara untuk satu episode bertajuk “Hunting the Elements”. Hasil analisis tersebut mendapatkan angka 168 dollar untuk total komponen-komponen dasar di tubuh manusia. Hal ini pun menunjukkan satu masalah yang akan sulit dihindari di sepanjang buku ini, yakni bahwa untuk membangun tubuh manusia, rinciannya seringkali sangat tidak pasti.
Tentu saja itu hal itu tidak penting. Sebab, berapapun biayanya, dan secermat apapun merakit bahan-bahannya, kita tak akan bisa menciptakan seorang manusia. Meskipun Anda mengumpulkan semua orang paling pintar yang masih hidup atau sudah tidak hidup, kemudian memberikan mereka semua pengetahuan manusia, dipastikan mereka tidak akan bisa membuat satu sel hidup, apalagi seorang Benedict Cumberbatch.
Maka dari itu, tidak diragukan lagi bahwa itu menjadi hal yang paling mengejutkan tentang diri manusia, bahwa kita hanya sekumpulan unsur lembam, bahan yang sama seperti yang ada dalam segumpal tanah. Satu-satunya hal yang istimewa tentang unsur-unsur yang menyusun manusia adalah bahwa unsur-unsur tersebut menyusun Anda.
Itulah ajaibnya kehidupan. Kita menjalani hidup di dalam gumpalan daging hangat ini, tetapi malah menganggapnya biasa saja. Berapa banyak di antara kita yang mengetahui letak limpa dan apa gunanya? Atau, apa perbedaan antara tendon dan ligamen? Atau, apa yang dilakukan kelenjar getah bening? Berapa kali manusia mengedip dalam satu hari?
Semua pertanyaan itu, bisa kamu dapatkan di dalam buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni atau kamu bisa klik buku di bawah ini, ya.
Kelebihan dan Kekurangan Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni
Kelebihan Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni
Sebagai lanjutan dari buku yang telah memenangkan hadiah ternama, buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni ini tentunya memiliki sejumlah kelebihan. Dari bahasan buku ini, dan sekilas sinopsis di atas, kita sudah mengetahui bahwa buku ini akan menjelaskan hal-hal menakjubkan yang terkait dengan tubuh manusia.
Bill Bryson benar-benar bisa menjelaskan hal-hal sains tersebut dalam bahasa yang mudah dipahami. Jadi, tidak salah jika dikatakan bahwa orang awam pun bisa memahami penjelasan sains ini. Tentunya, buku ini dapat memberikan banyak informasi dan pengetahuan baru bagi para pembacanya. Buku ini bisa membuat pembaca merasa penasaran akan apalagi kehebatan yang mampu dilakukan tubuhnya.
Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni ini menjadi buku yang merangkum semua hal yang perlu diketahui tentang fungsi dan kehebatan tubuh manusia. Secara jangka panjang, buku ini dapat memberikan manfaat praktis bagi para pembacanya, untuk bisa menghargai tubuh sendiri, dan mengupayakan untuk menjaga kesehatan tubuh sendiri.
Terjemahan buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni ke dalam Bahasa Indonesia juga dinilai sangat baik, serta nyaman untuk dibaca. Pemilihan katanya tepat, dan dilengkapi dengan catatan kaki untuk istilah-istilah asing.
Kekurangan Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni
Selain kelebihan, buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada buku ini, yaitu penjelasan buku ini yang sangat to the point, tidak ada pengantar seperti cerita atau apapun itu. Maka itu, beberapa pembaca menilai buku ini serupa dengan buku pelajaran yang mungkin tidak bisa dinikmati sebagian orang.
Pesan Moral Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni
Pada sinopsis di atas, ada bagian di mana Bill Bryson menuliskan bahwa kita menjalani hidup di dalam gumpalan daging yang hangat, tetapi menganggapnya biasa saja. Kerap kali, manusia memang kurang menyadari kehebatan yang ada dalam setiap hal kecil yang dimilikinya. Salah satunya adalah tubuhnya sendiri.
Buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni ini secara tidak langsung mengingatkan para pembaca akan kehebatan yang mampu dilakukan tubuh. Diharapkan, dengan seluruh penjelasan ini, pembaca bisa lebih menghargai dan mensyukuri raga yang menjadi tempat yang menampung jiwa dan kehidupan yang dijalaninya ini.
Mari syukuri keberadaan tubuh kita dengan senantiasa menjaga dan merawat kesehatannya. Juga, mari memaksimalkan kemampuan tubuh kita dengan terus mengasah potensi yang bisa dilakukan diri kita.
Nah, Grameds, itu dia ulasan buku The Body: Pedoman Bagi Penghuni karya Bill Bryson. Bagi Grameds yang sudah penasaran akan kehebatan apalagi yang mampu dilakukan tubuh Anda, yuk langsung saja dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Rating: 4.32
Penulis: Gabriel